Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk Jika bukan AND book:[1 TO 39] AND book:15 (0.004 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ezr 7:28) (sh: Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri) (Jumat, 10 Desember 1999))
Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri)

Ezra diberi wewenang yang besar dari raja Koresy, namun hal ini tidak membuat dia ingin mengungkungi semua bidang pelayanan yang ada. Ezra berpikir realistis, mengakui keterbatasan dirinya. Sebagai pemimpin, Ezra mengikuti peraturan yang ada dan berlaku yaitu "siapa" yang harus memimpin "apa". Karena itu ketika di antara orang-orang yang dipimpin kembali ke Yerusalem tidak ada orang Lewi, maka dia memutuskan untuk meminta didatangkan orang Lewi. Baginya tugas menyelenggarakan ibadah di rumah Allah adalah tugas orang Lewi.

Perlunya budaya malu. Malunya Ezra perlu diteladani. Ia sudah memproklamirkan siapa Allah dan apa yang akan dilakukan-Nya bagi bangsa Yehuda. Jika sekarang Ezra menghadapi masalah, ia hanya akan berpaling kepada Allah, bukan kepada raja Koresy yang secara lahiriah mampu memberikan pertolongan. Ia malu jika ia tidak menerapkan apa yang ia yakini dan imani. Kristen harus belajar dari sikap dan keyakinan iman Ezra. Apa artinya mengandalkan diri dan orang lain, bila hal yang sesungguhnya itu berasal dari Allah? Lebih tepat dan lebih terjamin apabila kita langsung berpaling kepada Allah!

Renungkan: Peliharalah budaya malu kepada Allah, hal itu akan mengontrol kemauan diri untuk bergantung kepada manusia.

(0.86) (Ezr 1:3) (jerusalem: termasuk umatNya) Rupanya yang dimaksud bukan hanya orang Yehuda, tetapi juga orang Israel yang dahulu dibuang ke negeri Asyur, bdk Ezr 1:5.
(0.85) (Ezr 3:8) (ende)

Si penjusun mementingkan peranan kaum Levita dalam pembangunan bait Allah, meskipun "rohaniwan" memang tidak mahir dalam seni pembangunan. Bukan Zerubabel, jang mulai, melainkan Sjesjbasar. Si penjusun menambahkan berita disini, jang diambil dari Ezr 5:2.

(0.83) (Ezr 4:24) (ende)

Dengan ajat ini diteruskan kisah jang diputus oleh Ezr 4:6-23, hingga kisah disini kembali ke Ezr 4:4, jakni tjeritera mengenai usaha pertama untuk membangun Bait Allah (bukan kota Jerusjalem!), jang gagal, baik karena permusuhan kaum negeri maupun akibat kelalaian orang2 Jahudi sendiri. Radja Darios tsb. ialah Darios I dan tahun kedua pemerintahannja ialah 520.

(0.83) (Ezr 3:5) (jerusalem: korban bakaran pada bukan baru) Dalam 3Ezr 5:51 (bdk 2Ta 2:4) terbaca: korban bakaran pada hari Sabat, pada bulan baru
(0.83) (Ezr 2:43) (jerusalem: para budak di bait Allah) Harafiah: mereka yang diberikan. Adapun "yang diberikan" (Ibraninya: han-nethimim), yang asal usulnya diceritakan dalam Yos 9:27, bersama keturunan para hamba Salomo, Ezr 2:55; Neh 11:3, ialah keturunan tawanan perang atau orang bukan Yahudi yang dibebani dengan kerja rodi, bdk Yeh 44:7-9. Mereka adalah petugas-petugas rendahan dalam bait Allah untuk melayani orang Lewi. Bdk Ezr 8:20.
(0.82) (Ezr 9:1) (sh: Pengaruh moral (Minggu, 12 Desember 1999))
Pengaruh moral

Ezra mendapat wewenang dari raja wilayah Yehuda untuk menghukum mereka yang telah berzinah. Dalam menangani permasalahan umat, ia tidak menggunakan kekuasaan sekuler, tetapi menggunakan pengaruh moral. Kesedihan pribadinya yang mendalam, telah menggerakkan dan mempengaruhi hati orang lain, juga gentar terhadap firman Allah.

Bukan jari telunjuk tapi air mata. Itulah yang dilakukan Ezra. Ia tidak menunjukkan jarinya sebagai tanda menghakimi bangsa Yehuda. Ia mengeluarkan air mata, bukan bagi mereka yang berdosa, tetapi air mata kesedihan yang menunjukkan bahwa umat Tuhan sudah mendukakan Allah dan sudah gagal lagi. Sikap demikianlah yang seharusnya dimiliki Kristen bila melihat saudara seiman berbuat dosa. Bukan menunjukkan jari kepada mereka sebagai penghakiman, tetapi biarlah hati kita remuk dan menyesal, dan mengungkapkan pengakuan bahwa tanggung jawab kita bersama untuk saling mengingatkan, menjadi kudus, dan menjaga kekudusan sebagai umat Allah. Dengan kata lain semua bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan oleh masyarakat Kristiani. Kunci pembaharuan rohani adalah rasa malu yang sungguh dan kesedihan yang mendalam atas dosa yang dilakukan orang lain. Lebih baik menangis atas perbuatan orang lain daripada harus berteriak-teriak menghakimi dan menghukum dia.

Keseimbangan pengajaran dan praktek hidup. Penerapan pengajaran firman Tuhan tidak akan tercapai bila dalam pelaksanaannya masih dilibatkan unsur-unsur tekanan dan paksaan. Hal yang manjur dan efektif dalam penerapan firman Tuhan, seperti yang diterapkan oleh Ezra adalah menggunakan pengaruh moral dengan menyelaraskan antara pengajaran dan praktek hidup.

Renungkan: Tidak mudah menerapkan pengaruh moral melalui keselarasan pengajaran dan praktek hidup. Namun dengan memahami bahwa kita bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan orang lain, kita pun termotivasi untuk mempraktekkan pengajaran yang benar.

(0.82) (Ezr 2:1) (ende)

Daftar ini bukan daftar orang2 jang kembali bersama dengan Sjesjbasar, melainkan orang2 jang ber-angsur2 kembali dipimpin oleh orang2 jang namanja terdaftar dalam aj.2(Ezr 2:2), dan jang sudah menetap di Palestina djuga. Daftar ini berasal dari "surat peringatan Nehemia" (Neh 7:6-72) (perbedaan nama datang dari salah tulis) dan dibubuhkan disini oleh si penjusun, sebagai pendahuluan kisahnja mengenai hal-ihwal kaum jang pulang itu. Daftar ini pada achirnja (68-69) sedikit disadur oleh si penjusun. Nehemia sendiri mengambil daftar itu dari satu dokumen lain.

(0.82) (Ezr 2:64) (full: ADA 42.360 ORANG. )

Nas : Ezr 2:64

Seluruh jumlah yang diberikan dalam ayat Ezr 2:3-63 kurang sekitar 11.000 orang dari jumlah 42.360 orang yang disebutkan di sini: jumlah tambahan 11.000 itu mungkin menunjuk orang buangan yang bukan dari suku Yehuda (bd. ayat Ezr 2:70; 6:17; 8:35), wanita, dan anak-anak serta sejumlah imam yang tidak tercatat (ayat Ezr 2:61-62). Beberapa perbedaan jumlah dalam daftar Nehemia (Ezr 7:6-73) mungkin disebabkan oleh kesalahan jurutulis ketika menyalin angka-angka.

(0.82) (Ezr 4:5) (full: SAMPAI ZAMAN PEMERINTAHAN DARIUS, RAJA NEGERI PERSIA. )

Nas : Ezr 4:5

Rujukan kepada masa pemerintahan Darius ini diulangi dalam ayat Ezr 4:24, suatu cara yang dipakai dalam PL untuk menunjukkan bahwa ayat Ezr 4:24 melanjutkan ayat Ezr 4:5. Bahan di antara kedua ayat ini merupakan suatu sisipan yang melengkapi kisah penganiayaan oleh orang Samaria hingga zaman Ezra sendiri; penulis kemudian melanjutkan kembali kisah pembangunan kembali Bait Suci. Perhatikan bahwa ayat Ezr 4:7-23 membicarakan pembangunan kembali kota itu dan bukan bait suci. Rupanya Ezra sudah menerima surat keputusan untuk membangun kembali kota Yerusalem, dan orang Samaria ingin membatalkan rencana tersebut.

(0.81) (Ezr 9:1) (jerusalem: Sesudah semuanya itu) Bab 9-10 memuat laporan Ezra mengenai tindakan yang diambilnya terhadap perkawinan campuran (orang Yahudi dengan orang bukan Yahudi), bdk Mal 2:10-12. Perkawinan semacam itu dahulu tidak terlarang, Kej 41:45; 48:5 dst; Bil 12:1 dst; Rut 1:4; 2Sa 3:3. Baru kitab Ulangan melarangnya untuk menanggulangi pemujaan berhala yang kerap kali dibawa serta oleh perempuan-perempuan asing. Ula 7:1-4; bdk Ula 23:3 dst. Habis masa pembuangan bahaya itu bertambah besar oleh karena a.l kebanyakan orang yang kembali dari pembuangan adalah laki-laki. Tindakan Ezra yang menceraikan perkawinan campuran itu berdasarkan perimbangan keagamaan, Ezr 9:1,11. Tetapi tampil juga pertimbangan lain, Ezr 9:2, yaitu kemurnian bangsa Yahudi
(0.81) (Ezr 1:1) (sh: Tuhan penggerak sejarah (Selasa, 30 November 1999))
Tuhan penggerak sejarah

Kitab Ezra menceritakan suatu permulaan baru bagi umat Israel. Setelah 70 tahun lamanya tertawan di negeri asing, mereka dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Bahkan raja Koresy - raja Persia saat itu - mencukupi dan merestui persiapan, persediaan, dan perjalanan mereka. Darimanakah kebaikan raja itu? Dari dan karena kedaulatan Allah! Sekalipun raja Koresy tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui rencana-rencana-Nya; namun demikian Allah memakai Koresy untuk membebaskan umat-Nya. Allah berdaulat penuh memerintah dunia dengan jalan memberikan pengaruh-Nya kepada manusia dan meletakkan "pemikiran" itu dalam diri manusia.

Tuhan penggerak hati umat-Nya. Allah sanggup mengubah sejarah dunia sendirian. Namun demikian, Ia campur tangan di dunia justru untuk kepentingan umat-Nya, agar bangsa Israel dikembalikan bukan saja ke tanah milik mereka, tetapi kepada Tuhan sendiri. Untuk itu, hati mereka pun digerakkan Allah, semata-mata supaya mereka dapat mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya (6, Hag. 1:8).

Renungkan: Tuhan rindu supaya Kristen dapat memahami, menghayati, dan hidup di dalam kehendak dan rencana Allah yang indah bagi kita.

(0.81) (Ezr 7:1) (sh: Tidak pelayanan tidak berarti tidak baca Alkitab (Rabu, 8 Desember 1999))
Tidak pelayanan tidak berarti tidak baca Alkitab

Ezra tidak berkesempatan melayani Allah sebagai imam di Babilon. Meskipun dia memiliki garis keturunan yang langsung dari Harun untuk menjadi seorang imam besar, namun lingkungan tidak memungkinkan dia melakukan itu. Keadaan demikian tidak membuat dia menjadi buta Alkitab, sebaliknya menjadi seorang ahli Alkitab. Kerinduan membaca Alkitab bukan terpelihara karena adanya pelayanan, akan tetapi ada dan terpelihara karena persekutuan kita dengan Tuhan yang tak akan dipuaskan dengan hanya melayani.

Hal pertama dan utama. Kesempatan pelayanan yang tidak diperoleh di Babilon, terbuka bagi Ezra ketika dia pulang ke negerinya, yaitu melayani di Bait Allah. Bangsa yang menuju pada pembaharuan itu memerlukan sesuatu yang sangat mutlak yang harus ada dan pertama, yaitu pengajaran firman Tuhan. Namun sebelum pembaharuan tersebut dimulai, pemimpin haruslah mempunyai prioritas yang utama terlebih dahulu, yaitu bahwa ia harus meneliti dan melakukan pengajaran firman Tuhan itu dalam kehidupannya.

Renungkan: Setiap orang yang mengajar dan menyaksikan kebenaran firman Tuhan, harus lebih dahulu membaca, memahami, dan menerapkan pengajaran dalam kehidupannya.

(0.81) (Ezr 8:31) (sh: Dinamika kerja Allah (Sabtu, 11 Desember 1999))
Dinamika kerja Allah

Tanpa perlindungan tentara Koresy, Ezra dan kawan-kawan tiba dengan selamat di Yerusalem. Dua hal Allah lakukan yaitu melindungi dan menghindarkan. Ketika Allah mengizinkan ada bahaya, Ia akan melindungi sehingga bahaya itu tidak akan melukai atau memberikan dampak. Sedangkan menghindarkan membuat mereka tidak akan mengerti bahaya. Dinamika yang indah, yaitu bahwa Allah yang bersama dalam komunitas melindungi dan berjalan paling depan untuk menuntun sehingga bahaya dihindarkan. Indah sekali, bukan hanya raja dan para wakil raja, bahkan bupati pun digerakkan hatinya oleh Allah.

Administrasi yang teratur. Penimbangan perak dan emas dilakukan pada hari ke empat. Ada pengawasan seorang imam dan dibantu orang Lewi yang bisa dianggap sebagai saksi. Kemudian hasilnya dibukukan. Inilah keteraturan administrasi dalam kegiatan pelayanan. Administrasi yang berlaku dalam gereja masa kini sering menimbulkan kesan "amburadul" (berantakan). Ada hamba Tuhan yang terlalu jauh mencampuri urusan administrasi, sehingga urusan pelayanan terbengkalai. Sebaliknya ada juga yang tidak mau tahu tentang urusan administrasi. Gereja harus menyeimbangkan gerak laju pelayanan dengan penerapan administrasi yang teratur dan bertanggungjawab.

(0.81) (Ezr 9:10) (sh: Nikah campur adalah perbuatan dosa di hadapan Allah (Senin, 13 Desember 1999))
Nikah campur adalah perbuatan dosa di hadapan Allah

Pernikahan adalah bentuk hubungan yang terpenting dan paling berpengaruh dalam kehidupan antarmanusia. Alkitab menjadikan hubungan nikah sebagai gambaran hubungan Allah dan umat-Nya yang timbal balik. Tuhan Allah melarang pernikahan campur dilakukan umat-Nya, supaya di dalam keluarga terpelihara kemurnian iman dalam satu dasar iman yang teguh. Tetapi umat melakukan hal yang bertolak belakang dengan yang Allah perintahkan bagi mereka. Selama berada di pembuangan Allah tidak meninggalkan umat, tetapi ketika kembali ke Yerusalem umat melakukan pernikahan campur.

Bergantung pada kemurahan Allah. Bila terlanjur nikah campur, apa yang harus dilakukan? Ezra menyadari keseriusan umat menyadari kesalahan tersebut. Mereka mengakui dan memohon belas kasihan Tuhan. Tuhan akan mengampuni dan mengubah hal yang salah itu. Tetapi untuk memperbaiki dibutuhkan usaha maksimal dan proses yang panjang. Janganlah mengulang dosa yang sama, meskipun tersedia pengampunan Allah.

Renungkan: Pengampunan disediakan bukan supaya kita bebas melakukan dosa, tetapi supaya menyadari bahwa pengampunan adalah kemurahan Allah.

(0.81) (Ezr 9:2) (full: MENGAMBIL ISTERI DARI ANTARA ANAK PEREMPUAN ORANG-ORANG ITU. )

Nas : Ezr 9:2

Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar (ayat Ezr 9:1-2,11). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa (Kel 34:11-16; Ul 7:1-4; bd. Mazm 106:35); PB juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39; bd. 2Kor 6:14).

(0.81) (Ezr 5:1) (sh: Firman Tuhan dan perlindungan-Nya (Minggu, 5 Desember 1999))
Firman Tuhan dan perlindungan-Nya

Di tengah perlawanan banyak pihak terhadap rencana umat untuk membangun rumah Tuhan, Tuhan berfirman melalui nabi Hagai dan Zakharia, bahwa apa pun perlawanan yang dihadapi, pembangunan itu harus diteruskan (lih. Hag. 1:8; Za. 4:6-10). Ketika para pejabat pemerintah setempat tetap melakukan usaha perlawanan (3, 4), Allah memperhatikan mereka, sehingga rencana umat untuk meneruskan pembangunan rumah Tuhan tetap terlaksana karena perlindungan Allah. Konsekuensi ketaatan umat kepada Allah dan firman-Nya adalah perlindungan Allah. Orang beriman meyakini hal ini dengan melihat bahwa janji penyertaan Tuhan tidak pernah berkesudahan dalam berita Alkitab - "Aku akan menyertai engkau". Karena itu tidak ada alasan bagi orang beriman yang telah menyaksikan, menikmati, dan terlibat dalam karya besar Allah untuk meragukan Dia serta kekuasaan-Nya atas kita.

Yang dilindungi menjadi saksi. Keyakinan bahwa Tuhan yang Mahakuasa menyertai dan melindungi kita seharusnya menjadikan kita berani dan tidak gentar untuk bersaksi demi nama-Nya. Pada surat yang dikirim Tatnai kepada raja Darius, kita melihat bahwa perkataan orang Yahudi bukan hanya merupakan pembelaan diri atas tindakan mereka, tetapi juga merupakan kesaksian tentang karya Tuhan di tengah-tengah umat Israel. Mereka meninggikan nama Tuhan sebagai Allah semesta langit dan bumi, dan menyebut diri mereka sendiri sebagai hamba-hamba-Nya (11). Mereka tidak malu mengakui dosa nenek moyang mereka yang membangkitkan murka Allah dan mengakibatkan pembuangan mereka (12). Mereka menyebut Bait Suci sebagai rumah Allah. Pengakuan-pengakuan ini disertai dengan kebenaran perkara mereka merupakan kesaksian yang benar dan indah.

Renungkan: Penyertaan Tuhan telah dinyatakan melalui kedatangan Yesus Kristus. Dialah "Imanuel", yang berarti 'Allah menyertai kita' (Mat. 1:24). Apakah kita sungguh menghayati firman Tuhan ini? Bagaimana dengan kesaksian hidup kita?



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA