Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 42 ayat untuk Jika bukan AND book:[1 TO 39] AND book:14 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Taw 3:15) (sh: Penyelesaian yang istimewa (Sabtu, 11 Mei 2002))
Penyelesaian yang istimewa

Penulis Tawarikh melanjutkan dengan menggambarkan balai depan rumah (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">3:15-17). Dua tiang yang didekorasi dengan buah delima dan untaian rantai menjadi fokus. Tiang di sebelah kanan dinamai Yakhin yang berarti “Allah meneguhkan”. Tiang di sebelah kiri dinamai Boas yang berarti “Kekuatan ada di dalam Dia (Allah)”. Tiang-tiang ini adalah semacam tampilan luar untuk apa yang ada di dalam rumah itu, tampilan kemuliaan. Bangsa Israel, komunitas pascapembuangan, harus mengingat bahwa kehadiran Allah saja yang dapat menjadi kekuatan, keamanan, pengharapan, dan kemenangan mereka.

Penulis melanjutkan penjabarannya dengan menunjukkan bagaimana rumah itu diselesaikan. Pertama, di dalam ruang imam di dalam bait suci (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">4:1-6). Di sana ditaruh mezbah tembaga dengan ukuran yang sangat besar (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">9x9x4,5 m). Penjelasan tentang “laut” menunjukkan besarnya wadah tersebut, dengan diameter 2,3 meter, 13,3 meter bundar keliling, dan kapasitas penampungan sampai 66 ribu liter air. Dua belas lembu yang menopangnya mungkin menyimbolkan 12 suku Israel. Disebutkan juga adanya 10 bejana pembasuhan. “Laut” adalah untuk pembasuhan imam, sedangkan bejana adalah untuk pembasuhan alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pembakaran kurban. Kedua, di dalam ruang utama (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">4:7-8). Di sana terdapat 10 kandil emas, bukan hanya 1 seperti dalam kemah suci Musa (Kel. 40:4). Sebagai tambahan, dibuat pula 100 bokor penyiraman emas. Ketiga, kembali dalam ruang imam (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">4:9-10). Di sini dibedakan antara pelataran dan ruang imam itu sendiri. Pelataran dimaksudkan untuk para oran g awam yang beribadah, sedangkan ruang imam hanya untuk imam-imam dan orang-orang Lewi.

Akhirnya rumah itu selesai (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">5:1). Salomo memasukkan perbendaharaan bait Allah milik Daud. Komunitas pascapembuangan perlu meneladani mereka.

Renungkan: Jika Anda mengerjakan pelayanan bagi Allah, janganlah mengerjakannya setengah hati. Anda mendapatkan kepercayaan yang luar biasa. Karena kerjakanlah pelayanan itu dengan tulus, setia dan konsisten sampai akhir.

(0.99) (2Taw 30:12) (ende)

Bukan djasa manusia, melainkan rahmat Allah, jang menjelenggarakannja.

(0.99) (2Taw 35:25) (ende: Lagu ratap)

ini bukan Lagu Ratap dari Kitab Sutji.

(0.95) (2Taw 21:16) (ende: orang Kusj)

disini bukan Mesir, melainkan suku bedawi dari 2Ta 14:13.

(0.91) (2Taw 11:22) (jerusalem: menjadikan dia raja) Sebagai penggantinya raja Rehabeam memilih anak dari isteri yang paling disukainya, meskipun bukan anak sulung. Begitu juga Daud memilih Salomo.
(0.89) (2Taw 2:6) (ende)

Anggapan jang sangat halus mengenai Allah dirumuskan disini. Allah tidak terikat pada Bait-Allah, jang bukan rumahNja, tempat tinggal tetap. Bait-Allah adalah hanja tempat untuk memudja Allah (aj.3)(2Ta 2:3).

(0.89) (2Taw 14:9) (ende)

Zerah orang Kusj itu bukan radja Mesir (meskipun Kusj seringkali berarti Mesir), melainkan kepala salah satu suku bedawi, jang menjerbu Juda untuk merampok sadja. Si pengarang memuat razia itu mendjadi suatu serbuan besar2an.

(0.89) (2Taw 19:10) (ende)

Dewan di Jerusjalem itu bukan pengadilan untuk perkara pengadilan melainkan sebangsa panitya, jang menafsirkan serta menerangkan hukum untuk menolong hakim2 setempat, bila ada soal mengenai hukum. Dewan itu mempunjai fungsi baik keigamaan maupun sipil.

(0.89) (2Taw 30:20) (ende)

Disini (2Ta 30:19-20) dua hal nampak jakni: doa manusia berpengaruh pada Allah; ketahiran lahir dalam ibadah bukan hal jang paling penting. Lebih penting ialah rasa hati jang baik (mentjari Allah).

(0.88) (2Taw 13:1) (sh: Kemenangan karena perjanjian Allah (Selasa, 21 Mei 2002))
Kemenangan karena perjanjian Allah

Yehuda yang dipimpin raja Abia jelas tidak sebanding dengan Israel yang dipimpin raja Yerobeam. Selain jumlah tentara Abia hanya separuh tentara Yerobeam, tentara Yehuda itu adalah orang “pilihan” karena keberanian, bukan pasukan elit gagah perkasa seperti yang dimiliki Israel (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">4). Karena itu ketika memutuskan untuk berperang, Abia tidak mengandalkan kekuatan militernya melainkan kekuatan iman.Strategi penentu kemenangan Abia atas Israel tepat bila disebut sebagai strategi iman, atau lebih tepat strategi iman kepada firman perjanjian Allah. Kata-kata yang ditujukannya kepada Yerobeam bukan saja menantang Israel untuk serius tunduk kepada firman Allah tetapi juga merupakan ungkapan keyakinan iman Abia atas kebenaran Firman Allah tersebut. Beberapa hal perlu kita cermati dari isi ucapan Abia ini.

Pertama, ia mengingatkan bahwa rencana Allah yang kekal untuk Israel berlaku atas garis keturunan Daud di Yehuda dan bukan atas kerajaan utara yang berasal dari pemberontak yang melawan keturunan Daud (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6-7). Perjanjian Allah atas Daud kekal sifatnya seperti yang dimeteraikan dengan perjanjian garam. Dalam Taurat Musa, perjanjian yang serius dan mengikat dilambangkan dengan upacara yang menggunakan garam (bdk. Im. 2:13; Bil. 18:19). Jadi, Abia mengklaim janji kekal Allah yaitu bahwa Israel bukan di pihak pemenang karena bukan di pihak penerima perjanjian Allah (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7-9).

Kedua, Abia membandingkan ketidaktaatan dan kemurtadan Israel dengan ketaatan dan kesetiaan Yehuda (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">9-12). Penerima perjanjian sejati bukan sekadar status tetapi penghayatan. Faktanya, Israel telah membuang tata ibadah yang diatur dalam Taurat. Hanya Yehuda yang memeliharanya dengan setia (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">11). Berdasarkan kenyataan itu, Abia yakin bahwa Allah beserta Yehuda dan akan menggenapi janji kekal-Nya (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">12). Ketika perang tak bisa dihindari lagi, Abia berseru kepada Tuhan dan Allah menjawab (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">18).

Renungkan: Keterhisaban kita dalam perjanjian kekal Allah pasti akan berbuah dalam sikap iman yang setia dan taat serta kesungguhan berjuang seiring dengan keyakinan terhadap perjanjian tersebut.

(0.87) (2Taw 15:17) (full: HATI ASA TULUS IKHLAS SEPANJANG UMURNYA. )

Nas : 2Taw 15:17

Komitmen Asa yang sepenuhnya tampak dalam penolakan terhadap penyembahan berhala, bukan dalam kelakuannya dalam segala perkara

(lihat cat. --> 2Taw 16:7 selanjutnya).

[atau ref. 2Taw 16:7]

(0.87) (2Taw 16:14) (jerusalem: di kuburan) Dalam naskah Ibrani tertulis: di kuburan-kuburan
(0.87) (2Taw 28:20) (jerusalem: hanya bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya) Terjemahan lain yang lebih sesuai dengan naskah Ibrani ialah: ia mengepung dia, tetapi tidak sampai menggagahinya. Hanya berita itu tidak dibenarkan oleh 2Raja-raja dan berita-berita dari Asyur dahulu. Si Muwarikh barangkali memindahkan kepada raja Ahas apa yang terjadi di masa pemerintahan raja Hizkia, 2Ta 32.
(0.87) (2Taw 35:25) (jerusalem: syair-syair ratapan) Ini bukan kitab Ratapan yang tercantum dalam Alkitab. Yer 22:10 memang menyinggung kematian Yosia, tetapi dalam kitab Ratapan yang dikatakan karangan nabi Yeremia tidak ada sesuatu yang khusus mengenai raja Yosia. Karangan yang disebut 2Ta 35:25 ini tidak tersedia lagi.
(0.87) (2Taw 10:1) (sh: Bukan wibawa dan hikmat, tetapi masalah (Sabtu, 18 Mei 2002))
Bukan wibawa dan hikmat, tetapi masalah

Mulai pasal ini, makin terlihat perbedaan antara cara mencatat sejarah Israel versi kitab Tawarikh dan kitab Raja-raja. Dalam Raja-raja, perhatian pada para pengganti Salomo yang awal, tentang sikap mereka terhadap Tuhan dan cara mereka memerintah hanya dibuat sekilas pandang. Sebaliknya Tawarikh memberi lebih banyak perhatian pada kerajaan di selatan, terutama pada Rehabeam, Abia, Asa, dan Yosafat. Sekali lagi terasa oleh kita bahwa penulis tidak terlalu menyoroti dosa raja-raja selatan, bukan karena tidak tahu atau ingin menutup-nutupi, tetapi karena paparan itu akan tidak sesuai dengan tujuan memberi gambaran tentang seorang raja ideal. Perpecahan terjadi karena Rehabeam tidak mewarisi sifat-sifat wibawa dan hikmat seperti yang dijalani oleh Daud kakeknya dan Salomo ayahnya. Memang dengan memindahkan tempat penobatannya dari Yerusalem ke Sikhem (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">1), telah terlihat bahwa Rehabeam membaca adanya masalah di antara sepuluh suku-suk u di utara terhadap kepemimpinannya. Namun, sayangnya, pengetahuan itu tidak diiringi oleh aspirasi yang dalam terhadap pergumulan dan penderitaan rakyat. Permohonan Yerobeam agar beban rakyat dikurangi tidak saja ditolak, malah dijawab dengan keputusan membebani lebih banyak karena Rehabeam mendengarkan nasihat orang-orang muda yang berpikiran pendek dan oportunis (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6-11).

Masalah sebenarnya sudah berakar sejak awal kehidupan Israel berbangsa. Namun, konsentrasi Salomo pada pembangunan kemewahan untuk dirinya telah menjadi bom waktu yang siap menghancurkan persatuan Israel. Sayang yang Rehabeam warisi dan teladani bukan kewibawaan dan hikmat, tetapi kesalahan yang membuat masalah menjadi lebih besar. Fakta ini tentu juga disadari penulis Tawarikh, namun karena pesannya adalah bahwa rencana kekal Tuhan berlaku di dalam garis keturunan Daud, maka hanya raja-raja dinasti Daud ini yang dinyatakan ada dalam rencana Tuhan itu.

Renungkan: Rencana Tuhan tetap berlangsung bahkan melalui alat-alat yang tak layak dan bermasalah, bukan untuk membenarkan kesalahan, tetapi untuk menyadarkan manusia agar bergantung mutlak dan menghormati Tuhan saja.

(0.86) (2Taw 20:15) (full: BUKAN KAMU YANG AKAN BERPERANG MELAINKAN ALLAH. )

Nas : 2Taw 20:15

Di sini kekuatan dan kuasa iman ditunjukkan dengan memuji Allah dengan nyanyian sementara berhadapan dengan perang (ayat 2Taw 20:18-19). Demikian pula, Paulus menasihatkan orang percaya untuk "kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya" ketika melawan berbagai kekuatan dan kuasa rohani Iblis (Ef 6:10).

(0.86) (2Taw 9:1) (sh: Kesaksian tentang kebesaran Tuhan (Jumat, 17 Mei 2002))
Kesaksian tentang kebesaran Tuhan

Apabila Tuhan menyertai hidup seseorang atau suatu komunitas, penyertaan dan kehadiran-Nya itu dapat dirasakan pihak lain. Kesan adanya kekudusan, kasih, kewibawaan, dlsb. timbul dalam hati orang-orang yang pernah berjumpa dengan mereka yang dalam hidupnya Allah hadir secara kuat. Sebutlah contoh hidup orang-orang seperti John Sung, Ibu Teresa, atau para pengkhotbah berwibawa masa kini.Hal yang sama dialami Ratu Syeba dari Arab Selatan. Tujuan utamanya adalah berdagang. Pada waktu itu negerinya terkenal secara luas dalam perdagangan rempah-rempah. Tertarik oleh berita tentang hikmat yang Salomo miliki, Ratu Syeba sendiri langsung memimpin delegasi dagang itu. Akibatnya, bukan saja transaksi dagang yang terjadi, tetapi kesempatan menyaksikan penyertaan dan berkat Tuhan atas Salomo dalam bentuk hikmat administratif kenegaraan (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2-5). Ratu Syeba bukan saja memuji Salomo dan segala kemegahannya melainkan terutama juga memuji Tuhan. Ketika ia menyebut, “terpujilah Tuhan Allahmu,” (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">8) pada hakikatnya Ratu Seba mengakui bahwa Tuhan Allah Salomo memang besar adanya dan Dialah yang membuat Salomo besar, berhikmat, dan menjadi berkat bagi rakyatnya. Tukar-menukar hadiah pun pada hakikatnya bukan saja saling menghargai, tetapi dalam catatan Tawarikh, ini dilihat sebagai cara untuk Tuhan menambahkan kekayaan Salomo.

Akhir hidup Salomo dalam catatan Tawarikh lain dari catatan Kitab Raja-raja. Yang ditekankan hanya keberhasilan dan kebesaran Salomo dalam mengumpulkan kekayaan dan memperluas berbagai hubungan internasional (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">22-24), sementara kejatuhannya dalam mengawini ratusan istri dan gundik asal kafir (ayat 1Raj. 11) sama sekali tidak disinggung. Ini terjadi karena tujuan Tawarikh adalah memberi pola bagi umat yang kembali dari pembuangan, yang memerlukan lebih dari sekadar menyesali kesalahan, tetapi bangkit membangun ke arah pola yang benar yang sesuai kehendak Allah.

Renungkan: Berkat dan hadirat Allah terjadi di dalam persekutuan dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Di dalam Dia, kita terus- menerus mengalami dan menyaksikan pembaruan dari-Nya.

(0.86) (2Taw 21:2) (sh: Kemenangan ajaib (Senin, 24 Juni 2002))
Kemenangan ajaib

Pernahkah Anda beroleh jalan keluar dari masalah rumit dengan cara yang tak terpikirkan? Kita biasa menyebutnya "kebetulan". Banyaknya "kebetulan" semacam itu membuat kita tak bisa lagi menyebutnya "kebetulan". Pasti ada sesuatu di luar kita yang lebih berkuasa yang mengaturnya.

Sikap rohaninya dan janji bahwa perang itu akan Allah selesaikan tidak membuat Yosafat terlena dan pasif. Sebaliknya ia tetap memerintahkan pasukannya untuk maju ke medan pertempuran (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">20). Pesannya pun menyiratkan bahwa keyakinan tentang penyertaan Allah akan membuat mereka mampu berperang, bukan duduk menonton saja. Entah karena terilhami oleh peristiwa Yosua atau Gideon yang menghancurkan musuh dengan sorak-sorai pujian, Yosafat juga memerintahkan pasukannya berbuat hal yang sama. Pujian adalah ungkapan iman yang memfokuskan diri pada kenyataan Allah, berakibat bahwa kenyataan diri terbentuk sesuai dengan kenyataan Allah itu, bukan dengan kondisi-kondisi duniawi yang tak menentu (ayat 21). Pada saat memuji Tuhan itulah, Tuhan sungguh menyatakan bahwa diri-Nya memang layak dipuji karena memang demikianlah Ia. Allah menyebabkan komplotan pasukan tersebut baku bunuh sendiri sampai habis total. (ayat 24). Semua barang yang mereka tinggalkan dirampas dan dibawa kembali k e Yer usalem dengan pujian yang mereka lantunkan dari Lembah Berakah (Lembah Berkat) sepanjang perjalanan pulang.

Yehuda aman selama dua puluh lima tahun pemerintahan Yosafat. Memang Yosafat masih mempunyai kelemahan (ayat 35-37). Entah dalam rangka apa ia membangun kapal-kapal besar yang akan berangkat ke Tarsis bersama Ahazia, raja Israel. Yosafat agaknya tidak bisa tegas menampik ajakan raja-raja Israel untuk melakukan sesuatu yang tidak jelas tujuannya. Meskipun demikian, Yosafat dicatat sebagai salah satu raja yang nilainya positif.

Renungkan: Kita bisa kehabisan akal dan cara, tetapi tidak demikian Tuhan. Begitu banyak cara Tuhan yang mengatasi akal tak pernah bisa kita duga (bukan tidak masuk akal) untuk menolong dan melepaskan kita. Hanya satu syaratnya: berserah penuh dan melakukan dengan taat apa pun yang Ia perintahkan.

(0.85) (2Taw 1:1) (sh: Raja yang istimewa (Rabu, 8 Mei 2002))
Raja yang istimewa

Penulis Tawarikh mulai mengisahkan Salomo, pengganti Daud. Salomo digambarkan sebagai raja ideal yang akan menjadi teladan bagi komunitas pascapembuangan. Bagian ini menunjukkan kekuasaan Salomo yang luar biasa hebatnya dan diperkenan oleh Allah (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">1,13b). Penyertaan Allah, bukan dirinya sendiri, yang telah membuatnya menjadi besar.

Selanjutnya Salomo dikisahkan pergi ke Gibeon untuk beribadah, ke satu bukit pengurbanan yang bukan merupakan tempat beribadah yang seharusnya (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2-6). Tindakan Salomo ini didukung oleh seluruh Israel, baik dari pihak sipil, militer, maupun agama (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2-3). Namun, penulis Tawarikh segera menjelaskan tindakan Salomo, menambahkan bahwa Kemah Pertemuan yang didirikan Musa pun ada di sana (bdk. Im. 17:3-5). Jumlah 1000 kurban bakaran menunjukkan antusiasme Salomo di dalam menyembah Allah.

Malam itu, di dalam mimpi (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">7, bdk. 1Raj. 3:5,15), Allah menawarkan Salomo untuk meminta apa saja yang diinginkannya, sebagai tanda berkenannya Allah atas penyembahan Salomo di Gibeon. Salomo meminta hikmat dan pengertian untuk menjadi pemimpin (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">10), bukan kekayaan, harta, benda, atau kemuliaan. Ia akan memimpin umat Tuhan, suatu pengakuan bahwa kerajaannya seiring dengan pemerintahan Allah. Dengan ini, komunitas pasca-pembuangan diajar untuk memiliki motivasi yang benar dalam proses pemulihan mereka. Mereka tidak boleh berpikir bahwa yang terutama adalah keuntungan dan kesejahteraan mereka, tetapi yang terpenting adalah takut akan Allah, yang melahirkan hikmat dan pengalaman disertai Allah. Justru dengan mengutamakan Allah, kesejahteraan akan mengikuti mereka. Ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">13 akhirnya menyatakan bahwa Salomo kembali ke Yerusalem dan memerintah di sana serta menetapkan kota itu sebagai pusat ibadah (bdk. 1Raj. 3:15) — menunjukkan ketaatan dan bijaksana Salomo.

Bagian akhir pasal ini menceritakan berkat yang diterima Salomo dari Allah: kuat dalam bidang militer (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">14), dalam kekayaan, dan sumber daya alam (ayat Jika+bukan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">15), dan dalam perdagangan internasional.

Renungkan: Pemimpin yang istimewa adalah yang mengutamakan hikmat dari Allah dalam segala hal. Kesejahteraan akan menyusul.

(0.84) (2Taw 9:29) (full: SELEBIHNYA DARI RIWAYAT SALOMO. )

Nas : 2Taw 9:29

Penulis Tawarikh menunjuk kepada kegiatan Salomo lainnya yang tercatat dengan lebih lengkap dalam pasal 1Raj 11:1-43. Ketika ia sudah tua, kerohanian Salomo merosot dan dia meninggalkan Allah. Pada akhirnya Salomo bukan hanya seorang yang sudah mundur, tetapi ia juga mempersiapkan panggung untuk perpecahan dan kemerosotan Israel yang terjadi tidak lama sesudah kematiannya. Mengenai keadaan rohani yang menyedihkan pada akhir hidupnya,

lihat cat. --> 1Raj 11:1;

lihat cat. --> 1Raj 11:2;

lihat cat. --> 1Raj 11:5-7;

lihat cat. --> 1Raj 11:11;

lihat cat. --> 1Raj 11:43.

[atau ref. 1Raj 11:1-43]



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA