Hasil pencarian 1 - 10 dari 10 ayat untuk
Hagai; Wahyu 17 AND book:22
(0.001 detik)
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(1.00) | (Kid 4:6) | (jerusalem) Ayat ini mengulang Kid 2:17 dan barangkali kemudian baru ditambahkan beralasan Kid 4:5 yang bagiannya yang terakhir serupa dengan akhir Kid 2:16. |
(1.00) | (Kid 8:13) | (jerusalem) Kid 8:13 agaknya permulaan sebuah syair yang tidak termaktub dalam Kidung Agung. Kid 8:14 yang serupa dengan Kid 2:17 ditambahkan saja. |
(0.99) | (Kid 7:13) |
(full: BUAH DUDAIM.
) Nas : Kid 7:13 Tanaman ini dianggap sebagai obat perangsang, yaitu obat untuk membangkitkan nafsu berahi (bd. Kej 30:14-17). |
(0.98) | (Kid 1:5) |
(full: KEMAH ORANG KEDAR.
) Nas : Kid 1:5 Kemah pada umumnya dibuat dari bulu domba jantan hitam. Kedar adalah sebuah suku Arab keturunan Ismael (Kej 25:13; bd. Yes 21:16-17); oleh karena itu beberapa orang telah menganjurkan bahwa mempelai wanita adalah seorang putri Arab. |
(0.97) | (Kid 2:7) | (jerusalem: demi kijang-kijang....) Latar belakangnya ialah hidup para gembala, bdk Kid 2:9 dan Kid 2:17. Sementara ahli berpendapat bahwa kata Ibrani sebaot (kijang-kijang) dan ayalot (rusa-rusa betina) menyembunyikan nama Allah: Elohe sebaot (Allah belantara, sementara alam), ialah Allahnya Israel TUHAN. Tetapi dalam sebuah lagu keduniaan orang tidak mau dengan jelas mengungkapkan nama yang kudus itu. Hanya tafsiran ini sukar dipertahankan. |
(0.97) | (Kid 2:16) | (jerusalem: Kekasihku kepunyaanku....) Pernyataan bahwa kedua kekasih saling memiliki ini masih terulang dalam Kid 6:3 dan Kid 7:11. Pernyataan kasih itu diungkapkan sementara mempelai laki-laki tidak hadir. Arti ungkapan ini ialah: cinta timbal balik terjamin dan aman. Tetapi cinta itu ingin bahwa kekasih hadir juga dan karena itu pernyataan cinta dalam ketiga ayat tsb disertai suatu panggilan atau kerinduan, bdk 17;6:1;7:12&tab=text class=verse_trigger id=17572,17616,17640 context="" ver="">Kid 2:17; 6:1; 7:12. |
(0.96) | (Kid 1:7) | (jerusalem: menggembalakan domba) Ini mungkin menyinggung Kej 37:16. Bdk Yeh 34:1+. Dalam segenap persanjakan cinta ada dua pokok utama yang ditonjolkan. Yang satu ialah: kedua kekasih terpisah dan saling mencari. Pokok kedua yang menonjol (tetapi kurang) ialah: kedua kekasih bertemu dan menikmati persatuannya. Pokok pertama tsb tampil dalam Kid 3:1-4; 4:8; 5:2-8; 6:1. Kid 1:7 ini menempatkan percintaan itu pada latar belakang hidup para gembala domba-kambing, bdk kisah cinta Yakub dan Rahel, Kej 29:1-12. Latar belakang adegan yang tercantum dalam Kid 5:2-8 berbeda. Tetapi semuanya hanya buah khayal penyair, bukannya suatu kenyataan. |
(0.96) | (Kid 5:2) | (jerusalem) Bagian ini menjadi syair yang keempat. Tampil sebagai pelaku: mempelai perempuan Kid 5:2-8; iringan Kid 5:9 mempelai perempuan, Kid 5:10-16; iringan Kid 6:1 mempelai perempuan, Kid 6:2-3. |
(0.96) | (Kid 1:12) | (jerusalem) Dalam bagian ini mempelai perempuan dan mempelai laki-laki bergilir ganti angkat bicara. Mereka sedang bersama. Wangi-wangian yang mahal dan jarang terdapat (narwastu, mur, bunga pacar) mengibaratkan kenikmatan yang dialami dalam pertemuan kenikmatan yang dialami dalam pertemuan itu, Kid 1:12-14. Mereka saling memuji-muji, Kid 1:15-16; 2:1-3. Tempat pertemuan itu kurang jelas. Dikatakan tentang: petiduran sejuk (rindang), Kid 1:16, sebuah istana, Kid 1:17, dan rumah pesta, Kid 2:4+. Sebaliknya, jelaslah apa yang terjadi: kedua kekasih saling memeluk, Kid 2:6, dan mempelai laki-laki mengajak agar kekasihnya jangan dibangunkan orang, Kid 2:7. Ajakan itu menjadi semacam ulangan, Kid 3:5 dan Kid 8:3-4. Ajakan itu tidak perlu dianggap kurang sopan, mengingat bahwa lagu-lagu ini adalah syair pesta nikah. Dalam kumpulan syair-syair pernikahan yang tercantum dalam Kidung Agung tidak ada perkembangan atau kemajuan dalam cinta; masing-masing syair melukiskan seluruh pernikahan. Bdk Pengantar. |
(0.96) | (Kid 6:4) | (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kelima. Berturut-turut angkat bicara: mempelai laki-laki, Kid 6:4-10; iringan, Kid 6:13; mempelai laki-laki, Kid 7:1-9; mempelai perempuan Kid 7:9-8:3; mempelai laki-laki, Kid 8:4. |