Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 76 ayat untuk Firman Tuhan AND book:28 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hos 4:15) (full: TUHAN YANG HIDUP. )

Nas : Hos 4:15

Para imam mempergunakan bahasa religius dan rohani untuk menipu umat itu dan membalik mereka dari penyembahan yang suci kepada Tuhan. Guru-guru palsu mengetahui bagaimana mempergunakan bahasa Alkitab untuk menyampaikan ajaran yang tidak alkitabiah. Kita harus menyimak dengan teliti apa yang diberitakan untuk mengevaluasi apakah yang diajarkan itu merupakan penjelasan yang benar dari Firman Allah yang tertulis atau tidak

(lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.98) (Hos 4:1) (full: MEMPUNYAI PERKARA. )

Nas : Hos 4:1

Pasal ini membuka bagian yang secara terinci membahas dosa Israel, yang berakar pada ketiadaan pengenalan akan Allah dan Alkitab

(lihat cat. --> Hos 4:6 berikut).

[atau ref. Hos 4:6]

Kejahatan dan kekerasan telah mencapai titik rawan; ketakutan dan kesedihan merajalela di seluruh negeri (ayat Hos 4:2). Peningkatan tindakan kekerasan selalu menyusul apabila suatu bangsa tidak mengakui Allah dan Firman-Nya sebagai kekuasaan tertinggi.

(0.98) (Hos 7:13) (full: MEREKA MELARIKAN DIRI DARI PADA-KU. )

Nas : Hos 7:13-16

Israel memberontak terhadap Allah dengan menolak untuk berbalik kepada-Nya sebagai Oknum yang dapat menolong mereka; mereka merasa bahwa Mesir dan Asyur memberikan keamanan lebih baik daripada Tuhan Allah mereka (ayat Hos 7:11). Orang dewasa ini melakukan dosa yang sama ketika mencari kepuasan pribadi dalam harta milik, kegiatan atau kesenangan berdosa daripada dalam kehendak dan firman Allah.

(0.98) (Hos 9:1) (sh: Akibat penghukuman (Kamis, 11 November 2004))
Akibat penghukuman

Di dalam anugerah Tuhan sebenarnya Israel bisa menikmati berkat-berkat Allah yaitu panen yang melimpah. Akan tetapi, ketika Israel berdosa, mereka harus dihukum. Salah satu bentuk penghukuman Allah itu adalah hilangnya kesejahteraan yang Israel alami sehingga akan mengalami kemelaratan dan kelaparan.

Ilustrasi panen yang gagal itu dipakai oleh Hosea untuk menggambarkan hukuman dosa pembuangan yang akan dialami Israel. Berada di tempat pembuangan menyebabkan semua jaminan pemeliharaan Tuhan dan berkat pun tak lagi diperoleh (ayat 1-3). Lenyaplah segala sukacita penuaian itu. Semua itu disebabkan oleh karena Israel telah menajiskan tempat pengirikan gandum dan pemerasan anggur dengan persundalan (ayat 4-6). Dampaknya, Tuhan akan mengusir mereka dari tanah-Nya yang suci oleh karena kenajisan mereka. Tanpa Tuhan, Israel dinubuatkan akan berlari kepada Mesir dan Asyur yang selama ini diandalkan. Inilah hukuman yang dijatuhkan Allah kepada Israel sebagai balasan terhadap dosa mereka karena telah mempermainkan nabi Allah yang memberitakan kebenaran. Penolakan terhadap pemberitaan nabi itu sama dengan menghina Allah yang mengutus nabi itu (ayat 7-9).

Zaman ini sikap orang terhadap dosa semakin permisif, semakin longgar, semakin "boleh-boleh saja." Bahkan di antara orang Kristen pun sikap sedemikian semakin terjangkit luas. Firman ini memperingatkan kita dengan keras bahwa akan ada konsekuensi fatal dari dosa. Akibat buruk dosa bukan saja akan berlaku secara alami, tetapi Allah sendiri akan melawan, menghakimi, menghukum orang-orang yang berdosa. Untuk mencegah langkah kita dari mengikut bujuk rayu dosa ingatlah bahwa selangkah sesudah dosa adalah ratap tangis, aib, kehancuran, dan akhirnya kebinasaan. Insyaf dan hancur hatilah sebelum dihajar Allah, daripada menunggu sampai Allah menghajar.

Renungkan: Dua hal penting untuk mencegah kita kompromi dengan dosa. Pertama, sadari sedalam-dalamnya bahwa sukacita dan makna hidup sejati hanya ada dalam kesucian. Kedua, bayangkan akibat-akibat total dosa!

(0.97) (Hos 13:6) (full: MEREKA KENYANG. )

Nas : Hos 13:6

Allah telah memberkati negeri itu, dan umat telah mengalami kemakmuran. Karena keberhasilan dan kekayaan mereka, mereka telah menjadi puas dan dapat berdiri sendiri, serta berpikir bahwa mereka tidak memerlukan Allah dan firman-Nya. Demikian pula, apabila kita mengalami berkat berlimpah-limpah, kita sering tergoda untuk merasa bahwa kita tidak perlu mencari Allah dan pertolongan-Nya; hati dan pikiran kita cenderung berpaling pada hal-hal duniawi (bd. Ul 6:10-15; 8:11-20). Tuhan akan menghukum kita sebagaimana Dia menghukum orang Israel jikalau kita melupakan Dia dalam kesombongan kita.

(0.97) (Hos 9:10) (sh: Kau bukan yang dulu lagi (Jumat, 12 November 2004))
Kau bukan yang dulu lagi

Kasih Allah tidak terbatas, dan tidak pernah berubah walaupun anak-anak-Nya sering mengecewakan-Nya. Kita meyakini hal tersebut sebagai kebenaran karena firman Tuhan menyatakannya. Ini dibuktikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus, demi keselamatan kita. Akan tetapi, kalau sampai Allah berkata dalam kepedihan hati, "Aku tidak akan mengasihi mereka lagi!" (ayat 15b), itu berarti kedurhakaan umat-Nya sungguh-sungguh keterlaluan.

Buah anggur tidak pernah tumbuh di padang gurun. Berarti menemukan anggur di tempat yang gersang itu sungguh suatu berkat yang luar biasa. Demikian juga, memperoleh buah sulung ara merupakan suatu santapan yang lezat. Itulah dulu gambaran keadaan Israel di mata Allah (ayat 10a). Namun, sekarang Israel telah berubah, tidak seperti yang dulu lagi. Ketika itu Israel masih suci dan bersih, menjadi kesayangan dan kesukaan Allah. Mengapa Israel bisa berubah? Karena mereka telah berkhianat dengan menyembah Baal-peor. Mereka telah berkali-kali menajiskan diri dengan ilah lain, dan diulangi kembali di nas ini. Hal ini menyebabkan Allah kembali harus menghukum Israel. Dan ini menyedihkan hati Allah ketika Ia menimpakan hukuman-Nya kepada umat-Nya. Kedudukan Israel tidak lagi mulia dan anak-anak mereka tidak lagi diberkati. Kejahatan mereka sendirilah yang membuat Allah tidak mungkin mengampuni mereka lagi. Israel bukan hanya dihajar dan diserahkan ke tangan musuh, melainkan Allah sendiri akan membuang mereka (ayat 15-17). Beratnya hukuman Allah ini menyiratkan Allah sudah patah arang dengan mereka. Semua ini menyatakan betapa sakit hati-Nya Allah dikhianati oleh kekasih-kekasih-Nya sendiri.

Syukur kepada Tuhan, belas kasihan dan kasih-Nya jauh melampaui rasa sakit hati-Nya terhadap umat-Nya. Penghukuman Allah yang begitu dahsyat tidak pernah dimaksudkan untuk memusnahkan umat-Nya.

Bersyukurlah: Kasih dan pengampunan Tuhan lebih besar dari sakit hati-Nya akibat pengkhianatan kita. Nyatakan syukur Anda tidak saja melalui bibir tetapi terutama melalui kelakuan.

(0.85) (Hos 5:6) (jerusalem: mencari TUHAN) Bdk Ams 5:4+.
(0.83) (Hos 4:2) (bis: bersumpah ... menepatinya)

bersumpah ... menepatinya atau: mengutuki orang dengan memakai nama TUHAN.

(0.83) (Hos 12:6) (jerusalem: Engkau...) Perkataan ini ditujukan kepada Yakub serta keturunannya, bdk Hos 12:1+.
(0.80) (Hos 9:5) (jerusalem: hari raya TUHAN) Yang dimaksud agaknya hari raya Pondok Daun. Dalam pembuangan hari besar itu tidak dapat dirayakan oleh karena harus diadakan "di hadapan TUHAN", Kel 23:16, dst.
(0.80) (Hos 4:7) (jerusalem: kemuliaan.... kehinaan) Dalam terjemahan Siria dan Targum terbaca: mereka telah menukarkan kemuliaan mereka (ialah Tuhan) dengan kehinaan (ialah Baal).
(0.80) (Hos 10:2) (jerusalem: Hati mereka licik) artinya: mereka mengambil mendua. Pura-pura mereka berpaut pada Tuhan, tetapi sementara itu mereka memuja Baal.
(0.80) (Hos 13:10) (jerusalem: diselamatkannya) Ini barangkali menyindir nama raja Hosea (th 732-724 seb Mas). Nama itu berarti: TUHAN (YHWH) menyelamatkan.
(0.79) (Hos 4:15) (bis: Betel)

Betel: Dalam bahasa Ibrani, nama ini berarti "Rumah TUHAN". Dalam teks Ibrani, ayat ini memakai nama "Bet-Awen" untuk menunjuk kepada Betel.

(0.79) (Hos 2:20) (jerusalem: mengenal TUHAN) Menurut pandangan nabi Hosea hesed disertai pengenalan akan Tuhan Hos 2:18-19; 4:1; 6:6. Pengenalan itu bukanlah pengetahuan belaka. Sama seperti Allah memperkenalkan diri kepada manusia dalam mengikat perjanjian dengannya dan dalam menyatakan kasihNya (hesed) melalui anugerah-anugerahNya, demikianpun manusia mengenal Allah melalui sikap hati yang mencakup kesetiaan pada perjanjian Tuhan, rasa syukur oleh karena segala anugerah Tuhan. Bdk Ayu 21:14; Ams 2:5; Yes 11:2; 58:2. Dalam kitab-kitab Kebijaksanaan "mengenal" hampir searti dengan berhikmat.
(0.79) (Hos 11:3) (jerusalem: Akulah...) Ayat 3-4 membandingkan Tuhan dengan pengasuh anak. Kitab Ula 8:5-6 juga berkata tentang pendidikan ilahi.
(0.79) (Hos 14:8) (jerusalem: pohon sanobar) Pohon yang rindang ini mengibaratkan hidup yang sumbernya ialah Tuhan semata-mata. Pemujaan berhala yang terjadi di bahwa pohon rindang sudah dikutuk, Hos 4:13. Melalui lambang "pohon sanobar" disarankan bahwa Tuhan sendirilah realitas yang gambar ejekannya ialah dewa-dewa kesuburan yang dipuja itu.
(0.79) (Hos 7:8) (sh: Senjata makan tuan (Selasa, 9 November 2004))
Senjata makan tuan

Catatan sejarah bangsa Indonesia menunjukkan salah satu penyebab kejatuhan kerajaan Nusantara ke tangan penjajah adalah karena meminta bantuan pasukan negara asing. Kemudian sang penolong meminta imbalan. Akibatnya kedaulatan kerajaan itu pun tergerogoti.

Israel melakukan hal serupa. Saat menghadapi masalah, Israel mencari andalan yang bukan Tuhan. Mereka tidak mengandalkan Tuhan, melainkan justru bergabung dengan bangsa-bangsa lain (ayat 11). Mereka mencari ilah lain untuk kekuatan mereka (ayat 16). Padahal, justru ilah-ilah lain itulah yang menggerogoti mereka sendiri. Hosea mengilustrasikan Israel bagaikan roti bundar yang tidak murni karena telah tercampur dengan unsur asing (ayat 8a) sehingga matang sebelah (ayat 8b), dan sedang disantap oleh bangsa-bangsa lain tanpa Israel sendiri menyadarinya (ayat 9a). Mereka sudah banyak beruban (baca: tua-lemah), namun tidak mengetahuinya (ayat 9b). Mereka terlalu yakin dengan kekuatan andalan mereka sehingga tidak merasa perlu bergantung kepada Tuhan (ayat 10). Ironis sekali bagaimana Israel membanggakan diri sebagai bangsa pilihan Allah, tetapi membiarkan diri dikendalikan dan dirusak oleh bangsa-bangsa lain. Sebagai hukuman, Tuhan membiarkan mereka digerogoti oleh para ilah yang mereka sembah itu. Tuhan menghajar sebab Israel lebih rela melawan Tuhan daripada bersandar kepada-Nya. Israel melupakan pemeliharaan Tuhan selama ini (ayat 12-15).

Masa kini banyak orang mengaku Kristen tetapi menyandarkan diri pada orang pintar, dukun, peramal, dsb. Mereka memakai ilmu untuk perlindungan mereka. Kelihatannya mereka mendapat manfaat dari ilah-ilah tersebut. Tanpa disadari kuasa gelap di balik ilah itu mencengkeram mereka. Hidup Kristen mereka perlahan namun pasti hancur. Senjata makan tuan. Banyak pula orang mengandalkan berhala-berhala modern. Yang paling lazim antara lain adalah uang, harta, kedudukan, kenikmatan. Entah kuno atau modern, semua yang kita posisikan sebagai Tuhan akan merendahkan kita.

Renungkan: Orang yang menggantikan Tuhan dengan ilah lain, akan kehilangan diri, keluarga, dan damai sejahtera Tuhan.

(0.78) (Hos 3:3) (jerusalem: Lama engkau harus diam....) Suatu masa percobaan - sebagaimana dijelaskan dalam Hos 3:4; bdk Hos 2:5,6,13 - akan mendahului pembaharuan perjanjian Tuhan dengan umat Israel.


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA