Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 10 dari 10 ayat untuk Dengan apakah AND book:[1 TO 39] AND book:27 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Dan 8:2) (jerusalem: puri Susan) Susan adalah salah satu kota kediaman wangsa kerajaan Akhemenides (keturunan Koresy). Tidak jelas apakah Daniel sungguh-sungguh di kota Susan atau hanya termasuk ke dalam penglihatannya
(0.98) (Dan 4:4) (ende)

Surat Nebukadnezar jang dimuat fasal ini merupakan akal sastera sadja, dengan mana si pengarang (orang Jahudi) membentangkan pikirannja sendiri. Chajalan sastera sedjenis itu pada djaman itu agak biasa. Kisahnja menandaskan, bahwa Allah Israil berkuasa atas keradjaan manapun djua. Nebukadnezar terpaksa mengakui kekuasaan Allah itu. Ketjongkakan radja direndahkan. sukar sekali untuk mengatakan apakah kisah itu memuat peristiwa2 sedjarah. Tidak ada dokumen2 lain jang memberitahukan sedikitpun mengenai sakit djiwa Nebukadnezar atau radja lain. Mungkin seluruh kisahnja hanja chajalan belaka, jang bermaksud menjampaikan suatu adjaran, bukan peristiwa.

(0.98) (Dan 2:1) (sh: Apakah manusia mengetahui isi hati Allah? (Sabtu, 17 April 1999))
Apakah manusia mengetahui isi hati Allah?

Mimpi raja Nebukadnezar sangat menggelisahkan hatinya. Terlebih ketika tak satu pun orang berhikmat dan ahli nujum di istananya mampu menjelaskan dan mengartikan mimpinya. Mereka tak berdaya dan mati kutu menanggapi permintaan raja Nebukadnezar. Menurut mereka suatu permintaan yang sungguh tidak mungkin. Memang, manusia tidak akan mampu mengerti isi hati Allah, kecuali jika Allah sendiri yang menyatakannya kepada hamba-Nya.

Strategi Daniel. Sebenarnya, Daniel dkk. termasuk dalam kumpulan orang-orang berhikmat dan ahli nujum istana yang harus dihukum mati. Namun, ketika mendengarkan ketetapan raja melalui Ariokh, Daniel mulai mengatur taktik dan strategi. Daniel mengawali strateginya dengan menanyakan duduk perkara yang sebenarnya, kemudian dia mulai menawarkan dirinya untuk berbicara kepada raja. Suatu sikap yang sangat berani telah Daniel tempuh. Dengan hikmat, kemampuan dan kepandaian yang dianugerahkan Allah bagi kita, hendaknya kita berani tampil dan berperan di tengah-tengah kesukaran bangsa dan gereja masa kini.

Renungkan: Peristiwa yang dialami Nebukadnezar menunjukkan bahwa Allah berdaulat penuh atas semua penguasa di dunia ini, untuk mewujudkan kehendak-Nya.

(0.97) (Dan 9:24) (ende: tudjuhpuluh pekan)

djadi 7x70. Itulah keterangan atas "tudjuhpuluh tahun" Jeremia. Djadi djumlahnja 490 tahun.

(0.96) (Dan 3:8) (ende)

Kurang djelas apakah "Chaldai" adalah nama bangsa atau gelar golongan tertentu (ahlunnudjum).

(0.95) (Dan 1:1) (sh: Disiplin dari Allah (Kamis, 15 April 1999))
Disiplin dari Allah

Inilah tindakan disiplin dari Allah: Israel diserahkan pada bangsa Babel. Ketika peristiwa ini terjadi, Babel adalah kerajaan yang terbesar di dunia. Selain membawa tawanan, bangsa Babel juga mengangkut sebagian perkakas dalam rumah Allah untuk memperkaya perbendaharaan dewa Babel. Semua itu terjadi, akibat ketidaktaatan Israel kepada Allah. Allah bertindak menurut hikmat-Nya. Ia mengetahui dengan sempurna apa yang dilakukan-Nya. Dengan membiarkan Israel ditaklukkan Babel, maka orang Israel terpaksa belajar taat dan tunduk kepada bangsa lain.

Allah mengizinkan. Dalam sejarah gereja, hal seperti itu pernah terjadi, yaitu ketika gereja menyimpang dari ajaran Kristus, Allah membiarkan gereja diserbu oleh penindas-penindasnya. Orang-orang Kristen dianiaya dan rumah-rumah ibadah dihancurkan. Semua ini dalam sepengetahuan Allah. Allah sebenarnya berkuasa melindungi gereja, tetapi Allah mengizinkan hal itu terjadi. Allah mau supaya umat-Nya bertobat, sehingga tidak perlu dihukum. Tetapi jika umat-Nya terus berdosa, maka Allah akan menghukumnya, agar umat-Nya bertobat.

Renungkan: Penderitaan tidak selalu karena dosa kita, tetapi kita perlu terus-menerus memeriksa diri, apakah kita sedang berjalan sesuai dengan firman Allah atau menyimpang?

(0.95) (Dan 12:1) (sh: Keadaan masa depan (Minggu, 4 Juli 1999))
Keadaan masa depan

Keadaan masa depan bukanlah suatu keadaan yang menyenangkan sesuai dambaan setiap insan, seperti dikatakan: akan ada suatu waktu kesesakan, di mana terjadi banyak penderitaan. Bagaimana Kristen sebagai orang-orang percaya menghadapi keadaan ini? Apakah dilingkupi perasaan takut dan gentar, sehingga kehilangan pengharapan di dalam Tuhan? Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang percaya mengalami keadaan yang berat ini sendirian. Ada jaminan penyertaan yang Allah sediakan bagi orang-orang percaya, sehingga dimampukan untuk tetap memiliki pengharapan dan keteguhan iman dalam menghadapi segala penderitaan dan kesesakan.

Rencana Allah tidak pernah gagal. Bagaimanapun manusia dan musuh Allah berusaha menggagalkan rencana keselamatan bagi orang percaya, namun rencana Allah tidak dapat digagalkan oleh siapa pun. Seringkali kita kecewa dan putus asa ketika mengalami kenyataan bahwa kejahatan dan penindasan semakin merajalela tak terkendali. Pelakunya pun seolah tak berdosa dengan segala rencana dan perbuatannya. Sesungguhnya kita jangan hanya terpaku pada peristiwa yang nampak, karena akan melemahkan iman pengharapan kita. Keyakinan bahwa Allah akan bertindak sesuai dengan rencana-Nya yang tidak pernah gagal, akan memurnikan iman pengharapan kita sehingga kita dimampukan mengerti setiap kejadian yang akan terjadi dari kaca mata yang benar dan tepat.

Setia dan tekun. Sikap yang seharusnya mewarnai kehidupan orang percaya dalam menghadapi keadaan masa depan yang penuh penderitaan adalah kesetiaan dan ketekunan berdasarkan iman pengharapan kepada Allah yang rencana-Nya tidak pernah gagal. Kesetiaan dan ketekunan adalah sikap Kristen yang telah mengalami anugerah Allah dan senantiasa hidup bertumbuh dalam firman-Nya.

Doa: Siapkan umat-Mu untuk menghadapi masa depan yang sulit, penuh tantangan, dan pergumulan, dengan firman-Mu yang memberi kekuatan, agar umat-Mu memiliki kesetiaan dan ketekunan sampai kedatangan-Mu.

(0.94) (Dan 12:13) (ende)

Oleh sebab pada achir djaman pasti bangkit kembali akan keselamatan, maka Daniel boleh meninggal dengan tenang hati, meskipun tidak melihat keselamatan terlaksana.

(0.83) (Dan 9:25) (jerusalem: seorang yang diurapi) Ibraninya: masyiah(mesias). Bdk Kej 30:22+; 1Sa 9:26+; Yes 45:1+; Maz 20:7+. Pujangga-pujangga Gereja yang paling dahulu tidak sepakat dalam mengartikan "orang yang diurapi" itu dan juga berselisih pendapat dalam memecahkan masalah apakah Dan 9:26 menubuatkan kematian Yesus. Ada yang berpendapat bahwa pekan (jangan waktu tujuh tahun) yang terakhir ialah zaman menjelang akhir dunia
(0.81) (Dan 10:1) (sh: Hamba yang rindu menggumuli zaman (Rabu, 30 Juni 1999))
Hamba yang rindu menggumuli zaman

21 hari lamanya Daniel merendahkan diri di hadapan Allah -- berpuasa -- untuk mendapatkan pengertian. Daniel rindu sekali mendapatkan hikmat Allah, untuk dapat memahami apa yang sedang dan akan terjadi. Kerinduan ini bukan hanya sebatas kerinduan akan pengetahuan, namun kerinduan ini muncul karena ia sangat memperhatikan dan memikirkan nasib bangsanya, umat Tuhan. Hamba Tuhan yang mau dan rindu menggumuli zaman seperti Daniel sangat dibutuhkan suatu bangsa. Walaupun harus menunggu jawaban Allah beberapa waktu lamanya, namun ini tidak berarti bahwa Allah sengaja menunda atau berlambat-lambat. Allah akan segera bertindak walaupun akan ada halangan yang menyebabkan terlambatnya jawaban itu.

Hamba Tuhan yang tidak sendiri. Penglihatan yang diterima Daniel sangat luar biasa, sehingga ia menjadi lemah. Allah memberinya kekuatan melalui malaikat utusan-Nya. Umat Tuhan tidak sendirian. Allah sendiri akan mengutus malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga dan memelihara mereka sampai rencana Tuhan terlaksana. Malaikat Tuhan akan memberikan kekuatan, karena memang merekalah yang harus melayani umat Tuhan.

Renungkan: Apakah Anda seorang yang rindu menggumuli dan mendoakan zaman ini?



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA