Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk Dengan jalan demikian AND book:7 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hak 2:17) (full: MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA. )

Nas : Hak 2:17

Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.

  1. 1) Sepanjang masa hakim-hakim, angkatan Israel yang baru menyimpang dari jalan dan ajaran nenek moyang mereka. Mereka meninggalkan hubungan perjanjian mereka dengan Allah (ayat Hak 2:10) dan berbalik kepada yang jahat (ayat Hak 2:11-13). Mereka mulai meragukan standar-standar dan hukum-hukum angkatan pendiri mereka (ayat Hak 2:17).
  2. 2) Mereka menyimpang dari ketaatan kepada firman Allah (ayat Hak 2:2,17) dan sebaliknya hidup menurut keinginan sendiri (bd. Hak 17:6; 21:25).
  3. 3) Bangsa Israel gagal untuk memisahkan diri sepenuhnya dari kebudayaan Kanaan yang jahat (ayat Hak 2:11-13; 1:28); sebaliknya, mereka memilih berbagai keuntungan materiel dan kesenangan asusila orang-orang Kanaan (ayat Hak 2:12-13; 1:27-28,30,33;

    lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).

    Mereka menikah dengan orang Kanaan (Hak 3:5-6) dan mulai menyembah Baal dan Asytoret (ayat Hak 2:13). Demikian, perpaduan yang tak terelakkan terjadi antara dua kebudayaan dan gaya hidup.
  4. 4) Sejarah ini menunjukkan bahwa arah alami tabiat manusia sejak kejatuhan adalah menurun; kekuatan rohani baik dari perseorangan maupun kelompok orang percaya akan berkurang kecuali kalau pembaharuan rohani terjadi secara berkala oleh kasih karunia Allah melalui pertobatan, doa, dan penyerahan kembali (bd. 2Taw 7:14; Yes 57:15; Mat 5:6; Yud 1:20).
(0.97) (Hak 21:1) (sh: Kelangsungan hidup (Minggu, 9 November 1997))
Kelangsungan hidup

Kehancuran suku Benyamin luar biasa parah. Bila enam ratus orang itu tidak segera menyingkir dan melarikan diri, pastilah suku itu sudah punah (ayat 20:47). Semua suku Israel kemudian membuat kesepakatan untuk tidak memberikan kaum wanita mereka bagi pria-pria Benyamin tersebut. Dengan demikian jelaslah suku tersebut tidak akan berlangsung lama sebab tidak memiliki keturunan. Namun kemudian suku-suku Israel itu akhirnya memikirkan juga kelangsungan suku saudara mereka itu. Apa yang menyentuh hati mereka itu? Marah dan benci akhirnya mencair juga oleh sentuhan pertimbangan religius (ayat 3). Dan mereka pun merancang upaya agar para pria Benyamin itu beroleh pasangan hidup.

Kembali mempermainkan hukum. Keprihatinan suku-suku Israel itu pada dasarnya benar. Sayangnya mereka telah bersumpah untuk tidak memberikan wanita mereka kepada orang Benyamin. Sebaliknya dari mengakui kekeliruan sumpah yang dibuat karena mengikuti perasaan marah itu, mereka justru merancang sesuatu yang keliru meski tujuannya memang baik. Lebih gawat lagi, mereka menjadikan pemeriksaan religius atas orang-orang Yabesy-Gilead. Karena semua mereka tidak datang ke kemah jemaah, semua mereka termasuk kaum wanita yang telah menikah dibunuhi Dengan cara itu, mereka mendapat empat ratus wanita yang dapat diberikan menjadi istri untuk orang-orang Benyamin. Baiklah pertimbangan-pertimbangan kita melibatkan Baiklah tidak saja mempertimbangkan kelangsungan hidup yang di bumi tetapi juga nasib kekal manusia!

Renungkan: Kebijakan yang datang dari sendiri, bukan dari Tuhan, selalu akan mengandung sifat melanggar dan memutar-balikkan peraturan.

Doa: Tuhan, ajarkan kami untuk berseru kepadaMu dan menantikan hikmatMu memberi jalan keluar bagi berbagai kemelut yang kami hadapi.

(0.72) (Hak 2:11) (ende: Ba'al)

berarti sebagai kata benda djenis "tuan" (pemilik penguasa) dan dikenakan dengan pada dewa2 setempat (djuga pada dewa2 setempat (djuga pada Jahwe) dan demikian mendjadi djuga nama dewa2 setempat.

(0.72) (Hak 8:27) (ende: berdjinah dengannja)

jakni memudja efod itu atau menggunakannja dalam ibadah jang tak sah. Efod disini suatu benda jang melambangkan Jahwe dan jang dipergunakan untuk menanjai Jahwe. Demikian benda itu mendjadi "djerat", jakni dengan mendatangkan hukuman Jahwe.

(0.72) (Hak 17:5) (jerusalem: imamnya) Ini sesuai dengan adat kuno: Ayah keluarga dan kepala kaum sendiri dapat berperan sebagai imam dan memilih imamnya. Sungguhpun demikian dalam kisah ini selanjutnya menjadi jelas bahwa orang Lewi mempunyai kedudukan khas.
(0.68) (Hak 8:6) (full: MEMBERIKAN ROTI KEPADA TENTARAMU? )

Nas : Hak 8:6

Dengan menolak untuk membantu pasukan Gideon, orang Israel dari Sukot dan Pnuel (ayat Hak 8:8) bersekutu dengan musuh Israel, suatu keputusan yang membuat mereka dihukum (ayat Hak 8:15-17). Demikian pula, orang percaya PB dituntut untuk mengambil keputusan yang tegas untuk memihak kepada Kristus dan kebenaran; jikalau tidak, mereka dipandang sebagai melawan Dia (Mat 12:30).

(0.68) (Hak 2:22) (ende)

Tadi (Hak 2:20-21) keadaan malang Israil di-tengah2 bangsa2 kafir diperlihatkan hukuman karena ketidaksetiaan. Disini (djuga: Hak 3:2,4) muntjul maksud lain: Keadaan itu mendjadi sebangsa batu udjian (dan sekolah perang) untuk kesetiaan itu. Adakah ajat2 ini ditambahkan dikemudian hari? Pada masa Josjua' dan sesudahnja bangsa tetap setia (Hak 2:7), namun Josjua' tak berhasil mengenjahkan bangsa2 kafir itu. Demikian muntjul suatu soal, jang mau dipetjahkan dengan tambahan ini.

(0.67) (Hak 3:12) (jerusalem) Ceritera mengenai Ehud ini berlatar belakang sbb: Orang Moab sudah melangkahi anak sungai Arnon dan menduduki "dataran Moab". Mereka juga sudah menyeberangi sungai Yordan, sebab raja mereka berkediaman di Yerikho (Kota Pohon Korma). Dengan demikian orang Moab sudah berada di wilayah suku Benyamin. Perambatan Moab tsb berhubungan dengan kemerosotan suku Ruben pada awal zaman para Hakim. Penyusun kitab Hakim tidak banyak menambah pada ceritera asli. Tangannya terasa dalam Hak 3:12,15 dan Hak 3:30. Ia memakai sebuah ceritera yang mungkin beredar di Gilgal, Hak 3:19. Dengan senang hati dan tanpa penilaian moril ceritera ini mengisahkan akal yang dipakai Ehud, orang Benyamin. Hak 3:27-29 memperluas kegiatan Ehud sehingga merangkum seluruh Israel. Ini ditambah pada ceritera asli.
(0.67) (Hak 17:4) (jerusalem: patung pahatan dan patung tuangan) Mungkin aslinya hanya ada satu patung saya: kayu berpahat yang disalut perak, bdk Hak 18:20,30,31. Dua patung yang disebut di sini dan dalam Hak 18:17,18 barangkali berasal dari tangan penyusun ceritera: patung kedua barangkali ditambahkan berdasarkan Ula 27:15. Hanya di sini dalam Alkitab dengan jelas dikatakan bahwa ada sebuah patung Tuhan yang berperan dalam ibadat. Ini langsung bertentangan dengan larangan yang terungkap dalam Dekalog. Kel 20:4, yang seringkali ditekankan. namun demikian, patung itu di sini tidak ditolak, seperti juga efod, bdk 1Sa 2:28+, dan terafim, Kej 31:19+; 1Sa 15:23, tidak ditolak. Dalam agama Israel yang resmi efod dan terafim memang tidak disenangi.
(0.66) (Hak 4:1) (sh: Lebih mengandalkan penyertaan manusia. (Senin, 6 Oktober 1997))
Lebih mengandalkan penyertaan manusia.

Debora, hakim atas orang Israel telah menyampaikan perintah Tuhan kepada Barak (ayat 6-7). Dari jawaban Barak terlihat bahwa ia kurang mengandalkan penyertaan Tuhan, merasa lebih mantap bila Debora ikut serta (ayat 8). Nubuat Debora (ayat 9), ternyata kelak digenapi (ayat 22). Penyertaan Tuhan memang tak dapat dilihat dengan mata jasmani. Itu dihayati dengan iman. Dengan iman seseorang percaya akan penyertaan Tuhan. Iman yang demikian akan melihat fakta penyertaan Tuhan itu. Karena raguragu, Barak tidak menerima kehormatan sebab Tuhan menyerahkan Sisera ke dalam tangan Yael, isteri Heber.

Sisera diserahkan Tuhan. Sisera yang melarikan diri kalut dan bingung. Seluruh tentaranya tewas oleh mata pedang. Tuhan menyerahkan dia kepada Yael sehingga di kemah Yael ia dapat tidur nyenyak. Untuk sementara seolah ia berhasil luput dari pengejaran. Namun cara Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada umat-Nya di luar perhitungan. Unik dan menakjubkan.

Debora dan istri Heber, dua perempuan yang berani bertindak dalam Tuhan menjadi pahlawan. Kebiasaan menilai orang dari jenis kelaminnya adalah tidak benar bila kita memperhitungkan bahwa Tuhan berkuasa membuat mereka melakukan hal besar.

(0.66) (Hak 6:25) (sh: Keberanian tinggi nilainya. (Jumat, 10 Oktober 1997))
Keberanian tinggi nilainya.

Memang untuk melaksanakan tugas dari Tuhan, besar risikonya bagi Gideon. Namun Gideon telah berhasil mengusir "hantu" risiko itu dan menggantinya dengan bayangan kemenangan sebagaimana Tuhan telah janjikan. Gideon yang penakut menjadi pahlawan yang mantap dan berani (ayat 12). Imannyalah yang membuat ia dituntun Tuhan menapaki perubahan tersebut. Keberaniannya itu sangat tinggi nilainya. Ada kalanya kita harus meluruskan sesuatu yang bengkok. Misalnya, adat istiadat yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Tradisi yang sia-sia, dan lain sebagainya. Beranikah kita menanggung risikonya? Berani saja, dengan memperhitungkan penyertaan dan janji Tuhan.

Tuhan memberi tanda. Gideon membutuhkan tanda dan Tuhan memberi. Oleh kebaikan Tuhan, diberikan-Nya tanda sebagaimana Gideon pinta. Tanda itu berfungsi sebagai penguat hati dan pengobar semangat. Hati yang demikian sangat perlu sebelum seorang bertenaga dan menang. Bila Tuhan pun memanggil kita, jangan ragu akan penyertaan-Nya dan akan peneguhan yang dari-Nya.

Renungkan: Keperkasaan dimulai dari keberanian beriman dan mempertaruhkan diri ke tangan Tuhan.

Doakan: Mereka yang gentar menghadapi tugas pelayanan dari-Nya.

(0.66) (Hak 19:1) (sh: Moral bejad. (Kamis, 6 November 1997))
Moral bejad.

Dalam pasal sebelum ini, kekacauan terjadi dalam masalah agama. Segera kekacauan itu diikuti oleh kekacauan kehidupan moral seperti yang dibentangkan dalam pasal ini. Bila hati jauh dari Tuhan, pastilah kelakuan pun akan menyimpang dari sifat kudus Allah. Orang Lewi itu tidak bersedia bermalam di wilayah orang Kanaan. Ternyata justru di wilayah suku Benyamin sendiri ia bukan saja tidak diberi tumpangan tetapi hampir dijadikan korban homoseksual sampai akhirnya mengorbankan gundiknya untuk diperkosa.

Hancurnya umat Tuhan. Seorang Lewi seharusnya tahu hukum-hukum Tuhan dan taat melakukannya karena mereka adalah suku yang dikhususkan bagi Tuhan. Namun bukan demikian yang kita jumpai dalam orang Lewi ini. Selain punya gundik, dengan tanpa sedikit pun menunjukkan perasaan ia korbankan gundiknya itu dan pergi begitu saja meninggalkan mayatnya sesudah diperkosa semalaman. Bila para rohaniwan sendiri sudah begitu bejad, apalagi umat.

Renungkan: Kritik terhadap berbagai hal yang tidak benar dalam masyarakat, memang sangat diperlukan. Tetapi lebih penting dari kritik ialah kehidupan yang sesuai dengan kebenaran.

Doa: Tolong kami bukan saja kritis terhadap hal di luar kami tetapi lebih lagi terhadap diri kami sendiri, Tuhan.

(0.66) (Hak 7:19) (sh: Tuntaskan pekerjaan Tuhan! (Minggu, 12 Oktober 1997))
Tuntaskan pekerjaan Tuhan!

Melaksanakan pekerjaan apa pun harus konsisten, bila orang ingin memerik hasilnya. Demikian pun halnya dengan pekerjaan Tuhan, dalam hal Gideon ini peperangan. Selain harus tuntas, juga harus ada tindak lanjut. Justru karena kedua hal itu diabaikanlah maka orang Israel saat itu harus mengalami banyak masalah dan sengsara.

Kelompok-kelompok kerja. Gideon membagi pasukan komandonya ke dalam tiga kelompok kerja (pokja). Kerja atau perang yang harus mereka lakukan bukanlah membunuh musuh atau memenggal kepala mereka, melainkan menaati aba-aba perang. Tugas mereka bukan menyerang dengan serangan fisik tetapi melakukan beberapa hal yang telah Tuhan atur sebelumnya yang menyebabkan kekacauan, kebingungan, kekalutan pada pasukan orang Midian. Tugas itu ialah meniup sangkakala, memecahkan buyung secara serempak, dan berteriak: "Demi Tuhan dan demi Gideon." Akibat taktik ilahi itu luar biasa! Musuh kacau balau terbirit-birit dan saling bunuh sendiri. Itulah hasil dari kelompok kerja yang taat dan kompak! Hikmat di atas konflik. Pemimpin perlu punya hikmat saat menghadapi konflik. Ini yang oleh para pakar masa kini disebut sebagai menejemen konflik. Orang-orang Efraim itu merasa tersinggung tidak diikutsertakan oleh Gideon dalam peperangan tersebut. Tetapi dengan sangat bijaksana Gideon menjelaskan bahwa alasannya bukan negatif. Bahkan ia menyanjung hal positif dalam diri mereka sehingga kemarahan mereka reda. Kalau Anda pemimpin, rendahkanlah diri Anda, berbicaralah positif dan berkatilah orang yang bereaksi atau bersikap negatif terhadap Anda.

Renungkan: Konflik dengan para musuh Tuhan harus diselesaikan dengan tegas berpegang pada kebenaran dan perintah Tuhan. Konflik intern dalam umat Tuhan hanya kasih dapat mengatasinya.

Doa: Padukan hati kami untuk tugas lebih besar dariMu.

(0.66) (Hak 17:1) (jerusalem) Kedua kisah yang termasuk dalam bagian ini, bab Hak 17:1-18:31 dan bab Hak 19:21, berbeda-beda asal-usulnya. Ceritera-ceritera itu ditambahkan pada kitab Hakim oleh karena mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman sebelum masa para raja. Mungkin bab-bab ini ditambahkan pada kitab Hakim sesudah masa pembuangan.
(0.66) (Hak 18:1) (jerusalem) Suku Dan pernah mendiami daerah sekitar Zora dan Esytaol, bdk Hak 13:2+. Tetapi ia tidak dapat mempertahankan diri di situ, bdk Yos 19:40+, dan diusir oleh orang Amori, bdk Hak 1:34-35. Waktu mereka berpindah tempat ke bagian utara negeri, mereka mengirim pengintai-pengintai dahulu, sama seperti Musa mengirim pengintai-pengintai (a.l. Kaleb), Bil 13. Kapan suku Dan pindah tidak dapat dipastikan. Di sini atau dalam Hak 1:34-35 orang Filistin tidak disebut-sebut, sehingga boleh disimpulkan bahwa suku Dan pindah pada awal zaman Hakim. Dalam Nyanyian Debora, Hak 5:17. Dan disebut bersama dengan Asyer, sehingga rupanya di masa itu Dan sudah menetap di bagian utara negeri. Namun demikian halnya tidak pasti. Ternyata suku Dan mudah saja dapat pindah dan ini paling gampang dimengerti, kalau Debora dan Barak sudah mengalahkan orang Kanaan. Ceritera ini menyajikan sebuah contoh bagaimana suatu suku Israel dapat berpindah tersendiri, bdk Hak 1, dan ternyata pula bahwa suku-suku Israel tetap bergerak dan berpindah-pindah setelah Yosua mati, bdk setelah suku Manasye, Bil 32:1+.
(0.65) (Hak 2:19) (full: LEBIH JAHAT DARI NENEK MOYANG MEREKA. )

Nas : Hak 2:19

Ayat ini menyingkapkan kemerosotan berangsur-angsur di Israel. Setiap angkatan berturut-turut berciri kemurtadan dan kemerosotan rohani yang lebih besar. Demikian pula, angkatan orang percaya kedua dan ketiga di bawah perjanjian yang baru harus menanyakan diri apakah pengabdian mereka kepada Allah sama seperti angkatan sebelum mereka. Ataukah mereka lebih menyesuaikan diri dengan cara hidup masyarakat mereka ketika menolak standar semula dari bapak-bapak mereka.

(0.56) (Hak 9:37) (jerusalem: Pusat Tanah) Gunung ini barangkali gunung kudus Gerizim. agaknya Yerusalem juga disebut demikian, Yeh 38:12. Pohon Tarbantin Peramal itu kiranya tidak lain kecuali pohon tarbantin di More, Kej 12:6; Ula 11:30.
(0.56) (Hak 19:30) (jerusalem) Dalam beberapa naskah terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Kepada para utusannya diberikannya pesan ini: "Hendaklah kamu katakan kepada semua orang Israel: Pernahkah terlihat hal yang demikian sejak orang Israel berangkat keluar dari tanah Mesir sampai sekarang? Perhatikanlah, pertimbangkanlah dan berkatalah". Dan setiap orang yang melihatnya berkata: Belum pernah hal yang demikian terjadi dan belum terlihat sejak orang Israel berangkat ke luar dari tanah Mesir.
(0.55) (Hak 19:29) (jerusalem: seluruh daerah orang Israel) Seruan ngeri untuk membalas dendam ini tertuju kepada seluruh Israel, bdk Hak 20:1,2,10 dll. Ini barangkali bermaksud menekankan bahwa seluruh Israel setia kawan dalam hal menghukum pelanggaran hukum agama. Sungguhpun demikian, tidak ada contoh lain sebuah tindakan semacam yang merangkum seluruh Israel. Kiranya aslinya terutama suku Efraim dikerahkan untuk menghadap suku Benyamin dan baru kemudian diperluas sampai merangkum seluruh Israel. Kalau demikian maka suku Efraim sekali lagi bertindak untuk merebut kedudukan utama, bdk Hak 8:1+; Hak 12:11.
(0.55) (Hak 2:6) (ende)

Pendahuluan jang kedua ini memberi keterangan, mengapa sedjarah Israil pada djaman para Hakim demikian malangnja. Israil tak setia pada Jahwe, maka ia mesti dihukum. Karena pertobatannja lalu tidak sungguh2, maka jang sama terus diulang sadja, meskipun Jahwe tempo2 menolong dan menjelamatkan.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA