"Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, ^m  yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya ⁿ  yang tinggi.

mereka akan menyanyi ^w  tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN. ^x 

Kubu-kubu ^j  akan hilang dari Efraim dan kuasa kerajaan akan lenyap dari Damsyik, juga sisa-sisa Aram, semuanya akan lenyap sama seperti kemuliaan ^k  orang Israel, ^l  demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Ketika Husai, ^a  orang Arki, sahabat Daud itu, sampai kepada Absalom, berkatalah Husai kepada Absalom: "Hiduplah raja! Hiduplah raja!"

Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."

Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup ^a  tuanku!

(6-22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu! ^r 

Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi! ^m "

dan betapa hebat kuasa-Nya ¹  bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan ^t  kuasa-Nya, ^u 

dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi! ^f " Lalu mereka menampar muka-Nya. ^g 

Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah ^x  itu, anakku Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja."

(6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup ^y  tuanku!

Ketika menoleh ke belakang, ia melihat aku, lalu memanggil aku; dan aku berkata: Ya tuanku.

Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya. ^q 

Ia adalah cahaya kemuliaan ⁱ  Allah dan gambar wujud ^j  Allah dan menopang segala yang ada ^k  dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, ^l  Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar ¹ , di tempat yang tinggi, ^m 

Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar ^s  yang demikian ¹ , yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, ^t 

Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. ⁱ  Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."

Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! ^w  Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, ^x  tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api? ^y "

Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram ¹ ) ^r : "Ya raja, kekallah ^s  hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."

Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup ^x  tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat;