Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 62 ayat untuk Asia (0.170 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 16:19) (jerusalem: Asia-Kecil) Harafiah: Asia. Yang dimaksudkan ialah propinsi Romawi yang disebut Asia.
(0.87) (Rm 16:5) (ende: Buah sulung)

pertama jang bertobat dipropinsi Asia.

(0.82) (Kis 16:6) (ende: Asia)

ialah nama Propinsi Romawi di Asia-Ketjil sebelah barat, ibu-kotanja Efesus.

(0.58) (Ul 2:23) (jerusalem: orang Kaftor) Ialah orang Filistin yang berasal dari Kreta atau Asia Kecil, Yos 13:2+.
(0.58) (Rm 16:5) (jerusalem: buah pertama) Epenetus kiranya orang propinsi Asia pertama yang masuk Kristen.
(0.51) (Kis 19:1) (ende: Daerah-daerah tinggi)

Kota-kota dipedalaman Asia-Ketjil jang berbukit-bukit.

Efesus": Ini ibukota propinsi "Asia", letaknja ditepi laut bandar jang ramai dan kota perniagaan jang makmur. Penduduknja kira-kira 300000 orang.

(0.51) (1Kor 16:19) (ende: Asia)

ialah propinsi Romawi, jang meliputi daerah-daerah Asia-ketjil sebelah barat jang ibukotanja Efesus.

Akuilas (Akuila) dan Priskila kita kenal dari Kis 18:2-5 dan Rom 16:3-5.

(0.51) (1Raj 10:28) (ende)

Ajat ini dalam naskah Hibrani tidak terang.

Misrajim disini adalah daerah di Asia Depan, jang kemudian dinamakan Kapadosia.

(0.51) (2Tim 4:10) (jerusalem: ke Galatia) Var: Gallia, Di zaman itu Galatia dapat berarti baik propinsi Romawi di Asia Kecil, maupun Gallia, ialah Perancis.
(0.43) (Yeh 27:13) (ende)

Jawan adalah bangsa dinegeri Junani dan di Asia Depan. Tubal adalah suku bangsa didekat Laut Hitam. Mosjek adalah suku bangsa di Armenia.

(0.43) (3Yoh 1:5) (jerusalem: saudara-saudara) Yang dimaksudkan kiranya pemberita-pemberita Injil yang berkeliling, yang diutus oleh Rasul kepada jemaat-jemaat di Asia-Kecil.
(0.41) (Dan 11:18) (ende)

Dalam tahun 192 Antiochos Agung merebut pantai Asia Depan (=pulau2), lalu menjerbu Junani, tetapi dipukul mundur oleh konsul Rumawi Cilius Glabrio (th.191). Dalam tahun 190 tentara Antiochos sama sekali punah oleh konsul Cornelius Scipio. Antiochos harus menjerahkan sebagian dari Asia Depan.

(0.41) (Kis 2:9) (ende)

Partus, Medea, Elam, Mesopotamia adalah wilajah-wilajah jang terletak dalam wilajah jang sekedar dinamakan Irak.

Kapadosia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia termasuk propinsi-propinsi Romawi di Asia Ketjil. Libia dan Sirene terletak dipantai Afrika-Utara. Banjak dari orang-orang asing jang bertobat di Jerusalem kemudian mendjadi pokok umat-umat didaerah-daerah tersebut.

(0.41) (1Ptr 1:1) (ende)

SURAT PERTAMA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang

Sedjak dari permulaan, Para Bapak Geredja sependapat bahwa St. Petruslah penulis surat ini. Kesatuan pendapat itu telah utuh, sampai ketika sardjana- sardjana Kitab Kudus dari djaman modern ini mengemukakan beberapa keberatan terhadapnja.

Isi surat ini sendirilah jang harus memberi putusan dan penjelesaian jang sebenarnja. Disamping setjara terang-terangan menundjukkan dirinja sebagai Petrus, "Rasul Kristus", pengarang sepintas lalu dalam bab 5:1 menjebut dirinja sebagai rekan-imam dan penjaksi kesengsaraan Kristus". Djuga Markus, jang oleh Papias disebut sebagai "djuru bahasa" Petrus di Roma, disangka ada bersama Petrus, tatkala dia menulis suratnja (5:13). Keaslian surat ini diperteguhkan lagi oleh beberapa perhubungannja dengan kehidupan dan pengadjaran Kristus .

Gaja bahasa Djunani, sekalipun kurang mutunja daripada gaja jang dipergunakan oleh St. Jakobus dalam suratnja, dahulu pernah dianggap sebagai suatu alasan untuk mengingkari Petrus sebagai pengarang surat ini. Namun sebagaimana halnja dengan Jakobus dan Judas, orang sama menjetudjui sekarang sistim pemakaian djurutulis, jang tentu djuga terdjadi pada masa Petrus.

Penulis terus terang mengatakan bahwa ia menulis "dengan perantaraan Silvanus" (5:12). Akibatnja ialah sekalipun isi pikiran itu timbul dari Petrus, tetapi bahasanja disusun oleh djurutulisnja.

Pembatja

Ajat pertama dari surat ini menundjukkan bahwa ia ditulis untuk orang serani di Asia Ketjil. Entah orang-orang serani itu terdiri dari pentobat-pentobat Jahudi atau kafir, masih dipersoalkan. Karena alasan-alasan jang diberikan belum mentjapai persetudjuan penuh, maka rasanja dapat dikatakan bahwa tak ada kelompok orang serani tertentu jang dimaksudkan. Dengan pasti ialah bahwa bagian terbesar orang serani terdiri dari pentobat-pentobat Jahudi. Tetapi tatkala surat ini ditulis, Paulus dan rekan-rekannja telah menobatkan banjak orang kafir di Asia Ketjil. Kemungkinan jang terbesar ialah bahwa surat ini ditudjukan kepada Para miskin dan hamba sahaja di Asia Ketjil (2:18).

Waktu, kesempatan dan tempat dimana surat ini ditulis

Pada kesempatan mana Petrus menulis surat ini, tidak kita ketahui. Dari isi surat hanja dapat kita simpulkan bahwa Petrus bermaksud memberanikan orang serani dalam pertjobaan, dan menghidupkan iman jang mendapat serangan sekian banjak (4:12).

Bahwa surat ini ditulis di Roma, itu tentu pasti. Dengan menjebut nama Babylon (5:13), Petrus agaknja hendak mengawaskan kota Roma jang kafir itu, jang kedjajaannja menjamai kemakmuran djasmani Babylon purba. Karena Petrus meninggal di Roma pada djaman penganiajaan Nero, dan karena ketika itu penganiajaan belum lagi meletus, maka agaknja surat ini ditulis mendjelang achir tahun 64 ses. Kristus. Kepastian waktu surat ini menundjukkan bahwa kutipan-kutipan surat St. Paulus didalam surat St. Petrus itu mungkin.

Gajabahasa

Sekalipun surat ini, sebagaimana djuga surat St. Jakobus, pada dasarnja berisikan adjakan moril, namun dalam beberapa hal ia bukan memuat adjaran moral. la lebih menjerupai bentuk sebuah surat dengan suatu kata pendahuluan jang pandjang (1:1-2), lalu menjusul suatu doa sjukur (1:3-5) jang lazim kedapatan pada banjak surat dizaman itu, dan berachir dengan suatu utjapan selamat (5:12- 14). Tjara penjadjian bahan djuga sederhana, tidak sangat ilmiah. Achirnja, faktor-faktor iman jang digunakan untuk memberi arti kepada adjakan itu djauh lebih banjak daripada St. Jakobus dan menundjukkan suatu teologi penebusan jang tjukup dalam isinja. Teologi penebusan itu dikemukakan dalam suatu bentuk jang sesuai benar dengan liturgi Sakramen Permandian (tjontohnja: 1:3; 2:2; 3:21 dll). Banjak sardjana modern berjakin bahwa isi surat ini sebenarnja terpetik dari suatu katekese permandian jang pernah digunakan St. Petrus. Pemakaian sematjam itu kita ketemukan djuga dalam tulisan-tulisan lain dari Perdjandjian Baru. Ini adalah suatu bukti bahwa liturgi memainkan peranan penting dalam pembentukan Perdjandjian Baru. Ini harus diperhatikan djuga, agar kita dapat mengerti lebih baik Kitab Kudus dan kehidupan liturgi pada zaman purba Geredja Katolik.

Adjaran

Karena surat ini pada dasarnja berisi suatu adjakan moril, maka djangan kita harapkan suatu pementasan kebenaran dogmatis jang teratur didalamnja. Tetapi, kita bisa menemukan djuga teologi jang kaja dan dalam disitu. Kebenaran teologis jang asasi ialah bahwa orang kristen diseluruh dunia ini bersatu (5:9); dahulunja mereka pendosa (2:24) jang tak tahu suatu apapun (1:14) tetapi kini mereka telah ditebus oleh darah kudus Kristus (1:18-19) dan dipilih untuk berbakti kepadanja (1:2).

Tjaranja mereka ditebus itu diterangkan sedjelas-djelasnja. Allah Bapa, jang maharahim (1:3) dan kudus (1:15-16), sudah merentjanakan penjelamatan mereka (1:2), bahkan sebelum dunia tertjipta (1:20). Nabi-nabi Perdjandjian Lama menginsjafi rentjana tersebut dan bernubuat pula tentang rentjana itu (1:10-12). Rentjana itu dipenuhi dalam sedjarah dengan kedatangan Kristus, jang biarpun tak bersalah (1:19; 2:22), tetapi menderita sengsara (2:21; 4:1), dan wafat disalib (2:24; 3:18). Hasil daripada sengsara dan wafat Kristus ialah penjilihan dosa manusia (1:18; 3:18).

Mati untuk dosa berarti lahir kembali kesuatu hidup baru jang telah diperoleh berkat kebangkitan Kristus (1:3), dan itu kita dapat dalam Sakramen Permandian (3:12), suatu Sakramen jang telah digambarkan lebih dahulu dalam peristiwa ai bah (3:20). Oleh ketaatan kepada Kristus (1:2), dan iman terhadap ebasiat penebusanNja (1:5,7-9), orang kristen ada harapan untuk memperoleh istirahat abadi disurga (1:5; 3:22).

Akan memperoleh gandjaran kekal, orang kristen hendaknja kudus (1:15), melawan penggodaan setan (5:8-9), meninggalkan dosa-dosa dahulu (1:14;2:11;4:2- 5), menerima pertjobaan dan penderitaan hidup ini (1:6; 2:19; 5:13; 4:12), mengusahakan kebadjikan jang sesuai dengan tugas hidup (2:13; 3:7; 5:1-5), dan terlebih berusaha akan beroleh kebadjikan tjinta-kasih persaudaraan (3:8).

Biarpun kehidupan sematjam itu kelihatan sukar, toh akan lebih mudah karena diteladani oleh Kristus sendiri (2:21; 3:17; 4:1), oleh semakin mendekatinja (2: 3-4), oleh kesadaran bahwa mereka mengambil bagian dalam penderitaannja (4:13), dan oleh memikirkan kedudukan mereka jang tinggi dimata Allah "batu-hidup", didalam rumah Allah (2:5), suatu bangsa jang terpilih, imamat radjawi, umat jang kudus (2:9).

Dengan tjara hidup demikian, orang kristen dapat hidup dengan penuh kepertjajaan kepada penjelenggaraan Allah (5:7), kepada pengadilan ilahi pada achir zaman, suatu peristiwa jang dirasa Petrus sudah dewat (4:5,7,17), dan akan berachir serta diberkati oleh penampakan mulia Jesus (1:7; 5:1,4).

(0.41) (Why 1:4) (ende: Kepada tudjuh geredja di Asia)

Angka "tudjuh". Segala angka dalam karangan ini bersifat lambang "Tudjuh" digunakan untuk sekelompok terbatas tetapi bulat.

Ketudjuh umat jang ditegur mewakili semua umat dipropinsi Asia, malah menurut maksud Roh Kudus tentu seluruh geredja Kristus dan untuk segala abad. Dan memang amanat-amanat tjukup tepat bagi kitapun djuga.

(0.36) (Dan 11:15) (ende)

Pada tahun 201 Antiochos menjerbu Seleusyriah, lalu pergi ke Asia Depan. Seorang panglima Mesir lalu memasuki Palestina. Antiochos lekas kembali ke Palestina, mengalahkan panglima Mesir itu di Paneion jang lalu bersarang di Sidon. Terpaksa ia menjerah.

(0.36) (Kol 4:7) (ende: Tichikus)

Ia berasal dari propinsi Asia dan dipilih orang untuk menemui Paulus dalam mengantar derma-derma umat-umat ke Jerusalem. Bdl. Kis 20:4; 2Ti 4:12 dan Tit 3:12.

(0.36) (Why 2:1) (ende: Efesus)

Bandar ramai dan makmur lagi ibukota propinsi Asia. Dewasa itu ibadat kekafiran kepada kaisar sangat disarankan dan dipaksakan disitu hal mana mendjadi pokok utama pengedjaran terhadap umat Kristus.

(0.36) (Why 2:7) (ende: Hendaklah ia mendengarkan)

Adjakan ini ditudjukan kepada tiap-tiap pembatja, kitapun sendiri tidak terketjuali. Tiap-tiap pembatja dapat mengudji diri dengan bertjermin pada segala hal jang dikatakan kepada ketudjuh geredja Asia ini.

(0.36) (2Raj 7:6) (jerusalem: raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim) Yang dimaksud ialah penguasa-penguasa di bagian utara negeri Siria. Misraim biasanya berarti: Mesir. Tidak perlu misraim diperbaiki menjadi musri, suatu bangsa yang tidak dikenal di Asia Kecil.


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.46 detik
dipersembahkan oleh YLSA