Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 8 dari 8 ayat untuk Amasa (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Sam 20:5) (ende)

Karena kelambatan ini Dawud mulai mentjurigakan 'Amasa, bahwa ia berbelot.

(0.87) (2Sam 19:13) (jerusalem: Amasa) Amasa itu ialah gembong militer pemberontakan, 2Sa 17:25. Karena itu Daud mencari hari Amasa. Daud merasa kurang enak terhadap Yoab karena keganasannya, dan berusaha meryingkirkannya. tetapi Yoab nanti berhasil menyisihkan saingannya itu, 2Sa 20:8-13, Yoab tetap panglima tentara sampai Daud mangkat, 1Ra 2:5 dst.
(0.62) (2Sam 19:13) (ende)

Walaupun 'Amasa memihak Absjalom, namun Dawud mau mengikat orang itu kepada dirinja, sebab selama ia tinggal bersendiri, maka ia dapat sangat membahajakan kedudukan Dawud. Dawud menurunkan Joab sebagai djenderal, oleh sebab ia membunuh Absjalom.

(0.50) (2Sam 20:11) (ende)

'Amasa agaknja agak populer (2Sa 20:12-13), hingga kematiannja mengakibatkan kekatjauan dan keraguan pada tentara. Joab lalu menggunakan akal untuk menarik tentara itu kepada dirinja sendiri, hingga ia, lawan kehendak Dawud, mendjadi djenderal pula. Ia berseru kepada radja Dawud sendiri dan mengandjurkan dirinja sebagai orang jang setiawan, jang membela kepentingan radja. Akalnja sungguh berhasil djuga.

(0.50) (2Sam 17:25) (jerusalem: seorang Ismael) Ini menurut terjemahan Yunani, bdk 1Ta 2:17. Dalam naskah Ibrani tertulis: seorang Israel
(0.44) (1Raj 2:5) (full: YANG DILAKUKANNYA (YOAB) KEPADA KEDUA PANGLIMA ISRAEL. )

Nas : 1Raj 2:5

Daud memerintahkan Salomo untuk memulai masa pemerintahannya dengan menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada Yoab yang layak menerima hukuman mati karena membunuh Abner dan Amasa (2Sam 3:27; 20:9-10; bd. Mat 26:52).

(0.25) (2Sam 17:15) (sh: Jejaring dan tindak lanjut. (Selasa, 07 Juli 1998))
Jejaring dan tindak lanjut.

Keyakinan bahwa Allah memihak kita umat-Nya, juga bahwa kita memahami rencana Allah bagi kita, tidaklah membuat bahwa kita harus berdiam diri pasif! Iman selalu aktif. Daud yang secara arif telah menyusupkan Husai ke kubu musuh telah mempersiapkan jejaring dengan Zadok, Abiyatar, Yonatan dan Ahimaas. Juga pada gilirannya seorang budak wanita. Tempat yang strategis pun perlu dipersiapkan (ayat 17). Ketika Absalom mengetahui mata rantai tadi, ada tindakan sigap dan cepat lagi tepat untuk mengelabui lawan (ayat 19,20). Tindakan selanjutnya segera dilaksanakan tanpa ragu (ayat 21,22).

Titik balik. Ahitofel yang dikecewakan karena nasihatnya ditolak Absalom, bunuh diri. Kemudian terjadilah berbagai rentetan peristiwa yang menguntungkan Daud. Absalom mengganti Yoab dengan Amasa (ayat 25). Sementara itu beberapa tokoh yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Absalom malah memihak dan membantu Daud dan kelompoknya (ayat 27-29). Tuhan sedang bekerja menjalankan rencana dan kehendak-Nya.

Renungkan: Sesungguhnya Tuhan mampu mengatur peristiwa-peristiwa politis agar berjalan sesuai rencana-Nya.

Doa: Ampunilah kami, apabila pasif dalam kehidupan beriman. Kami tahu Tuhan bekerja, karena itu, kami pun harus bekerja sesuai dengan rencana-Mu.

(0.19) (1Raj 2:28) (sh: Melek hukum, syarat utama untuk tegas (Jumat, 28 Januari 2000))
Melek hukum, syarat utama untuk tegas

Di samping faktor perasaan, emosi, dan rasa sungkan, ada satu faktor penting lainnya yang seringkali membuat kita tidak bertindak tegas, yaitu tidak paham hukum. Ini seringkali hanya menjadi alasan yang dibuat-buat, namun tidak sedikit yang benar-benar tidak tahu hakikat permasalahan yang dihadapi di dalam terang hukum yang berlaku.

Sekali lagi tindakan tegas Salomo terhadap Yoab dan Simei memberikan teladan yang sangat indah. Tindakan tegasnya berdasarkan pemahaman yang benar dan akurat akan hukum yang berlaku. Dalam usaha menyelamatkan dirinya, Yoab meniru apa yang pernah dilakukan Adonia, yaitu memegang tanduk-tanduk mezbah, namun tindakan itu tidak dapat dibenarkan -- menyelamatkan dia. Salomo tetap membunuhnya, semata-mata bukan karena ia bersekongkol dengan Adonia, tapi karena Yoab membunuh Abner dan Amasa. Menurut hukum Taurat, hukuman untuk pembunuhan secara sengaja adalah mati (Bil. 35:9-34).

Dalam kasus Simei, kita juga dapat melihat kecerdikan dan penguasaan hukum yang hebat dari Salomo. Pada masa Daud, Simei tidak dapat dihukum mati karena janji Daud (2Sam. 16:5-13). Namun jika ia tidak disingkirkan, ini sama dengan menyimpan bom waktu. Di samping itu saudara-saudaranya pernah memberontak terhadap Daud di bawah pimpinan Sheba (2Sam. 20). Hukuman awal bagi Simei adalah dipaksa bersumpah untuk tidak menyeberangi sungai Kidron agar ia tidak dapat bersengkongkol dengan saudara-saudaranya. Pada masa itu, melanggar sumpah berarti mati. Itulah yang terjadi pada Simei. Salomo tegas namun tidak gegabah. Ia mau menunggu saat yang tepat untuk bertindak berdasarkan hukum, sehingga permasalahan yang ia hadapi dapat diselesaikan secara tuntas tanpa berdampak negatif terhadap masyarakat.

Renungkan: Di kalangan Kristen, seringkali ada kesan alergi atau malas untuk memahami berbagai hukum, undang-undang, dan peraturan yang berlaku di negara kita. Akibatnya kita menjadi lemah dan bersikap kompromi terhadap ketidakbenaran. Atau kita akan menjadi mangsa empuk bagi mereka yang paham hukum dan mempermainkannya demi keuntungan pribadi. Berapa banyak hukum, undang-undang, dan peraturan-peraturan di negara kita yang kita kenal dan pahami? Pemahaman akan membekali kita untuk bersikap tegas, bijaksana, dan tepat.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA