Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 93 ayat untuk Aku juga AND book:26 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 20:25) (jerusalem: Aku juga memberi kepada mereka) Suatu teologi yang masih sederhana berpendapat bahwa semuanya lembaga langsung berasal dari Tuhan dan kemerosotan lembaga itupun dianggap disebabkan Tuhan, meskipun sebenarnya manusia sendiri bertanggungjawab atas penyelewengan. Agaknya nabi Yehezkiel berpikir kepada perintah mempersembahkan anak sulung kepada Tuhan, Kel 22:29-30, yang oleh orang Israel sering disalahartikan dengan mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban, Ima 18:21+.
(0.98) (Yeh 6:9) (full: TATKALA AKU MENGEMBALIKAN HATI )

Nas : Yeh 6:9

(versi Inggris NIV -- Betapa sedihnya Aku). Allah sungguh sakit hati dan sedih oleh perzinaan rohani (yaitu penyembahan berhala) umat-Nya

(lihat cat. --> Ef 4:30);

[atau ref. Ef 4:30]

ketidaksetiaan mereka menghancurkan hati-Nya.

(0.94) (Yeh 26:1) (sh: Kota maritim dihukum (Sabtu, 15 September 2001))
Kota maritim dihukum

Kota maritim dihukum. Tirus, Ibu kota Fenisia, terletak 96 kilometer barat laut Nazaret, di pesisir Laut Tengah. Sebagian kota ini adalah sebuah pulau dan daerah pantai di kaki pegunungan Libanon. Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem karena mereka yakin akan mendapat peluang bisnis yang menguntungkan. Keinginan Tirus akan kekayaan tanpa memikirkan penderitaan orang lain mendatangkan hukuman Allah. Akhirnya Tirus juga ditaklukkan oleh banyak bangsa (ayat 3) yakni Babel, Persia, dan kemudian Yunani di bawah pimpinan Alexander Agung (ayat 332 sM).

Dengan ambisi lobanya, Tirus mensyukuri Israel dan mencoba memegahkan diri dengan potensi armada lautnya. Namun tangan Tuhan mendatangkan hukuman atas mereka. "Sebab beginilah firman Tuhan Allah: "Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya atasmu dan air banjir menutupi engkau" (ayat 19). Tidak ada satu pribadi, kota, atau bangsa yang boleh memegahkan dirinya. Tuhan dari dulu, kini, sampai selamanya menentang kecongkakan dan kesombongan. Banyak Kristen hari ini yang masih tergoda dan terpacu untuk menikmati kemegahan arogansi. Ada banyak bangunan raksasa yang berlabel Kristen hari ini dibangun untuk menunjukkan betapa ekslusif dan elitnya lembaga yang menaungi mereka. Acap kali pula terjadi sorak kegirangan di antara kalangan Kristen sendiri apabila melihat kejatuhan lembaga lainnya yang dianggap sebagai saingan pelayanannya. Fenomena seperti ini tidak ubahnya seperti sikap bangsa Tirus yang perbuatannya dihukum Tuhan.

Renungkan: Menyikapi godaan di sekeliling kita yang menarik kita untuk mensyukuri kecelakaan orang lain, seharusnya tidak menyeret kita, karena kita telah belajar bagaimana Tuhan menghukum Tirus karena hal itu. Tatkala kita meneduhkan diri di dalam perenungan firman Tuhan bagian ini, biarlah kita menyadari kembali bahwa congkak di atas dukacita orang lain adalah dosa. Dan bila orang percaya ingin bermegah, hanya ada satu alasan untuk memegahkan diri, yakni bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1Kor 1:31; 2Kor Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10:17). Bermegah di dalam Yesus Kristus bukanlah suatu kesombongan, melainkan suatu kebanggaan yang paling berharga.

(0.94) (Yeh 32:1) (sh: Aku memasang jaringku menangkap engkau (Minggu, 23 September 2001))
Aku memasang jaringku menangkap engkau

Aku memasang jaringku menangkap engkau. Ratapan kepada Firaun dan Mesir terbagi dua bagian, yakni ayat 2- 10 yang melukiskan tentang nasib Firaun sebagai makhluk yang mengerikan di dalam sungai Nil dan ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-16 mengenai keruntuhan Mesir yang ditimbulkan oleh raja Babel.

Di dalam kemegahannya Mesir menyamakan dirinya dengan singa muda, padahal aslinya ia adalah seperti buaya di laut. Di Mesir, lambang kerajaan ialah patung makhluk yang berbadan singa. Hingga kini, gambaran Spinx masih ada. Banyak penafsir yang menduga bahwa badan makhluk besar itu adalah sejenis naga besar, suatu makhluk yang dahsyat di dalam dongeng Tiamat. Makhluk yang merupakan personifikasi dari sungai-sungai, berusaha berjuang melawan surga namun akhirnya ia diremukkan oleh Marduk. Kisah ini dilekatkan kepada bangsa yang kejam (Yes. 27:1; Dan. 7) tetapi terlebih khusus dikenakan kepada Mesir (Yes. 30:7; 51:9-10) sambil menunjukkan perangainya yang jahat.

Allah pasti menghukum Mesir (ayat 3) dan ketika penghukuman itu dijatuhkan kepada rakyatnya (ayat 12-15) maka air yang sudah dikeruhkan itu menjadi jernih kembali, artinya tidak ada orang atau binatang yang akan terus membuat air itu beriak lagi. Dan ini adalah suatu pertanda kemusnahan.

Allah selalu menepati firman-Nya. Bila murka-Nya dicurahkan, Ia akan membiarkan semuanya menjadi reruntuhan.

Renungkan: Banyak manusia berpikir dapat menghindari penghukuman Allah, namun sebagai Kristen, kita tidak perlu iri kepada mereka. Cepat atau lambat Tuhan pasti akan menyatakan penghukumannya. Sepandai- pandainya tupai melompat, akhirnya akan terpeleset juga. Sepandai apakah manusia melompat dan menghindari hukuman Allah?

Bacaan untuk Minggu ke-16 sesudah Pentakosta

Yesaya 35:4-7

Yakobus 2:1-5

Markus 7:31-37

Mazmur 146

Lagu: Kidung Jemaat 38

PA 3 Yehezkiel 29

Pada zaman bapak leluhur Israel, Mesir adalah tempat yang tepat bagi mereka untuk menyelamatkan diri dari permasalahan yang pelik (Kej. 46:2-5). Namun jika hal ini menjadi preseden teologis dimana setiap kali mereka mempunyai masalah yang serius, mereka segera lari ke Mesir (Yer. 42:1-22), tindakan itu sudah menjadi preseden yang buruk. Sebab Allah tidak pernah berkomitmen untuk melakukan karya-Nya dengan cara yang selalu sama.

PA hari ini akan memperlihatkan kepada kita bahwa Allah dengan tegas menyatakan kepada Israel bahwa Mesir bukanlah kubu keselamatan Yehuda.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Bagaimanakah sikap Allah terhadap Mesir yang menjadi harapan Yehuda (ayat 1-3)? Bagaimanakah sesumbar Firaun tentang dirinya sendiri (ayat 3)? Apa yang akan dilakukan Allah atas Firaun (ayat 4-5)? Bandingkan sesumbar Firaun dengan apa yang akan dilakukan Allah atasnya! Apa yang dapat Anda pelajari dari perbandingan itu? Apa tujuan tindakan Allah atas Mesir, bagi Mesir sendiri dan bagi kaum Israel (ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6-9, 16)?

2. Mengapa Allah menghukum Mesir (ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">9b)? Seberapa seriuskah sesumbar Firaun sehingga Allah perlu mendatangkan penghukuman yang dahsyat atasnya (ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10-16, 17-21)?

3. Siapakah Allah dan bagaimanakah kedaulatan-Nya dinyatakan dalam bagian ini (ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6, 10-16, 19-20)? Berdasarkan tindakan Allah terhadap Mesir dan Nebukadnezar, apa yang dapat Anda simpulkan dari cara Allah bekerja?

4. Nubuat ini dinyatakan kepada bangsa Israel sekitar 1 tahun setelah Yerusalem hancur (lih. Yer. 52:1). Seandainya Anda adalah bangsa Yehuda yang tinggal di Yerusalem, apa yang akan Anda lakukan dan apa yang akan Anda usulkan kepada para saudara dan tetangga Anda dalam rangka meresponi nubuat ini dengan benar? Mengapa? Ada waktunya kita merenungkan apa yang Allah telah lakukan di masa lampau untuk mempertebal keyakinan bagi masa depan, namun kita tidak boleh membakukan proses karya Allah menjadi suatu prinsip yang mati. Setujukah Anda dengan pemahaman ini? Jelaskan!

(0.93) (Yeh 25:1) (sh: Providensia atas milik pusaka (Jumat, 14 September 2001))
Providensia atas milik pusaka

Providensia atas milik pusaka. Allah menghukum Bani Amon karena mereka senang atas kejatuhan Yerusalem dan kehancuran Bait Suci. Mereka bertepuk tangan dan menghentakkan kaki mereka ke tanah dan bergembira dalam hati atas kecelakaan tanah Israel. Oleh sebab itu Allah berfirman: "Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau menjadi jarahan bagi suku-suku bangsa dan melenyapkan engkau dari tengah bangsa-bangsa dan membinasakan engkau dari negeri-negeri; Aku akan memusnahkan engkau. Dengan demikian engkau akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan" (ayat 7). Allah menghukum Moab karena mereka percaya bahwa Allah Israel tidak lebih besar daripada dewa-dewa bangsa lainnya (ayat 11). Allah menghukum bangsa Edom karena mereka sangat membenci bangsa Israel. Allah menghukum bangsa Filistin karena dendam kesumatnya pada bangsa Israel dan bersukacita atas kecelakaan Israel. Allah yang berinisiatif menuntut balas untuk Israel, sekali lagi menunjukkan kepada kita bahwa betapa hajaran Tuhan kepada umat-Nya bertujuan baik. Hajaran Tuhan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya.

Bangsa Israel adalah milik pusaka Tuhan (Yes. 19:25). Israel adalah harta kesayangan Allah. "Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi" (Kel. 19:5). Israel juga adalah biji mata Allah (Ul. 32:10).

Allah sedang bertindak tegas menghukum kesalahan umat-Nya namun Ia tidak membiarkan bangsa-bangsa kafir melecehkan dan menghina Israel. Allah sendiri yang akan membela umat-Nya karena sikap mereka menghina umat-Nya berarti menghina Allah.

Renungkan: Tindakan Allah yang menghukum sekaligus membela dan memelihara umat-Nya adalah ciri khas dari tindakan Allah yang Maha Kasih dan Maha Adil. Meresponi pembelaan Allah yang luar biasa ini, kita dapat memanjatkan syukur yang tiada henti dan hidup sesuai dengan status diri kita sebagai anak-anak Allah. Jadikan hidup Kristen hari ini sebagai pujian bagi Tuhan dari orang lain yang mendapat berkat karena menyaksikan aplikasi hidup dan berinteraksi dengan kita.

(0.91) (Yeh 27:12) (sh: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? (Senin, 17 September 2001))
Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?

Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? Bersama mitra usaha multi regional yang berlimpah barang-barang mewah, Tirus kembali dilukiskan sebagai kapal yang berlabuh dengan megah di tengah lautan (ayat 12-25). Pada wilayah di mana Tirus berpikir untuk menjadi penguasa, di tengah lautan (ayat 4) ia dilanda oleh bencana. Kekuatan angin timur telah memecahkannya dan ia terbenam bersama segenap krunya ke dasar lautan (ayat 26-26). Mendengar teriakan maut para penumpang pada hari tenggelamnya Tirus, si kapal maha indah, para pemilik sahamnya turut meratap bersama karena kehilangan kapal yang penuh dengan semarak kemegahan (ayat 27-29). Mereka sangat berkabung karena kehancuran ini membuat mereka amat merana (ayat 30-31). Dalam syair ratapan, mereka berkata: "Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?" (ayat 32).

Sungguh tragis, prestasi Tirus yang meraup keberuntungan dengan mitra dagangnya telah menyebabkan raja-raja dunia kehilangan referensi kekayaannya. Hal ini telah membuat Tirus terkagum-kagum kepada dirinya sendiri.

Kini, kapal molek telah dihancurkan oleh begitu banyak unsur dari kekayaan yang termuat di dalamnya. Barang-barang dan krunya telah berubah menjadi kuburan di dalam air (ayat 33-34). Orang-orang pesisir terheran-heran melihatnya, raja-rajanya menggigil, mukanya berkerut, dan para pesaing usahanya bersuit-suit kegirangan terhadapnya (ayat 35-35). Sebuah raksasa dalam keindahan kini telah musnah dan nubuatan Yehezkiel telah digenapi: "Aku menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau tidak terjumpai lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan." (ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26:21).

Renungkan: Burung merak walaupun berbulu sangat mempesona namun dari abad ke abad selalu dicela sebagai simbol kesombongan. Keanggunan Tirus sebagai kapal yang maha indah tentu saja tidak salah bila tidak disertai perilaku congkak. Titanic, yang didesain tidak dapat tenggelam juga mengalami nasib yang sama. Semua keangkuhan berakhir sama, yakni kebinasaan. Kristen, ingatlah, Allah menentang semua yang berhati congkak. Berhati-hatilah dengan manifestasi dosa yang selalu menarik manusia terpikat kepadanya.

(0.84) (Yeh 18:17) (bis: berbuat jahat)

Beberapa terjemahan kuno: berbuat jahat (lihat juga ayat Aku+juga+AND+book%3A26&tab=notes" ver="bis">8); Ibrani: dari orang miskin.

(0.84) (Yeh 7:12) (jerusalem: segala kegemparan mereka) Maksud naskah Ibrani kurang jelas. Lihat juga Yeh 7:13-14.
(0.82) (Yeh 12:5) (jerusalem: keluarlah) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis (juga dalam Yer 12:6); engkau akan mengeluarkan.
(0.82) (Yeh 40:22) (jerusalem: ada sebelah dalam) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: di hadapannya (begitu juga dalam Yeh 40:26)
(0.80) (Yeh 41:1) (jerusalem: enam hasta juga) Naskah Ibrani menambah: Lebarnya Kemah. Ini ternyata sebuah sisipan yang tidak terdapat dalam sejumlah naskah Ibrani dan tidak pula dalam terjemahan Yunani.
(0.78) (Yeh 46:17) (bis: Tahun pengembalian)

Tahun pengembalian: Setiap 50 tahun sekali semua orang Israel harus memberi kebebasan kepada orang-orang sebangsanya yang menjadi budak karena hutang. Mereka juga harus mengembalikan kepada pemiliknya yang semula tanah pusaka yang dijual karena hutang.

(0.78) (Yeh 7:7) (jerusalem: Malapetaka datang atasmu) Terjemahan ini tidak pasti. Mungkin kata Ibrani yang diterjemahkan dengan "malapetaka" itu berarti: kesudahan, keruntuhan. Begitu juga halnya pada Yeh 7:10
(0.78) (Yeh 21:3) (jerusalem: orang benar dan orang fasik) Di sini nabi Yehezkiel masih juga mengungkapkan prinsip lama mengenai kesetiakawanan semua orang dalam hukuman meskipun nabi sendiri menolak prinsip itu, Yeh 14:12+, dengan menekankan pertanggungjawab perorangan.
(0.78) (Yeh 33:24) (jerusalem: berkata begini) Kata-kata "penduduk reruntuhan" yang dikutip tentu saja menyatakan cinta yang hangat kepada tanah airnya, tetapi juga pengharapan berlebih-lebihan tentang masa depan, kendati bencana yang telah menimpa mereka pada th 587 seb Mas (pembuangan kedua).
(0.78) (Yeh 33:25) (jerusalem: daging dengan darahnya) Bdk Ima 17:10-14; 1:5+. Terjemahan ini tidak pasti juga dan naskah Ibrani yang tidak jelas barangkali perlu diperbaiki menjadi: (makan) di atas gunung, bdk Yeh 18:6.
(0.78) (Yeh 44:19) (jerusalem: ke pelataran luar) Dalam naskah Ibrani bagian kalimat ini ditulis dua kali
(0.78) (Yeh 39:9) (full: TUJUH TAHUN. )

Nas : Yeh 39:9

"Tujuh tahun" di sini (juga lih. ayat Yeh 39:12) mungkin tujuh tahun yang sungguhan, atau mungkin sebuah angka simbolik yang menunjukkan kesempurnaan kebinasaan musuh. Bagaimanapun juga, berita pasal ini jelas: umat Allah pada akhirnya akan menang, dan semua kejahatan serta penderitaan akan dihapuskan.

(0.76) (Yeh 18:24) (full: ORANG BENAR BERBALIK. )

Nas : Yeh 18:24

Orang benar yang mengandalkan Allah dan menaati Dia jangan mengira bahwa mereka aman secara kekal jikalau mereka kemudian tidak setia dan memberontak terhadap Allah. Orang semacam itu juga akan mati, sebagaimana halnya orang yang senantiasa hidup di dalam dosa. Paulus memperingatkan orang percaya, "jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati" (Rom 8:13; juga lih. Ibr 2:3; 3:6; 2Pet 2:20-22;

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

(0.76) (Yeh 5:12) (jerusalem: sampar) Nabi Yeremia kerap kali menyebut ketiga bencana yang disebut dalam Yeh 5:12 ini juga, yaitu penyakit sampar, kelaparan dan pedang, Yer 14:12; 21:7; 24:10; 27:8,13; 29:17,18; 32:24,36; 34:17; 38:2; 42:17,22; 44:13. Begitu ditunjuk apa yang pada umumnya membinasakan sebuah bangsa. Juga nabi Yehezkiel acap kali (dengan perbedaan kecil-kecilan) menyebut ketiga bencana itu bersama, Yeh 6:11-12; 7:15; 12:16; 14:21; bdk Yeh 33:27.


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA