Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 98 ayat untuk Adam (0.026 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hos 6:7) (bis: Tapi seperti di Adam)

Tapi seperti di Adam atau: Tapi di Adam.

(0.85) (Hos 6:7) (endetn: di)

diperbaiki. Tertulis: "seperti Adam (manusia)

(0.57) (Yes 43:27) (bis: Nenek moyangmu yang pertama)

Nenek moyangmu yang pertama: yang dimaksud mungkin Yakub atau Abraham atau mungkin juga Adam.

(0.57) (Yeh 28:15) (ende)

Adakah ajat ini menjindir dosa Adam? Radja Tyrus tidak lajak untuk kedudukannja jang chas.

(0.57) (Kej 3:17) (endetn: kepada manusia)

diperbaiki. Hibrani: "kepada Adam". Begitu djuga dalam aj. Kej 3:21.

(0.49) (Luk 3:23) (jerusalem) Dengan meneruskan silsilah Yesus melalui Abraham sampai dengan Adam Lukas memberi silsilah itu suatu ciri yang lebih universil dari pada yang ada pada silsilah yang disajikan Matius. Sebagai keturunan Adam dan sama seperti Adam (anak Allah!) tanpa ayah manusiawi, Luk 1:35, Yesus menjadi pangkal umat manusia baru. Boleh jadi Lukas sebagai murid Paulus memikirkan Yesus sebagai Adam baru, Rom 5:12+. Mengenai perbedaan silsilah menurut Lukas dan menurut Matius, bdk Mat 1:1+.
(0.49) (Kej 2:7) (ende)

Manusia ('adam) badannja berasal dari tanah ('adamah). Tetapi kehidupannja berasal dari Tuhan. Dalam tjerita ini atjap kali kita berdjumpa dengan rangkaian kata seperti 'adam - 'adamah. Adam disini bukanlah nama orang tertentu, melainkan berarti "manusia" pada umumnja.

(0.49) (Rm 8:20) (ende: Kepada kesia-siaan)

Disini sama artinja dengan "kepada kebinasaan". Dapat disadur: kepada anasir-anasir pembinasaan.

(0.43) (Kej 2:15) (full: MENEMPATKANNYA DALAM TAMAN EDEN. )

Nas : Kej 2:15

Pada saat ini Adam selaku manusia pertama kudus, bebas dosa dan dalam hubungan yang sempurna dengan Allah. Adam merupakan puncak ciptaan Allah dan diberikan tanggung jawab untuk bekerja di bawah pengarahan Allah dalam memelihara ciptaan-Nya ini. Hubungan harmonis di antara Allah dengan manusia ini hilang karena Adam dan Hawa tidak taat (Kej 3:6,14-19).

(0.42) (2Raj 3:22) (jerusalem: merah seperti darah) Warna merah itu disebabkan warna pasir di Wadi el-Hesa. Kata "merah" (adam) menyinggung kata "darah" (dama).
(0.42) (Hos 6:7) (jerusalem: di Adam) Dalam naskah Ibrani tertulis: seperti manusia, atau: seperti Adam - Apa yang dimaksud dengan "di Adam" kurang jelas. Barangkali tersinggung kota Adam yang terletak di dekat muara anak sungai Yabok. Di sini mungkin ada sebuah tempat kudus untuk memuja dewa. Mungkin pula dimaksudkan bahwa pemujaan berhala yang dilakukan umat Israel sudah dimulai sejak umat masuk ke negeri Kanaan. bdk Yos 3:16. Pikiran ini memang terungkap dalam Hos 9:10. Perjanjian yang disebut di sini ialah perjanjian yang diikat di gunung Sinai.
(0.37) (Rm 5:12) (sh: Kristus melebihi Adam. (Sabtu, 20 Mei 1998))
Kristus melebihi Adam.

Asal muasal dosa di dunia ini bermula dari keinginan manusia pertama (Adam dan Hawa) menjadi sama dengan Allah (Kej. 3). Akibatnya mereka dan seluruh umat manusia masuk ke dalam arak-arakan para pemberontak melawan Allah. Bersama dengan Adam semua manusia terseret ke dalam dosa dan terancam maut dan kebinasaan kekal. Akan tetapi kasih dan kemurahan Allah tidak membiarkan manusia tetap dalam dosa dan maut. Tuhan Allah mengutus Adam terakhir yaitu Yesus Kristus (1Kor. 15:45) yang berlawanan dengan Adam justru merendahkan diri dan taat sempurna kepada Allah. Pengorbanan-Nya di kayu salib menjadi kekuatan yang menganugerahkan hidup bagi semua yang percaya kepada-Nya.

Kuasa dosa dan kuasa anugerah. Kristus telah mengalahkan kuasa iblis, dosa dan maut. Tetapi sehari-hari dalam kehidupan sebagai orang beriman, kita berada di antara pelanggaran Adam dan kasih karunia Allah. Kita benar-benar mengalami dasyatnya pergumulan, kita harus menentukan pilihan yang tepat. Dalam pergumulan sengit itu acap kali kita merasa tak kuat melawan dosa, ingin menyerah saja. Ingat betapa besar korban kasih Kristus dan betapa kuat dahsyat kuasa anugerah-Nya mengalahkan dosa!

Doa: Tuhan, bimbinglah kami untuk memilih jalan anugerah keselamatan-Mu, daripada memilih jalan menuju kebinasaan.

(0.35) (1Kor 11:7) (ende: Seri kemuliaan prija)

Adam ditjiptakan Allah langsung menurut rupaNja jang mulia, tetapi Eva tidak langsung, melainkan melalui prija. Sebab itu ia bergantung pada prija dan patut sopan dan takluk kepadanja. Demikian tafsiran Paulus tentang Kej 1:27.

(0.35) (Mzm 146:4) (jerusalem: ke tanah) Bdk Maz 90:3+; Pengk 9:5; 12:7. Kata Ibrani "tanah" menyindir kata Ibrani (adam) yang berarti: manusia: makhluk dari tanah, bdk Kej 2:7; 3:19.
(0.35) (Rm 5:12) (full: DOSA TELAH MASUK KE DALAM DUNIA OLEH SATU ORANG. )

Nas : Rom 5:12

Dalam kejatuhan Adam, dosa sebagai prinsip atau kuasa yang aktif memasuki umat manusia (ayat Rom 5:17,19; Kej 3:1-24; 1Kor 15:21-22).

  1. 1) Dua akibat terjadi:
    1. (a) Dosa dan kecemaran memasuki hati dan kehidupan Adam.
    2. (b) Adam meneruskan dosa ke dalam arus kehidupan umat manusia, sampai merusak semua orang sesudah itu. Kini semua orang lahir di dunia dengan kecenderungan untuk berbuat dosa dan kejahatan (ayat Rom 5:19; 1:21; 7:24; Kej 6:5,12; 8:21; Mazm 14:1-3; Yer 17:9; Mr 7:21-22; 1Kor 2:14; Gal 5:19-21; Ef 2:1-3; Kol 1:21; 1Yoh 5:19).
  2. 2) Paulus tidak menjelaskan bagaimana dosa Adam disalurkan kepada keturunannya. Paulus juga tidak mengatakan bahwa semua orang ada dalam Adam dan ikut serta dalam dosanya dan karena itu mewarisi kesalahan Adam. Tidak pernah Paulus mengatakan bahwa Adam merupakan kepala federal keturunannya sehingga dosanya diperhitungkan kepada mereka. Semua orang bersalah di hadapan Allah karena dosa pribadi mereka, "karena semua orang telah berbuat dosa". Satu-satunya ajaran yang disokong Alkitab ialah bahwa semua orang mewarisi kerusakan moral serta dorongan untuk berbuat dosa dan kejahatan

    (lihat cat. --> Rom 6:1).

    [atau ref. Rom 6:1]

  3. 3) Kematian memasuki dunia melalui dosa dan sekarang semua orang takluk kepada maut, "karena semua orang telah berbuat dosa" (ayat Rom 5:12,14; bd. Rom 3:23; Kej 2:17; 3:19;

    lihat art. KEMATIAN).

(0.35) (Rm 5:14) (full: MAUT TELAH BERKUASA DARI ZAMAN ADAM SAMPAI KEPADA ZAMAN MUSA. )

Nas : Rom 5:14

Umat manusia mengalami kematian, bukan karena mereka melanggar hukum Allah yang lisan dengan hukuman matinya seperti halnya Adam (ayat Rom 5:13-14), tetapi karena mereka sesungguhnya orang berdosa baik karena tindakan maupun tabiatnya dan pelanggar hukum hati nurani yang tertulis di dalam hatinya (Rom 2:14-15).

(0.35) (Kej 2:7) (jerusalem: manusia itu dari debu tanah) Manusia, Ibraninya: adam, berasal dari tanah, Ibrani" Adamah bdk Kej 3:19. Nama kolektip (umat manusia) ini akan menjadi nama diri manusia pertama, Adam, bdk Kej 4:25; 5:1,3
(0.35) (Rm 5:12) (ende: Dosa masuk)

jaitu dosa dalam arti keadaan dosa berwudjud permusuhan dengan Allah. Tentang makna istilah "dosa" batja Kata Pendahuluan II, fasal 2 halaman 535 (tjetakan V 1968).

Tentang hubungan dosa dengan maut, baik batjalah lagi 1Ko 15:21-22. Bahwa "mati" itu adalah hukuman atas pelanggaran Adam sendiri, dinjatakan dalam I Mos. Kej 12:17; 3:3; 3:19. Dan kepertjajaan, bahwa kenjataan semua manusia mati adalah akibat pelanggaran Adam pula, sudah umum diantara orang Israel. Bdl. Wis 2:2:23-24; Pengk 2:24; Ayu 14:4 dan Maz 50:7.

(0.33) (Rm 5:12) (jerusalem) Dosa bercokol di dalam manusia, Rom 7:14-24: nah, maut yang merupakan hukuman dosa, sudah masuk ke dalam dunia ini dikarenakan kesalahan Adam, Wis 2:24: maka Paulus menyimpulkan bahwa dosa sendiri memasuki bangsa manusia melalui kesalahan semula itu; ini tidak lain dari ajaran mengenai dosa asal. Sang Rasul di sini menaruh perhatian padanya oleh karena memberi kesempatan baik untuk memperlihatkan kesejalanan (paralel) antara tindakan sial Adam pertama dan pemulihan melimpah yang dikerjakan "Adam yang akhir", Rom 5:15-19; 1Ko 15:21 dst, 1Ko 15:25. Justru sebagai Kepala Keturunan Adam yang baru, sebagai Gambar yang di dalamnya Allah memulihkan ciptaanNya, Rom 8:29+; 2Ko 5:17+, maka Kristus menyelamatkan bangsa manusia.
(0.32) (Kej 2:16) (full: TUHAN ALLAH MEMBERI PERINTAH INI KEPADA MANUSIA. )

Nas : Kej 2:16

Sejak awal sejarah umat manusia terikat dengan Allah melalui iman dan ketaatan kepada Firman-Nya sebagai kebenaran mutlak.

  1. 1) Hidup melalui iman dan ketaatan diberikan sebagai prinsip pengatur di dalam hubungan Adam dengan Allah di taman Eden. Adam diingatkan bahwa dia akan mati jikalau melanggar kehendak Allah dan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (ayat Kej 2:17). Ancaman kematian ini harus diterima dengan iman berdasarkan firman Allah karena Adam belum melihat kematian manusia.
  2. 2) Perintah Allah (ayat Kej 2:16-17) diberikan kepada Adam sebagai ujian moral. Perintah itu menempatkan di hadapannya suatu pilihan yang tegas dan sengaja untuk percaya dan taat, atau tidak percaya dan tidak menaati kehendak Penciptanya.
  3. 3) Selama Adam mempercayai firman Allah dan taat, dia akan terus memiliki hidup kekal dan hubungan yang bahagia dengan Allah

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

    Jikalau dia berdosa karena tidak taat, dia akan menuai bencana moral dan kematian (ayat Kej 2:17).


TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA