Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 18 dari 18 ayat untuk (48-15) Sesungguhnya AND book:44 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 25:26) (jerusalem: Kaisar) Teks Yunani berbunyi: "Kyrios", sebuah gelar kaisar yang dianggap mempunyai kekuasaan mutlak dan umum. Maka Kaisar mempunyai suatu keistimewaan ilahi. Gelar "kyrios" sesungguhnya dipakai juga sehubungan dengan Allah dan Yesus. Dalam hal ini diterjemahkan sebagai Tuhan.
(0.95) (Kis 12:1) (jerusalem) Peristiwa ini, yang menurut Kis 11:30 dan Kis 12:25 rupanya bertepatan dengan kunjungan Barnabas dan Saulus ke Yerusalem, sesungguhnya mendahuluinya. Herodes Agripa I di sini Kis 12:2 disebut "raja" untuk membedakannya dengan pamannya Herodes Antipas, raja wilayah (tetrarkha) (ia tampil dalam kisah mengenai sengsara Yesus); oleh Klaudius diberi gelar raja dalam th. 37. Tetapi baru menjadi raja Yudea dan Samaria yang sesungguhnya dalam th. 41, pada hal meninggal dalam th. 44. Ditinjau dari segi sastra cerita ini berbeda sekali dengan konteksnya dan mendekati gaya bahasa Markus. Peristiwa-peristiwa yang diceritakan di sini terjadi antara th. 41 dan 44.
(0.94) (Kis 15:22) (jerusalem: Yudas yang disebut Barsabas) Orang ini tidak diketahui lebih lanjut; bdk Kis 1:23
(0.94) (Kis 21:25) (jerusalem) Teks barat: mengenai bangsa-bangsa lain yang telah menjadi percaya tidak perlu dikatakan apa-apa. Kami sendiri sesungguhnya sudah mengirim keputusan-keputusan kami ini: mereka tidak perlu lagi melaksanakan apa-apa kecuali menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala dan dari percabulan.
(0.91) (Kis 16:6) (jerusalem: tanah Galatia) Daerah Galatia yang sesungguhnya, bdk pengantar surat-surat Paulus. Dengan berangkat dari Ikonium Paulus mau pergi ke jurusan barat menuju ke Efesus. Dicegah oleh Roh Kudus ia berangkat ke utara ke Frigia; ia berbelok ke arah barat laut dan tiba di tanah Galatia; di sana ia tertahan sebuah penyakit, Gal 4:13-15. Di daerah itu Paulus mewartakan Injil dan kemudian masih mengunjungi murid-murid di sana, Kis 18:23.
(0.91) (Kis 24:17) (jerusalem: setelah beberapa tahun lamanya) Kunjungan yang disebutkan dalam Kis 18:22 paling sedikit sudah empat tahun yang lalu terjadi, sedangkan kunjungan yang bersangkutan dengan "konsili Yerusalem" sudah terjadi delapan sampai sembilan tahun yang lampau
(0.88) (Kis 13:9) (jerusalem: juga disebut Paulus) Orang-orang Yahudi dan orang-orang Timur pada umumnya mengambil juga sebuah nama untuk dipergunakan di dunia Yunani-Romawi. Yohanes disebut juga Markus, Kis 12:12; Yusuf-Barsabas disebut Yustus, Kis 1:23, Simeon bernama Niger, Kis 13:1, Tabita bernama Dorkas, Kis 9:36 dll. Untuk pertama kalinya Lukas di sini menyebut Paulus dan selanjutnya hanya nama Romawi itu saja yang dipakai. Lukas juga sekarang membuat Paulus menjadi tokoh utama kisahnya; ia tidak lagi kalah terhadap Barnabas, melainkan menjadi pemimpin sesungguhnya dari karya selanjutnya, Kis 13:13.
(0.88) (Kis 24:14) (jerusalem: Aku percaya) Agama Kristen bukan agama lain dari agama Yahudi; sebaliknya agama Kristen adalah agama Yahudi yang sudah sampai kepada apa yang berabad-abad lamanya diharapkannya. Dengan menolak Kristus orang-orang Yahudi sesungguhnya menolak tradisi keagamaannya sendiri. Bdk wejangan di hadapan raja Agripa, 26, penggunaan nubuat-nubuat seperti lazim, Kis 2:23+; Kis 3:24+, dan keterangan-keterangan dalam surat-surat Paulus; Rom 1:2; 3:31; 10:4; 16:26; 1Ko 15:3-4; Gal 3, dll.
(0.87) (Kis 3:1) (sh: Kebutuhan utama (Rabu, 26 Mei 1999))
Kebutuhan utama

Menjelang waktu sembahyang, Petrus dan Yohanes menuju Bait Allah. Di depan pintu gerbang, seorang laki-laki lumpuh duduk meminta sedekah kepada setiap orang yang hendak masuk ke Bait Allah; termasuk kepada Petrus dan Yohanes. Bagaimana respons Petrus? Dengan jujur dikatakan bahwa ia tidak mempunyai emas dan perak (baca= uang), namun ia tahu kebutuhan yang sesungguhnya dari orang yang lumpuh ini. Maka Petrus menyembuhkannya dalam nama Yesus. Karena terlalu bergembira, orang itu melompat-lompat kegirangan seraya memuji-muji Allah. Itulah reaksi spontan yang tak dapat dibendung oleh siapa pun yang mengalami kuasa Ilahi.

Pertolongan yang tepat. Pengemis yang lumpuh itu memang membutuhkan uang. Tetapi Petrus melihat bahwa sesungguhnya yang paling dibutuhkannya adalah kesembuhan. Dalam "nama Yesus" Petrus memenuhi kebutuhan tersebut. Apa yang sudah pernah kita lakukan bagi orang-orang yang menderita dan minta pertolongan? Dari kisah ini kita belajar memiliki kepekaan memahami kebutuhan orang-orang yang menderita di sekitar kita. Mereka bukan hanya membutuhkan materi, tetapi juga kesembuhan rohani. Doakanlah mereka.

Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami kepekaan terhadap kebutuhan jiwa orang lain, dan bukan hanya memenuhi kebutuhan material.

(0.82) (Kis 25:8) (full: TERHADAP HUKUM TAURAT ORANG YAHUDI. )

Nas : Kis 25:8

Setahu Paulus ia tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap orang Yahudi atau hukum mereka. Paulus sesungguhnya memelihara hukum moral PL (bd. Kis 21:24). Dia mengetahui bahwa patokan-patokan hukum Taurat tidak pernah berubah, sebagaimana halnya Allah tidak pernah berubah. Baginya, hukum Taurat itu kudus, baik dan rohani (Rom 7:12,14), mengungkapkan watak Allah dan menuntut hidup yang benar (bd. Mat 5:18-19). Sekalipun demikian, Paulus tidak menaati hukum Taurat sebagai kitab undang-undang atau patokan-patokan untuk menjadikan dirinya benar. Hidup benar memerlukan karya Roh Kudus; hanya setelah dibaharui oleh Roh Kudus melalui kasih karunia Kristus dapatlah kita menaati perintah Allah dengan sukses sebagai ungkapan kerinduan kita untuk menyenangkan Allah. Kita tidak pernah tanpa hukum Allah selama kita berada di bawah hukum Kristus (1Kor 9:21; Rom 3:21; 8:4;

lihat cat. --> Mat 5:17).

[atau ref. Mat 5:17]

(0.82) (Kis 6:1) (sh: Menguasai kebencian (Minggu, 22 Juni 2003))
Menguasai kebencian

Ada dua jenis manusia dalam bacaan ini: (a) Stefanus, orang yang penuh iman dan Roh Kudus serta (b) orang Yahudi yang penuh dengan kebohongan dan dengki. Kelompok orang Yahudi ini disebut Libertini, nama lain dari "orang yang merdeka." Tetapi sebenarnya mereka tidak merdeka karena justru mereka adalah orang yang dibelenggu oleh dosa kebencian. Sebaliknya, Stefanus adalah orang yang merdeka untuk menyatakan kebenaran dan untuk tidak membenci.

Kebencian adalah pembunuhan tingkat pertama yang belum direalisasikan. Memang kita belum melakukan apa-apa, namun sesungguhnya kita telah menyusun rancangan jahat dalam benak kita. Karena kebencianlah Kain membunuh Habel, adiknya (Kej. 4:7). Kain menyerah terhadap dosa yang telah mengintipnya dan membunuh Habel, demikian pula kelompok Yahudi ini, mereka pun menyerah terhadap kebencian dan membunuh Stefanus.

Kita tidak bisa menghalau kebencian dengan cara mengusirnya berulangkali. Jangan pusatkan segenap tenaga kita pada usaha membuang kebencian itu; sebaliknya, isilah hati kita dengan firman Tuhan dan mintalah agar Ia memenuhi jiwa kita dengan kasih-Nya. Dengan cara inilah kebencian akan berkurang dan akhirnya hilang. Memang sangat disayangkan karena kelompok Yahudi ini tidak mengisi hatinya dengan firman dan kasih Tuhan; sebaliknya, mereka malah mengisi hati mereka dengan kebohongan.

Renungkan: Hati yang tanpa kasih Allah adalah tanah yang subur untuk kebencian.

Bacaan Untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta

Kejadian 3:9-15; 2Korintus 4:13-5:1; Markus 3:20-35; Mazmur 61:1-5,8

Lagu: NKB 17

(0.82) (Kis 12:1) (sh: Keterbatasan kuasa penguasa (Jumat, 18 Juni 1999))
Keterbatasan kuasa penguasa

Dalam rangka menyenangkan hati orang Yahudi -- dengan tujuan menciptakan suasana tenang di daerah kekuasaannya -- Herodes membuat rencana lebih lanjut, setelah berhasil membunuh Yakobus. Petrus ditangkap dan dipenjarakan di bawah penjagaan yang ketat. Situasi nampaknya sangat gawat dan tak berpengharapan. Berdasarkan pengalaman yang menimpa Yakobus, tidak ada kemungkinan bagi Petrus untuk melarikan diri. Meskipun mustahil menggunakan kekuatan fisik, ada kekuatan doa yang mampu mengalahkan kekuatan penguasa. Petrus dilepaskan secara ajaib ketika dia di penjara (Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">5:19).

Hukuman bagi yang tidak menghormati Tuhan. Dua komunitas saling beradu. Gereja dengan doanya melawan dunia dengan pedang dan kekuasaannya. Herodes yang memulai dengan gemilang ketika membunuh Yakobus, sesungguhnya tidak berdaya -- yang tampak ketika Petrus berhasil meloloskan diri, dan ketika dia harus menemui ajalnya secara mengenaskan. Orang yang tidak menghormati Allah akan berakhir dalam kehinaan. Allah berkuasa untuk membiarkan kekuatan dunia menang sementara waktu, menekan gereja-Nya dan menghalangi pemberitaan Injil. Namun pada akhirnya, kekuasaan mereka akan hancur dan kemegahannya akan luntur. Maju terus Gereja Tuhan!

(0.81) (Kis 2:42) (jerusalem) Baiklah dibandingkan dengan Kis 4:32-35 dan Kis 5:12-16. Ketiga "ringkasan" yang disusun oleh Lukas sendiri itu dengan cara serupa melukiskan kehidupan umat Kristen purba.
(0.81) (Kis 2:14) (sh: Argumen pertama (Senin, 9 Juni 2003))
Argumen pertama

Orang-orang Yerusalem bertanya, mengapa para murid dapat melakukan hal-hal seperti itu? (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">12, 15). Petrus menjawab pertanyaan ini dengan kutipan dari Yoel 2:28-32. Perlu kita perhatikan bahwa Petrus tidak menggunakan kata "digenapi". Tidak semua hal dalam nas yang dikutipnya terjadi pada hari itu. Tidak ada perubahan pada matahari atau bulan, dan Roh Allah baru dicurahkan ke sejumlah orang saja, belum kepada seluruh manusia. Tetapi yang dinyatakan Petrus adalah bahwa yang terjadi sekarang adalah seperti apa yang dijanjikan Allah melalui nubuat nabi Yoel. Bahwa sekarang mereka, Petrus, para murid lain dan orang- orang Yahudi yang mendengarkan, telah berada pada "hari-hari terakhir" (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">17). Bahwa melalui berbagai orang termasuk para budak dan anak-anak, Allah mencurahkan Roh-Nya (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">17-18). Ini luar biasa karena di dalam dunia PL, Roh hanya tercurah kepada orang-orang tertentu saja, dan pada saat-saat tertentu. Yang penting di sini adalah bahwa pada saat-saat seperti itu mereka yang berseru kepada Allah akan diselamatkan (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">21).

Kata-kata nabi Yoel yang dikutip oleh Petrus di hadapan orang-orang Israel ini mengandung janji, bahwa mereka yang mau berseru kepada Allah akan diselamatkan dan bahkan menerima pencurahan Roh-Nya. Mereka yang mau percaya akan menjadi bagian dari umat Allah yang bertahan dan terus memberitakan pernyataan Allah pada hari-hari yang terakhir. Dengan percaya kepada Yesus Kristus, yang menjadi pokok pembicaraan Petrus selanjutnya, tiap orang akan menjadi bagian dari penggenapan janji yang indah ini. Sesungguhnya, hari-hari terakhir itu adalah sekarang, dan kita hidup di dalamnya. Siapa dan apapun kita, karena iman Roh Kudus kini bekerja di dalam diri kita.

Renungkan: Alasan pertama mengapa seorang Kristen bersaksi adalah karena Roh Kudus hadir dalam hatinya, sesuai dengan janji Allah.

(0.81) (Kis 5:12) (sh: Beriman meski tidak melihat (Kamis, 19 Juni 2003))
Beriman meski tidak melihat

Kekristenan bukanlah filsafat manusia; kekristenan adalah iman pada Allah yang hidup yang telah menyatakan diri-Nya melalui Yesus Kristus. Kekristenan adalah respons kepada inisiatif Allah yang menjangkau manusia untuk membebaskannya dari hukuman dosa. Kekristenan adalah persekutuan -- hidup dekat -- dengan Allah hari lepas hari. Kekristenan adalah dari Allah, melalui Allah, dan untuk Allah. Itu sebabnya kekristenan merupakan sebuah fenomena supernatural -- Allah yang supernatural berkarya pada dan melalui manusia.

Apakah kita yang hidup pada abad ke-21 ini, masih percaya pada mukjizat Tuhan? Mungkin ada di antara kita yang pernah memohon mukjizat namun tidak mendapatkannya. Mungkin ada di antara kita yang kecewa karena Tuhan tidak melakukan mukjizat-Nya di saat kita benar-benar membutuhkannya. Mungkin ada di antara kita yang telah menjadi ragu-ragu atau kurang percaya terhadap mukjizat karena letih meminta dan berharap pada Tuhan.

Mudah sekali bagi kita untuk berdalih, "biar kehendak Tuhan yang jadi" daripada sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan. Satu prinsip yang perlu kita ketahui ialah, iman tidak bertumbuh dalam kepastian yang kasatmata. Dalam daftar prioritas Tuhan, pertumbuhan iman menduduki tempat teratas, bukan kesembuhan atau pelepasan dari penderitaan. Fakta ini tidak menyejukkan hati sebab kita sesungguhnya memiliki daftar prioritas yang sebaliknya: kesembuhan dan pertolongan dalam kesusahan di tempat teratas, pertumbuhan iman di bawah. Namun demikian, Tuhan tetap menginginkan agar kita berharap kepada-Nya hingga pada saat-Nya yang tidak kita ketahui, Ia akan mengulurkan tangan dan berkarya secara supernatural dalam hidup kita. "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yoh. 20:29).

Renungkan: Berdoalah supaya mukjizat terjadi, berimanlah walaupun mukjizat tidak terjadi.

(0.81) (Kis 17:10) (sh: Sikap hati terhadap Injil (Senin, 30 Mei 2005))
Sikap hati terhadap Injil


Mengapa ada orang merespons Injil lalu bertobat, sebaliknya ada pula orang yang menutup diri terhadap Injil? Jawabnya terletak pada sikap hati seseorang!

Bila sebagian orang Yahudi di Tesalonika menutup diri terhadap Injil sehingga mereka membenci kekristenan, maka orang-orang Yahudi di Berea sebaliknya. Mereka memang tidak langsung percaya, namun mereka tidak menolak. Mereka justru menyelidiki Perjanjian Lama untuk mengetahui apakah ajaran Paulus benar. Sikap hati seperti itu membawa dampak ganda. Pertama, kebenaran tentang Yesus dalam Injil mereka terima sehingga pertobatan pun terjadi (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">12a). Kedua, kesediaan menerima Injil menjadi kesaksian bagi orang-orang non Yahudi. Akibatnya orang-orang nonyahudi pun menjadi percaya dan bertobat (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">12b). Sayangnya, sukacita ini terusik oleh perbuatan oknum dari Tesalonika. Provokasi mereka menjadikan penduduk Berea curiga akan maksud Paulus memberitakan Injil (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">13). Mungkin orang percaya Berea mengetahui peristiwa di Tesalonika, sehingga mereka pun mengungsikan Paulus. Paulus akhirnya meninggalkan Berea, namun Silas dan Timotius tetap tinggal untuk membina kerohanian mereka (ayat Sesungguhnya+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">14). Ini membuktikan kesungguhan hati orang percaya Berea yang rindu untuk bertumbuh dalam Tuhan.

Banyak orang menyambut Injil bila disampaikan sebagai janji pengampunan dan berkat semata-mata. Karena itu, saat kita mengabarkan Injil hendaknya juga disertai penggalian firman yang benar dan tepat. Para pendengar Injil harus mendengar perintah untuk bertobat sebelum mendapatkan anugerah keselamatan. Dengan demikian akan nyata sikap hati yang sesungguhnya, yaitu apakah terbuka untuk bertobat dan mau diselamatkan atau menolak Injil dan mencemooh kebenaran.

Berdoa: Mohonlah agar Roh Kudus menyiapkan hati orang yang akan Anda injili hari ini, supaya mereka terbuka dan menerima kebenaran.

(0.81) (Kis 24:1) (sh: Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil (Sabtu, 12 Agustus 2000))
Segala kekuatan disatukan untuk melawan Injil

Pihak Mahkamah Agama Yahudi mengerahkan segala daya upaya untuk melenyapkan Paulus. Mereka menghadap wali negri untuk menyampaikan dakwaan mereka dan mendatangkan Imam Besar Ananias. Mereka pun membawa seorang pengacara dari Yerusalem bernama Tertulus, yang bertugas mengemas sebuah dakwaan untuk meyakinkan Feliks bahwa Paulus layak dihukum mati tanpa bukti-bukti valid yang dibutuhkan.

Tertulus melakukan pekerjaannya secara mengagumkan. Ia menyapa Feliks dengan tambahan yang mulia untuk membangun hubungan yang baik. Kemudian sebelum menyampaikan dakwaannya, ia menyanjung Feliks atas usahanya yang mendatangkan kesejahteraan dan perbaikan bagi bangsa Yahudi. Sanjungan ini nampaknya tidak relevan sebab tidak berhubungan dengan kasus Paulus. Namun inilah kepiawaian Tertulus yang mampu menggunakan segala materi untuk mendukung tugasnya. Ia sengaja menggunakan sanjungan untuk membuat Paulus yang ia sebut sebagai 'penyakit sampar', pembuat kekacauan di seluruh dunia yang beradab, dan kepala sebuah sekte, begitu berlawanan dengan pribadi Feliks. Justru dakwaan sesungguhnya tentang penajisan Bait Allah ia ungkapkan di bagian akhir, agar tidak dipandang Feliks sebagai persoalan intern Yahudi melainkan perkara yang bermuatan politik. Ia juga memutarbalikkan fakta sehingga seolah-olah pihak Yahudi yang menderita karena perlakuan pemerintah setempat (7). Terakhir, agar dakwaannya lebih berbobot, ia menghadirkan banyak saksi untuk membenarkan perkataannya (9).

Renungkan: Peristiwa di atas menggambarkan betapa licik dan berbahayanya manusia yang dikuasai oleh kebencian dan nafsu untuk membungkam Injil. Dan itu belum menjadi sejarah, karena masih dapat kita lihat di dalam masyarakat kita. Opini publik dibentuk melalui komentar orang-orang yang `ditokohkan', `head-lines' media massa yang begitu memprovokasi, insiden kecil dipolitisir dan diekspos hingga menjadi isu politik nasional, pemutarbalikkan fakta dan kronologis peristiwa. Akibatnya Kristen tiba-tiba mendapati dirinya sudah terpojok dan menjadi terdakwa yang layak ditekan hingga habis. Berdoalah agar Allah memberikan kita kewaspadaan dan hikmat untuk meresponi itu semua. Marilah Kristen bersatupadu menyusun kekuatan mempertahankan Injil.

(0.78) (Kis 2:17) (full: HARI-HARI TERAKHIR. )

Nas : Kis 2:17

Teks :
  1. 1) Dalam PL istilah ini dianggap saat ketika Tuhan akan bertindak dengan cara yang luar biasa untuk menghakimi kejahatan dan membawa keselamatan kepada umat-Nya (bd. pasal Yes 2:2-21; 3:18-4:6; Yes 10:20-23; Hos 1:1-2:23; Yoel 1:1-3:21; Am 8:9-11; 9:9-12).
  2. 2) PB menyingkapkan bahwa "hari-hari terakhir" diawali dengan kedatangan Kristus yang pertama serta pencurahan pertama Roh Kudus atas umat Allah, dan berakhir dengan kedatangan-Nya yang kedua (Mr 1:15; Luk 4:18-21; Ibr 1:1-2). Saat yang khusus ini digambarkan sebagai zaman penghakiman terhadap kejahatan, kuasa atas setan-setan, keselamatan bagi manusia, dan kehadiran kerajaan Allah.
    1. (a) "Hari-hari terakhir" ini akan berlangsung dengan kuasa Roh Kudus (Mat 12:28).
    2. (b) "Hari-hari terakhir" menyangkut serbuan kuasa Allah lewat Kristus ke dalam alam kekuasaan Iblis dan dosa. Namun peperangan ini baru saja dimulai; itu belum berakhir karena kejahatan dan kegiatan Iblis masih sangat berkuasa (Ef 6:10-18). Hanya kedatangan Kristus yang kedua akan mengakhiri aktivitas kekuatan jahat dan menyelesaikan "hari-hari terakhir" (bd. 1Pet 1:3-5; Wahy 19:1-21).
    3. (c) "Hari-hari terakhir" merupakan saat kesaksian yang memanggil setiap orang untuk bertobat, percaya kepada Kristus dan mengalami pencurahan Roh Kudus (Kis 1:8; 2:4,38-40; Yoel 2:28-32). Kita harus menyampaikan karya keselamatan Kristus melalui kuasa Roh Kudus sementara kita menantikan hari akhir murka Allah (Rom 2:5), yaitu, "hari yang besar dan mulia itu" (Kis 2:20). Kita harus hidup dengan siaga dan waspada setiap hari, sementara menantikan hari penebusan dan kedatangan Kristus untuk umat-Nya (Yoh 14:3; 1Tes 4:15-17).
    4. (d) "Hari-hari terakhir" meresmikan kerajaan Allah yang kini datang dengan seluruh kuasa

      (lihat cat. --> Luk 11:20;

      [atau ref. Luk 11:20]

      lihat art. KERAJAAN ALLAH).

      Kita harus mengalami kepenuhan kuasa itu waktu kita menghadapi peperangan rohani (2Kor 10:3-5; Ef 6:11-12) dan penganiayaan oleh karena kebenaran (Mat 5:10-12; 1Pet 1:6-7).


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA