Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 122 ayat untuk (45-17) Para AND book:43 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 4:38) (jerusalem: untuk menuai) Para penuai ialah para rasul, sedangkan "penabur" ialah pendahulu-pendahulu mereka, teristimewanya Yesus sendiri.
(0.95) (Yoh 20:28) (jerusalem: yang tidak melihat, namun percaya) Tentang kesaksian para rasul, bdk Kis 1:8+.
(0.91) (Yoh 19:11) (ende: Ketjuali kalau diberikan dari atas)

Dan memang Jesus hendak menginsjafkan Pilatus, bahwa segala kekuasaan para pemerintah dari Allah datangnja dan mereka semua bertanggung djawab kepada Allah.

(0.91) (Yoh 13:19) (jerusalem: kamu percaya, bahwa Akulah Dia) Pengkhianatan oleh Yudas dan kematian Yesus perlu meneguhkan kepercayaan para murid, karena menyatakan bahwa Yesus mempunyai pengetahuan ilahi dan bahwa Kitab Suci benar.
(0.90) (Yoh 14:12) (jerusalem: bahkan pekerjaan yang lebih besar) Karya pewahyuan dan penyelamatan yang didukung oleh "tanda-tanda", Yoh 2:11+, akan dilanjutkan dalam karya para murid. Roh Kudus menjadi prinsip karunia-karunia khas, yang akan dimiliki para murid. Roh itu akan diutus oleh Kristus yang telah dimuliakan di sisi Bapa, Yoh 7:39; Yoh 16:7.
(0.90) (Yoh 19:11) (jerusalem: yang menyerahkan Aku) Ialah para pembesar Yahudi, khususnya Kayafas, Yoh 11:51 dst; Yoh 18:14, tetapi juga Yudas yang "menyerahkan" Yesus kepada para pembesar Yahudi, Yoh 6:71; 13:2,11,21; 18:2,5.
(0.90) (Yoh 21:11) (jerusalem: menghela jala itu ke darat) Dalam injil-injil sinoptik penangkapan ikan dengan jala melambangkan Kerajaan Sorga, Mat 13:47 dst., atau perutusan para rasul, Yoh 4:19 dsj. Dalam Yoh 21 kiranya juga melambangkan perutusan para rasul yang dipimpin oleh Petrus. Bdk Yoh 21:15-17.
(0.88) (Yoh 9:2) (ende)

Siapakah jang berdosa". Orang Jahudi umumnja beranggapan dan malah diadjarkan oleh para nabi, bahwa segala bentjana, kemelaratan, penjakit dan tjatjat badan adalah hukuman Allah atas dosa orang jang bersangkutan.

(0.88) (Yoh 5:16) (full: MENGANIAYA YESUS. )

Nas : Yoh 5:16

Pada saat ini di dalam Injilnya Yohanes mulai mencatat bahwa sekalipun mukjizat-Nya, dan bahkan karenanya, para pemimpin agama menentang Yesus dengan keras.

(0.88) (Yoh 7:23) (jerusalem) Yesus berpikir seperti lazimnya para rabi berpikir: sunat dianggap sebagai "penyembuhan" satu anggota badan. Kalau diperbolehkan menyembuhkan salah satu anggota badan pada hari Sabat, apa lagi diperbolehkan menyembuhkan seluruh manusia.
(0.88) (Yoh 8:41) (jerusalem: dari zinah) "Zinah" pada para nabi berarti: tidak setia pada Allah, bdk Hos 1:2. Jadi orang-orang Yahudi di sini menyatakan bahwa mereka setia pada Allah dan perjanjian.
(0.88) (Yoh 16:1) (jerusalem: kecewa dan menolak Aku) Harafiah: jatuh tersandung pada batu sandungan. Yesus mengingatkan para rasul sehubungan dengan percobaan-percobaan yang menantikan mereka, supaya kepercayaan serta kesetiaan mereka jangan goncang bdk Yoh 13:19.
(0.88) (Yoh 10:1) (sh: Menyebar cinta (Kamis, 28 Februari 2002))
Menyebar cinta

Setelah Yudas pergi, Yesus mengatakan banyak hal kepada para muridnya, semacam pesan-pesan terakhir dari-Nya. Pertanyaannya, kenapa perkataan-perkataan itu diucapkan setelah sang pengkhianat keluar? Tentu bagian itu dimaksudkan untuk para murid-Nya yang sejati. Apa yang disampaikan oleh Yesus dalam bacaan kita hari ini? Pertama, Yesus menyatakan bahwa Anak Manusia sekarang dimuliakan, dan Bapa telah dimuliakan di dalam Anak (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">31-32). Istilah sekarang berkaitan dengan kepergian Yudas. Yudas telah memutuskan menjual Yesus. Maka, sekarang Anak Manusia dimuliakan karena Yesus pasti akan ditinggikan di atas kayu salib (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12:31) dan juga tentu saja karena Bapa memuliakan-Nya, yaitu ketika Dia nantinya dibangkitkan dari antara orang mati. Keilahian Yesus dinyatakan di sini -- Ia tidak pernah kalah oleh keadaan. Pengkhianatan Yudas akhirnya justru akan memuliakan diri Yesus. Kasih mengalahkan kejahatan.

Kedua, Yesus menyatakan bahwa Ia akan meninggalkan para murid sedikit waktu lagi (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">33). Yesus memanggil murid-murid-Nya sebagai anak-anak. Ini menunjukkan hubungan yang sangat intim, tepat diucapkan saat makan Paskah bersama -- Yesus adalah kepala keluarga dan tuan rumah. Para murid akan mencari Yesus, namun mereka tidak dapat datang kepada-Nya. Berbeda dengan nuansa ucapan-Nya kepada orang-orang Yahudi (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">7:34), informasi Yesus bagi para murid dimaksudkan agar mereka mempersiapkan diri menjelang kepergian-Nya, yang bisa mengacu pada kematian atau kenaikan-Nya.

Ketiga, Yesus memberikan perintah baru untuk mempersiapkan para murid.

(0.87) (Yoh 14:12) (full: PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG LEBIH BESAR. )

Nas : Yoh 14:12

Yesus ingin agar para pengikut-Nya melakukan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya.

  1. 1) "Pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar" itu meliputi baik pekerjaan membawa orang kepada Kristus maupun mengadakan mukjizat-mukjizat. Kenyataan ini tampak dalam cerita-cerita di Kisah Para Rasul (Kis 2:41,43; 4:33; 5:12) dan dalam pernyataan Yesus di Mr 16:17-18

    (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

  2. 2) Alasan mengapa hal ini dapat terjadi ialah karena Yesus akan pergi kepada Bapa untuk mengirim kuasa Roh Kudus (lih. ayat Yoh 14:16; Yoh 16:7; Kis 1:8; 2:4) dan menjawab doa dalam nama-Nya (ayat Yoh 14:14). Pekerjaan para rasul akan "lebih besar" dalam jumlah dan jangkauan.
(0.86) (Yoh 18:1) (sh: Reaksi Yesus ketika ditangkap (Senin, 25 Maret 2002))
Reaksi Yesus ketika ditangkap

Yohanes membuat lukisan yang berbeda dari catatan Injil sinoptis tentang penangkapan Yesus. Ia tidak mencatat tentang pergumulan doa Yesus di Getsemani, tetapi menyoroti hal lain dari peristiwa penangkapan tersebut. Yohanes melukiskan bagaimana reaksi Yesus menghadapi kedatangan Yudas si pengkhianat dengan rombongan serdadu yang ingin menangkapnya, dan menghadapi kemarahan Petrus yang ingin membela-Nya.

Tempat penangkapan tersebut adalah tempat yang sering Yesus kunjungi untuk memelihara persekutuan-Nya dengan Bapa dan dengan para murid-Nya. Itulah sebabnya, Yudas si pengkhianat mengetahui tempat untuk menangkap Yesus (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">2). Yudas tentu sering juga berada di taman itu bersama para murid Yesus lainnya. Tetapi, keberadaannya kini adalah untuk mengkhianati Yesus. Ia telah menempatkan dirinya dalam status yang lain, bukan lagi murid, tetapi sebagai pemandu para musuh Yesus untuk menangkap dan membunuh-Nya. Yesus sama sekali tidak menunjukkan keinginan menyelamatkan diri apalagi ketakutan. Sebaliknya, wibawa Ilahi- Nya tampak jelas. Ketika Ia menjawab “Akulah Dia” atas pertanyaan para prajurit, segera saat itu semua pihak musuh menyadari kewibawaan kudus dalam diri Yesus (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">4-6). Hampir bersamaan dengan itu, kasih Yesus kepada para murid-Nya dinyatakannya dengan meminta agar mereka diizinkan pergi oleh para serdadu tersebut (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">8).

Petrus rupanya telah menyiapkan pedang dan menyerang seorang hamba imam. “Sarungkan pedangmu,” kata Yesus kepada Petrus. Pengkhianatan dan permusuhan tidak boleh dilawan dengan permusuhan. Kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan. Pedang tidak dapat menyelesaikan masalah. Kekerasan tidak dapat menyelamatkan. Hanya kasih yang mampu menutup permusuhan dan mengganti angkara murka dengan penyelamatan. Kasih Allah yang ingin menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya itu hanya dapat digenapi dengan jalan kematian Yesus. Seluruh permasalahan dosa harus diselesaikan dari akarnya, dan hanya dengan menyerahkan diri taat kepada Allahlah semua pemberontakan manusia dapat dihancurkan kuasanya.

Renungkan: Jalan salib Yesus bukanlah jalan pembelaan diri, namun penaklukan diri penuh pada kehendak Allah, apa pun risikonya.

(0.86) (Yoh 10:34) (jerusalem: kamu adalah allah) Perkataan itu tertuju kepada para hakim yang disebut "ilah" secara kiasan karena jabatannya. Sebab memanglah "penghakiman berasal dari Allah", Ula 1:17; 19:17; Kel 21:6; Maz 58. Dengan sebuah argumentasi "a fortiori", sebagaimana lazim di kalangan para rabi, Yesus mengambil kesimpulan: jangan berteriak: Hojat, mana kala Yang Kudus dari Allah dan UtusanNya menyebut diriNya Anak Allah. Selanjutnya nasib Yesus terkait (bdk Yoh 19:7) pada gelar "Anak Allah" itu, Yoh 10:36; bdk Yoh 5:25; 11:4,27; 20:17,31. Lihat Mat 4:3+.
(0.86) (Yoh 19:9) (jerusalem: Dari manakah asalMu) Pilatus tidak menanyakan negeri asal Yesus, tetapi dari manakah asalNya yang rahasia, siapa Dia. Seperti dahulu orang-orang Kana, Yoh 2:9, perempuan Samaria, Yoh 4:11, para rasul dan orang banyak, Yoh 6:5, para pembesar Yahudi, Yoh 7:27 dst; Yoh 8:14; 9:29 dst, demikianpun Pilatus kini menghadapi rahasia Yesus, Yoh 16:28; 17:25. Ini sesungguhnya pokok utama seluruh injil, Yoh 1:13.
(0.86) (Yoh 12:44) (sh: Menyebar kasih (Kamis, 14 Maret 2002))
Menyebar kasih

Setelah Yudas pergi, Yesus mengatakan banyak hal kepada para murid-Nya, semacam pesan-pesan terakhir dari-Nya. Pertanyaannya, mengapa perkataan-perkataan itu diucapkan setelah sang pengkhianat keluar? Tentu bagian itu dimaksudkan untuk para murid-Nya yang sejati. Apa yang disampaikan oleh Yesus dalam bacaan kita hari ini? Pertama, Yesus menyatakan bahwa Anak Manusia sekarang dimuliakan, dan Bapa telah dimuliakan di dalam Anak (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">31-32). Istilah sekarang berkaitan dengan kepergian Yudas. Yudas telah memutuskan menjual Yesus. Maka, sekarang Anak Manusia dimuliakan karena Yesus pasti akan ditinggikan di atas kayu salib (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">12:31), dan juga tentu saja karena Bapa memuliakan-Nya, yaitu ketika Dia nantinya dibangkitkan dari antara orang mati. Keilahian Yesus dinyatakan di sini — Ia tidak pernah kalah oleh keadaan. Pengkhianatan Yudas akhirnya justru akan memuliakan diri Yesus. Kasih mengalahkan kejahatan.

Kedua, Yesus menyatakan bahwa Ia akan meninggalkan para murid sedikit waktu lagi (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">1,33). Yesus memanggil murid-murid-Nya sebagai anak-anak. Ini menunjukkan hubungan yang sangat intim, tepat diucapkan saat makan Paskah bersama. Yesus menempatkan diri sebagai kepala keluarga. Para murid akan mencari Yesus, namun mereka tidak dapat datang kepada-Nya. Berbeda dengan nuansa ucapan-Nya kepada orang-orang Yahudi (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">7:34), informasi Yesus bagi para murid dimaksudkan agar mereka mempersiapkan diri menjelang kepergian-Nya, yang bisa mengacu pada kematian atau kenaikan-Nya.

Ketiga, Yesus memberikan perintah baru untuk mempersiapkan para murid (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">34-35). Perintah-Nya adalah agar mereka saling mengasihi sesuai dengan teladan-Nya. Dengan komunitas kasih, orang-orang akan tahu bahwa mereka adalah para murid Yesus. Jika Yesus telah pergi, apa lagi yang masih tersisa kalau bukan kasih-Nya yang terus-menerus hidup di dalam diri para murid? Dengan hadirnya komunitas kasih, misi Yesus bukan hanya tergenapi, namun menghasilkan dampak yang dahsyat — kehidupan komunitas yang dibaharui kasih menarik orang-orang lain untuk percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Renungkan: Jika Anda telah menerima kasih Kristus, teladani kasih-Nya dengan menyebarkan kasih-Nya melalui saling mengasihi.

(0.86) (Yoh 17:6) (sh: Mendoakan milik Allah (Sabtu, 23 Maret 2002))
Mendoakan milik Allah

Yesus kini mendoakan para murid-Nya. Ia menyebut para murid-Nya sebagai milik Allah (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">6), juga milik-Nya (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">7). Mereka adalah milik Bapa sebab Bapa sendiri yang telah memberikan mereka kepada Yesus. Mereka adalah milik Bapa dan milik Yesus (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">10) sebab mereka mengenal Bapa melalui firman yang Yesus nyatakan kepada mereka tentang Bapa (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">6). Kepemilikan ganda ini terbukti di dalam iman mereka bahwa Yesus datang dari Bapa dan di dalam ketaatan mereka kepada firman Allah (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">8,6). Di dalam doa yang sangat padat ini terbentang jalinan indah berbagai kebenaran tentang pemilihan Allah atas orang percaya, penyelamatan Yesus atas umat pilihan-Nya, penerimaan firman oleh orang beriman, dan ketaatan mereka. Penyelamatan sudah mulai dari rencana kekal Allah, diwujudkan dalam karya penebusan Kristus, menjadi efektif oleh karena penerimaan iman yang taat pada diri orang percaya.

Yesus mendoakan para murid-Nya karena Ia akan segera meninggalkan dunia sementara mereka masih tinggal dalam dunia ini. “Dunia” di sini jelas tidak sekadar menunjuk pada lokasi, tetapi sekaligus pada keadaannya yang menentang firman dan memusuhi para pengikut Yesus (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">14). Yesus tahu bahwa para pengikut-Nya akan dimusuhi dunia tepat seperti yang Ia sendiri terima. Yesus tidak saja ingin agar mereka terpelihara dari yang jahat (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">11,15), tetapi Ia pun ingin agar mereka bersatu (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">11) dan penuh sukacita (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">13). Rencana Allah dan kepemilikan ganda atas para pengikut Yesus akan selalu mengalami serangan dari dunia yang jahat ini, namun doa Yesus menjamin bahwa mereka akan terpelihara.

Pemeliharaan itu bukan dengan cara meluputkan mereka dari bahaya, dengan mengeluarkan mereka dari dunia (ayat Para+AND+book%3A43&tab=notes" ver="">15). Pemeliharaan yang dimaksud adalah pengudusan. Para murid Yesus, seperti halnya Yesus sendiri, tetap masih harus mengalami bahaya-bahaya dari dunia ini, tetapi mereka akan dikuduskan. Kudus mengandung arti ganda. Pertama, menunjuk pada kepemilikan Allah dan Yesus atas para murid-Nya. Kedua, menunjuk pada proses pengudusan hidup oleh kebenaran firman agar mereka hidup benar di dalamnya.

Renungkan: Jaminan bagi orang beriman sama seperti pengalaman Yesus: bukan diluputkan dari salib, tetapi dibangkitkan dari kematian.

(0.86) (Yoh 10:1) (ende: Kandang domba)

Pada orang Jahudi kandang itu berbentuk lapangan tanah, berpagar tembok jang agak tinggi, untuk melindungi domba-domba waktu malam terhadap pentjuri-pentjuri dan binatang-binatang buas. Pada sore hari para gembala masing-masing menuntun kawanannja kedalam kandang itu, lalu pintu dikuntji dan seorang pendjaga mengawalinja sepandjang malam.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA