Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 54 ayat untuk (22-44) Hanya AND book:20 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 17:10) (jerusalem: seratus pukulan) Ula 25:3 menetapkan bahwa orang hanya boleh diberi empat puluh pukulan. Barangkali "seratus pukulan" ini berasa dari Mesir (beserta seluruh pepatah).
(0.97) (Ams 19:7) (jerusalem: Ia mengejar.... tidak ada lagi) Rupanya larik ini hanya sisa (sepatuh) dari sebuah pepatah yang separuhnya hilang, Naskah Ibrani secara harafiah diterjemahkan begini: Ia mengejar kata-kata; tetapi tidak ada.
(0.94) (Ams 15:8) (full: KORBAN ORANG FASIK. )

Nas : Ams 15:8-9

Hanya orang yang benar dan yang berusaha untuk mengikut jalan-jalan Allah diterima oleh-Nya

(lihat cat. --> Ams 28:9).

[atau ref. Ams 28:9]

(0.94) (Ams 6:31) (jerusalem: tujuh kali lipat) Bdk Kej 22:1-8. Menurut nas Keluaran ini pencuri mesti membayar dua kali lipat. Tujuh kali lipat dalam Ams 6:31 ini hanya bermaksud menekankan betapa penting bahwa pencuri membayar kembali, meskipun mencuri karena lapar.
(0.94) (Ams 21:3) (jerusalem: lebih dikenan TUHAN) Dalam seluruh Perjanjian Lama ditemukan pikiran ini: kelurusan hati diutamakan Tuhan dari ibadat yang hanya bernilai jika keluar dari hati yang lurus, bdk Amo 5:21-27+; 1Sa 15:22+; Hos 6:6; Yes 1:11; Yer 7:21-23.
(0.93) (Ams 2:10) (full: HIKMAT AKAN MASUK KE DALAM HATIMU. )

Nas : Ams 2:10

Hanya ketika hikmat Allah memasuki hati kita -- yaitu, motivasi, keinginan, dan pikiran -- barulah akan menghasilkan hidup dan kuasa (bd. Ams 4:23). Untuk mencapai hal ini, Roh kebenaran harus bekerja di dalam jiwa kita (Yoh 16:13-14) sehingga semua perintah dan jalan Allah menjadi kesenangan bagi kita (Mazm 119:47-48).

(0.93) (Ams 21:20) (full: ORANG YANG BEBAL MEMBOROSKANNYA. )

Nas : Ams 21:20

Orang berhikmat dan bijaksana akan memperoleh semua kebutuhan hidup, sedangkan orang bebal memboroskan segala milik mereka untuk hal-hal yang mereka tidak perlu hanya demi kesenangan (ayat Ams 21:17). Dewasa ini banyak orang memanfaatkan kredit yang didapat dengan mudah, suatu tindakan yang sering menjadi kehancuran mereka. Allah berkenan kepada orang yang dengan bijaksana menerima tingkat kehidupan yang lebih rendah daripada berutang dan hidup melampaui kemampuannya.

(0.93) (Ams 15:24) (jerusalem: dunia orang mati) Bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+. Agaknya jalan kehidupan yang "ke atas" menyinggung penerusan hidup di dunia sini, berlawanan dengan mati, ialah turun "ke bawah", ke dunia orang mati. Mungkin ungkapan "ke atas" dan "di bawah" berupa sisipan, sebab tidak ada dalam terjemahan Yunani. Kalau demikian sisipan itu barangkali menyinggung hidup baka sesudah kematian. Hanya gagasan ini pada zaman pepatah-pepatah tua ini belum dikenal.
(0.93) (Ams 7:1) (sh: Tamu tak diundang (Rabu, 26 November 2003))
Tamu tak diundang

Begitu tahu bahwa tikus telah berada di dalam rumah, dengan sigap istri saya menyiapkan perangkap tikus. Keesokan harinya kami dapat melihat hasil tangkapan kami, yakni seekor tikus yang tergeletak tak berdaya. Tikus itu terperangkap karena ia hanya melihat makanan dan tidak melihat akibat dari memakan makanan di dalam perangkap tersebut.

Demikian pulalah dengan dosa perzinahan. Orang terperangkap karena hanya melihat kenikmatan yang ditawarkan meskipun sesaat dan tidak melihat bahaya yang terkandung di dalamnya. Setelah masuk ke dalam kenikmatan tersebut, seperti tikus tadi, ia menjadi tidak berdaya. Ia tidak sanggup melepaskan diri walau ia berkeinginan untuk melakukannya. Ia pasrah menunggu keputusan nasib ke mana akan membawanya kemudian (ayat Hanya+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">22,23). Penyebab terbelenggunya manusia dalam dosa perzinahan salah satunya adalah sepak terjang perempuan jalang atau tuna susila. Pekerjaan mereka tidak hanya untuk mencari nafkah. Mereka tidak peduli, apakah sasaran mereka sudah beristeri, berkeluarga atau masih pemuda (ayat Hanya+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">7). Dan laki-laki yang meladeni profesi mereka dikatakan Amsal sebagai laki-laki yang tak berakal budi, karena laki-laki itu tidak pernah memikirkan dampak dari hubungan tersebut. Disadari atau tidak, ia telah memasukkan dirinya ke dalam jaring-jaring maut yang berbahaya. Amsal menasihati, agar kita mewaspadai sepak terjang wanita jalang. Oleh karena itu Amsal memberikan cara-cara menghadapi mereka: Pertama, datang dan berseru kepada-Nya, hanya Dialah yang dapat menolong kita. Kedua, miliki komitmen yang teguh kepada didikan Allah. Ketiga, tidak membiarkan pikiran kosong, sehingga mengembara pada kesenangan yang membangkitkan hawa nafsu. Keempat, kendalikan nafsu dan belajar untuk hidup kudus.

Renungkan: Pada awalnya zinah menawarkan umpan yang harum, pada akhirnya zinah menyisakan bangkai.

(0.93) (Ams 29:1) (sh: Dibutuhkan: pemimpin yang adil, benar, dan bijak (Senin, 6 November 2000))
Dibutuhkan: pemimpin yang adil, benar, dan bijak

Bila iklan lowongan pekerjaan ini dimuat dalam sebuah surat kabar terkenal, bagaimana respons para pembaca, apakah banyak orang yang berminat melamar? Seseorang dengan syarat pendidikan tinggi dan pengalaman pekerjaan yang profesional lebih mudah dicari daripada yang memenuhi persyaratan moral. Orang berpendidikan doktor lebih banyak dibandingkan orang baik, adil, benar, dan bijaksana. Orang yang punya pengalaman segudang jauh lebih mudah dicari daripada orang yang membela kebenaran dan menegakkan keadilan.

Seorang pemimpin yang berpendidikan tinggi dan punya pengalaman segudang ternyata tidak menjadi jaminan bahwa kepemimpinannya akan berhasil dan kokoh. Justru seorang pemimpin yang punya kualitas moral yang baik akan memimpin dengan baik. Dengan keadilan ia menjalankan pemerintahannya, sehingga orang yang dipimpinnya tidak merasa dirugikan (4). Ia tahu hak orang lemah (7). Dengan bijaksana, ia meredakan amarah orang-orang yang dipimpinnya (11). Dengan keadilan ia menghakimi orang lemah, sehingga kesalahan atau ketidakbersalahan dinyatakan dengan tegas, bukan berdasarkan status ekonomi sang pelaku tetapi berdasarkan kasus yang sesungguhnya (14). Ia memerintah berdasarkan hukum dan mengarahkan orang yang dipimpinnya juga berpegang pada hukum (18). Dengan demikian bukan hanya orang yang dipimpinnya yang dituntut menaati hukum, tetapi justru mulai dari dirinya sendiri sebagai pelaku hukum. Ia berhasil menegakkan hukum karena ia sendiri hidup berpegang pada hukum.

Negara kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kualitas moral sedemikian, sehingga mampu memutar balik arus KKN. Hanya pemimpin yang tidak pernah terlibat kasus KKN yang mampu menindak tegas kasus KKN. Hanya pemimpin yang tidak terfokus kepada kepentingan pribadi dan golongan yang dapat membela hak rakyat kecil. Hanya pemimpin yang tidak memanipulasi keuangan negara demi kepentingan pribadi yang dapat menyejahterakan kehidupan rakyatnya.

Renungkan: Tak ada guna menunggu lahirnya pemimpin yang demikian. Kita bisa memprakarsai di dalam keluarga, gereja, masyarakat, dan bangsa sesuai firman Tuhan hari ini.

(0.92) (Ams 3:27) (sh: Wujudkanlah kebaikan dan keadilan! (Minggu, 25 Juli 1999))
Wujudkanlah kebaikan dan keadilan!

Kebaikan dan keadilan merupakan hak yang didambakan umat manusia. Namun, hal itu sering menjadi sesuatu yang sulit diraih. Nampaknya, hak ini hanya dimiliki oleh golongan orang atau sistem tertentu. Dalam zaman yang serba modern ini, kerinduan orang untuk diperlakukan baik dan adil semakin jauh jangkauannya. Zaman sekarang ini lebih sering kita jumpai sikap tidak peduli terhadap orang lain. Orang sudah terpola hidup demi kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Sikap demikian inilah yang menghancurkan kesempatan bagi sesama untuk menikmati sentuhan kebaikan dan keadilan. Bagaimana mengubahnya? Yaitu dengan jalan menyadari bahwa manusia akan menjadi manusia sejati bila selalu memperhitungkan fakta bahwa ia adalah bagian dari sesamanya, sehingga tidak semena-mena.

Sikap terhadap ketidakadilan. Perlakuan tidak adil, merugikan sesama, dan menguntungkan diri sendiri, tidak pernah dilakukan secara tidak sadar. Bila ada yang mengatakan: "tanpa sadar telah merugikan Anda ..." itu sekadar alasan membenarkan diri sendiri. Kita masih hidup di dunia, belum di sorga. Kita adalah manusia biasa, bukan malaikat, yang rentan dengan keinginan melakukan perbuatan dosa, yang melakukan dosa karena telah berlaku tidak adil terhadap sesama, atau melakukan dosa karena diperlakukan tidak adil. Strategi busuk seperti ini sudah sering dilakukan oleh komunitas yang berusaha merugikan pihak tertentu dan menguntungkan pihak lainnya.

Berkat Allah selalu menyertai orang benar. Tuhan Allah mengutuk mereka yang melakukan praktek "penyimpangan", karena segala sesuatu yang dihasilkan adalah hasil duniawi yang sifatnya semu dan hanya akan dinikmati sesaat. Sebaliknya, Allah memberkati mereka yang benar, jujur, dan bijaksana. Serahkanlah segala kekuatiran dan kecemasan kita, karena Allah pasti menuntun kita dengan kesabaran agar jangan jatuh dalam godaan itu. Tetaplah setia kepada-Nya, Ia akan memberkati kita!

Renungkan: Ketidakbenaran hanya dapat dikalahkan oleh integritas dalam ketaatan pada firman Tuhan.

(0.92) (Ams 2:1) (full: MENYIMPAN PERINTAHKU. )

Nas : Ams 2:1

Hanya dengan menyimpan firman Allah di dalam pikiran kita maka kita akan belajar untuk hidup dengan bijaksana dan benar dalam hubungan kita dengan Allah (ayat Ams 2:5). Kita dapat mengalahkan dosa dengan perintah-perintah Allah di dalam hati kita (Mazm 119:11) dan firman Kristus yang tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7; Yak 1:21).

(0.92) (Ams 11:1) (full: NERACA SERONG ADALAH KEKEJIAN BAGI TUHAN. )

Nas : Ams 11:1

Pemakaian neraca yang tidak benar untuk menipu orang dikutuk oleh Allah (bd. Im 19:35). Ia memerintahkan agar kita bertindak jujur kepada semua orang, baik dalam hal keuangan maupun dalam keadaan lain yang memungkinkan penipuan. Kita harus senantiasa ingat bahwa hanya orang tulus yang akan melihat wajah Tuhan (Mazm 11:7) dan hidup di hadapan-Nya (Mazm 140:14; bd. Mazm 24:3-5).

(0.92) (Ams 13:10) (full: KEANGKUHAN HANYA MENIMBULKAN PERTENGKARAN. )

Nas : Ams 13:10

Sering kali orang berselisih dan bertengkar mempertahankan pendapatnya sendiri karena kesombongan. Dengan melakukan hal itu mereka mungkin ingin dianggap terbesar (Luk 22:24), memberontak terhadap yang berkuasa (Bil 12:2) atau kepada kebenaran alkitabiah (2Tim 4:3-4), atau terdorong oleh roh pemisah (1Kor 3:3-4). Apabila terjadi perselisihan, kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah kesombongan terlibat dalamnya ataukah karena kita sungguh-sungguh ingin mempertahankan kebenaran (Gal 2:4-5; 1Tes 2:2; Yud 1:3).

(0.92) (Ams 15:14) (full: MULUT ORANG BEBAL SIBUK DENGAN KEBODOHAN. )

Nas : Ams 15:14

Pada zaman teknologi tinggi dalam media komunikasi dan hiburan ini, kita harus menjaga dengan saksama hati dan pikiran kita. Kita ternyata adalah orang bebal apabila kita sibuk dengan hal-hal yang mendukakan Roh Kudus dan mencemarkan kebenaran Allah

(lihat cat. --> Rom 1:32).

[atau ref. Rom 1:32]

Orang bijaksana hanya akan memenuhi pikiran mereka dengan hal yang mulia, benar, dan murni (Fili 4:8).

(0.92) (Ams 16:33) (full: UNDI DIBUANG DI PANGKUAN. )

Nas : Ams 16:33

Seperti ayat Ams 16:1,9 ayat ini mengacu kepada pemeliharaan dan bimbingan Allah dalam kehidupan orang benar. Ini tidak berarti bahwa Allah secara langsung mengatur dan menentukan setiap detik di dalam hidup ini; ayat ini hanya menyatakan prinsip rohani bahwa orang benar yang menyerahkan hidupnya kepada Tuhan (ayat Ams 16:3,9) dan mengakui Dia akan diarahkan oleh Tuhan sendiri

(lihat cat. --> Ams 3:5;

lihat cat. --> Ams 3:6).

[atau ref. Ams 3:5-6]

(0.92) (Ams 20:9) (full: SIAPAKAH DAPAT BERKATA ... MEMBERSIHKAN HATI ... TAHIR. )

Nas : Ams 20:9

Terlepas dari keadaan telah ditebus, tidak seorang pun telah memelihara hatinya murni dan bersih dari kesalahan dosa (bd. Rom 3:9-12). Orang yang datang kepada Allah untuk pengampunan dan penyucian telah "bersih tangannya dan murni hatinya" (Mazm 24:4). Hanya karena kasih karunia dan penebusan Allah seorang dapat hidup dengan hati nurani yang jernih

(lihat cat. --> Kis 24:16).

[atau ref. Kis 24:16]

(0.92) (Ams 21:3) (full: LEBIH DIKENAN TUHAN DARIPADA KORBAN. )

Nas : Ams 21:3

Allah menghendaki agar umat-Nya benar dan adil daripada hanya terlibat dalam aneka kegiatan rohani. Korban, penyembahan, dan persembahan tidak dikenan oleh-Nya jikalau kita tidak hidup sesuai dengan kehendak-Nya (bd. Hos 6:6; Mi 6:7-8; Rom 12:1-2; Ibr 10:5-9). Pemberian yang dipersembahkan kepada Allah harus disertai hidup yang kudus; jika tidak semua itu kekejian bagi Dia (ayat Ams 21:27).

(0.92) (Ams 25:2) (full: MERAHASIAKAN SESUATU. )

Nas : Ams 25:2

Allah telah memutuskan untuk tidak mengungkapkan segala sesuatu dengan jelas (bd. Rom 11:33). Ia telah merahasiakan banyak hal bagi orang yang membaca Alkitab dengan sepintas lalu. Hal-hal itu hanya dapat ditemukan orang yang rajin membaca Alkitab. Para pemimpin umat Allah seharusnya dengan tekun menggali kedalaman penyataan Allah di dalam Firman-Nya (lih. 1Kor 2:6-16).

(0.92) (Ams 30:1) (jerusalem: dari Masa) Dalam naskah Ibrani tertulis: ucapan ilahi (ham-massa). Ini agaknya salah tulis (seharusnya: mim-massa). Mengenai Masa bdk Ams 30:1-14 terselip antara Ams 24:22 dan Ams 24:23, sedangkan Ams 30:15-31:9 ditempatkan sesudah Ams 24:34


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA