Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat ¹ ; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? ^p 

Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.

Biarlah selalu putih pakaianmu ^h  dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.

Matahari terbit ¹ , matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit ^f  kembali.

Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. ^e 

Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. ^g 

Yang sekarang ada dulu sudah ada, ^t  dan yang akan ada sudah lama ada; ^u  dan Allah mencari yang sudah lalu.

Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan ¹ , ^k  sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan ^l  orang.

Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? ^p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.

(5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. ^t 

(5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.

aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;

(5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari ^w  dan dari keinginan hatinya?

(5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, ⁿ  karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. ^o 

Kenang-kenangan dari masa lampau ^j  tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. ^k 

Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. ^o 

Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan ^h  boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.

Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, ^d  harta benda raja-raja dan daerah-daerah. ^e  Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, ^f  dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik.