Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 123 ayat untuk (18-11) Ia AND book:2 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 18:11) (full: SEKARANG AKU TAHU, BAHWA TUHAN LEBIH BESAR. )

Nas : Kel 18:11

Kata "tahu" sering ditemukan dalam kitab ini. Musa dan orang Israel perlu tahu siapakah Allah itu dan memahami kuasa-Nya yang besar. Manifestasi kuasa dan pembebasan dari Allah ini menjadi saksi bagi Yitro sehingga ia dapat berkata, "Sekarang aku tahu," dan dapat ikut serta menyembah Tuhan. Hal-hal ini ditulis supaya kita juga dapat mengenal dan menyembah Allah yang sejati.

(0.82) (Kel 10:11) (endetn: mereka diusir)

Hibr.: "ia mengusir mereka.

(0.79) (Kel 1:21) (ende)

Sebetulnja tertulis: Ia (Tuhan) mendirikan rumah-rumah bagi mereka. Maksudnja: Ia menganugerahi mereka anak-keturunan jang banjak djumlahnja.

(0.79) (Kel 14:25) (jerusalem: Ia membuat roda keretanya berjalan miring) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia mengangkat.
(0.75) (Kel 3:19) (endetn: apabila ia tidak dipaksa)

men.Jun., Vulg.; Hibr.: "djuga tidak kalau dipaksa".

(0.75) (Kel 26:31) (endetn: sulamilah itu)

men. nask. hibr., Jun., Syr.; Hibr.: "Ia harus menjulami".

(0.74) (Kel 2:22) (endetn)

Vulg. menambah: "Ia melahirkan lain lagi, jang disebutnja Eliezer, sebab katanja...." (lih. Kel 18:4).

(0.74) (Kel 3:2) (jerusalem: Malaikat TUHAN) Ialah Tuhan sendiri dalam rupa yang dengannya Ia nampak oleh manusia. Bdk Kej 16:7+.
(0.74) (Kel 18:11) (jerusalem: sebab Ia telah ....) Terjemahan ini dikirakan saja. Naskah Ibrani tidak dapat dimengerti dan nampaknya rusak dan tidak dapat lengkap.
(0.72) (Kel 1:16) (ende)

Tempat bersalin: sebetulnja: dua buah batu. Jang dimaksudkan: tempat (dari batu) wanita berbaring sedang ia melahirkan. Keterangan lain: kelamin si baji.

(0.72) (Kel 17:2) (ende)

Mentjoba Tuhan artinja: menuntut apa-apa daripadaNja, supaja Ia membuktikan hadirNja dan MahakuasaNja (lihat aj.7)(Kel 17:7).

(0.72) (Kel 28:35) (jerusalem: supaya ia jangan mati) Latar belakang ayat ini ialah pikiran primitip yang tersebar luas bahwa bunyi giring-giring itu mengenyahkan roh jahat.
(0.72) (Kel 34:28) (jerusalem: ia menuliskan) dalam naskah Ibrani tidak jelas apakah Musa yang menuliskan, Kel 34:27, atau Tuhan, bdk Kel 34:1; Ula 10:4.
(0.72) (Kel 2:15) (ende)

Musa melarikan diri ketimur, tempat kediaman suku-suku Semit lainnja. Midian terletak disebelah timur Teluk Aqaba, tetapi mungkin djuga jang dimaksudkan disini daerah disebelah timur Mesir begitu sadja (lihat Kel 3:1).

Ia disini menjesuaikan diri diri dengan tjara hidup para Bapa Bangsa dulu.

Dalam suasana inilah ia akan bertemu dengan Tuhan.

(0.72) (Kel 33:19) (ende)

Lagi Tuhan menegaskan, bahwa "Jahwe" itulah namaNja sendiri. Ini sekali lagi memperkuat djandji jang tertjantum dalam nama itu (Kel 3:14 tjatatan). Dari kebaikan Tuhan jang melimpah ini ternjatalah, bahwa Ia sendiri menganugerahkan Rahmat-rahmatNja setjara bebas sama sekali. Kalau sekali Ia sudah mengambil keputusan, maka keputusan ini tidak akan ditjabutNja.

(0.71) (Kel 18:1) (sh: Pemimpin yang bersedia belajar (Minggu, 11 September 2005))
Pemimpin yang bersedia belajar

Syarat-syarat penting bagi seorang pemimpin yang ingin sukses adalah memiliki visi yang jelas, berintegritas tinggi, mempunyai ketrampilan kepemimpinan yang andal, dan selalu bersedia belajar.

Musa memiliki visi yang jelas. Allah sendiri memilihnya untuk memimpin Israel masuk ke Tanah Perjanjian. Musa yakin akan panggilannya itu karena ia telah melihat bagaimana Tuhan memakainya mengeluarkan Israel dari perbudakan Mesir. Hal tersebut juga diakui oleh Yitro, mertua Musa, yang datang mengunjunginya (ayat 10-11). Integritas Musa pun telah teruji oleh waktu. Ia tulus memimpin umat Israel bahkan kelak ia rela berkorban agar Israel tetap dipelihara dan diberkati oleh Allah (lih. 32:32).

Namun, Musa belum menjadi pemimpin yang andal. Ia masih harus belajar bagaimana memimpin umat yang jumlahnya ratusan ribu itu dengan bijaksana. Mula-mula pola yang ia terapkan bersifat masal dan individual. Ia sendiri yang memimpin orang Israel secara menyeluruh dan ia juga yang menyelesaikan semua masalah pribadi mereka. Akibatnya, Musa kecapaian dan bisa menyebabkan keputusan-keputusannya tidak lagi bijak. Yitro pun melihatnya dan memberikan saran untuk Musa. Di sinilah, Musa menunjuk-kan jiwa besar seorang pemimpin, yaitu bersedia belajar dari orang lain. Nasihat Yitro agar ia mendelegasikan tugas kepemimpinannya kepada orang lain yang cakap dan berintegritas tinggi disambutnya dengan sepenuh hati (ayat 18:24-26). Hasilnya, Musa dapat menggembalakan Israel dengan baik.

Tidak ada pemimpin yang sempurna, kecuali Tuhan Yesus. Oleh karena itu, tidak boleh ada pemimpin yang bersikap sudah tahu segala sesuatu sehingga ia menganggap dirinya tidak perlu lagi belajar. Tuhan dapat mengajar kita lewat firman-Nya, melalui para pemimpin lain, bahkan juga lewat orang-orang yang kita pimpin.

Renungkan: Kesediaan seorang pemimpin menerima saran berarti menunjukkan `kebesaran jiwanya'.

(0.71) (Kel 3:7) (full: MEMPERHATIKAN ... KESENGSARAAN UMAT-KU. )

Nas : Kel 3:7

Sebagaimana Allah memperhatikan kesengsaraan umat-Nya di Mesir, Ia juga memperhatikan kesengsaraan seluruh umat-Nya. Ia mendengarkan seruan orang yang susah dan tertindas. Pada waktu semacam itu, umat Allah hendaknya berseru kepada-Nya agar Ia turun tangan menolong mereka. Apakah penindasan kita disebabkan oleh situasi, orang lain, Iblis, dosa atau dunia, penghiburan, kasih karunia, dan pertolongan Allah lebih daripada memadai untuk mengatasi semua keperluan itu (lih. Rom 8:32). Pada waktu-Nya Allah akan melepaskan kita (bd. Kej 15:13).

(0.71) (Kel 5:22) (ende)

Masih seringkali Musa akan merasa ditinggalkan oleh Tuhan dan oleh bangsanja sendiri. Namun doanja mentjerminkan kepertjajaannja jang tidak pernah gontjang, djuga kalau ia tidak memahami, mengapa Tuhan tidak djelas-djelas memperlihatkan kekuasaanNja.

(0.71) (Kel 18:2) (ende)

Dalam Kitab Sutji Musa terutama tampil kemuka dalam hubungannja dengan Tuhan. Hidup kekeluargaannja hampir-hampir tidak berperanan. Bahwa ia telah menjuruh isterinja pulang kerumah ajahnja, hingga kini belum pernah disebutkan.

(0.71) (Kel 26:30) (ende)

Ketika Musa digunung Sinai menjaksikan Kemuliaan Tuhan, ia menjadari betapa agungnja seharusnja Tempat PemudjaanNja (bandingkan Kel 25:9,40). Setjara konkrit digambarkan, seolah-olah Jahwe sendiri memperlihatkan rantjanganNja kepada Musa.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA