Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 40 ayat untuk (1-15) Damai AND book:19 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 38:4) (endetn: kesehatan)

diperbaiki. Tertulis: "selamat (atau: damai)".

(0.80) (Mzm 122:6) (jerusalem: berdoalah....) Harafiah: Doakanlah damai sejahtera (Ibraninya: syalom) Yerusalem. Damai sejahtera itu merangkum segala sesuatu yang baik dan yang diinginkan: damai, keamanan, kesejahteraan, keadilan dsb. Damai sejahtera yang diidam-idamkan dan diharapkan itu dihubungkan dengan Raja Mesias, Yes 11:6; Hos 2:17 dst+
(0.76) (Mzm 72:3) (jerusalem: kebenaran) Ialah keadilan. Maksud naskah Ibrani kurang jelas. agaknya gunung dan bukit diperorangkan; mereka memikul damai sejahtera dan keadilan; seluruh negeri menikmatinya. Mengenai damai sejahtera bdk Maz 122:6+.
(0.71) (Mzm 76:3) (jerusalem: panah yang berkilat) Harafiah: kilat-kilat busur, bdk Hab 3:11; Ayu 16:13. Pesajak menekankan (di sanalah) bahwa peristiwa itu terdiri pada kaki tembok kota suci, Maz 48:7+ di mana ada "pondok" Allah, bdk Maz 15:1+.
(0.71) (Mzm 147:13) (jerusalem: pintu gerbangmu) Jelaslah mazmur ini dikarang waktu tembok Yerusalem sudah didirikan kembali oleh Nehemia, Neh 2:11-7:3, dan umat menikmati damai sejahtera.
(0.69) (Mzm 92:1) (sh: Syukur bagi Tuhan. (Jumat, 6 November 1998))
Syukur bagi Tuhan.

Menyanyikan syukur dan mazmur serta memberitakan kasih setia Allah dari pagi sampai malam wajib dilakukan setiap orang percaya. Inilah respons orang percaya terhadap inisiatif Allah yang menghadirkan sukacita dan damai sejahtera melalui pekerjaan-pekerjaan ajaib tangan-Nya. Apa yang telah Allah wujudkan adalah kesukaan yang memberikan kita kekuatan untuk mengatasi berbagai problema hidup, kedukaan, putus asa, ketakutan, kebimbangan, dlsb. Orang yang mengerti karya besar Allah dalam hidupnya tanpa dikomando, akan menaikkan puji-pujian terus-menerus kepada Allah.

Manfaat menyanyikan syukur dan mazmur bagi Tuhan. Disadari atau tidak sering orang menganggap seolah-olah kehidupan ini berjalan dengan sendirinya. Kebiasaan ini tanpa terasa telah menarik orang bersikap terhadap Allah tanpa penghayatan mengakui dan mensyukuri bahwa Tuhanlah sebenarnya yang memberi kesempatan kepada manusia untuk berusaha dan bekerja memenuhi kebutuhannya. Orang seperti itu tidak mengerti makna terdalam bersyukur dan bermazmur bagi Tuhan.

Renungkan: Bersyukur dan bermazmur bagi Tuhan merupakan suatu kewajiban orang percaya. Dengan memuji Tuhan kita belajar memikirkan fakta-fakta keagungan dan kebesaran Allah, dan melihat dalam diri kita terang kemuliaan-Nya.

(0.61) (Mzm 125:5) (jerusalem: orang-orang yang menyimpang) Pemazmur barangkali berpikir kepada orang Yahudi yang murtad dari agamanya. Diminta supaya mereka dihukum sesuai dengan hukum pembalasan. Bdk Maz 18:26 dst; Maz 7:17+
(0.60) (Mzm 119:161) (sh: Setia dan taat = hidup damai sejahtera (Rabu, 5 Juni 2002))
Setia dan taat = hidup damai sejahtera

Dari ayat-ayat awal sampai akhir Mazmur 119, tidak henti-hentinya pemazmur menggambarkan bagaimana bahagia dan nikmatnya seseorang yang berpegang dan hidup menurut Taurat Tuhan. Ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">161-176 ini pun menggambarkan hal yang sama.

Menurut pemazmur, damai sejahtera Allah itu antara lain tampak dalam beberapa bentuk. Pertama, keberanian menghadapi musuh-musuh yang mengejarnya tanpa alasan. Artinya ia tidak takut menghadapi ancaman apa pun (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">161). Inilah tanda orang yang pasrah kepada Tuhan dan kehendak-Nya. Dengan sendirinya orang seperti ini merasakan ketenteraman dan kenyamanan dalam kehidupannya (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">165). Kedua, tidak mengalami depresi, tidak merasa kalut, tidak melarikan diri dari keberanian untuk menerima kenyataan hidup, dan berusaha memecahkan persoalannya dengan sukacita. Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa itu dilakukan bersama Tuhan. Seseorang yang melupakan kenyataan hidupnya dan tidak berusaha memecahkannya dengan dalih iman, sama dengan orang yang hidup di awan-awan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Kecintaan dan kesetiaan pemazmur kepada Taurat sungguh-sungguh telah membawa dia pada damai sejahtera Allah (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">163,167). Karena itulah, pemazmur tidak bisa berbuat lain, kecuali memuji-muji Allah terus-menerus (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">164,171,172,175). Perlu kita sadari bahwa pujian yang dilakukan pemazmur keluar secara spontan karena kekagumannya pada Allah dan Taurat-Nya. Memuji Tuhan yang dimaksudkan di sini tidak semata-mata dalam bentuk kata-kata dan nyanyian, sebab Tuhan tidak termakan oleh pujian. Memuji Tuhan di sini berarti mengerahkan segala kemampuan, kekuatan, dan segenap jiwa melalui perbuatan-perbuatan baik yang bersumber pada Allah dan Taurat-Nya. Allah sudah mengaruniakan kebaikan, keselamatan, keadilan, dan kebenaran yang nyata dalam Kristus kepada kita. Maka, sudah seharusnya kita memuji-muji Allah dalam perkataan, nyanyian, dan perbuatan kita.

Renungkan: Setia dan taat kepada Tuhan dan Taurat-Nya berarti hidup dalam damai sejahtera Allah.

(0.59) (Mzm 125:1) (sh: Perjanjian Allah dengan umat-Nya (Minggu, 5 September 1999))
Perjanjian Allah dengan umat-Nya

Nyanyian ziarah dalam mazmur 125 ini kembali menegaskan hubungan TUHAN dan umat-Nya dalam ikatan perjanjian. TUHAN sebagai Yahweh bagi umat-Nya. Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari bacaan ini: Pertama, tanda ikatan perjanjian antara TUHAN dan umat-Nya adalah kepercayaan umat kepada-Nya (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1). Percaya artinya menyerahkan seluruh totalitas hidup hanya kepada TUHAN dalam segala keadaan dan sama sekali tidak menggantungkan hidup kepada diri sendiri, orang lain atau allah lain. Percaya penuh kepada Tuhan sebagai Allah Yahweh yang seharusnya dimiliki oleh umat-Nya (Israel dan Kristen). Kedua, dalam ikatan perjanjian ini TUHAN menjamin keselamatan umat-Nya selama-lamanya karena Ia berada di sekeliling umat-Nya (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-2). Tak ada musuh yang dapat menembus pertahanan-Nya dan mewujudkan rencana penghancuran bagi umat-Nya, karena Ia Maha Kuasa. Jaminan ini bersifat kekal. Ketiga, perbuatan TUHAN kepada orang baik dan tulus hati dibedakan dari orang fasik (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4-5). TUHAN Maha Tahu dan bersikap adil terhadap umat-Nya. Ia akan melakukan kebaikan bagi orang yang baik dan orang fasik akan dienyahkan. Inilah perbuatan yang Allah nyatakan kepada umat perjanjian-Nya. Keempat, damai sejahtera diberikan bagi umat-Nya (ayat Damai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5). Hanya TUHAN yang dapat memberikan damai sejahtera sejati kepada umat-Nya. Damai yang diberikan dunia adalah semu. Damai-Nya mengalahkan situasi dan kondisi apa pun yang terjadi, karena damai sejahtera-Nya lebih besar dari masalah apa pun yang dihadapi umat-Nya.

Digenapi dalam Yesus Kristus. Ikatan Perjanjian TUHAN dengan umat-Nya tergenapi di dalam diri Yesus Kristus, Sang Penebus. Kita percaya kepada-Nya sebagai Allah perjanjian yang akan memberikan keamanan dan damai sejahtera selama-lamanya.

Doa: Kami bersyukur menjadi umat-Mu di dalam Yesus Kristus. Engkaulah Allah Perjanjian yang setia. Peliharalah kesetiaan kami sebagai umat-Mu, agar kami berkenan kepada-Mu.

(0.58) (Mzm 72:1) (ende)

Mazmur ini menggambarkan radja, jang di-tjita2kan untuk masa depan, jakni Al-Masih. Masanja dilukiskan sebagai masa keadilan, kedjudjuran, damai dan kesuburan tanah jang ber-limpah2 serta kesedjahteraan rakjatnja.

Dan pemerintahan radja ini akan berlangsung untuk se-lama2nja.

(0.58) (Mzm 128:1) (ende)

Dengan bahasa amat bersahadja lagu kebidjaksanaan ini mengadjarkan, bahwa semua kesedjahteraan bergantung pada ketakutan akan Jahwe (Maz 128:1,4): Lalu ia melukiskan kebahagiaan si djudjur: kemakmuran perusahaan (Maz 128:2), keluarga besar dan hidup jang pandjang (Maz 128:3,6c-d). Dan oleh karena kebahagiaan seorang Jahudi jang sedjati tiada lengkap tanpa kesedjahteraan ibu kota Jerusjalem (tempat tinggal sidjudjur?) maka djuga bagi Jerusjalem damai dan ketenteraman dipohonkan (Maz 128:5,6b).

(0.56) (Mzm 85:1) (jerusalem: Doa mohon Israel dipulihkan) Doa permohonan ini diucapkan kaum buangan yang sudah kembali ke tanah air berkat karunia Allah, Maz 85:2-4. Tetapi keadaan di tanah air jauh dari memuaskan sehingga umat mengeluh dan minta doa kepada Tuhan, Maz 85:5-8. Maka ia diberi janji kenabian bahwa damai sejahtera, rohani jasmani, akan terujud di masa mendatang Maz 85:9-13, di masa Mesias, sesuai dengan nubuat Yesaya, Maz 45:8; 51:5; 58:8 dan Zakharia, Zak 8:12; 9:10. Isi mazmur ini mirip dengan isi Maz 126.
(0.53) (Mzm 35:1) (ende)

Seorang bersahadja, bertakwa, suka damai dalam lagu ini berpaling kepada Tuhan, sebab dianiaja, didakwa dan disalahkan oleh orang2 jang dahulu menikmati kebaikannja. Dengan sangatnja ia minta Jahwe, agar Ia dengan keras menghukum mereka dan demikian menolong si djudjur. Dan pertolongan, jang dengan pasti diharapkannja, akan mendjadi alasan untuk lagu (dan kurban?) sjukur.

Mazmur ini boleh dibagikan atas dua (Maz 35:1-10,11-28) atau tiga (Maz 35:1-10,11-18,19-28) bagian, jang mengulangi pokok jang sama. lagu ratap ini amat serupa dengan Maz 22:1-31;55:1-23;59:1-17;69:1-36;109:1-31 dan terbilang antara mazmur2 pengutuk jang lebih hebat.

(0.53) (Mzm 119:50) (full: PENGHIBURANKU DALAM SENGSARAKU ... JANJI-MU. )

Nas : Mazm 119:50

Allah telah menetapkan bahwa Firman-Nya, yang dijadikan berkuasa oleh Roh Kudus, akan mendatangkan hiburan, harapan, dan kekuatan kepada orang percaya bila kita mengalami kesulitan dan kesusahan. Karena Firman Allah itu hidup dan aktif (bd. Ibr 4:12), itu mempunyai kuasa untuk menghidupkan dan memulihkan kita yang tinggal di dalamnya dan di dalam Allah (bd. Yoh 14:27). Ketika dalam kesulitan, berbaliklah kepada Tuhan dan Firman-Nya serta nantikan Roh-Nya memberikan damai sejahtera di dalam hati saudara (bd. Fili 4:6-9).

(0.53) (Mzm 29:1) (jerusalem: Kebesaran Allah dalam badai) Lagu pujian ini bertemakan badai yang memperlihatkan kekuasaan dan kebesaran Allah, bdk Kel 19:16+; Kel 13:22+; Maz 18:14; 68:9; 77:17; 97:4; 29:3-10, yang menghancurkan musuh Israel dan menjamin damai sejahtera, Maz 29:11.
(0.53) (Mzm 35:1) (jerusalem: Doa minta tolong terhadap musuh) Dalam ratapan ini seseorang yang bersahaja, takwa dan suka damai memanjatkan keluhannya kepada Tuhan. Dengan mendesak ia mohon supaya Tuhan sudi bertindak keras terhadap musuh-musuh yang curang, yang dahulu menikmati kebaikan hati pendoa. Dengan pasti pertolongan itu diharapkan dan itu menjadi dasar untuk bersyukur (mempersembahkan korban syukuran?). Mazmur ini dapat dibagi menjadi dua, Maz 35:1-10 dan Maz 35:11-28, atau tiga, Maz 35:1-10 dan Maz 35:11-18 dan Maz 35:19-28. Masing-masing bagian mengulang pikiran yang sama. Ratapan ini berdekatan dengan Maz 22:1-31; 55:1-23; 59:1-17; 69:1-36; 109:1-31.
(0.53) (Mzm 120:1) (jerusalem: Dikejar-kejar fitnah) Ratapan dan permohonan ini diucapkan seseorang yang dianiaya dengan fitnah dari pihak kaum sebangsanya, Maz 120:2-4. Lawan itu dibandingkan dengan suku-suku bangsa yang biadab dan kejam, Maz 120:5-6. Pemazmur sendiri suka damai, tetapi tidak diterima lawannya, Maz 120:7. Dahulu ia telah mohon agar sekarang juga mendapat pertolongan, Maz 120:2.


TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA