"Beginilah firman TUHAN, hai keturunan Daud: Jatuhkanlah hukum yang adil<x id="v" /> setiap pagi dan lepaskanlah dari tangan pemerasnya<x id="w" /> orang yang dirampas haknya, supaya kehangatan murka-Ku jangan menyambar seperti api<x id="x" /> dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkannya,<x id="y" /> oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!<x id="z" />

kepada semua raja dari utara,<x id="y" /> yang dekat dan yang jauh, satu demi satu, dan kepada semua kerajaan<x id="z" /> dunia yang ada di atas muka bumi; juga raja Sesakh<x id="a" /> akan meminumnya sesudah mereka.

Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk<x id="b" /> dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena pedang<x id="c" /> yang hendak Kukirimkan ke antara kamu!

Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh<x id="x" /> oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan<x id="y" /> dan tidak akan dikuburkan;<x id="z" /> mereka akan menjadi pupuk di ladang.

Apakah Hizkia, raja Yehuda, beserta segenap Yehuda membunuh dia? Tidakkah ia<x id="w" /> takut akan TUHAN, sehingga ia memohon<x id="x" /> belas kasihan TUHAN, agar TUHAN menyesal<x id="y" /> akan malapetaka<x id="z" /> yang diancamkan-Nya atas mereka? Dan kita, maukah kita mendatangkan malapetaka<x id="a" /> yang begitu besar atas diri kita sendiri?"

Akulah yang menjadikan<x id="p" /> bumi, manusia dan hewan<x id="q" /> yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku<x id="r" /> yang terentang, dan Aku memberikannya<x id="s" /> kepada orang yang benar di mata-Ku.

Sesungguhnya, tembok-tembok pengepungan<x id="c" /> yang dipakai untuk merebut kota telah sampai mendekatinya; oleh karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar<x id="d" /> maka kota itu telah diserahkan kepada orang-orang Kasdim yang memeranginya. Maka apa yang Kaufirmankan<x id="e" /> itu telah terjadi;<x id="f" /> sungguh, Engkau sendiri melihatnya.

Ya, kota<x id="t" /> ini telah membangkitkan murka dan kehangatan amarah-Ku mulai dari hari didirikannya sampai hari ini, sehingga Aku harus menyingkirkannya<x id="u" /> dari hadapan-Ku,

Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku,<x id="o" /> sebab Aku telah menyembunyikan wajah-Ku<x id="p" /> dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka.

"Tidakkah kauperhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini: Kedua kaum keluarga<x id="i" /> yang dipilih TUHAN itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina<x id="j" /> umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa<x id="k" /> lagi.

Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api<x id="y" /> untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata: Aduhai,<x id="z" /> tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini, demikianlah firman TUHAN."

Hari ini kamu telah bertobat dan melakukan apa yang benar di mata-Ku karena setiap orang memaklumkan pembebasan kepada saudaranya,<x id="k" /> dan kamu telah mengikat perjanjian di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku<x id="l" /> diserukan.

Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang melanggar perjanjian-Ku<x id="s" /> dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua<n id="1" /> untuk berjalan di antara belahan-belahannya;<x id="t" />

janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah<x id="o" /> selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah,<x id="p" /> di mana kamu tinggal sebagai orang asing!

Mungkin permohonan<x id="b" /> mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat<x id="c" /> dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka<x id="d" /> dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."

Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan<x id="e" /> yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa<x id="f" /> di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --

"Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi;<x id="v" /> ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti<x id="w" /> di kota."

"Pergilah kepada Ebed-Melekh<n id="1" />,<x id="a" /> orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku<x id="b" /> terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan<x id="c" /> dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga.

Dan aku sendiri, aku menetap di Mizpa<x id="k" /> untuk bertindak sebagai wakil di depan orang-orang Kasdim yang akan datang kepada kita; tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil anggur,<x id="l" /> buah-buahan dan minyak, kemudian simpanlah<x id="m" /> sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap.<x id="n" />"

Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa<x id="s" /> untuk menghadapi<x id="t" /> Baesa,<x id="u" /> raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu.