(0.04) | (Luk 1:25) | (jerusalem: menghapuskan aibku) Kemandulan dianggap sebagai suatu keaiban bagi wanita, Kej 30:23; 1Sa 1:5-8, dan bahkan suatu hukuman, 2Sa 6:23; Hos 9:1. |
(0.04) | (Ibr 12:26) | (jerusalem) Kegoncangan bumi dan jagat raya seluruhnya adalah kiasan yang lazim dalam sastra apokaliptik. Dengannya dimaksudkan suatu turun tangan Allah yang menegakkan suatu keadaan serba baru, bdk Amo 8:9+; 1Ko 1:8+; Mat 24:1+. |
(0.04) | (Kej 28:18) |
(ende) Ini suatu adat-kebiasaan semitis kuno untuk menundjukkan kudusnja suatu tempat. Batu (massebah) semula ialah suatu tanda-tjiri. Tetapi kemudian sering djuga dianggap identik dengan suatu dewa. Para Bapa bangsa dalam ibadat mereka masih sering mendjalankan adat-istiadat semasa. Kemudian Israel mempunjai tjara-beribadat sendiri, jang dalam bentuk-perudjudannja djuga menjimpang dari pemudjaan berhala-berhala seperti terdapat pada suku-suku tetangga. |
(0.04) | (Bil 33:1) |
(ende) Daftar ini merupakan suatu ringkasan perdjalanan digurun. Daftar ini tidak selalu tjotjok dengan berita dalam kitab Pengungsian dan Tjatjah Djiwa. |
(0.04) | (Bil 35:16) |
(ende) Tjontoh-tjontoh ini menjatakan kapan suatu pembunuhan terdjadi dengan sengadja. Kalau demikian, maka si pembunuh tidak menikmati hak suaka. |
(0.04) | (Yos 9:14) |
(ende) Makan dari roti orang itu mungkin berarti: mengikat perdjandjian. |
(0.04) | (Yos 22:17) |
(ende: tahirkan) Hukuman jang disindir disini agaknja suatu penjakit kotor jang menular, diantara rakjat dan jang belum disembuhkan sama sekali. |
(0.04) | (1Sam 6:15) |
(ende) Ajat ini merupakan suatu tambahan, jang dibubuhkan oleh seorang, jang tahu bahwa undang2 melarang kaum awam menjentuh Peti Perdjandjian. |
(0.04) | (1Sam 10:9) |
(ende) Kisah ini sedjadjar dengan 1Sa 19:19-24 dan mau memberi keterangan mengenai suatu peribahasa jang berlangsung. |
(0.04) | (1Sam 10:12) |
(ende: siapa gerangan) merupakan suatu penghinaan. Asal-usul nabi2 itu disangsikan. Mereka tidak sangat dihormati di Israil. |
(0.04) | (1Sam 16:4) |
(ende: kaum tua) Betlehem gemetar, oleh sebab seorang nabi dapat datang untuk memberitahukan suatu bentjana jang akan menimpa rakjat. |
(0.04) | (2Sam 2:24) |
(ende) Rupa2nja suatu tjerita jang sedjadjar dengan 13b-16 (2Sa 2:13-16). |
(0.04) | (2Raj 4:29) |
(ende) Memberi salam adalah suatu upatjara jang pandjang dan makan banjak waktu. Pesan Elisja mendesak, sehingga Gehazi tidak boleh membuang waktunja. |
(0.04) | (2Taw 13:15) |
(ende) Kemenangan Juda dilukiskan sebagai suatu keadjaiban, jang dikerdjakan Jahwe karena kepertjajaan Juda; itulah jang mau ditekan si pengarang. |
(0.04) | (Est 5:14) |
(ende) Angka itu (lk.25 m) memang suatu keterlaluan, jang maksudnja menitikberatkan besarnja kebentjian Haman dan besarnja djatuhnja nanti |
(0.04) | (Mzm 13:1) |
(ende) Mazmur ketjil ini adalah suatu ratap seorang, jang dianiaja, minta Jahwe, agar Ia tolong. Ia penuh kepertjajaan. |
(0.04) | (Mzm 20:5) |
(ende: mengangkat pandji) Terdjemahan ini tiada pasti. Mengangkat pandji disini merupakan suatu tanda kegembiraan dan semangat jang berkobar2. |
(0.04) | (Mzm 33:1) |
(ende) Mazmur ini terdiri atas 22 ajat menurut djumlah huruf abdjad Hibrani. Ia merupakan suatu gita untuk memuliakan Allah Pentjipta (Maz 33:6-9) dan umumnja meluhurkan sabda Jahwe, jang mentjiptakan dan mengurus semuanja. Maz 33:20-22 merupakan suatu penutupan, suatu kesimpulan: orang dapat pertjaja pada Tuhan. Barangkali pendahuluan dan penutupan ini dinjanjikan oleh suatu kelompok penjanji sedangkan Maz 33:6-19 oleh satu penjanji sadja. |
(0.04) | (Mzm 60:8) |
(ende: Edom, Moab dan Felesjet) adalah musuh2 kuno Israil. |
(0.04) | (Mzm 80:5) |
(ende: bersukat) Perkataan Hibrani berarti: suatu ukuran (sepertiga dari ukuran lebih besar). Disini bahasa kiasan jang berarti: kelimpahan. |