Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 252 ayat untuk secara itu AND book:12 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.74) (2Raj 3:4) (jerusalem: Mesa) Sebuah tiang batu (yang disebut Tugu Mesa) yang digali di Dibon ditulisi a.l. dengan keterangan bahwa bangsa Moab takluk kepada Israel selama pemerintahan raja Omri dan Ahab. Tulisan itu memasyhurkan perang kemerdekaan yang dilancarkan raja Mesa, tetapi ia mendiamkan saja peristiwa yang kurang enak bagi Moab, sebagaimana yang diceritakan Alkitab di sini.
(0.74) (2Raj 11:1) (jerusalem) Dalam kisah mengenai Atalya ini ada dua ceritera tergabung. Menurut 2Ra 11:1-12 dan 2Ra 11:18-20 para imam, terkandung oleh pasukan pengawal raja menggulingkan ratu itu. Sebaliknya kisah lain yang tidak lengkap, 2Ra 11:13-18 menyarankan bahwa rakyatlah yang memberontak.
(0.74) (2Raj 11:4) (jerusalem: Yoyada) Tokoh ini adalah kepala para imam di Yerusalem, 2Ra 12:7
(0.74) (2Raj 11:17) (jerusalem: Juga antara raja....) Ada sementara ahli yang menghilangkan bagian ayat ini, sebab tidak terdapat dalam 2Ta 23:16. Namun adanya perjanjian antara raja dan rakyat semacam itu disarankan oleh 1Sa 10:25 (Saul); 2Sa 5:3 (Daud); 1Ra 12:1; dst (Rehabeam).
(0.74) (2Raj 14:22) (jerusalem: Elat) Kota ini terletak dekat pada Ezion-Geber, 1Ra 9:26-28+. Kemudian kota Elat dan kota Ezion-Geber tidak dibedakan lagi. Di masa pemerintahan raja Yoram kota itu telah direbut oleh orang Edom, 2Ra 8:20-21.
(0.74) (2Raj 15:16) (jerusalem: Tifsah) Begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani. Tetapi kota Tifsah(=Tafsa) terletak di tepi sungai Efrat. Kurang masuk akal bahwa raja Menahem memusnahkan kota itu. Sebaik-baiknya dituruti beberapa naskah terjemahan Yunani (Luc.) yang menyebut Tapuah
(0.74) (2Raj 15:29) (jerusalem: seluruh tanah Naftali) Yaitu kota-kota yang disebut. Kota-kota itu disebut Tiglat Pileser waktu pada tahun 734 menyerang negeri orang Filistin. Tetapi Galilea dan Gilead yang juga disebut dalam ayat ini direbut dalam th 733-732 waktu Tiglat Pileser menyerang negeri Damsyik
(0.74) (2Raj 16:5) (jerusalem: mengepung Ahas) Dalam terjemahan Yunani terbaca: mengepungnya (yaitu Yerusalem), bdk Yes 7:1. Waktu-waktu inilah nabi Yesaya mengucapkan nubuat-nubuat yang terkumpul dalam Yes 7-8. Perang itu bermaksud untuk memaksa Ahas menggabungkan diri dengan persekutuan melawan kerajaan Asyur.
(0.74) (2Raj 16:6) (jerusalem: Edom) Dalam naskah Ibrani terbaca (dua kali): Aram. ini agaknya perlu diperbaiki menjadi: Edom. Tetapi kalau ini diperbaiki, maka perlu diperbaiki juga Rezin, raja Aram menjadi: raja Edom. Kalau perbaikan-perbaikan itu tepat, maka jelaslah orang Edom memanfaatkan kesempatan baik untuk merebut kembali kota Elat, 2Ra 14:22.
(0.74) (2Raj 18:17) (jerusalem: panglima, kepala istana dan) Bagian kalimat ini kiranya tidak asli, sebab tidak terdapat dalam Yes 36:2 dan tokoh-tokoh itu selanjutnya tidak berperan dalam ceritera
(0.74) (2Raj 19:21) (jerusalem: Inilah firman) Sajak yang berikut bergaya bahasa nabi Yesaya. Tetapi seorang murid nabi menyadur sajak itu. Ada tiga "firman kenabian" terkumpul di sini. Hanya yang ketiga saja yang mengenai perbedaan kota Yerusalem pada th 701, 2Ra 19:32-34.
(0.74) (2Raj 23:18) (jerusalem: yang datang dari Samaria) Menurut 1Ra 13:11 nabi itu diam di Betel. Maka naskah Ibrani kiranya perlu diperbaiki menjadi yang di Samaria. Adapun "Samaria" di sini tidak berarti kota Samaria, tetapi wilayah kerajaan utara yang juga mencakup Betel.
(0.74) (2Raj 25:4) (jerusalem: dan semua tentara) Dalam beberapa naskah terjemahan Yunani (Luc.) terbaca: dan raja beserta semua tentara
(0.74) (2Raj 13:1) (sh: Kesempatan yang disia-siakan (Minggu, 26 Juni 2005))
Kesempatan yang disia-siakan

Kesempatan yang disia-siakan
Pada nas ini, penulis kitab II Raja beralih menyoroti pemerintahan dua raja Israel, Yoahas dan Yoas. Alkitab mencatat bahwa keduanya sama, yakni melakukan dosa yang dilakukan Yerobeam.

Mereka tidak meninggalkan dosa penyembahan berhala yang telah menjadi dosa nasional Israel. Mungkin karena dosa ini dilakukan turun-temurun. Yoahas seharusnya bersyukur untuk kesempatan menjadi raja Israel selama 17 tahun. Namun, masa jabatannya itu disinya dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (ayat 2). Kekuasaan memang dapat membutakan seseorang. Inilah yang terlihat dari sikap Yoahas. Mungkin ia berpikir, "Mengapa harus bersusah payah memotong dan mencabut dosa yang telah ditanamkan Yerobeam?" Mungkin pula ia seorang penganut falsafah "diam itu emas." Dengan berbuat demikian Yoahas telah mendukakan hati Allah. Akibatnya, Hazael diijinkan-Nya menekan Israel (ayat secara+itu+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3-4).

Yoas, anaknya, juga tidak melakukan perubahan apa pun. Kekuasaan yang dimilikinya digunakan untuk tetap melakukan kejahatan "lama" yakni penyembahan berhala. Ia tidak juga peka melihat kuasa Allah Israel melebihi kuasa patung anak lembu itu. Padahal, pada zaman ayahnya memerintah, Allah telah memberikan seorang penolong (ayat 5-6). Meski demikian, Allah mengaruniakan kesempatan menjadi raja Israel selama 16 tahun dan keamanan sepanjang hidupnya. Anugerah-Nya sedalam ini tak juga dilihat oleh Yoas untuk berpaling pada Allah (ayat 10-13).

Memang sulit keluar dari dosa yang telah berakar pada kebudayaan suatu bangsa, seperti dosa korupsi dan manipulasi. Apalagi jika dosa itu telah menjadi budaya di dalam keluarga bahkan gereja. Namun, jika akibat yang harus kita tanggung adalah hukuman Allah, untuk apa kita ikuti? Relakah kita binasa oleh karena dosa-dosa itu?

Camkan: Jangan mengira karena dosa sudah menjadi biasa, Anda tidak akan dihukum oleh karenanya.

(0.74) (2Raj 2:1) (sh: Suksesi yang berhasil (Senin, 15 Mei 2000))
Suksesi yang berhasil

Suksesi yang berhasil. Masalah suksesi kepemimpinan baik di dalaminstitusi sekuler maupun rohani merupakan peristiwa yang sangat penting. Karena kelanjutan hidup, misi, dan visi institusi itu terletak di tangan pemimpin pengganti. Peran, tugas, dan tanggung jawab seorang pemimpin memang sangatlah vital. Bagaimana gereja melakukan regenerasi agar kelangsungan misi dan visi gereja tetap terjamin? Suksesi dari Elia dan Elisa dapat memberikan model yang baik bagi gereja.

Pembangunan iman bangsa Israel harus berlanjut. Konflik yang terjadi antara Allah yang diwakili oleh Elia dan kuasa iblis yang diwakili oleh raja-raja Israel akan terus berlanjut. Karena itu diperlukan seorang nabi pengganti Elia yang mempunyai kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Allah dalam misi pembangunan iman bangsa Israel.

Elisa merupakan figur yang tepat sebagai pengganti Elia karena ia mempunyai kualifikasi sebagai berikut: Ia adalah seorang yang setia dan gigih berjuang. Hal ini terlihat dari keinginannya untuk tetap mengikuti Elia kemana pun Elia disuruh pergi oleh Tuhan, walaupun Elia telah berulangkali menyuruhnya pergi. Kesetiaan kepada Tuhan dan kegigihan untuk berjuang diperlukan karena Elisa akan menghadapi berbagai godaan dan ancaman. Tanpa karakter demikian, sulit bagi Elisa untuk menjalankan fungsinya. Elisa adalah saksi mata ketika Elia diangkat ke surga. Peristiwa itu merupakan penyataan Allah yang luar biasa yang meneguhkan Elisa bahwa Allahlah yang memilih dan mengutusnya untuk menggantikan Elia. Ini merupakan bukti legitimasi dari Allah yang diterima oleh Elisa. Di samping itu Elisa pun terbukti mempunyai kompetensi seperti Elia ketika ia membuat mukjizat seperti yang dilakukan Elia. Semua ini karena Roh Allah ada padanya. Di samping legitimasi dari Allah, Elisa pun mendapatkan legitimasi dari rekan-rekan nabi yang lain.

Renungkan: Karakter, legitimasi dari Allah, kompetensi, dan legitimasi dari rekan sekerjanya merupakan kualifikasi seorang pemimpin yang tidak boleh dibolak-balik urutannya. Dua hal pertama menekankan siapa calon pemimpin itu di hadapan Allah dan yang ketiga menekankan apa yang ia punyai untuk melakukan tugasnya. Yang terakhir adalah siapa mereka di hadapan rekan-rekan sekerja lainnya. Bila urutan ini dibolak-balik, maka dapat dipastikan bahwa peran dan fungsi pemimpin itu tidak akan berjalan maksimal. Bagaimana gereja memilih para pemimpinnya?

(0.74) (2Raj 2:1) (ende)

Bagian ini memuat beberapa tjeritera mengenai nabi Elisja', jang berasal dari kalangan tjanterik2 nabi2, dan semula bersendiri, kemudian dihimpun dan dimasukkan kedalam kitab Radja2 oleh si Pengarang.

Tjorak tjeritera2 ini populer. Meskipun kisah Elisja' agak serupa dengan kisah Elija, malah peristiwa2 seringkali sedjadjar, namun tokoh ini sangat berbeda dengan Elija. Ia lebih adjaib dan sangat tjampur tangan dalam urusan negara dan ia sangat "patriotik". Tetapi Elisja'djauh dibelakang Elija sebagai tokoh agama. Elisja' mengepalai sematjam tarekat "nabi" atau "tjanterik nabi". Nabi2 itu ialah orang jang membaktikan dirinja sama sekali kepada agamanja, ibadat dan kebaktian Jahwe, hidup ber-kelompok2 dan rupa2nja menjendiri. Sebenarnja mereka kadang2 bertindak sebagai pesuruh Allah, tetapi bukanlah oleh sebab mereka "tjanterik2 nabi". Anugerah itu selalu suatu pilihan pribadi, jang tak dapat disampaikan kepada seorang selain oleh Jahwe sendiri.

(0.74) (2Raj 8:11) (full: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU. )

Nas : 2Raj 8:11-12

Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14).

(0.74) (2Raj 22:13) (full: PERGILAH, MINTALAH PETUNJUK TUHAN. )

Nas : 2Raj 22:13

Yosia ingin tahu apakah dosa-dosa Yehuda telah mencapai titik yang mengakibatkan hukuman ilahi tak terelakkan lagi.

  1. 1) Melalui Hulda, seorang nabi wanita, Allah mengatakan bahwa umat-Nya pada suatu hari pasti akan diserahkan ke tangan musuh (ayat 2Raj 22:14-17). Dengan kata lain, ketika umat Allah bersikeras berbuat dosa, tibalah waktunya hukuman Allah tidak dapat ditunda lagi.
  2. 2) Untuk jangka waktu yang terlalu lama umat Allah telah "mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan" (2Taw 36:16). Kebangunan rohani yang diadakan Yosia hanya sekedar menunda kehancuran Yehuda, tetapi tidak bisa membatalkannya (ayat 2Raj 22:18-20; 23:24-27).
(0.74) (2Raj 17:7) (jerusalem) Renungan yang tercantum dalam bagian ini tidak berasal dari satu orang saja. Menurut penyusun utama kisah Raja-raja kesalahan Israel yang paling besar ialah: mereka memecahkan kesatuan agama Tuhan dan memisahkan diri dari Yehuda. 1Ra 12:26-33. Ini menjadi semacam "dosa warisan". Semua raja Israel ditegor oleh karena meneruskan kesalahan itu. Tegoran itu terulang di sini dalam 2Ra 17:7,21-23. Kemudian ditambahkan pikiran-pikiran lain yang senada dengan yang terungkap dalam kitab Ulangan dan kitab para Nabi, khususnya dalam kitab Yeremia. Apa yang terutama dikecam ialah: Israel mencampuradukkan agama Tuhan yang sejati dengan agama kafir dan mempertahankan tempat-tempat pengorbanan, 2Ra 17:7-18. Ada tambahan ketiga yang mempersalahkan Yehuda, juga 2Ra 17:19-20.
(0.74) (2Raj 13:5) (jerusalem: sehingga mereka lepas) Dalam terjemahan Yunani terbaca yang melepaskan mereka. "Penolong" atau "Penyelamat" yang dimaksud bukanlah raja Yoahas atau anaknya, yaitu Yoas (meskipun itu disarankan oleh 2Ra 13:25), tetapi raja Yerobeam II, bdk 2Ra 14:27. Ayat ini sebenarnya menjadi sumber bagi penyusun kitab Raja-raja yang menambah 2Ra 13:4-6 dengan mendahulukan peristiwa-peristiwa yang baru kemudian terjadi.


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA