Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 2210 ayat untuk orang-orang tertentu (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.17) (Im 12:1) (jerusalem) Persalinan sama seperti haid dan keluarnya lelehan pada laki-laki, bab 15, dianggap sebagai hilangnya daya hidup pada manusia. Maka orang yang mengalami kehilangan itu perlu memulihkan daya hidupnya melalui upacara tertentu. Dengan memulihkan daya hidupnya orang juga memulihkan hubungan dengan Allah sebagai sumber daya hidup.
(0.17) (Bil 13:26) (jerusalem: Kadesy) Yang dimasukkan bukanlah sebuah kota tertentu, tetapi suatu daerah, yaitu waha utama di sebelah utara gunung Sinai, l.k. 75 km di sebelah barat daya kota Bersyeba. Nama itu masih ada pada nama mata air Ain Qedesy. Waha tsb selalu menjadi tempat persinggahan kafilah-kafilah.
(0.17) (Bil 28:1) (jerusalem) Kedua bab ini kembali menyajikan penanggalan liturgi yang termaktub dalam Ima 23. Tetapi penanggalan itu sekarang ditinjau dari segi tertentu. Dengan berpegang pada tata penyelenggaraan bait Allah disusun kembali peraturan-peraturan yang disajikan dalam Ima 23:13,17-18; bdk Yeh 45:21-25; 46:11,13-15.
(0.17) (Yos 3:4) (jerusalem: -- hanya...mendekatinya --) Bagian kalimat antara baris-baris ini berupa sisipan. Jarak yang ditunjuk itu genap jarak yang boleh ditempuh pada hari Sabat tanpa melanggar hukum Sabat. Keterangan itu sebenarnya bertentangan dengan apa yang dikatakan dalam Yos 3:3,4. Catatan itu berdasarkan suatu pandangan tertentu terhadap transendensi dan kekudusan Allah yang menakutkan dan mematikan, 2Sa 6:7+.
(0.17) (1Taw 4:21) (jerusalem) Catatan mengenai keturunan Sela ini kurang sesuai dengan daftar-daftar lain yang tercantum dalam bab 4 ini.
(0.17) (2Taw 8:11) (jerusalem: karena katanya...) Penjelasan ini tidak terdapat dalam 1Raja-raja. Karena kenajisan yang biasa pada perempuan (haid) maka mereka tidak boleh tinggal di tempat-tempat kudus tertentu. Memang sesudah masa pembuangan orang Yahudi semakin merepotkan diri dengan ketahiran (dan kenajisan). Ini menyebabkan bahwa dalam bait Allah yang dibangun oleh raja Herodes Agung ada pelataran khusus bagi kaum wanita.
(0.17) (Ayb 31:33) (jerusalem: Jikalau aku menutupi...) Ayu 31:33-34 tidak mengenai suatu kesalahan dan dosa tertentu dan khusus, tetapi suatu sikap dan kelakuan yang begitu rupa sehingga orang lain dapat mengambil kesimpulan bahwa ada dosa yang ingin disembunyikan. Ayub tidak pernah perlu menyembunyikan apa-apa terhadap manusia. Ia siap sedia bahkan menghadap Allah Ayu 31:35-37.
(0.17) (Mzm 143:2) (jerusalem: benar di hadapanMu) Bdk Ayu 9:2; 14:4; 15:14; Pengk 7:20; Maz 51:7+; Maz 130:3. Pemazmur tidak berpikir kepada salah satu dosa tertentu yang dilakukannya, tetapi kepada kedosaan manusia pada umumnya. Dengan bebas sekali ayat ini dipakai oleh Paulus, Rom 3:20; Gal 2:16.
(0.17) (Yes 28:10) (jerusalem: harus ini....) Dalam naskah Ibrani ayat ini berbunyi: sav, lasav, sav lasav, kav lakav, kav lakav, ze-er syam, ze-er syam. Ini memang kira-kira berarti sebagaimana diterjemahkan. Tetapi kata-kata itu hanya dipilih oleh karena bunyinya saja tanpa maksud tertentu: omongan kanak-kanak. Begitu juga dalam Yes 28:13.
(0.17) (Yeh 18:1) (jerusalem) Bab 18 ini kembali menguraikan masakah pertanggungjawaban perorangan bdk Yeh 14:12+. Pangkal sebuah sindiran, Yeh 18:2 yang juga dikutip Yer 31:29+. Daftar kesalahan dan dosa yang disajikan Yeh 18:4 dst amat serupa dengan "pengakuan dosa" sebagaimana agaknya lazim diadakan dalam upacara ibadat tertentu.
(0.17) (Mat 5:18) (jerusalem: Sesungguhnya) Kata ini menterjemahkan kata Ibrani "Amen", Maz 41:13; Maz 72:19; Maz 106:48; Rom 1:25+. Yesus membuka ucapan-ucapan tertentu dengan kata itu untuk menonjolkan kewibawaan ucapan ucapanNya, Mat 6:2,5,16 dll, Mat 11:11 dll
(0.17) (Mat 15:10) (jerusalem) Dengan alasan ketahiran tangan yang dipersoalkan orang Farisi, Mat 15:2, Yesus membahas soal yang lebih umum, yaitu: masalah barang makanan tertentu yang menurut hukum Taurat, Ima 11, tidak halal karena najis. Yesus mengajar bahwa kemurnian akhlak harus diutamakan dari kenajisan menurut hukum, sebab hanya kemurnian akhlak yang benar-benar penting, Kis 10:9-16,28; Rom 14:14 dst.
(0.17) (Kis 16:35) (jerusalem) Sebuah var ayat ini berbunyi sebagai berikut: setelah hari siang maka para pembesar kota berkumpul di pasar; dengan gemetar mereka ingat akan gempa bumi yang telah terjadi. Lalu mereka menyuruh pejabat-pejabat kota dengan pesan:
(0.17) (Ef 1:1) (jerusalem: di Efesus) Kata Efesus kiranya berupa tambahan dan tidak terdapat dalam naskah asli semula. Menurut sementara ahli, naskah asli membiarkan kosong tempat sesudah kata "di". Maksudnya bahwa tempat jemaat-jemaat tertentu dapat diisikan saja, bilamana dibacakan dalam jemaat itu. Dengan demikian surat ini berupa surat edaran yang di kirim kepada dan beredar di antara jemaat-jemaat Kristen di Asia-Kecil.
(0.17) (1Tes 4:4) (jerusalem: mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri) Terjemahan ini menuruti tafsir tertentu dari ayat ini, yang secara harafiah berbunyi sbb: supaya kamu masing-masing tahu memiliki bejananya sendiri. Boleh jadi "bejana" itu tidak lain kecuali tubuh; tetapi mungkin juga: isteri; dengan arti ini, kata "bejana" kerap terdapat dalam karangan-karangan Yahudi dan juga dalam 1Pe 3:7.
(0.17) (Neh 12:1) (sh: Pentingnya mengenal para pemimpin rohani (Selasa, 28 November 2000))
Pentingnya mengenal para pemimpin rohani

Kebenaran apakah yang akan kita dapatkan dengan membaca daftar silsilah sebuah keluarga besar? Apakah hal ini berguna? Bagi kita yang hidup dalam masa dan budaya yang berbeda, pembacaan Alkitab hari ini terasa membosankan dan sia-sia. Namun sesungguhnya bagian ini tidak akan dicatat dan dimasukkan ke dalam Alkitab jika memang tidak ada gunanya. Dengan kata lain walaupun mungkin sulit, firman Tuhan hari ini tetap mempunyai kebenaran yang berguna bagi bangsa Israel dan bagi Kristen yang hidup jauh sesudah peristiwa ini terjadi. Apalagi silsilah yang dicatat disini adalah silsilah para imam dan orang Lewi, orang-orang yang mempunyai tugas khusus untuk melayani Allah di bait suci-Nya.

Bagi bangsa Israel, catatan silsilah keluarga seseorang merupakan catatan yang penting sebab catatan ini akan memberikan legitimasi awal apakah seseorang memang layak untuk menyandang suatu jabatan tertentu, terlebih jabatan yang berhubungan dengan pelayanan di bait Allah. Dari daftar para imam dan orang Lewi yang pulang dari pembuangan (1-9) kita tahu bahwa mereka hidup dalam periode Yoyakim dan Elyazib (26, 22) yaitu zaman sebelum Nehemia tiba dan mereka yang sezaman dengan Nehemia. Jika zaman hidup seseorang diketahui, sangat mudah bagi orang lain untuk meneliti segala sesuatu yang berhubungan dengan orang tersebut. Demikian pula dengan para imam dan orang Lewi yang didaftar, keabsahan mereka sebagai orang-orang yang dikhususkan Allah untuk melayani- Dia di bait suci dapat diketahui, sebab tidak semua orang diperbolehkan melayani Allah di bait suci-Nya.

Penyebutan nama keluarga para imam dan orang Lewi penting dengan maksud jika mereka belum dikenal masyarakat karena sudah tidak lagi menjalankan keimamannya dan memilih untuk bertani (lihat uraian kemarin), mereka dapat dikenal dari keluarganya.

Pendaftaran para imam dan orang Lewi juga penting bagi Nehemia untuk mengetahui jumlah pemimpin rohani yang ada sehingga Nehemia dapat mengkoordinasi dengan baik agar dapat melayani dan memenuhi kebutuhan rohani Israel.

Renungkan: Pengenalan terhadap seorang pemimpin adalah hal yang penting sebab seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi gereja dan masyarakat.

(0.17) (1Tim 1:1) (sh: Dasar menentukan ajaran dan tindakan (Kamis, 6 Juni 2002))
Dasar menentukan ajaran dan tindakan

Bagian pembuka surat Paulus ini memperlihatkan satu penekanan penting. Paulus mengingatkan kembali Timotius bahwa dirinya menjadi rasul, bukan karena kehendaknya pribadi, tetapi karena perintah Allah (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">1:1). Ia memberitakan Injil karena Injil itu telah dipercayakan Allah kepadanya (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">11). Penegasan ini bukanlah suatu bentuk kesombongan rohani, tetapi bertujuan untuk menunjukkan perbedaan antara dasar panggilan dari mereka yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, dan mereka yang tidak. Karena itu, Timotius, sebagai anak Paulus yang sah dalam iman (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">2), harus memperhatikan hal ini.

Penegasan tadi menjadi penting ketika Paulus menulis tentang para pengajar ajaran sesat. Mereka disebut Paulus sebagai "orang-orang tertentu … (yang) mengajarkan ajaran lain" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">3), yang "sesat dalam omongan yang sia-sia" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">6). Mereka "sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">4). Orang-orang ini mengajarkan bahwa orang Kristen bukan Yahudi tetap harus mengikuti peraturan keagamaan Yahudi. Kelihatannya, sebagian dari mereka adalah mantan rekan-rekan sepelayanan Paulus. Paulus juga menunjukkan bahwa mereka "hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan … dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">7).

Kontras ini juga tampak dalam tujuan dan akibat pelayanan. Pengajaran dan pemaksaan yang dilakukan para pengajar ini menghasilkan persoalan, dan bukan "tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">4). Sementara Paulus menunjukkan, bahwa tujuan pemberian nasihat oleh seorang pelayan Tuhan sejati adalah untuk menimbulkan kasih dari "hati yang suci, hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas" (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">5). Pengajaran seorang pengajar yang benar juga tidak bertentangan dengan ajaran sehat yang didasarkan pada Injil Allah (ayat orang-orang+tertentu&tab=notes" ver="">11).

Renungkan: Menjadi pemimpin dan pengajar di dalam komunitas orang percaya harus berawal pada panggilan Ilahi, memiliki kesungguhan untuk berpegang pada ajaran yang sehat, dan memenuhi syarat-syarat kehidupan terpuji, jika tidak ingin jatuh ke dalam kesesatan dan menjadi batu sandungan bagi gereja.

(0.17) (Kis 11:1) (sh: Tuhan tidak membangun tembok (Sabtu, 5 Juli 2003))
Tuhan tidak membangun tembok

Allah tidak membeda-bedakan orang. Perhatian dan cinta kasih-Nya tidak bisa dibatasi hanya di wilayah tertentu. Rahmat dan anugrah-Nya tidak dicurahkan hanya kepada tokoh tertentu, suku tertentu, gender tertentu, atau budaya tertentu saja. Oleh sebab itu Allah tidak boleh dibatasi karya-Nya di kawasan orang Yahudi. Dengan perkataan lain Allah tidak membangun tembok, tetapi Allah justru membangun jembatan.

Di dalam diri Kristus, Allah meninggalkan surga dan masuk ke dalam dunia, bahkan menjadi manusia dan berkomunikasi dengan manusia. Allah juga solider dengan manusia sampai kepada penderitaan manusia yang paling dalam yaitu kematian. Peristiwa salib bisa dipahami oleh orang yang sangat sederhana maupun orang yang paling jenius.

Jalan kehidupan Yesus mengatasi jalan-jalan politik, jalan ekonomi, jalan perdamaian dst., yang sedang dirintis oleh manusia. Kesetiaan yang dibangun umat-Nya mengatasi kesetiaan terhadap bangsa, mengatasi fanatisme suku atau budaya.

Dalam dunia yang penuh dengan pertentangan dan krisis, dan bahkan ketika primordialisme tumbuh subur, Kekristenan harus merangkul dan membangun jembatan-jembatan komunikasi. Injil Kerajaan Allah adalah kabar baik yang harus disampaikan dengan berpedoman kepada Yesus. Fanatisme atau ekslusifisme bertentangan dengan nilai- nilai Kristiani. Memeluk Kristus erat-erat dan merasa diri selamat sementara melihat orang lain dengan penuh kecurigaan sangat bertentangan dengan semangat Yesus atau jiwa inkarnasi.

Renungkan: Bukan saatnya menghindari orang lain tetapi inilah saatnya merangkul orang lain dalam semangat persaudaraan dan semangat cinta kasih. Sebab Yesus bukan milik kita saja, tetapi Yesus adalah milik semua orang.

(0.15) (Rm 9:21) (full: APAKAH TUKANG PERIUK TIDAK MEMPUNYAI HAK? )

Nas : Rom 9:21

Paulus membela hak Allah untuk memakai orang tertentu untuk mencapai rencana penebusan-Nya tanpa harus bertanggung jawab kepada siapa pun.

  1. 1) Hal ini janganlah diartikan bahwa Allah tidak memiliki prinsip-prinsip moral di dalam sifat suci-Nya ketika berurusan dengan individu dan bangsa. Dalam sifat-Nya Allah dipengaruhi oleh kasih-Nya (Yoh 3:16), rahmat (Mazm 25:6), serta belas kasihan dan keprihatinan moral-Nya (Mazm 116:5) dan bukan oleh kehendak manusia.
  2. 2) Mereka yang menafsirkan bahwa Allah secara sewenang-wenang memilih orang tertentu untuk diselamatkan dan yang lain untuk tetap dihukum berdasarkan ayat Rom 9:6-29 telah salah mengerti nas ini

    (lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

(0.15) (Bil 6:1) (ende)

Hukum ini mengatur suatu adat jang sebelumnja sudah ada. Orang nazir adalah orang jang dengan rela membaktikan diri kepada Jahwe (aselinja dalam perang sutji?) dan sebagai tanda pembaktian itu pantang pelbagai hal (pangkas rambut, minuman keras, menjentuh majat). Dengan demikian orang nazir disendirikan dari jang profan dan apa jang bertentangan dengan Allah. Aselinja kenaziran itu berlangsung seumur hidup, tetapi hukum itu membatasinja pada djangka waktu tertentu.



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA