Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu<x id="t" /> menaruh ke dalamnya segala uang<x id="u" /> yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera<x id="v" /> raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu.

Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala,<x id="y" /> ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.<x id="z" />

Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga<x id="g" /> Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom<n id="1" /> dan segala yang dipunyainya.

Ketika tabut perjanjian TUHAN itu sampai ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud melompat-lompat dan menari-nari. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.

<n id="1" />Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda.<x id="c" />"

Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu.<x id="a" /> Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN."

Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak<x id="t" /> mendirikan rumah perhentian<x id="u" /> untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki<x id="v" /> Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya.<x id="w" />

Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="l" /> TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.

Dan Salomo memindahkan anak<x id="p" /> Firaun<n id="1" /> dari kota Daud ke rumah yang didirikannya baginya, karena katanya: "Tidak boleh seorang isteriku tinggal dalam istana Daud, raja Israel, karena tempat-tempat yang telah dimasuki tabut TUHAN adalah kudus."

Apabila pada masa itu<n id="1" /> kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian<x id="y" /> TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat<x id="z" /> orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.

Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut<x id="z" /> serta orang Israel<n id="1" /> dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur<x id="a" /> dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!"

Dan kepada imam Abyatar<x id="j" /> raja berkata: "Pergilah ke Anatot,<x id="k" /> ke tanah milikmu, sebab engkau patut dihukum mati, tetapi pada hari ini aku tidak akan membunuh engkau, oleh karena engkau telah mengangkat tabut<x id="l" /> Tuhan ALLAH di depan Daud, ayahku, dan oleh karena engkau telah turut menderita dalam segala sengsara yang diderita<x id="m" /> ayahku."

Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar<x id="w" /> seluruh Israel dan orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya. Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya!