lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu."

--karena Salomo telah membuat sebuah mimbar<x id="h" /> tembaga yang panjangnya lima hasta, lebarnya lima hasta dan tingginya tiga hasta, yang ditaruhnya di halaman--;ia berdiri di atasnya lalu berlutut<x id="i" /> di hadapan segenap jemaah Israel dan menadahkan tangannya ke langit,

lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya--karena mereka masing-masing mengenal tulahnya dan penderitaannya sendiri--

Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan<n id="1" /> dalam rumah TUHAN.

Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN<n id="1" />, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.

Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa<x id="a" /> pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi kami<x id="b" /> dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun.

Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN<n id="1" />, kekuatanku!<x id="p" />

dan bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah itu--yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah<x id="r" /> yang subur--nasibnya akan seperti nasib buah ara<x id="s" /> yang masak duluan sebelum musim kemarau: baru saja dilihat orang terus dipetik dan ditelan.

Orang yang hidup dalam kebenaran,<x id="b" /> yang berbicara dengan jujur,<x id="c" /> yang menolak untung hasil pemerasan,<x id="d" /> yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap,<x id="e" /> yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya,<x id="f" /> supaya jangan melihat kejahatan,

Sesungguhnya, engkau berharap<x id="h" /> kepada tongkat bambu<x id="i" /> yang patah terkulai itu, yaitu Mesir,<x id="j" /><x id="k" /> yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya.

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin,<x id="n" /> suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion<x id="o" /> yang mengap-mengap,<x id="p" /> yang merentang-rentangkan tangannya:<x id="q" /> "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!<x id="r" />"

juga pasu-pasu, perbaraan-perbaraan,<x id="q" /> bokor-bokor penyiraman, kuali-kuali, kandil-kandil,<x id="r" /> cawan-cawan<x id="s" /> dan piala-piala,<x id="t" /> baik segala yang dari emas maupun segala yang dari perak,<x id="u" /> diambil oleh kepala pasukan pengawal itu.

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau.<x id="c" /> Mereka bersuit-suit<x id="d" /> dan menggelengkan kepalanya<x id="e" /> mengenai puteri Yerusalem:<x id="f" /> "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah,<x id="g" /> kesukaan dunia<x id="h" /> semesta?"

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu<x id="w" /> bagaikan air di hadapan Tuhan,<x id="x" /> angkatlah tanganmu<x id="y" /> kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan<x id="z" /> karena lapar di ujung-ujung jalan!

Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah<n id="1" /> dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.<x id="m" />

Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu akan ditangkap dengan kekerasan.

Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel;<x id="a" /> di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus<x id="b" /> oleh TUHAN dari tangan musuhmu.

dan Aku memanggil kekeringan<x id="c" /> datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung,<x id="d" /> ke atas gandum, ke atas anggur,<x id="e" /> ke atas minyak,<x id="f" /> ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.<x id="g" />"

Tetapi orang itu berkata kepada Yoab: "Sekalipun aku mendapat seribu syikal perak di telapak tanganku, takkan aku menjamah anak raja itu, sebab di depan telinga kamilah raja memberi perintah kepadamu dan kepada Abisai dan kepada Itai, katanya: Lindungilah Absalom orang muda itu, karena aku.

dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku<x id="a" /> dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya<n id="1" /> dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan<x id="b" /> nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;<x id="c" />