Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta<x id="v" /> dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!

Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.

Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran.<x id="k" /> Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya.<x id="l" /> Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Dan Haman menceritakan kepada Zeresh,<x id="k" /> isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh,<x id="l" /> adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh<x id="m" /> benar-benar di depannya."

Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina<n id="1" />.<x id="f" />

Dalam zaman Ahas<x id="z" /> bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda<n id="1" />, maka Rezin,<x id="a" /> raja Aram,<x id="b" /> dengan Pekah<x id="c" /> bin Remalya,<x id="d" /> raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.

Maka bagimu penglihatan<x id="q" /> dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai,<x id="r" /> apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai";

Masakan kamu tidak takut<x id="x" /> kepada-Ku<n id="1" />, demikianlah firman TUHAN, kamu tidak gemetar<x id="y" /> terhadap Aku? Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut,<x id="z" /> sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya? Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup, biarpun gelombang-gelombangnya ribut,<x id="a" /> mereka tidak dapat melampauinya!

Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memperhatikan?<x id="k" /> Sungguh, telinga mereka tidak bersunat,<x id="l" /> mereka tidak dapat mendengar!<x id="m" /> Sungguh, firman<x id="n" /> TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!

"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat<x id="q" /> di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku,<x id="r" /> hai kaum Israel!

Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan<x id="o" /> bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan,<x id="p" /> karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.

Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran<x id="v" /> datang dari segala jurusan! Adukanlah<x id="w" /> dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku<x id="x" /> mengintai apakah aku tersandung jatuh:<x id="y" /> "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan<x id="z" /> dia dan dapat melakukan pembalasan<x id="a" /> kita terhadap dia!"

Tetapi TUHAN<x id="b" /> menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar<x id="c" /> aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat<x id="d" /> apa-apa. Mereka akan menjadi malu<x id="e" /> sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!

Sungguh, semua perempuan<x id="o" /> yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu.<x id="p" /> Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur,<x id="q" /> mereka sudah berpaling pulang.

TUHAN tidak tahan<x id="v" /> lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimupun telah menjadi reruntuhan,<x id="w" /> kengerian dan kutuk<x id="x" /> tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini.<x id="y" />

Perak mereka akan dicampakkan ke luar<x id="a" /> dan emas mereka<n id="1" /> akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan<x id="b" /> TUHAN. Mereka tidak akan kenyang<x id="c" /> karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan,<x id="d" /> yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.<x id="e" />

Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa:<x id="l" /> Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran<n id="1" /> dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya,<x id="m" /> pada waktu ia berbuat dosa.

Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas<x id="a" /> padaku?"

Ketika Efraim<x id="y" /> melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur<x id="z" /> dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'.<x id="a" /> Tetapi iapun tidak dapat menyembuhkan<x id="b" /> kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul<x id="c" /> itu dari padamu.

Lalu Amazia, imam di Betel,<x id="g" /> menyuruh orang menghadap Yerobeam,<x id="h" /> raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan<x id="i" /> melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.<x id="j" />