<span class="red">"Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain<n id="1" />;<x id="k" /> semuanya akan diruntuhkan."span>

<span class="red">Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan<n id="1" />, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."span>

<span class="red">"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi<x id="i" /> dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba<x id="j" /> jatuh ke atas dirimu<n id="1" /> seperti suatu jerat.span>

<span class="red">Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,<x id="k" /> supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu<n id="1" />, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."span>

Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: <span class="red">"Cawan ini adalah perjanjian baru<x id="d" /> oleh darah-Ku<n id="1" />, yang ditumpahkan bagi kamu<n id="2" />.span>

<span class="red">Sebab Anak Manusia<x id="f" /> memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan,<x id="g" /> akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"span>

Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.

<span class="red">"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini<n id="1" /><x id="z" /> dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.<x id="a" />"span>

Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."

Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea.<x id="k" />"

Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes,<x id="b" /> yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.

Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia<n id="1" />, lalu melepaskan-Nya.<x id="j" />"

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:<x id="i" /> <span class="red">"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu<n id="1" /> Kuserahkan nyawa-Ku<n id="2" />.<x id="j" />"span> Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.<x id="k" />

Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah,<x id="l" /> katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.<x id="m" />

Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea,<x id="n" /> berdiri jauh-jauh<x id="o" /> dan melihat semuanya itu.

Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.<x id="p" />

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.<x id="w" />

Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka<x id="b" /> memberitahukannya kepada rasul-rasul.<x id="c" />

dan berkata kepada mereka: <span class="red">"Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku.<x id="b" /> Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.<x id="c" />"span>