<span class="red">Sebab sama seperti kilat<x id="t" /> memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.span>

Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!<x id="s" />"

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.<x id="c" />span>

<span class="red">Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih;<x id="o" /> tentu ia mereka segani.span>

<span class="red">Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,<x id="k" /> supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu<n id="1" />, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."span>

<span class="red">Sebab Anak Manusia<x id="f" /> memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan,<x id="g" /> akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"span>

Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?<x id="s" />" Jawab Yesus: <span class="red">"Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.<x id="t" />"span>

yaitu bahwa <span class="red">Anak Manusia<x id="y" /> harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit<x id="z" /> pada hari yang ketiga."span>

<span class="red">Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia<x id="d" /> bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.<x id="e" />span>

Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.<x id="f" />

dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"

Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,

Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: <span class="red">"Percayakah<x id="y" /> engkau kepada Anak Manusia?<x id="z" />"span>

<span class="red">masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan<x id="j" /><x id="k" /> oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia:<x id="l" /> Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?<x id="m" />span>

Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias,<x id="v" /> Anak Allah,<x id="w" /> Dia yang akan datang ke dalam dunia.<x id="x" />"

<span class="red">Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang.<x id="e" />"span> Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.<x id="f" />

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: <span class="red">"Sekarang Anak Manusia<x id="j" /> dipermuliakan<x id="k" /> dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.<x id="l" />span>

<span class="red">dan apa juga yang kamu minta<x id="q" /> dalam nama-Ku<n id="1" />, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.span>

Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati,<x id="m" /> sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.<x id="n" />"

Ketika Yesus melihat ibu-Nya<x id="m" /> dan murid yang dikasihi-Nya<x id="n" /> di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: <span class="red">"Ibu, inilah, anakmu<n id="1" />!"span>