Lalu seorang ahli Taurat,<x id="l" /> yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"

Jawab Yesus: <span class="red">"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.span>

Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.<x id="o" />

Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"

Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: <span class="red">"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."span>

Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: <span class="red">"Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam<n id="1" />?span>

Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

<span class="red">Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.<x id="e" />span>

<span class="red">Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?span>

<span class="red">Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya<n id="1" />, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan<x id="u" /> salah satu dari orang-orang yang lemah ini.<x id="v" />span>

Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia<x id="q" /> itu dan kamu tidak akan melihatnya.<x id="r" />span>

Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.

Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.

Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea.<x id="k" />"

Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu<x id="d" /> yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.<x id="e" />"span>

<span class="red">Kamu mengerjakan pekerjaan<x id="q" /> bapamu sendiri."span> Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.<x id="r" />"

Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."

Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas,<x id="b" /> Imam Besar pada tahun itu,<x id="c" /> berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,

dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.<x id="d" />"