Maka akan kupaparkan perkaraku ^c  di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. ^d 

Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku ^e  dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? ^f  Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku. ^g 

Allah telah membuat aku putus asa, ^x  Yang Mahakuasa ^y  telah membuat hatiku gemetar; ^z 

Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? ^p 

air sungai ^z  yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi ^a  dibawanya ke tempat terang.

Jalan ^d  ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. ^e 

Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara. ^t 

"Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, ^h  seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku ¹ , ⁱ 

ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; ^j 

Apabila aku keluar ke pintu gerbang ^r  kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,

Sesungguhnya, itulah api ^j  yang memakan habis, ^k  dan menghanguskan seluruh hasilku. ^l 

apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; ^o  kalau Ia mengadakan pengusutan, ^p  apakah jawabku kepada-Nya?

Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya. ^g 

Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?

orang-orang yang perkasa ^j  diremukkan-Nya ^k  dengan tidak diperiksa, dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti ^l  mereka.

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku ^k  di hadapan Allah, ^l 

Seketika terang ^s  tidak terlihat, karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca.

(39-10) Ia menertawakan ^a  keramaian kota, tidak mendengarkan teriak ^b  si penggiring;