Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 6409 ayat untuk anggaplah sebagai suatu kehormatan (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Ams 5:1) (sh: Jangan terjebak godaan seks (Rabu, 28 Juli 1999))
Jangan terjebak godaan seks

Amsal ini mengingatkan kita, khususnya orang muda dan pasangan suami-isteri agar tidak terjebak oleh pemuas-pemuas seks bayaran atau pemberi pengalaman seks murahan. Biasanya keterlibatan seseorang pada godaan seks berawal dari keinginan dalam hati yang diselubungi hawa nafsu tak terkendali, kemudian terungkap dalam tindakan lahiriah. Akibatnya kehidupan menjadi pahit, masa depan pribadi dan keluarga berantakan, kehormatan diri tercabik-cabik. Jika ingin semua ini tak terjadi dalam hidup kita, arahkan dan isi semangat gairah hidup itu secara bijak dan selaras firman hikmat-Nya.

Kesetiaan dalam pernikahan. Pernikahan adalah suatu lembaga persekutuan yang disucikan oleh Allah. Itulah sebabnya pernikahan merupakan perwujudan janji setia di hadapan Allah. Melalui pernikahan kudus ini dimaksudkan agar persekutuan pernikahan itu tetap langgeng, harmonis dan menciptakan kehidupan yang sejahtera. Maka, selain harus dijaga kemurniannya, suasana persekutuan pernikahan harus pula diisi dengan cinta murni, saling berbagi, saling menguatkan lahir dan batin, dan kesatuan hati.

Doa: Ya, Tuhan, anugerahkanlah hikmat-Mu, sehingga kami mampu membina keluarga yang kudus dan bahagia.

(0.29) (Rut 2:8) (sh: Perhatian Boas (Senin, 12 April 1999))
Perhatian Boas

Keuletan Rut dari pagi hingga sore hari menarik perhatian Boas, sehingga ia menanyakan "siapakah perempuan itu?" Perhatian yang diberikan Boas meluas, mulai dari memberikan izin, menjanjikan perlindungan khusus, sampai makan roti bersama karyawannya, bahkan ia pun diizinkan membawa roti untuk Naomi. Boas sungguh mengagumi kebaikan hati Rut kepada Naomi. Begitu pula sebaliknya, Rut segera memahami bahwa semua perlakuan Boas padanya adalah suatu kehormatan besar. Inilah kesempatan bagi Rut untuk terus bekerja keras sebelum panen berakhir.

Jangan menyia-nyiakan kesempatan. Rut adalah wanita pintar. Ia peka memahami situasi, gesit memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan pertimbangan matang. Kesempatan yang diberikan Boas dimanfaatkannya untuk mengumpulkan gandum; dan Tuhan memberkati kerja keras Rut. Perhatian dan kesempatan yang ada pada kita sering menjadikan kita manusia santai. Belajarlah dari Rut yang menghargai perhatian dan meraih kesempatan dengan berjuang dan kerja keras!

Renungkan: Rut mengawali perjuangan hidupnya dengan kerja keras. Dan, hasilnya sungguh mengherankan!

Doa: Tuhan, tuntunlah tanganku, agar mau bekerja keras. Berilah kepekaan, agar saya mampu melihat kesempatan baik dari Tuhan dengan mata hati saya.

(0.29) (Mat 25:1) (sh: Gadis-gadis sahabat pengantin. (Sabtu, 18 April 1998))
Gadis-gadis sahabat pengantin.

Bukan saja pada zaman itu pasangan mempelai meminta para sahabatnya untuk mengiringinya, kini pun masih terjadi. Tugas seperti itu tentu merupakan suatu kepercayaan besar dan kehormatan. Bisa dimengerti bahwa para gadis yang tidak sungguh mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut sang mempelai adalah para sahabat yang sangat tidak bertanggungjawab.

Murid sejati, murid palsu. Berulangkali Tuhan memperingatkan para pengikut-Nya, agar menguji diri bahwa mereka sungguh adalah pengikut-Nya yang sejati. Sejak permulaan Injil Matius, kita sudah diberikan berbagai perumpamaan. Antara lain: jalan lebar jalan sempit, bangunan atas karang bangunan atas pasir, dlsb. Kini murid sejati diwakili oleh para gadis yang cerdik berjaga-jaga, para murid palsu diwakili oleh para gadis bodoh yang tak berbekal dan terlena.

Surga hanya bagi murid sejati. Kebahagiaan surgawi yang Tuhan janjikan hanya berlaku bagi murid sejati. Murid palsu akan ditolak Tuhan masuk ke dalam hukuman kekal. Sebelum terlambat, pastikan bahwa Anda sungguh murid Yesus!

Renungkan: Agar dapat bersiap menantikan Tuhan, banyak hal yang harus kita tolak dari hidup kita.

(0.29) (Kej 18:12) (ende)

Sara menganggap kata-kata jang diutjapkan oleh tamu itu hanja sebagai suatu harapan sahabat, jang menjatakan rasa-terimakasihnja karena didjamu seramah itu. Sara mengambil kesimpulan, bahwa para tamu tidak mengetahui, bahwa usianja telah landjut. Seperti lazimnja, wanita tidak menampakkan diri, kalau ada tamu.

(0.29) (Hak 8:22) (ende)

Dalam tjeritera ini muntjullah usaha pertama untuk mentjiptakan suatu bentuk pemerintahan jang tetap, jaitu keradjaan. Alasan Gide'on untuk menolak masih lama menghalangi terbentuknja keradjaan. Tetapi Gide'on, kendati penolakan gelar radja, toh sedikit banjak berlaku dan bertindak sebagai radja.

(0.29) (2Taw 35:19) (ende)

Disini diterangkan, mengapa Josjijahu jang saleh itu, gugur dalam perang, hal mana memang suatu hukuman untuk kedjahatan. Jaitu Josjijahu melawan Allah, jang menampakkan kehendakNja dalam maksud dan utjapan radja Mesir, jang disini berlaku sebagai nabi, meskipun ia sendiri tidak tahu.

(0.29) (Ayb 14:4) (ende)

Ijob menerima, bahwa manusia "nadjis" (rituil) karena lahir dari wanita, jang menurut hukum Musa (Ima 15:19-20; 12:2-3) nadjis, waktu bersalin. Tetapi kenadjisan ini disertai oleh kelemahan susila, jang dipergunakan Ijob disini sebagai suatu maaf untuk manusia jang bersalah.

Adjaran tentang dosa asal jang tepat disini belum terdapat, tetapi pikiran2 sematjam ini menjediakan adjaran ini.

(0.29) (Yoh 9:7) (ende: Siloam)

Inilah sebuah kolam besar dikaki bukit Sion, jang mendapat airnja dari mataair jang djauh, melalui suatu saluran jang digali dibawah tanah oleh radja Ezechias dalam tahun 700 seb. Kr. Sebenarnja saluran jang bernama Siloam. Kata Siloam berarti "pengirim" atau "pembawa", tetapi Joanes menafsirkan sebagai "jang diutus", lambang Jesus jang menjalurkan tjahaja abadi (keselamatan abadi) kedunia.

(0.29) (1Kor 3:18) (ende)

Fasal ini merupakan suatu kesimpulan uraian-uraian dari 1Ko 1:17 sampai disini.

(0.29) (1Kor 15:55) (ende: Perangsangmu)

Istilah asli sebagai kiasan, menurut kebanjakan penafsir berarti suatu tongkat pandjang berudjung besi runtjing, jang dewasa itu digunakan untuk mengadjak hewan penarik badjak atau pedati. Sering diterdjemahkan dengan "sengat", tetapi jang dimaksudkan tentu sadja bukan sengat binatang ketjil seperti kaladjengking. Tetapi "penggertak" atau "tongkat runtjing" djuga belum tepat, sebab maut bukan mengadjak sadja melainkan membunuh. Barangkali lebih tjotjok kalau diterdjemahkan dengan "sendjata".

(0.29) (2Kor 4:2) (ende)

Paulus tidak takut berbitjara terus terang dan menjatakan segala segi kebenaran Indjil, tidak usah bersikap pura-pura dan menjembunjikan tuntutan-tuntutan Indjil jang agak berat bagi manusia djasmani. Itu dikatakan Paulus barangkali sebagai djawaban atas tuntutan-tuntutan para penentang terhadapnja, tetapi terkandung didalamnja suatu sindiran pula, bahwa para pefitnahnja sendiri bersikap dan berbuat demikian.

(0.29) (Ibr 12:1) (ende)

Pengarang menggambarkan disini hidup umat sebagai suatu perlombaan. Para leluhur jang dipudji didalam bab 11 (Ibr 11) tadi adalah penonton. Mereka hendak menjaksikan semangat umat dan memberanikan hati mereka. Umat harus berlari-lari dengan sungguh-sungguh dan sebab itu membuang dan menanggalkan segalanja jang merintangi ketjepatan.

(0.29) (Kol 3:23) (full: PERBUATLAH ... SEPERTI UNTUK TUHAN. )

Nas : Kol 3:23

Paulus menasihatkan orang Kristen untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat "untuk Tuhan" kelak akan mendapat upahnya (ayat Kol 3:24; bd. Ef 6:6-8).

(0.29) (Kel 18:12) (jerusalem: mempersembahkan) Kata ini diambil dari terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: mengambil. Ayat ini nampaknya mengartikan keterangan Yitro, Kel 18:10-11, sebagai suatu pernyataan bahwa beliau masuk agama Israel. Ayat ini tidak lagi berkata tentang Musa dan agaknya sebuah sisipan ke dalam ceritera yang asli.
(0.29) (Kel 19:19) (jerusalem: guruh) Harafiah: dalam (atau: melalui) suatu suara. Kata ini kalau berbentuk jamak selalu berarti: guruh, bdk Kel 19:16. Dalam bentuk tunggal seperti di sini, kata itu juga dapat berarti "guruh", tetapi juga dapat diartikan sebagai suara Allah yang "menjawab" dan dengan jelas dapat ditangkap Musa.
(0.29) (Mzm 120:5) (jerusalem: Mesekh) Ialah suatu suku yang tinggal di pegunungan Kaukasus, Kej 10:2; Yeh 27:13; bdk Yeh 38:2
(0.29) (Yes 2:12) (jerusalem: TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari) Harafiah: sebab akan ada hati TUHAN semesta alam (bdk 1Sa 1:3+) atas semua orang. Mengenai "Hari TUHAN" bdk Ams 5:18+. Turun tangan Allah di sini digambarkan sebagai gempa bumi, Yes 2:19,21.
(0.29) (Mat 12:38) (jerusalem: suatu tanda) ialah sebuah mujizat yang menyatakan dan membenarkan wewenang yang dianggap sebagai hak oleh Yesus, bdk Yes 7:11 dst; Luk 1:18+; Yoh 2:11+. Yesus menolak memberikan sebuah tanda, kecuali kebangkitanNya, yang merupakan tanda memutuskan dan yang di sini secara samar-samar dinubuatkan.
(0.29) (Mrk 9:49) (jerusalem: digarami dengan api) Api yang menggarami itu dapat dimengerti sebagai hukuman yang menghukum orang berdosa dengan memakannya habis; atau (dan ini kiranya lebih tepat): api yang membersihkan orang yang percaya (percobaan, penghakiman Allah) untuk membuat mereka menjadi suatu persembahan yang berkenan pada Allah, bdk Ima 2:13 (sebuah tambahan yang menyinggung Imamat itu: setiap kurban harus digarami dengan garam).
(0.29) (Luk 2:11) (jerusalem: Kristus, Tuhan) Ungkapan Yunani "Kristus Tuhan" sedikit janggal; kiranya terpengaruh oleh bahasa Aram. Artinya: anak (Maria) itu memang Mesias yang dinantikan, tetapi juga "Tuhan". Ini sebuah sebutan yang dalam Perjanjian Lama hanya dipakai sehubungan dengan Allah sendiri. Maka dengan menyebut anak Maria sebagai "Tuhan" disarankan bahwa suatu zaman baru dimulai.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA