Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 307 ayat untuk Semua itu AND book:[1 TO 39] AND book:2 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80) (Kel 20:1) (jerusalem) Dalam kitab Keluaran seperti sekarang ada kesepuluh perintah Tuhan (Dekalog) nampaknya tidak bersesuai dengan ceritera yang merangkakannya, Kel 19:24-25 dan Kel 20:18-21. ADapun Dekalog (Kesepuluh Firman, bdk Kel 34:28; Ula 4:13; 10:4+) terpelihara dengan dua rupa yang sedikit berbeda satu sama lain. Dalam Kel 20 ini Dekalog disajikan seperti terdapat dalam tradisi Elohista, sedangkan Dekalog yang tercantum dalam Ula 5:6-21 dipungut dari tradisi Ulangan. Aslinya Dekalog yang agaknya berasal dari zaman Musa kiranya berupa sepuluh ayat pendek beruntun dan berirama, sehingga mudah dihafal (bdk perintah ke 5,6,7 dan 8). Secara lisan Dekalog itu terpelihara oleh kelompok-kelompok orang Israel yang mengalami peristiwa di gunung Sinai dan yang tahu bahwa Dekalog itu berisikan "firman-firman" yang disampaikan Tuhan di gunung itu. Oleh karena itu Dekalog berikut beberapa tambahan kemudian disisipkan ke dalam kisah mengenai penampakan Tuhan di gunung itu. Tradisi Elohista yang tercantum dalam Kel 20:1-17 ini diteruskan dalam Kel 24:3 menyusul bagian yang memuat Hukum Perjanjian. Adapun Dekalog itu mencakup segala bidang hidup keagamaan dan akhlak. Dengan dua cara perintah-perintah Dekalog dapat dibagi-bagi yaitu: a)Kel 20:2-3,4-6,8-11,12,13,14,15,16,17; b)Kel 20:3-6,7,8-11,12,13,14,15,16,17,17. Pembagian pertama dituruti pujangga Gereja Yunani dan menjadi lazim dalam Gereja Yunani, Ortodoks dan gereja-gereja Kalvin, sedangkan pembagian kedua dituruti Gereja Katolik dan gereja-gereja Luter. Pembagian kedua ini dibuat oleh Augustinus berdasarkan Ulangan.- Dekalog itu menjadi urat-nadi Hukum Musa dan terus dipertahankan dalam Perjanjian Baru. Kristus sendiri memetik perintah-perintah Dekalog tetapi menambah apa yang disebut sebagai "ketiga nasehat Injil" sebagai penyempurnaannya, Mar 10:17-21. Meskipun sangat menyerang hukum Taurat (Roma, Galatia), namun Paulus sekali-kali tidak menyentuh tugas-kewajiban manusia yang utama baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia sebagaimana digariskan dalam Kesepuluh Firman itu.
(0.80) (Kel 21:13) (jerusalem: ditentukan Allah) Apa yang dilakukan dengan tidak disengaja dianggap disebabkan oleh Allah
(0.80) (Kel 23:24) (jerusalem: tugu-tugu berhala) Ungkapan ini menterjemahkan kata Ibrani massebot. Massebot itu ialah tiang-tiang (dari kayu atau batu) suci yang berperan dalam ibadat agama negeri Kanaan. Tiang itu adalah lambang dewa (laki-laki). Massebot dikutuk oleh hukum, Kel 23:24; 34:13; Ula 7:5; 12:3; 16:22; Ima 26:1, dan oleh para nabi, Hos 3:4; 10:1; Mik 5:12. Sebaliknya dalam agama para bapa bangsa tiang-tiang suci berperan Kej 28:18,22.
(0.80) (Kel 32:11) (jerusalem) Di sini Musa nampak sebagai perantara besar. Mulai dengan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir Musa berperan sebagai perantara demi keselamatan kakak perempuannya, Mirym, Bil 12:13, dan khususnya buat seluruh umat di padang gurun, Kel 5:22-23; 32:11-14,30-32; Bil 11:2; 14:13-19; 16:22; 21:7; Ula 9:25-29. Peranan Musa itu disinggung oleh Yer 15:1; Maz 99:6; 106:23; Sir 45:3; bdk 2Ma 15:14+. Perantaraan Musa itu melambangkan pengantara Kristus.
(0.80) (Kel 1:15) (ende)

Perintah Parao ini bagaikan kata-pengantar jang mendjelaskan tjerita Musa (fas. 2)(Kel 2) dan siksaan jang kemudian didjatuhkan Tuhan atas anak-anak sulung bangsa Mesir (fas. 13)(Kel 13). Jang disebut hanja dua orang bidan. Mungkin perintah ini hanja berlaku bagi wilajah jang terbatas. Nama-nama bidan itu berarti: Ketjantikan dan Seri-semarak.

(0.80) (Kel 2:3) (ende: kerandjang)

Dalam bahasa Hibrani digunakan kata jang sama seperti Kej 6:14 untuk menjebutkan perahu Noah. Kita diperingatkan, bahwa disini Tuhan jang samalah jang bertindak menjelamatkan mereka jang terpilih dari maut tenggelam dalam air.

Kerandjang itu dibuat dari papirus, jaitu sematjam buluh-buluh atau gelagah, jang tumbuh diair jang dangkal. Digunakan untuk keradjinan menganjam dan pembuatan kertas.

(0.80) (Kel 11:9) (ende)

Dua ajat jang terachir ini merupakan penutup jang ditambahkan oleh penghimpun tjerita-tjerita ini, dan merangkum bahala-bahala sebelumnja mendjadi kesatuan. Ditekankan, bagaimana Parao berkepala batu sampai sampai pada achirnja. Oleh karena itu Jahwe achirnja akan membuktikan KekuasaanNja setjara lebih djelas, tetapi djuga lebih dahsjat lagi.

(0.80) (Kel 20:4) (ende)

Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manusia binatang-binatang dan bintang-bintang dianggap sebagai "pendjelmaan" kekuatan-kekuatan ilahi, jang dapat dipengaruhi dengan disembah-sembah (Lihat: Kel 20:25 dan Ula 4:15-20). Maka dari itu mendirikan artja-artja sematjam itu sama sadja dengan menjembah berhala, oleh karena itu mendjadi larangan bagi Israel. Bilamana tidak ada bahaja, bahwa orang menjembah berhala atau menurunkan deradjat Tuhan jang tidak kelihatan, larangan ini tidak berlaku pula. Lih.: dua buah kerub (Kel 25:18) diatas Peti Kesaksian; 1Ra 6:25 dalam kenisah jang didirikan Salomon); ular perunggu (Bil 21:8) bandingkan 2Ra 18:4); lembu-lembu tembaga dalam kenisah (1Ra 7:25) dan perhiasan-perhiasan lainnja (1Ra 6:29-35). Akan tetapi Jahwe sendiri tidak kelihatan, karena itu djuga tidak dapat digambarkan (lihat Kel 33:20-23).

Menurut para Bapa Geredja Junani dan berbagai golongan saudara protestan, aj. Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">4-6 (Kel 20:4-6) merupakan perintah tersendiri (jakni jang kedua). Djuga beberapa ahli Kitab Sutji katolik menganggap perintjian ini lebih selaras dengan pembagian teks dalam sepuluh perintah singkat (Bandingkan djuga fasal Kel 34:14-17). Lihat tjatatan pada aj. Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">17 (Kel 20:17).

(0.80) (Kel 24:8) (ende)

Darah-perdjandjian memperkuat Perdjandjian itu. Ini mentjapai puntjak realisasinja dalam Perdjandjian Baru: disitu lambang telah mendjadi realitas. Darah jang ditjurahkan oleh Kristus bukanlah hanja tanda sadja, melainkan mendjadi dasar Perdjandjian Baru: persatuan kehidupan antara Tuhan dan manusia (lihat Mat 26:28 par; 1Ko 11:25; Yoh 6:54-56; Ibr 9:11-12).

(0.80) (Kel 32:1) (ende)

Bangsa Israel menginginkan suatu Lambang Tuhan untuk dibawa serta, seperti misalnja mendjadi kebiasaan pada tentara Mesir. Keinginan akan Tuhan jang kelihatan ini menundjukkan kurangnja kepertjajaan akan Jahwe jang tidak kelihatan. Selain itu bertentangan dengan larangan Kel 20:4.

Tentang Musa tinggal diatas gunung, lihat Kel 24:12-18.

(0.80) (Kel 33:19) (ende)

Lagi Tuhan menegaskan, bahwa "Jahwe" itulah namaNja sendiri. Ini sekali lagi memperkuat djandji jang tertjantum dalam nama itu (Kel 3:14 tjatatan). Dari kebaikan Tuhan jang melimpah ini ternjatalah, bahwa Ia sendiri menganugerahkan Rahmat-rahmatNja setjara bebas sama sekali. Kalau sekali Ia sudah mengambil keputusan, maka keputusan ini tidak akan ditjabutNja.

(0.80) (Kel 34:18) (ende)

Peraturan-peraturan berikut ini terutama mengenai hari-hari raja dan korban-korban. Sesudah meninggalkan Jahwe, Israel harus membuktikan kesungguhan tobatnja dengan setia mengabdi kepada Jahwe dan menjerahkan diri kepadaNja. Maka dari itu Hukum Perdjandjian menurut tradisi Jahwistis djuga disebut Sepuluh Firman Ibadat. Lihat persamaannja dengan Kitab Perdjandjian (terutama Kel 23:14 dsl.).

(0.80) (Kel 2:12) (full: DIBUNUHNYA ORANG MESIR ITU. )

Nas : Kel 2:12

Kesediaan Musa untuk memihak kepada umat Allah dan membela orang Ibrani yang sedang ditindas menunjukkan imannya kepada Allah. Musa menolak kesenangan-kesenangan dosa yang tidak kekal demi kehormatan menderita bagi Allah dan dengan umat Allah (bd. Kis 7:23-29; Ibr 11:24-29).

(0.80) (Kel 14:19) (full: TIANG AWAN. )

Nas : Kel 14:19-20

Di dalam kegelapan awan ini secara ajaib melindungi Israel dengan pindah antara orang Mesir dan mereka. Pada saat yang sama tiang api Allah menerangi jalan melintasi laut itu sehingga orang Israel dapat menyeberang (bd. ayat Kel 14:24).

(0.80) (Kel 16:21) (full: SETIAP PAGI. )

Nas : Kel 16:21

Allah memerintahkan mereka untuk mengambil cukup untuk setiap hari supaya mengajar umat itu bahwa keberadaan mereka sehari-hari sepenuhnya bergantung pada karunia-Nya (bd. Mat 6:11).

(0.80) (Kel 27:2) (full: TANDUK-TANDUKNYA. )

Nas : Kel 27:2

Tonjolan pada setiap sudut mezbah yang melambangkan kuasa dan perlindungan dari korban itu (bd. 1Raj 1:50-51; 2:28; Mazm 18:3).

(0.80) (Kel 32:10) (full: MEMBINASAKAN MEREKA. )

Nas : Kel 32:10

Karena kemurtadan dan dosa umat itu, Allah menyatakan niat-Nya untuk membinasakan mereka dan membangun bangsa lain melalui Musa.

(0.80) (Kel 3:12) (jerusalem: tanda bagimu) Mungkin bagian kedua ayat ini mau menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan "tanda" itu. Tetapi mungkin juga bahwa apa yang dimaksudkan ialah sebuah tanda seperti yang disebut dalam Kel 4:1-9, tetapi di sini tidak dijelaskan. Bdk 1Sa 14:10+.
(0.80) (Kel 4:17) (jerusalem: bawalah tongkat ini) Allah menyerahkan kepada Musa sebatang tongkat - karena itu disebut "tongkat Allah", Kel 4:20 - yang akan dipakainya dalam mengadakan mujizat-mujizat, Kel 7:20; 9:22 dst; Kel 10:13 dst, dll. Lih juga tongkat nabi Elisa, 2Ra 4:29.
(0.80) (Kel 6:6) (jerusalem: dengan tangan yang teracung) Ini ungkapan searti dengan ungkapan "tangan yang kuat" dalam Kel 6:24. Kitab Ulangan menggabungkan kedua ungkapan itu, bdk Ula 4:34; 5:15; 7:19; 26:8, dll.


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA