Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 251 ayat untuk sebelah dalam AND book:[1 TO 39] AND book:5 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80) (Ul 1:21) (ende)

Ini adalah andjuran agar supaja pertjaja. Hal sematjam itu kerapkali diulang-ulang. Djustru karena Jahwe sendirilah jang menganugerahkan negeri itu: maka bangsa Jahudi tidak perlu takut terhadap bangsa-bangsa Kanaan jang tak sedikit djumlahnja. Kepertjajaan itu ada hubungannja pula dengan faham mengenai perang Sutji. Bahwa bangsa Hibrani sudah sedjak pada permulaan kendur imannja dan kurang pertjaja: hal itu dikemukakan dalam ajat-ajat jang berikut.

(0.80) (Ul 2:5) (ende)

Bangsa Edom: anak-keturunan Esau: seperti halnja Moab dan Ammon: anak-keturunan Lot: mempertahankan wilajahnja masing-masing. Adapun alasannja ditjari dalam kenjataan: bahwa mereka mempunjai hubungan dengan Abraham dan dengan demikian mereka itu mempunjai hak atas perlindungan Jahwe serta djandjiNja mengenai negerinja sendiri (bdk. Kej 27:39-40). Lih. aj. sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">9(Ula 2:9) dan Ula 2:19.

(0.80) (Ul 4:13) (ende)

Jang mendjadi bagi kode hukum Deuteronomium ialah Dekalog: jang disampaikan kepada Musa digunung Horeb. Dalam hubungannja dengan pemudjaan patung dewa-dewa: kerapkali dipandang sebagai patung-patung Jahwe:jang makin lama makin meluas pada djaman radja-radja: disini terutama ditekankan pada larangan terhadap patung. Jahwe tak mempunjai bentuk lahir: melainkan menjatakan Diri dengan sabdanja. (aj. sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">12,15)(Ula 4:12,15).

(0.80) (Ul 4:33) (ende)

Disini penulis menekankan rahasia kehadiran Allah jang menjelamatkan. Sesungguhnja orang jang melihat Allah dan mendengar suaraNja dari dekat: meski mati (Kej 32:31 tjat.). Ajat ini menundjukkan kepada kedjadian di Sinai. Boleh djadi sama pula artinja dengan apa jang disebutkan dalam Kel 3:2 api jang membakar semak-semak: akan tetapi tidak memusnahkannja. Penampakan kepada Musa ini merupakan persiapan bagi penampakan di Sinai kelak.

(0.80) (Ul 5:27) (ende)

Bagian ini menundjukkan kedudukan Musa sebagai perantara antara Jahwe dan umat. Disini lebih-lebih ia berdiri sebagai nabi jang menjampaikan sabda Allah. Pikiran bahwa ia djuga mendjadi perantara jang menderita dan mendapat hukuman karena dosa-dosa umat: disini tidak muntjul. (bdk. chotbah pertama: Ula 1:37; 3:26; 4:21). Tugas Musa sebagai nabi itu mendjamin pula kekuasaan ilahi dalam perkembangan hukum dari masa selandjutnja (lih. Ula 18:15-20).

(0.80) (Ul 8:3) (ende)

Bukan hanja manusia sadja jang memelihara hidupnja dengan pekerdjaan-pekerdjaan tangannja, tapi pada achirnja Tuhanlah jang menganugerahkan hidup kita kepadanja. Hal itu djelas dari penjelenggaraan Allah pada saat manusia tidak berdaja samasekali (pemberian manna).

Sabda Allah adalah perlu dan djuga tjukup untuk mendjamin kesedjahteraan manusia. Disini penulis memandang Sabda itu dalam bentuknja sebagai ketetapan-ketetapan Jahwe jang menganugerahkan hidup kepada manusia (bdk. aj. sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">1)(Ula 8:1).

(0.80) (Ul 10:8) (ende)

Tugas kaum Levita disini dilukiskan sebagaimana bentuk perkembangannja kelak. Mereka harus mengadjarkan Hukum kepada umat dan mendjadi imam dalam ibadat dan persembahan korban-korban serta memberkati umat itu atas nama Jahwe. Dari sebab itu mereka pun hidup tersebar dimana-mana dan tidak mempunjai wilajah suku sendiri. Karena seluruh hidupnja diserahkan untuk mengabdi Jahwe, maka merekapun boleh memperhitungkan pemeliharaanNja jang istimewa. Ini berarti bahwa mereka boleh hidup dari kurban persembahan dan sumbangan-sumbangan bagi ibadat.

(0.80) (Ul 16:1) (ende)

Tentang perajaan Paska dan perajaan roti tak beragi lihat Kel 12:11 tjat. Disini perajaan keluarga itu mendjadi perajaan bersama dalam tempat-ibadat pusat (bdk. aj. sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">5-6)(Kel 16:5-6). Dengan demikian maka perajaan itu lalu lebih bersifat kurban persembahkan daripada perdjamuan. Dagingnja dimasak seperti jang biasa terdjadi pada kurban-persembahan (bdk. Kel 12:8).

Abib adalah sebuah nama Kanaan, jaitu: bulan buli-buli gandum, kurang lebih bulan April.

(0.80) (Ul 20:5) (ende)

Disini ada beberapa pembebasan perang bersadarkan alasan-alasan peri-kemanusiaan. Namun boleh djadi dahulu golongan manusia-manusia itu dipandang tidak tjotjok untuk berperang: entah berdasarkan alasan-alasan keagamaan atau ketahjulan: entah karena mereka itu mempunjai kemuakan jang besar terhadap ekspedisi perang: sehingga tak dapat berperang dengan sepenuh hati. Kalau demikian halnja maka ajat sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="ende">8(Ula 20:8) dapat dipahami sebagai dasar jang paling dalam bagi pembebasan itu: jakni ketakutan pribadi dan tidak adanja keberanian.

(0.80) (Ul 27:15) (ende)

Dalam beberapa hal kutukan-kutukan ini menundjukkan persamaannja dengan dekalog Musa: akan tetapi didasarkan pada bentuk jang lebih terurai dan lebih disesuaikan. Jang menjolok ialah menghukum terhadap pelanggaran setjara rahasia. Menurut sementara orang kutukan-kutukan itu berasal dari djaman permulaan pendudukan bangsa Israel di Kanaan. Tatapanggung peristiwa ini: jakni kedua gunung dan kedua kelompok suku itu mungkin menundjukkan kearah hal itu. (lih. Ula 27:1 tjat).

(0.80) (Ul 1:17) (jerusalem: pandang bulu) Harafiah: mengangkat muka. Ulangan itu berarti: menyatakan kerelaan, tetapi dalam hal pengadilan umumnya berarti: memihak, Ula 16:19; Ima 19:15, dll. Para hakim wajib menuruti Allah yang tidak memihak sedikitpun, Ula 10:17+. Para nabi dengan satu dan lain jalan kerap kali menekankan kewajiban itu, Yes 10:2; Yer 5:28; Yeh 22:12; Ams 2:6; 5:7,10; Mik 3:9,11
(0.80) (Ul 1:22) (jerusalem: Marilah kita) Dalam Bil 13:2 pengintai dikirim atas pesan Tuhan sendiri, padahal di sini rakyat sendirilah yang memprakarsai pengiriman itu. Tindakan rakyat itu sudah memperlihatkan bahwa kurang percaya. Dengan jalan itu disiapkan lanjutan kisah yang berkata tentang rakyat yang tidak mau memasuki negeri Kanaan, lalu dihukum. Kitab Ulangan menghubungkan kesalahan Musa dengan kedurhakaan rakyat ini, sedangkan Bil 20:12 menghubungkannya dengan peristiwa di Meriba. Dengan jalan itu Ulangan kembali menonjolkan pikiran pokoknya, yaitu: Tanah yang dijanjikan.
(0.80) (Ul 2:5) (jerusalem: Esau) Bangsa Edom adalah keturunan Abraham (melalui Esau), Kej 36, padahal bangsa Moab dan Amon, Ula 2:9,19, adalah keturunan Lot, Kej 19:30 dst. Sama seperti kepada bangsa Israel, demikianpun kepada bangsa Edom, Moab dan Amon Tuhan sendiri memberikan negeri mereka. Mula-mula daerah mereka didiami bangsa-bangsa lain, yang namanya disebut dalam Ula 2:10-12,20 dst; ayat-ayat ini berupa tambahan semua.
(0.80) (Ul 7:6) (jerusalem: engkaulah yang dipilih) Sama seperti dalam bangsa ditegaskan di sini bahwa Israel adalah bangsa terpilih. Allah telah pergi "mengambil bagiNya sebuah bangsa" dan mencarinya dengan jalan mujizat, Ula 4:34; bdk Ula 4:20; 26:7-8. Alasan-alasan mengapa Israel dipilih Allah dibentangkan dalam Ula 7:7-8; kasih dan kesetiaan Allah kepada janji-janji yang dengan cuma-cuma diberitakanNya kepada bapa leluhur, bdk Ula 4:37; 8:18; 9:5; 10:15. Pilihan itu ditegaskan dengan sebuah perjanjian, Ula 7:9; 5:2-3, yang menjadikan Israel suatu umat yang kudus, Ula 7:6 dan Ula 26:19. Teologi yang begitu jelas terungkap dalam kitab Ulangan meresap ke dalam seluruh Perjanjian Lama. Israel adalah sebuah bangsa tersendiri, Bil 23:9, umat Allah, Hak 5:13, bangsa yang kudus bagi Allah, Kel 19:6+, yang masuk perjanjian dengan Allah, Kel 19:1+, dan menjadi anakNya, Ula 1:31; 14:1; 32:6; Kel 4:22; Hos 11:1; Yes 63:16; Yer 31:9; Mal 2:10-11; Wis 18:13, bangsa yang menjadi milik Imanuel, artinya "Allah menyertai kami" Yes 8:8,10. Pilihan itu menjadikan Israel sebuah bangsa terpisah dari bangsa-bangsa lain. Tetapi para nabi menubuatkan bahwa semua bangsa akan mengakui Tuhan dan bahwa keselamatan teruntuk bagi seluruh umat manusia, Yes 49:6; 45:14+; Zak 14:16. Itulah zaman Mesias yang dimulai dengan kedatangan Yesus.
(0.80) (Ul 10:12) (jerusalem) Bagian terakhir wejangan Musa ini kembali langsung berbicara kepada umat. Di dalamnya dikemukakan tuntutan-tuntutan yang dibebankan oleh perjanjian yang diadakan dengan Allah. Perumusannya serupa dengan perumusan yang di zaman dahulu lazim dipakai dalam mengadakan suatu perjanjian (dengan raja): Ada kata pembukaan, Ula 10:12 dst, lalu diingatkan sejarah dahulu, Ula 11:2-7, kemudian negeri Kanaan digambarkan, Ula 11:10-12,24, dan ada sebuah daftar berkat dan kutuk, Ula 11:16-17,22-23,26-29.
(0.80) (Ul 10:17) (jerusalem: memandang bulu) Tuhan memberikan karuniaNya dengan bebas dan tanpa memandang muka, Ula 1:17+; bdk 2Ta 19:7; Ayu 34:19; Wis 6:7-8. Kalimat ini terulang dalam Perjanjian Baru, Kis 10:34; Rom 2:11; Gal 2:6; Efe 6:9; Kol 3:25; Yak 2:1; Pengk 1:17.
(0.80) (Ul 20:10) (jerusalem) Peraturan (hukum perang) ini tidak sempat ditepati waktu raja Yosia meresmikan Kitab Hukum Ulangan. Sebab di zaman itu orang Kanaan, Ula 20:17, tidak ada lagi untuk ditumpas, "diharamkan", Yos 6:17+, dan orang Israelpun tidak lagi mengepung kota-kota asing, Ula 20:15. Perhatian yang tidak diberikan kepada perang suci dalam nas ini, barangkali bersangkutan dengan pembaharuan rasa kebangsaan dan ketentaraan yang dilontarkan di zaman raja Yosia.
(0.80) (Ul 21:6) (jerusalem: yang batang lehernya dipatahkan) Binatang itu dibunuh di tempat sunyi, Ula 21:4, dan tidak ada sepatah katapun mengenai darahnya. Jelaslah upacara ini bukan upacara korban, tetapi sebuah upacara tahyul dari zaman dahulu, serupa dengan upacara-upacara yang disebut dalam Ima 14:2-9; 16:5-10,21-22; Bil 19:2-10. Upacara-upacara kuno itu diambil alih dan disesuaikan dengan agama Tuhan, bdk Ula 21:8.
(0.80) (Ul 26:16) (jerusalem) Bagian ini menlanjutkan wejangan Musa yang kedua, bdk Ula 4:44+. Tetapi wejangan itu kembali terputus oleh bab 27 yang berupa sisipan, sedangkan bab 28 adalah majemuk.
(0.80) (Ul 6:13) (sh: Untuk diingat dan dilakukan dalam keluarga (Minggu, 4 Mei 2003))
Untuk diingat dan dilakukan dalam keluarga

Untuk diingat dan dilakukan dalam keluarga. Orang tua Israel memiliki tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan agama bagi anak-anak mereka (ayat 20-21). Mereka harus mengajarkan kepada anak-anak bagaimana cara Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Israel dan apakah yang diperintahkan- Nya bagi mereka.

Anak-anak Israel haruslah memahami bahwa melalui sejarah bangsa mereka, Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Israel; [1] mereka memiliki pengalaman bersama Tuhan di saat Ia membebaskan Israel (ayat 21); [2] mereka menyaksikan penghakiman Tuhan di saat Ia mencelakakan Mesir (ayat 22); dan [3] mereka menerima janji serta rencana Tuhan dengan memiliki negeri (ayat 23). Anak-anak Israel haruslah memahami bahwa Tuhan juga menyatakan diri-Nya melalui firman-Nya. Ia memberikan ketetapan-ketetapan yang kepadanya Israel harus berpegang (ayat 24).

Anak-anak Israel haruslah memahami bahwa Tuhan menetapkan mereka untuk: [1] bersungguh-sungguh menjaga dan berpegang pada perintah-Nya karena melaluinya Tuhan akan memelihara mereka (ayat sebelah+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">17,23-24); [2] melakukan apa yang benar dan baik di mata Tuhan (ayat 18-19); serta [3] terus menceritakan kepada anak cucu mereka bagaimana Tuhan melepaskan mereka dari Mesir (ayat 20-22). Dengan demikian maka iman kepada Tuhan akan terus terpelihara dalam komunitas orang percaya.

Renungkan: Mengingat perbuatan Tuhan di masa lampau serta menjalani firman- Nya merupakan hal-hal mendasar bagi kita kini juga.

Bacaan Untuk Minggu Paskah 3

Kisah Para Rasul 3:12-19; 2Yohanes 3:1-7; Lukas 24:36b-48; Mazmur 4

Lagu: Kidung Jemaat 397



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA