Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah penenung;<x id="g" /> setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.

Maka Allah menemui Bileam,<x id="l" /> lalu Bileam berkata kepada-Nya: "Ketujuh mezbah itu telah kuatur, dan kupersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah."

Ketika ia sampai kepadanya, Balak masih berdiri di samping korban bakarannya bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab.<x id="l" /> Berkatalah Balak kepadanya: "Apakah yang difirmankan TUHAN?"

maka janganlah engkau mengalah<x id="r" /> kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang<x id="s" /> kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,

TUHAN akan membiarkan engkau terpukul kalah<x id="a" /> oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh<x id="b" /> jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian<x id="c" /> bagi segala kerajaan di bumi.<x id="d" />

Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah<x id="o" /> kepada Abraham, Ishak dan Yakub;<x id="p" /> demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan<x id="q" /> negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang<x id="r" /> ke sana."

Demikianlah mereka pergi kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal.<x id="o" /> Berkatalah mereka kepadanya dan kepada orang-orang Israel itu: "Kami ini datang dari negeri<x id="p" /> jauh; maka sekarang ikatlah perjanjian<x id="q" /> dengan kami."

Jawab mereka kepadanya: "Dari negeri<x id="u" /> yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar<x id="v" /> tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir,<x id="w" />

Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka,<x id="d" /> bahkan diam di tengah-tengah mereka.

Setelah Yosua menjadi tua<n id="1" /> dan lanjut umurnya,<x id="g" /> berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki.

Raja ini mengajak bani Amon<x id="t" /> dan bani Amalek<x id="u" /> menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota pohon korma<x id="v" /> diduduki mereka.

Yael<x id="d" /> itupun keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut.

Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya<n id="1" /> dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu<x id="g" /> ini dan selamatkanlah<x id="h" /> orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"

Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku<x id="i" /> adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.<x id="j" />"

Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda,<x id="l" /> bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.

Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu<x id="p" /> ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.

ditangkapnyalah seorang muda dari penduduk Sukot. Setelah ditanyai, orang itu menuliskan nama para pemuka dan para tua-tua<x id="e" /> di Sukot<x id="f" /> untuk Gideon, tujuh puluh tujuh orang banyaknya.

Kemudian perempuan itu segera berlari memberitahukan kepada suaminya, katanya kepadanya: "Orang yang datang kepadaku<x id="p" /> baru-baru ini menampakkan diri pula kepadaku."

Kemudian Delila mengambil tali baru, diikatnyalah dia dengan tali-tali itu dan berseru kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau,<x id="c" /> Simson!" --di kamar ada orang bersiap-siap--tetapi tali-tali itu diputuskannya tanggal dari tangannya seperti benang saja.

Kemudian perempuan itu mengokohkan lagi tenunan itu dengan patok, lalu berserulah ia kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau,<x id="d" /> Simson." Tetapi ketika ia terjaga dari tidurnya, disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu.