Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita<x id="s" /> sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari<x id="t" /> pertolongan TUHAN,<x id="u" /> tetapi pertolongan tabib-tabib.

Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan<x id="d" /> kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat.<x id="e" />

maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."

Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya<x id="b" /> dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.

Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,

Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah<x id="l" /> ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu<x id="m" /> itu, untuk selama-lamanya?

Sesudah Yoram memegang pemerintahan<x id="s" /> atas kerajaan ayahnya dan merasa dirinya kuat, ia membunuh dengan pedang semua saudaranya<x id="t" /> dan juga beberapa pembesar Israel.

Maka majulah Yoram dengan panglima-panglimanya serta seluruh keretanya; pada waktu malam bangunlah ia, lalu bersama-sama dengan para panglima pasukan kereta ia menerobos barisan orang Edom yang mengepung dia.

Sementara Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab,<x id="t" /> ia menjumpai pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka dibunuhnya.

Ketika Atalya<n id="1" />, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.

Mereka mengelilingi Yehuda dan mengumpulkan orang-orang Lewi<x id="w" /> dari semua kota di Yehuda serta kepala-kepala puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem.

Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah.

Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN untuk para Baal."

Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.

Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!<x id="f" />"

Pikirmu, engkau sudah mengalahkan Edom, sebab itu hatimu mengangkat-angkat dirimu untuk mendapat kehormatan. Sekarang, tinggal saja di rumah. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?"

Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan; sebab hal itu telah ditetapkan Allah yang hendak menyerahkan mereka ke dalam tangan Yoas, karena mereka telah mencari allah orang Edom.<x id="a" />

Segenap bangsa Yehuda<x id="f" /> mengambil Uzia<n id="1" />, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah.<x id="g" /> Dan selama ia mencari TUHAN<n id="1" />, Allah membuat segala usahanya berhasil.<x id="h" />

Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin<x id="i" /> dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod,<x id="j" /> lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang Filistin.