Dalam tahun ketiga puluh sembilan zaman Azarya, raja Yehuda, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria.

Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang<x id="m" /> sepuluh tapak<n id="1" />, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.

Simei mempunyai enam belas orang anak laki-laki dan enam orang anak perempuan; tetapi saudara-saudaranya tidak mempunyai banyak anak; seluruh kaum mereka tidak bertambah banyak seperti bani Yehuda.

Dan keturunan Kehat yang selebihnya mendapat dengan undian sepuluh kota dari kaum suku itu, yakni dari suku Manasye yang setengah itu.

Sekaliannya itu ialah keturunan Yediael, kepala-kepala puak mereka, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa; orang-orang yang sanggup berperang ada tujuh belas ribu dua ratus.

Mereka semuanya yang terpilih menjadi penunggu<x id="m" /> ambang pintu ada dua ratus dua belas orang. Mereka telah terdaftar dalam silsilah di desa-desa mereka. Daud dan Samuel, pelihat<x id="n" /> itu, mengangkat mereka dalam jabatan itu.

Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.

Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.

sedang dua belas singa berdiri di atas keenam tingkat itu sebelah-menyebelah; belum pernah diperbuat yang demikian bagi sesuatu kerajaan.

Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya<x id="s" /> dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.

Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya<x id="l" /> dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN.

Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka,"

Pada tahun kedua belas, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:<x id="t" />

Di depan bilik-bilik itu ada gang menuju ke dalam yang lebarnya sepuluh hasta dan panjangnya seratus hasta dan pintu-pintu masuknya adalah di sebelah utara.<x id="y" />

Pada bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah<n id="1" />,<x id="l" /> dan selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi.

Pada bulan ketujuh, pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu pada hari raya,<x id="r" /> ia harus mengolah seperti ini selama tujuh hari: korban penghapus dosa, korban bakaran, korban sajian dan minyak.<x id="s" />

Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas<x id="v" /> tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf<x id="w" /> mendapat dua bagian.

Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas<n id="1" /> dari pada semua orang berilmu<x id="g" /> dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.<x id="h" />

Kesepuluh tanduk<x id="g" /> itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja<n id="1" />; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.

Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?<x id="p" />" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."