(0.28417116455696) | (Kol 2:8) |
(ende) Adjaran dan praktek ibadat jang diandjurkan oleh pengadjar-pengadjar palsu di Kolose merupakan suatu tjampuran anasir filsafat Junani, ketentuan-ketentuan adat-istiadat Jahudi berdasarkan tafsiran serba manusiawi, dan ibadat orang-orang kafir berdasarkan kepertjajaan mereka kepada roh-roh jang berkuasa didjagat raja. Bdl. Gal 4:3-9. |
(0.28417116455696) | (2Tes 1:7) |
(ende: Kelegaan hati) merasa lega sebab terluput dari segala penganiajaan dan pertentangan. Itu memang hanja satu dari kebahagiaan mereka ketika itu. "Para Malaekat kekuasaanNja", jaitu pasukan kehormatan jang melambangkan kebesaran kekuasaan Kristus. Tugas mereka djuga memaklumkan hukuman-hukuman jang didjatuhkan, pun melaksanakannja. Bdl. 1Te 4:16-17. |
(0.28417116455696) | (1Tim 1:8) |
(ende: Hukum) Pengadjar-pengadjar jang diketjam tadi antara lain mengadjukan penganut hukum taurat djuga. Tentang pendirian Paulus mengenai nilai-nilai hukum itu batjalah Gal 2,3 dan Gal 5; Rom 3 dan selandjutnja. Bdl. pula Tit 3:9 dan 2Ti 2:23-24. |
(0.28417116455696) | (1Tim 1:20) |
(ende: Kuserahkan kepada setan) Itu suatu ungkapan lazim, artinja dikutjil dari umat, supaja mereka insjaf, dan bertobat. Bdl. 1Ko 5:5 dan tjatatan disitu. |
(0.28417116455696) | (2Tim 1:9) |
(ende: Panggilan) , jaitu untuk menjambut Indjil dan menerima hidup abadi. Bdl. Rom 1:5-6; 8:28-31; 1Ko 1:2,24. Seperti pada tiap-tiap kesempatan, demikian disini Paulus menekankan, bahwa panggilan itu diberikan melulu sebagai anugerah bebas karena tjinta Allah kepada kita, dan tidak sebagai gandjaran. |
(0.28417116455696) | (2Tim 2:9) |
(ende: Sabda Allah bukan terbelenggu) Kendati segala penganiajaan dan penghambatan, Indjil madju dengan pesat, dan djustru semakin berhasil karena segala sengsara jang diderita karenanja. Paulus insjaf benar, bahwa penderitaan berguna untuk kepentingan-kepentingan para "orang terpilih". Bdl. Kol 1:24 dan tjatatan disitu. |
(0.28417116455696) | (2Tim 4:11) |
(ende: Lukas) ialah pengarang Indjil ketiga dan Kisah Rasul-rasul. Iapun telah menemani Paulus pada perdjandjian ke Roma dan didalam tahanan disitu. Bdl. Kol 4:14. |
(0.28417116455696) | (Tit 1:3) |
(ende: SabdaNja) jaitu pernjataan-pernjataan dan djandji tentang kehidupan abadi atau rentjana penjelamatan. |
(0.28417116455696) | (Tit 1:11) |
(ende: Membangkitkan pergolakan) jaitu perselisihan paham dan pertengkaran hebat mengenai hal-hal agama kesusilaan. Bdl. 1Ti 1:4 dan 1Ti 6:4-5. Jang terlebih merusakkan damai dan kebahagiaan hidup dalam keluarga, ialah penghinaan pengadjar-pengadjar palsu itu terhadap perkawinan dan melarang para penganutnja hidup berumahtangga dan makan berdjenis-djenis makanan tertentu. |
(0.28417116455696) | (Ibr 10:5) |
(ende) Dengan kutipan dari Maz 40:7-9 ini pengarang hendak membuktikan bahwa inti dan hakekat kurban Jesus ialah ketaatan kepada BapaNja, dan bahwa ketaatan ini djauh lebih berharga daripada segala kurban ibadat Jahudi. Bdl. Ibr 5:8 dan Fili 4:18: |
(0.28417116455696) | (Ibr 11:13) |
(ende: Tanpa memperoleh) Mereka didunia ini tidak sampai menikmati kebenaran dan rahmat keradjaan Kristus. Mereka melihat itu hanja kabur-kabur dari djauh, tetapi mereka pertjaja akan djandji Allah dan bahwa mereka pada achir zaman pasti memperoleh kenikmatan itu bersama dengan kita. Bdl. Ibr 11:39 dan Ibr 11:40. |
(0.28417116455696) | (Ibr 12:18) |
(ende: Mendekati) jaitu mendekati Allah. |
(0.28417116455696) | (Ibr 13:14) |
(ende: Kota) Bdl. Ibr 11:10 dan Ibr 11:14. Jang langsung dimaksudkan ialah Jerusalem dengan kenisah dan upatjara-upatjara ibadatnja, ataupun "sinagoge" sebagai umat Jahudi. |
(0.2486497721519) | (Luk 21:7) |
(ende: Bilamana hal-hal itu akan djadi) Murid-murid hanja bertanja tentang kerobohan kenisah, tetapi Jesus tidak memberi djawaban jang langsung melainkan menggunakan kesempatan ini untuk memberi nasehat-nasehat kepada muridNja mengenai hari-hari depan, Jesus mentjampurkan dalam pembitjaraanNja kedjadian-kedjadian sebelum dan sementara kerobohan Jerusalem dengan jang akan dialami dalam masa mendjelang achir zaman. Kesimpulan nasehat-nasehatNja ialah: harus tetap bersiap untuk menghadapi segala kesukaran. Bdl. Mat 24 dan Mar 13. |
(0.2486497721519) | (Yoh 14:3) |
(ende: Datang kembali mendjemput mereka) Barangkali ini dimaksudkan terutama tentang kedatangan Jesus pada hari kiamat. Tetapi tentu sadja Jesus datang mendjemput murid-muridNja, jaitu segala orang beriman jang setia kepadaNja djuga pada ketika mereka itu meninggalkan dunia, untuk mengantar mereka ketempat jang telah disediakan olehNja bagi mereka. Lih. Yoh 14:2. Anggapan ini agak njata terkandung dalam utjapan Paulus Fili 1:23; 2Ko 5:8-9. Bdl. pula 2Ti 4:6-8. |
(0.2486497721519) | (Rm 7:4) |
(ende: Dimatikan) jaitu oleh penganut-penganut hukum sendiri. Telah turut dihukum mati dan disalibkan bersama Kristus. Bdl. Rom 6:3; dan Gal 2:19. Djalan pikiran agaknja begini: Kristus dihukum mati oleh orang Jahudi. Demikian Ia dengan resmi (pura-pura menurut tuntutan-tuntutan hukum taurat) dikeluarkan (dikutjil) dari lingkungan hukum taurat, djadi dengan resmi bebas terhadapnja. Demikian semua orang dalam Kristus turut terkutjil bersama dengan Jesus dan sebab itu bebas dari ikatan hukum itu. |
(0.2486497721519) | (Rm 8:19) |
(ende: Seluruh machluk) Jang dimaksudkan disini ialah djagat raja dengan segala isinja, baik jang hidup, maupun jang berwudjud benda sadja. Menurut I Mos. Kej 3:17-19 alam turut dikutuk Allah lantaran dosa manusia pertama. Ia akan musnah, tetapi akan mendjelma pula dalam suatu keadaan baru jang mulia, mendapat bagian dalam "kebenaran" para anak Allah. Demikian menurut 2Pe 3:12-13. Bdl. lagi Yes 5:17 dan Wah 21:1. |
(0.2486497721519) | (Rm 8:22) |
(ende: Sakit-bersalin) jaitu menderita kesakitan hebat, tetapi untuk sementara dan achirnja mendjelma mendjadi kegembiraan dan bahagia. Bdl. pemakaian bandingan itu oleh Jesus dalam Yoh 16:20-21. |
(0.2486497721519) | (1Kor 1:21) |
(ende: Didalam kebidjaksanaan Allah) jaitu dalam tjiptaan-tjiptaan Allah, jang menjatakan kebidjaksanaan itu. Bdl. Rom 1:19-21 dan Wis 13:19. |
(0.2486497721519) | (1Kor 15:36) |
(ende) Djika kemungkinan kebangkitan orang mati disangsikan, baiklah diperhatikan kedjadian-kedjadian sehari-hari, jang menjatakan kemahakuasaan Allah untuk menghidupkan jang mati, dan dalam pada itu memberi pelbagai matjam bentuk jang indah-indah. Seperti sering bertemu dalam gaja bahasa Paulus, disinipun ditjampur-adukkan kiasan dengan apa jang dikiaskan. Demikian ia menamakan bentuk tumbuh-tumbuhan "badan", dan bidji-bidji dikatakan "telandjang" artinja tanpa bentuk atau hiasan jang indah. Bdl. 2Ko 5:1-5. |