Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah<x id="f" /> segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,

menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.<x id="y" />

Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.

Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti<x id="m" /> musim menabur dan menuai,<x id="n" /> dingin<x id="o" /> dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.<x id="p" />

Maka Kuadakan perjanjian-Ku<x id="b" /> dengan kamu,<x id="c" /> bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.<x id="d" />"

Jika busur<x id="k" /> itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku<x id="l" /> yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian<x id="m" /> yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

Dari negeri itu ia pergi ke Asyur,<x id="e" /> lalu mendirikan Niniwe,<x id="f" /> Rehobot-Ir, Kalah

Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.

Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit,<x id="p" /> dan marilah kita cari nama<n id="1" />,<x id="q" /> supaya kita jangan terserak<x id="r" /> ke seluruh bumi.<x id="s" />"

Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram<n id="1" /><x id="w" /> dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri<x id="x" /><x id="y" /> ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN<x id="z" /> yang telah menampakkan diri kepadanya.

Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.<x id="c" />

Karena itu terjadilah perkelahian<x id="d" /> antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan<x id="e" /> dan orang Feris<x id="f" /> diam di negeri<x id="g" /> itu.

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.<x id="k" />"

Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom<x id="k" /> itu: "Aku bersumpah<x id="l" /> demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi,<x id="m" /> Pencipta langit dan bumi:<x id="n" />

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar<x id="e" /> dari Ur-Kasdim<x id="f" /> untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.<x id="g" />"

Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka<n id="1" />, dan bahwa mereka akan diperbudak<x id="r" /> dan dianiaya, empat ratus tahun<x id="s" /> lamanya.

Ketika ia mengangkat mukanya,<x id="h" /> ia melihat tiga orang<n id="1" /><x id="i" /> berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,<x id="j" />

Kedua malaikat<x id="k" /> itu tiba di Sodom<x id="l" /> pada waktu petang. Lot<x id="m" /> sedang duduk di pintu gerbang<x id="n" /> Sodom<n id="1" /> dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,<x id="o" />