Oleh karena dalam hatimu terpendam rasa permusuhan yang turun-temurun dan engkau membiarkan orang Israel menjadi makanan pedang<x id="s" /> pada hari sial<x id="t" /> mereka, waktu saatnya tiba untuk penghakiman terakhir,<x id="u" />

Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu<x id="t" /> yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan<x id="w" /> kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan<x id="x" /> akan dibangun kembali.<x id="y" />

Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu<x id="e" /> melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

Tetapi orang-orang Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat<x id="t" /> dari pada-Ku dengan mengikuti berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.<x id="u" />

apabila Aku menyembuhkan Israel, maka tersingkaplah<x id="l" /> kesalahan Efraim dan kejahatan-kejahatan Samaria: sebab mereka melakukan penipuan:<x id="m" /> pencuri mendobrak masuk,<x id="n" /> gerombolan merampas di luar.<x id="o" />

Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya;<x id="u" /> tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka.<x id="v" /> Sekarang Ia akan mengingat<x id="w" /> kesalahan mereka dan akan menghukum dosa<x id="x" /> mereka; mereka harus kembali ke Mesir!<x id="y" />

Sudah datang hari-hari penghukuman,<x id="v" /> sudah datang hari-hari pembalasan,<x id="w" /> Israel akan mengalaminya,<x id="x" /> "Nabi adalah seorang pandir<n id="1" />,<x id="y" /> orang yang penuh roh adalah orang gila!<x id="z" />", oleh karena besarnya kesalahanmu dan besarnya permusuhan:

(12-9) berkatalah<x id="y" /> Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya,<x id="z" /> telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."

(14-3) Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah<x id="l" /> segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik,<x id="m" /> maka kami akan mempersembahkan pengakuan<x id="n" /> kami.

"Hanya kamu yang Kukenal<n id="1" /><x id="l" /> dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum<x id="m" /> kamu karena segala kesalahanmu.<x id="n" />

Siapakah Allah<x id="v" /> seperti Engkau yang mengampuni dosa,<x id="w" /> dan yang memaafkan<x id="x" /> pelanggaran dari sisa-sisa<x id="y" /> milik-Nya<x id="z" /> sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya<x id="a" /> untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?<x id="b" />

Pengajaran<x id="g" /> yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera<x id="h" /> dan kejujuran<x id="i" /> ia mengikuti<x id="j" /> Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.<x id="k" />

Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap<x id="j" /> karena kedurjanaan kota ini.<x id="k" />"

Sesudah itu berkatalah Yehuda:<x id="v" /> "Apakah yang akan kami katakan kepada tuanku,<x id="w" /> apakah yang akan kami jawab, dan dengan apakah kami akan membenarkan diri<x id="x" /> kami? Allah telah memperlihatkan kesalahan hamba-hambamu ini.<x id="y" /> Maka kami ini, budak tuankulah<x id="z" /> kami, baik kami maupun orang pada siapa kedapatan piala itu.<x id="a" />"

Jangan sujud menyembah<x id="j" /> kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah<x id="k" /> yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa<x id="l" /> kepada anak-anaknya<n id="1" />, kepada keturunan<x id="m" /> yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan<x id="i" /> terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan<x id="j" /> akan mereka.

Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan<x id="s" /> atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus,<x id="t" /> supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati.<x id="u" /> Itulah suatu ketetapan<x id="v" /> untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya."

serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia<x id="g" /> di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami;<x id="h" /> sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk,<x id="i" /> tetapi ampunilah kesalahan dan dosa<x id="j" /> kami; ambillah kami menjadi milik-Mu.<x id="k" />"

Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan<x id="z" /> itu, maka TUHAN tidak berkenan<x id="a" /> akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal<x id="b" /> baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus menanggung<x id="c" /> kesalahannya sendiri.