Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.

Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya<x id="s" /> tidak mengizinkannya.

Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.

Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah<x id="i" /> dan berkata: "Jadilah<x id="j" /> kehendak Tuhan<n id="1" />!"

yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: "Enyahkanlah dia!<x id="q" />"

Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya<x id="y" /> terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat<x id="z" /> dan yang kaudengar.

Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah<x id="l" /> mereka dan menghamburkan debu ke udara.<x id="m" />

Akan tetapi janganlah engkau mendengarkan mereka, sebab lebih dari pada empat puluh orang<x id="x" /> dari mereka telah siap untuk menghadang dia. Mereka telah bersumpah dengan mengutuk diri, bahwa mereka tidak akan makan atau minum, sebelum mereka membunuh dia;<x id="y" /> sekarang mereka telah siap sedia dan hanya menantikan keputusanmu."

Pada keesokan harinya mereka membiarkan orang-orang berkuda<x id="n" /> dan Paulus meneruskan perjalanan, dan mereka sendiri pulang ke markas.<x id="o" />

Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai,<x id="j" /> yang disebut angin "Timur Laut".

Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

Maka kuatlah hati<x id="d" /> semua orang itu, dan merekapun makan juga.

Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri<n id="1" /><x id="g" /> dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.<x id="h" />

<n id="1" />Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,<x id="q" /> seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda<x id="r" /> yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia<x id="s" /> di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah<x id="q" /> Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak<x id="w" /> yang memuliakan nama Allah<x id="x" /> berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.<x id="n" />

Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk,<x id="u" /> muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam<x id="l" /> sekarang;