Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 10997 ayat untuk bertindak dengan bijaksana (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18) (Kis 11:26) (jerusalem: tinggal bersama-sama dengan jemaat itu) Makna naskah Yunani kurang jelas. Dapat dimengerti sebagai: "mereka bertindak bersehati", atau: "mereka diterima oleh jemaat", artinya menjadi tamunya
(0.18) (2Kor 5:13) (jerusalem: tidak menguasai diri) Paulus menyinggung peristiwa yang terjadi dahulu. Waktu menulis suratnya dahulu "dengan mencucurkan banyak air mata", 2Ko 2:4, Paulus tentu saja "tidak menguasai diri" dengan maksud menunjukkan tuntutan-tuntutan mutlak dari pihak Allah. Kalau sekarang "menguasai diri" maka Paulus menguasai diri untuk "kepentingan kamu", artinya: ia merelakan diri bagi jemaat di Korintus supaya dapat "meyakinkan orang", 2Ko 5:11. Tetapi bagaimanapun juga Paulus selalu bertindak oleh karena "dikuasai kasih Kristus", 2Ko 5:14.
(0.18) (Tit 3:10) (jerusalem: Seorang bidat) Istilah Yunani (hairetikos) diambil dari mazhab-mazhab filsafat di zaman itu: sesuai dengan arti kata maka "seorang bidat" ialah seseorang yang memilih di antara kebenaran-kebenaran iman apa yang cocok dengan dirinya sendiri. Itulah yang menyebabkan bidat-bidat dan perpecahan. Bdk 1Kor 11:19; Gal 5:20. Tentang caranya jemaat mesti bertindak, bdk 1Kor 5:5+.
(0.18) (Mrk 9:29) (jerusalem: dengan berdoa) Var: dengan berdoa dan berpuasa.
(0.18) (1Ptr 1:22) (jerusalem: dengan segenap hatimu) Var: dengan hati bersih.
(0.17) (2Sam 2:1) (sh: Masa Peralihan (Minggu, 15 Februari 1998))
Masa Peralihan

Setiap zaman ada masa peralihan. Musa dengan Yosua. Yosua dipilih Tuhan dan didukung sepenuhnya oleh Musa. Daud dipilih Tuhan, namun dibenci Raja Saul (1Sam. 20:30-31). Daud menyadari dan percaya atas penyertaan Tuhan, sehingga dalam setiap langkah yang diambilnya Daud tetap mengutamakan kehadiran dan kehendak Tuhan (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">1-4). Tuhanlah yang memberi petunjuk, sehingga Daud berangkat menuju Hebron bersama pengikut-pengikutnya. Betapa sering kita lihat di sekitar kita, atau barangkali diri kita sendiri melangkah tanpa bertanya kepada Tuhan. Tuhanlah yang menentukan kota Hebron sebagai tujuan, dan di kota itulah orang-orang Yehuda mengurapi Daud sebagai raja (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">4).

Pesan istimewa. Ada hal-hal istimewa pada perikop ini. Sikap orang dalam menyambut. raja baru, ada yang spontan merestui, ada yang mencoba mengalihkan pikiran si raja baru pada berita perbuatan baik orang-orang Yabesy-Gilead (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">4) Apakah itu disampaikan oleh si pembawa berita dengan maksud baik atau tidak? Bagaimana sikap Daud yang segera bertindak dan memberi pesan istimewa (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">5-7)? Pertama menghargai perbuatan orang-orang Yabesy-Gilead. Kedua menghindari pertumpahan darah antara pengikut Daud dengan pengikut raja Saul yang masih setia. Ketiga tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyalahgunakan masa transisi.

Keistimewaan kepemimpinan Daud. Kehadiran Daud sebagai pemimpin baru sangat terasa bagi orang Yehuda dan sekitarnya. Gejolak sekecil apapun yang sedang terjadi, Daud segera bertindak. Tidak ada istilah tunggu hari esok, atau biarkan api semakin menyala dan merambat. Yang diutamakannya menanyakan kepada Tuhan, dan bertindak tepat dan cepat. Memang pemimpin dituntut untuk sigap bertindak. Hubungan akrab dengan Tuhan memungkinkan pemimpin tidak lamban dan juga gegabah bertindak.

Renungkan: Pemimpin yang tidak belajar dipimpin dan diajar Tuhan akan cenderung diperalat oleh kepentingan berbagai pihak.

(0.17) (Kej 8:1) (full: MAKA ALLAH MENGINGAT NUH. )

Nas : Kej 8:1

Nuh tidak mendengar dari Allah selama 150 hari (bd. Kej 7:24). Imannya sedang diuji, karena ia tidak tahu kapan air akan surut atau kapan Allah akan turun tangan lagi. Lalu Allah bertindak karena perhatian dan kasih-Nya kepada Nuh sekeluarga. Perlakuan Allah terhadap Nuh dicatat untuk memberikan kepada semua umat Allah yang setia harapan dan keyakinan terhadap cara-cara-Nya. Jikalau Allah tidak bertindak selama waktu yang lama di dalam hidup saudara, saudara bisa yakin bahwa Dia akan bertindak lagi dan menunjukkan perhatian-Nya yang penuh kasih kepada saudara. Saat ini tugas saudara adalah menghampiri Tuhan dan tetap taat dengan setia kepada Firman dan Roh-Nya (Ams 3:5-6; 16:3; Fili 2:13).

(0.17) (2Sam 23:8) (bis: dengan tombaknya)

Kemungkinan besar dengan tombaknya.

(0.17) (Yer 14:7) (ende)

Rakjat berbitjara dengan meratap.

(0.17) (1Sam 17:34) (endetn: atau)

diperbaiki. Tertulis: "dengan"(?)

(0.16) (Ams 16:4) (full: ORANG FASIK DIBUAT-NYA UNTUK HARI MALAPETAKA. )

Nas : Ams 16:4

Segala sesuatu akan berakhir sebagai semestinya, dan mereka yang melakukan kejahatan akan menderita hukuman Allah yang adil (bd. ayat Ams 16:5). Nas ini menekankan bahwa Allah akan bertindak dengan adil kepada orang fasik; Ia tidak menciptakan atau menganjurkan kefasikan (lih. Yak 1:13,17).

(0.16) (Pkh 12:11) (full: KATA-KATA ORANG BERHIKMAT SEPERTI KUSA. )

Nas : Pengkh 12:11

Kata-kata berhikmat tentang kebenaran yang berasal dari Gembala ilahi itu bertindak

  1. (1) sebagai kusa (yaitu tongkat-tongkat tajam) yang menyodok kita di jalan yang benar, dan
  2. (2) sebagai paku untuk mengamankan kebenaran di dalam pikiran kita. Firman Allah, dengan demikian, adalah jauh lebih berharga daripada semua kitab hikmat karya manusia.
(0.16) (Yes 46:4) (full: AKU MENGGENDONG KAMU. )

Nas : Yes 46:4

Bertentangan dengan dewa-dewa ciptaan manusia (Yes 44:12-17) yang harus diangkut oleh penciptanya (ayat Yes 46:1), Tuhan, Pencipta kita, sanggup menggendong kita. Ia telah memperhatikan kita sejak awal kehidupan kita, terus bertindak demi kepentingan kita dan akan memelihara kita sampai ke akhir sekalipun.

(0.16) (Mzm 12:1) (jerusalem: Doa minta tolong terhadap orang yang curang) Doa ratapan ini bergaya bahasa seperti nubuat para nabi. Ia meratapi kejahatan, khususnya kemunafikan, yang merajalela dalam masyarakat, Maz 11:2-3, dan memanjatkan doa permohonan supaya Tuhan sudi bertindak, Maz 11:4-5. Maka Tuhan menjawab dengan janji bahwa hendak turun tangan, Maz 11:6 Firman Tuhan itu meneguhkan kepercayaan pemazmur, Maz 12:7-8.
(0.16) (Mzm 51:14) (jerusalem: hutang darah) Apa yang dimaksud kurang jelas. Kiranya ungkapan itu tidak mengenai pembunuhan atas diri Uria yang dilakukan Daud, 2Sa 12:9. Mungkin dimaksudkan kematian mendadak yang menimpa orang berdosa sebagai hukuman dari Allah yang bertindak sebagai "penuntut darah", bdk Maz 9:13+
(0.16) (Dan 11:39) (jerusalem: Dan ia akan bertindak... asing itu) bagian ayat ini mungkin perlu diperbaiki sedikit dengan menyisipkan kata "bangsa". Lalu dapat diterjemahkan sbb: Dan ia akan menjadikan bangsa seorang dewa asing menjadi pembela benteng-benteng. Ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">39 ini agaknya menyinggung pasukan pendudukan orang Siria dan orang Yahudi yang murtad yang oleh raja Antiokhus Epifanes ditempatkan di puri Yerusalem yang baru dibangun (Akra), bdk 1Ma 1:33-34.
(0.16) (Mzm 74:1) (sh: Mengadu kepada Tuhan. (Minggu, 09 Agustus 1998))
Mengadu kepada Tuhan.

Kehancuran yang dialami umat Tuhan menjelang atau sesudah masa pembuangan teramat berat. Perbuatan musuh-musuh Israel sangat kejam, sampai merusak tanah, membunuh para nabi Tuhan dan menista Nama Tuhan. Seolah-olah Tuhan berdiam diri, tidak melakukan apa-apa dan membiarkan umat-Nya terlantar. Dalam keterjepitan itu mereka berteriak berapa lama lagi Tuhan (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">10-11).

Dalam pergumulan hidup yang berat, tanpa sadar kita bersikap sama dengan Asaf. Mengeluh dan mengadu. Bila itu saja tentu dapat diterima. Tetapi bila menuduh Tuhan berdiam diri membiarkan kita sendiri dalam pergumulan itu, benarkah? Tatkala gereja dibakar dan kristen dianiaya, tidak sedikit dari orang Kristen yang berteriak dalam doa. Namun janganlah isi doa kita seolah mau menuduh Tuhan atau menjadi pahlawan bagi Tuhan dengan bertindak sebagai pembela nama dan kehormatan Tuhan. Benarkah sikap demikian? Siapakah kita sehingga kita mau menjadi penasehat Tuhan? Dalam pergumulan hidup bawalah dengan tulus seluruh pergumulan Anda tanpa mendikte Tuhan. Biarlah Allah akan bertindak sendiri sebagai pahlawan kita.

Belajar dari kisah Tuhan dalam sejarah. Doa Asaf tidak berhenti di situ. Asaf merenungkan ulang mengingat sejarah perbuatan Tuhan atas umat-Nya, dari Kejadian bahkan Keluaran seterusnya (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">12-17). Bukankah dalam sejarah Indonesia Kristen melihat jelas kisah perbuatan dahsyat Allah? Tepat seperti Musa dan Harun, dengan mengangkat hati kita pasrah kepada Tuhan, kita yakin bahwa Tuhan sendiri bertindak demi kehendak dan nama-Nya. Tuhan tahu apa yang harus Ia lakukan untuk Indonesia. Angkatlah hati kepada Tuhan agar perkara yang kita pasrahkan kepada-Nya, diurus dan diselesaikan-Nya. Jangan sekali-kali bertindak menurut batas budi dan daya kita sendiri!

Doa: Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Kuyakin bahwa hal-hal di bumiku ini sedang Kau urus agar merupakan wujud KerajaanMu.

(0.16) (Yes 19:1) (sh: Bila Allah bertindak. (Sabtu, 10 Oktober 1998))
Bila Allah bertindak.

Mesir dikenal dengan berbagai ilmu sihir dan penyembahan berhalanya. Ketika Tuhan bertindak semua harapan semu itu akan terbongkar kesia-siannya (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">1). Mesir akan mengalami perang saudara (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">2), yang membuka kesempatan bagi munculnya seorang tiran (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">4). Sungai Nil bukan lagi sumber pemberi hidup karena akan menjadi kering dan busuk (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">5-10). Raja dengan segenap penasehatnya yang memerintah negeri itu pun adalah orang-orang bodoh di mata Tuhan. Jadi, salah besar bila Yehuda mencari bantuan Mesir demi melawan Asyur!

Menjadi berkat atas bumi. Pertobatan Mesir yang terjadi karena kesadaran akan dosa melalui hajaran, dan kemudian berbalik kepada Tuhan adalah sangat penting (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">16-23). Anugerah mengalahkan dosa, kebenaran mengalahkan kesesatan. Tuhan akan menyatakan diri kepada mereka, dan Mesir akan mengenal Tuhan (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">19-22). Hubungan damai akan tercipta antara Asyur, Mesir dan Israel (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">23). Bukankah di dalam Injil Yesus Kristus dikatakan bahwa sebagai akibat pendamaian dengan Allah, bangsa-bangsa dunia diperdamaikan di dalam persekutuan umat Allah yang baru, yaitu Gereja Tuhan Yesus?

Renungkan: Teguran Allah adalah anugerah kasih-Nya.

Doa: Tolong kami untuk terlibat aktif di dalam missi penginjilan tanpa memandang perbedaan suku bangsa.

(0.16) (Ef 5:21) (sh: Relasi suami-isteri = relasi Kristus dengan umat (Rabu, 12 November 2003))
Relasi suami-isteri = relasi Kristus dengan umat

Zaman di mana jemaat Efesus hidup adalah zaman yang sangat meninggikan kedudukan laki-laki. Akibatnya, para suami bebas bertindak sewenang-wenang terhadap isteri karena tidak ada hukum yang akan menjeratnya. Akan tetapi, keluarga Kristen tidak menganut sistem ini, karena sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kebenaran yang diyakini. Untuk mengantisipasi keadaan ini, Paulus memberikan dasar hubungan bagi suami—isteri, yaitu: pertama, suami isteri harus saling merendahkan diri (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">21). Kedua, isteri harus tunduk dan taat terhadap suami, karena suami adalah kepala (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">22-23). Hubungan suami isteri ini Paulus jadikan analogi untuk menjelaskan tentang hubungan Kristus dengan jemaat. Sebagai Kepala, Kristus tidak bertindak sewenang-wenang terhadap tubuh-Nya, tetapi justru memelihara dan memberikan pertumbuhan hingga menjadi dewasa. Ketiga, Suami, sebagai kepala haruslah mengasihi isteri (ayat bertindak+dengan+bijaksana&tab=notes" ver="">25). Oleh karena kasih-Nya kepada mempelai-Nya, Kristus rela mengurbankan diri-Nya.

Dari penjelasan ini, kita menemukan hal menarik, yaitu bahwa Paulus tidak berbicara masalah otoritas atau kekuasaan tetapi berbicara tentang cinta kasih suami terhadap isteri. Paulus tetap mengarahkan para suami untuk menjadikan salib Kristus sebagai patokan untuk bertindak; dan bagi para isteri Paulus mengingatkan untuk tunduk dan hormat pada suami yang mengasihinya. Jika setiap pasangan suami isteri Kristen memberlakukan prinsip ini dalam rumah tangganya, dapat dipastikan bahwa tidak ada suami yang menindas isteri dan tidak ada isteri yang tidak tunduk dan tidak hormat kepada suami, karena mereka saling memperlakukan dengan penuh kasih sayang dan hormat.

Renungkan: Pernikahan Anda menggambarkan relasi Anda dengan Kristus. Jadikanlah nasihat Paulus ini sebagai pedoman dalam rumah tangga Anda.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA