Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 466 ayat untuk (68-27) Dalam AND book:1 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.91) (Kej 31:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Elohista dengan beberapa sisipan dari tradisi Yahwista,Kej 31:1,3,21. Ceritera ini bermaksud memperlihatkan bahwa Yakub berhak bertindak demikian dan juga bahwa ia dilindungi oleh Allah. Unsur keagamaan itu tidak ada dalam ceritera yang tercantum dalam bab 30.
(0.91) (Kej 33:8) (jerusalem: seluruh pasukan) Yang dimasukkan bukanlah rombongan yang disebut dalam Kej 32:13-21 (dari tradisi Elohista), tetapi yang disebut dalam Kej 32:7. Yakub yang bersedia mengorbankan satu rombongan, Kej 32:8, dengan senang hati menawarkannya kepada Esau.
(0.91) (Kej 36:1) (jerusalem: Esau) habis bab 36 ini Esau tidak akan disebut lagi. Tetapi dalam bab ini dikumpulkan pelbagai tradisi (atau dokumen) yang berasal dari Israel atau dari Edom. Tradisi-tradisi (dokumen) itu mengenai keturunan Esau. Pengumpulan tradisi-tradisi (dokumen) itu tidak berusaha menyesuaikan satu sama lain atau dengan apa yang sudah dikatakan dahulu dalam kitab Kejadian.
(0.91) (Kej 37:5) (jerusalem: bermimpilah) Dalam kisah Yusuf mimpi-mimpi memegang peranan penting, bdk bab 40-41. Tetapi mimpi-mimpi itu hanya merupakan petunjuk-petunjuk saja dan bukan penampakan Allah seperti halnya dalam Kej 20:3; 28:12 dst; Kej 31:11,24; 1Ra 3:5; bdk Bil 12:6; Sir 34+.
(0.90) (Kej 17:10) (jerusalem: harus disunat) Mula-mulanya sunat adalah upacara inisiasi atau pemasukan orang ke dalam hidup berkeluarga dan ke dalam hidup marga dan suku, Kej 34:14 dst; Kej 4:24-26; Ima 19:23+. Tetapi dalam ayat ini sunat menjadi sebuah "tanda" yang mengingatkan kepada Allah bahwa telah mengikat perjanjian (sama halnya dengan pelangi dalam Kej 9:16-17). Sekaligus "tanda" itu mengingatkan kepada manusia bahwa menjadi anggota umat terpilih dan wajib melaksanakan segala kewajiban yang bersangkutan. Hukum Taurat hanya dua kali menyinggung sunat, Kel 12:44; Ima 12:3; bdk Yos 5:2-8. Baru sesudah masa pembuangan sunat menjadi unsur yang mahapenting dalam hidup keagamaan dan kebangsaan orang Yahudi, bdk 1Ma 1:60 dst; 2Ma 6:10. Paulus mengartikan sunat sebagai "meterai kebenaran berdasarkan iman", Rom 4:11. Mengenai hati yang bersunat bdk Yer 4:4+.
(0.90) (Kej 1:26) (jerusalem: Kita) Bentuk jamak (Kita) ini dapat berarti bahwa tentang penciptaan manusia Allah berunding dahulu dengan seisi sorga (malaikat). bdk Kej 3:5,22. Terjemahan Yunani dalam, Maz 8:6 yang dikutip dalam Ibr 2:7 memang mengartikan Kej 1:26 ini dengan cara demikian. Tetapi bentuk jamak itu juga dapat mengungkapkan kemuliaan dan kebesaran Allah, yang dalam bahasa Ibrani diberi nama jenis yang umum, yaitu Elohim. Kata ini adalah bentuk jamak dari kata El dan ini bersangkutan dengan kata Ibrani yang berarti: kekuatan. Nama (Arab-Indonesia) Allah juga bersangkutan dengan kata El itu, Kalau bentuk jamak (Kita) diartikan demikian maka disarankan tafsiran para pujangga Gereja yang dalam Kej 1:26 ini melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal
(0.90) (Kej 17:5) (ende)

Nama menundjukkan kodrat dan tugas seseorang. Perubahan nama mengandung arti, bahwa seseorang menerima tugas baru, peranan dalam sedjarah keselamatan; bahwa ia mendjadi manusia baru, manusia lain. (Lihat ajat Kej 15; 32:29; 35:10 (Jakub). Dalam Perdjandjian Baru perubahan nama Simon mendjadi Petrus mempunjai arti sematjam itu (Yoh 1:42; Mat 16:18).

Disini nama Abram diganti mendjadi Abraham (dalam bahasa Arab: Ibrahim).

Ditindjau dari sudut etimologi, Abraham sama sadja artinja dengan Abram, jakni: "bapa jang mulia", atau: "ia seseorang jang luhur dari pihak bapanja" (ia berasal dari keluarga terhormat). Tetapi disini Abraham diberi arti baru, jakni: "Ab-hamon" = "bapa suatu golongan besar".

(0.90) (Kej 47:6) (ende)

Disini mulai suatu tjerita paralel dari tradisi P. Parao berunding dengan Jakub, dan dengan sukarela menjediakan salah-satu dari daerah jang tersubur.

Dalam teks Hibrani seperti kita ketahui sekarang tradisi ini ditambahkan pada ajat Dalam+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">1-5(Kej 47:1-5) mendjadi suatu tjerita, suatu rentetan peristiwa-peristiwa berturut-turut.

Terdjemahan Junani Septuaginta masih membawakannja sebagai dua tjerita jang terlepas. Kata Parao seperti disebutkan dalam ajat Dalam+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">5(Kej 47:5) dan bagian pertama ajat Dalam+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">6(Kej 47:6) termasuk tjerita kedua. Djadi turutannja: ajat Dalam+AND+book%3A1&tab=notes" ver="ende">5a - 6b - 5b - 6a. (lihat djuga tjatatan-tjatatan dalam lampiran).

(0.90) (Kej 4:5) (jerusalem: tidak diindahkanNya) Di sini untuk pertama kalinya dalam Kitab Suci muncullah sebuah pikiran yang masih sering terulang: Dari dua orang bersaudara Allah mengutamakan adik dari kakak. Pikiran ini mengungkapkan bahwa Allah dengan bebas memilih dan tidak mengindahkan kebesaran keduniaan; sebaliknya Ia mengutamakan yang rendah. Dalam kitab Kejadian pikiran itu beberapa kali terdapat: Ishak diutamakan dari Ismael, Kej 4:21; Yakub diutamakan dari Esau, Kej 25:23; 27; Rahel diutamakan dari Lea, Kej 29:15-30, dan anak-anak Rahel diutamakan dari anak-anak Lea; juga dalam kitab-kitab pikiran itu ditemukan, bdk 1Sa 16:12; 1Ra 2:15, dll.
(0.90) (Kej 9:18) (jerusalem) Kedua ayat pertama bagian ini merupakan pendahuluan dari tradisi Yahwista bagi daftar bangsa-bangsa yang disajikan bab 10 dan berasal dari sumber yang sama. Nama dan urutan ketiga anak Nuh, yakni Sem, Ham dan Yafet, adalah tetap begitu dalam tradisi, bdk Kej 5:32; 6:10; 7:13; 10:1. Sisipan: Ham adalah bapa Kanaan, Kej 25-27. Maka haruslah Kanaan yang bersalah. Dalam ceritera aseli yang dipungut tradisi Yahwista kiranya Kanaan saja yang berperan dan tampil sebagai anak bungsu Nuh, Kej 9:24. Maka dalam ceritera aseli urutan anak-anak Nuh begini: Sem, Yafet, Kanaan.
(0.90) (Kej 2:23) (ende)

'issja = wanita; 'isj = pria. Pasangan kata-kata inipun menekankan, bahwa pria dan wanita adalah seimbang dan ditjiptakan untuk bersatu dalam perkawinan monogam.

(0.90) (Kej 3:12) (ende)

Mungkin dalam ajat ini disinggung djuga ketjenderungan jang kemudian ada pada wanita-wanita di Israel akan tachjul dan pemudjaan berhala. Karena itu terutama perkawinan dengan wanita kafir keras-keras ditjela oleh para nabi.

(0.90) (Kej 3:15) (ende)

Bukan hanja akan ada permusuhan antara manusia dan ular pada umumnja, tetapi pertempuran jang sengit antara manusia dan ular ini, jang memperudjudkan pangkal segala kedjahatan. Seluruh sedjarah Israel dan umat manusia terlibat dalam pertentangan ini. Achirnja keturunan wanita akan menang dan meremukkan kepala ular itu.

Dalam ajat ini tertjantum pula harapan Israel akan kedatangan Al-Masih dan keradjaannja. Dalam keradjaan ini tiada tempat bagi kedjahatan, dan maksud Tuhan terlaksanakan. Djandjian kedatangan Al-Masih, jang diberikan kepada Israel, oleh pengarang ditempatkan pada awal sedjarah, dimasukkan kedalam rantjangan Tuhan mengenai manusia jang berdosa. Maka dari itu ajat ini disebut djuga "proto-evangelium", artinja ramalan-ramalan warta-gembira, jang akan terlaksana dalam diri Kristus, Putera Wanita.

(0.90) (Kej 9:13) (ende)

Dalam bahasa Hibrani digunakan kata jang sama untuk pelangi, jang nampak sesudah hudjan lebat, dan untuk busur panah, jang disisikan oleh Tuhan. Suatu tanda Perdjandjian, Tuhan berbelas kasihan terhadap manusia berdosa.

(0.90) (Kej 18:25) (ende)

Ibrahim diperkenankan mengadjukan permintaan-permintaan kepada Tuhan, karena ia orang saleh dan berkenan kepada Tuhan. Dalam permohonannja ternjata sifat orang semit sedjati, jang pandai memperdjoangkan maksud-maksudnja.

(0.90) (Kej 19:8) (ende)

Lot terutama bermaksud mentjegah dosa jang amat berat ini, dan menghindarkan tamu-tamunja dari perlakuan jang sangat hina. Wanita ketika itu belum dihargai setinggi pria. Melindungi tamu-tamu adalah kewadjiban mutlak dalam masjarakat nomadis.

(0.90) (Kej 19:38) (ende)

Moab disini berarti "dari bapa"; Ben-Ammi artinja "anak bapaku".

Bangsa Moabit dan Ammonit bermusuhan dengan Israel. Dalam tjerita ini asal-usul mereka memberi kesan jang tidak baik.

(0.90) (Kej 20:3) (ende)

Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi.

(0.90) (Kej 20:7) (ende: Nabi)

adalah seseorang, jang berbitjara dan bertindak atas nama Tuhan dan selaku perantara Tuhan. Dalam nabi Tuhan sendiri jang bertindak terhadap umatNja. Nabi sangat erat berhubungan dengan Tuhan. Maka dari itu selaku perantara Nabi mempunjai kekuasaan besar.

(0.90) (Kej 21:32) (ende)

Wilajah pantai Kanaan disini disebut tanah bangsa Pilisti, karena ketika tjerita ini ditulis, bangsa Pilisti berkediaman disana. Sebetulnja pada djaman para Bapa bangsa di Kanaan belum ada orang-orang Pilisti. Mereka memasuki Kanaan dalam abad 12 sebelum Masehi.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA