(0.26752234482759) | (Luk 1:39) |
(sh: Perspektif dua perempuan pilihan Allah (Kamis, 25 Desember 2003)) Perspektif dua perempuan pilihan AllahPerspektif dua perempuan pilihan Allah. Dua atau lebih perempuan berkumpul, gosip, atau kabar burung pasti menjadi topik hangat dalam kumpulan itu. Demikian penilaian sinis sebagian orang. Seharusnya penilaian ini tidak tercetus ketika perempuan-perempuan Kristen berkumpul. Justru mereka harus menepis anggapan tersebut dengan menunjukkan bahwa di mana mereka berkumpul, kemuliaan Allah terpancar dalam percakapan mereka. Maria mengunjungi Elisabet kemungkinan untuk dua hal: (ayat 1). Maria ingin mengungkapkan kebahagiaan dan rasa kasihnya karena sepupunya Elisabet juga mengalami kasih karunia Allah, mengandung anak yang Allah persiapkan untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias; (ayat 2). Untuk berbagi pergumulan, karena anugerah Allah atas dirinya. Dua perempuan itu bukan bertemu untuk memperbincangkan hal-hal negatif. Mereka berbagi sukacita dan pergumulan. Seharusnyalah perempuan-perempuan Kristen masa kini, belajar tentang perspektif dari Elisabet dan Maria, dua perempuan pilihan Allah. Elisabet dan Maria adalah dua perempuan Allah yang bersyukur karena dipilih dan dipercayakan Allah untuk mengandung utusan-utusan Allah: Yohanes sebagai yang mempersiapkan jalan bagi Mesias, dan Yesus adalah Mesias yang akan menyelamatkan seluruh umat manusia. Tidak ada perasaan saling iri, dengki di antara mereka, justru mereka berbahagia karena menerima anugerah yang luar biasa yaitu dipakai Allah untuk melaksanakan rencana-Nya. Hal menarik yang kita dipelajari dari Maria adalah bahwa kemuliaan yang ia peroleh adalah bentuk perhatian Allah kepada kaum yang lemah dan miskin. Bahkan perhatian-Nya juga meluas kepada seluruh umat Israel yang selama ini hidup dalam penindasan. Dari Maria kita belajar meluaskan wawasan, dan melihat berkat Tuhan bukan hanya untuk diri sendiri. Renungkan: Apakah sikap yang tepat terhadap orang yang diberkati Tuhan dan juga terhadap diri sendiri yang juga diberkati? |
(0.26752234482759) | (Ef 2:11) |
(sh: Keajaiban Allah berlaku universal (Selasa, 4 November 2003)) Keajaiban Allah berlaku universalKeajaiban Allah berlaku universal. Dosa menyebabkan orang melupakan Allah. Akibatnya egoisme, curiga, sombong, dan perseteruan antaretnis menyambangi kehidupan manusia. Dalam keadaan demikian bagaimana mungkin kita dapat bersekutu dengan Allah di dalam hadirat-Nya? Komunitas Allah di sini tidak lagi menunjuk pada etnis Yahudi saja, tetapi juga kepada etnis non Yahudi. Oleh sebab itu Paulus menempatkan etnis non Yahudi sebagai umat yang juga dapat menikmati karya Kristus (ayat 13). Paulus menjelaskan hal ini karena kebanyakan petobat baru di jemaat Efesus berasal dari etnis non Yahudi, dan mereka sungguh mengetahui dan menyadari bahwa program Allah dalam Perjanjian Lama sebagian besar memang hanya melibatkan orang-orang etnis Yahudi. Kondisi ini menimbulkan kesombongan dalam diri orang-orang Yahudi yang selalu berusaha agar orang-orang non Yahudi tidak pernah melupakan hal itu. Bangsa Israel salah besar jika menganggap Allah dan karya-Nya adalah mutlak hak mereka, sebab Allah juga berjanji bahwa Ia akan menciptakan “damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat” (bdk. Yes. 57:19); dan janji itu dipenuhi dalam Yesus Kristus. Melalui peristiwa salib, Yesus Kristus tidak hanya memperdamaikan perseteruan etnis Yahudi dengan etnis non Yahudi, tetapi memperdamaikan keduanya dengan diri-Nya dalam satu tubuh yaitu jemaat (ayat 13-18). Umat yang diperdamaikan itu dilihat sebagai Bait Allah Perjanjian Baru. Penggenap perjanjian Allah itu bukan pada bangunannya tetapi pada persekutuan yang hidup dari anggota keluarga Allah yang didasari oleh pewartaan janji Allah melalui para nabi PL dan kesaksian para rasul tentang Kristus. Renungkan: Di dalam ibadah, pergaulan, dan karya kita, sepatutnyalah nama Tuhan ditinggikan. |
(0.26752234482759) | (Kol 1:21) |
(sh: Konsekuensi atas pendamaian Allah (Sabtu, 7 Juli 2001)) Konsekuensi atas pendamaian AllahKonsekuensi atas pendamaian Allah. Fakta bahwa Allah begitu mengasihi kita tidak berarti kita memperoleh hak penuh untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kita penuhi sebagai respons atas prakarsa pendamaian Allah tersebut. Hal inilah yang dikatakan Paulus kepada jemaat Kolose. Paulus mengingatkan bahwa kasih Allah itu di satu sisi memberi Kristen rasa aman, mengangkat rasa takut kita akan Dia, dan memastikan bahwa kita bukan lagi musuh Allah. Tetapi di sisi lain pendamaian itu berdampak munculnya banyak pergumulan dan kontradiksi baru karena menempatkan kita pada konsekuensi-konsekuensi iman. Benarkah Kristen mengalami kesulitan untuk menjalankan konsekuensi dari pendamaian Allah? Sebelum menentukan jawaban seharusnyalah kita memahami dengan benar maksud pendamaian Allah, sehingga kita mengerti mengapa harus ada kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi. (ayat 1) Melalui pendamaian, Allah menginginkan respons manusia untuk berdiri teguh di dalam iman dan tidak melepaskan pengharapan akan Injil; (ayat 2) Melalui pendamaian, Allah memberi keyakinan kepada kita agar tidak pernah kehilangan keyakinan akan kasih-Nya. (ayat 3). Melalui pendamaian, Allah melahirkan kekuatan di dalam diri Kristen untuk memiliki kesetiaan yang tak tergoyahkan dan pengharapan yang tak dapat ditaklukkan. Kini jelas bahwa seharusnyalah Kristen senantiasa siap menghadapi konsekuensi dari pendamaian yang Allah prakarsai. Memang banyak sekali tantangan, cobaan, dan pergumulan yang terjadi di sekitar kita yang berusaha melunturkan semangat juang iman. Tetapi cobalah untuk menjadikannya bukan sebagai penghalang tetapi sebagai pendorong dan batu uji untuk tetap setia kepada Yesus Kristus, agar kita semakin kudus, tidak bercela, dan tidak bercacat di hadapan-Nya. Renungkan: Tidak ada alasan bagi Kristen untuk menghindari dan tidak siap menghadapi segala konsekuensi hidup iman kristen, karena di dalam kesetiaan dan ketaatan kita nyata kekuatan dan penyertaan-Nya. Tiada cara lain yang dapat menjadi batu loncatan bagi jemaat untuk menjaga hidupnya semakin layak di hadapan-Nya, kecuali berani meninggalkan segala kenikmatan dosa dan menerima segala risiko ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus. |
(0.26752234482759) | (Why 11:1) |
(sh: Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002)) Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh. Sangkakala ketujuh akhirnya dibunyikan pula, disusul dengan koor di sorga tentang ketuhanan Allah oleh makhluk-makhluk sorgawi. Isinya adalah perayaan atas kekuasaan Allah dan ucapan syukur atas pelaksanaannya. Dalam pujian tersebut, terungkap pula pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Allah, namun Allah akan menindak mereka dengan tegas. Ia akan menjatuhkan hukuman atas mereka, sementara Ia juga mengganjari semua orang yang takut akan Dia (ayat 18).
Renungkan: |
(0.26752234482759) | (Why 15:1) |
(sh: Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002)) Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad
Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad. Kedua, Yohanes melihat sesuatu yang menakutkan (ayat 5-8). Dia melihat tujuh malaikat yang menampakkan kekudusan Allah sambil membawa tujuh malapetaka (ayat 6). Ketujuh malapetaka ini masih merupakan perwujudan murka Allah yang terakhir (ayat 1,7). Penglihatan ini mengingatkan umat bahwa benar ini adalah hukuman yang terakhir, yang mengakhiri murka Allah. Tetapi, justru dalam penghukuman terakhir inilah, Allah mencurahkan penghukuman yang sebenar-benarnya, dan sepenuh-penuhnya.
Renungkan: |
(0.26477844827586) | (Kel 28:30) |
(bis: Urim dan Tumim) Urim dan Tumim: Dua benda yang dipakai imam untuk mengetahui kehendak Allah. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana cara memakai benda-benda itu. |
(0.26477844827586) | (Bil 27:21) |
(bis: Urim dan Tumim) Urim dan Tumim: Dua benda yang dipakai imam untuk mengetahui kehendak Allah. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana cara memakai benda-benda itu. |
(0.26477844827586) | (Ul 6:25) |
(bis: Kalau ... kepada kita) Kalau ... kepada kita, atau kita berlaku benar, apabila kita dengan setia mentaati segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN Allah kita kepada kita. |
(0.26477844827586) | (1Taw 9:31) |
(bis: persembahan yang dipanggang) persembahan yang dipanggang: Kue tipis dari tepung dan minyak zaitun, yang dipasang lalu diberikan sebagai persembahan kepada Allah. (Lihat Ima 2:4-6). |
(0.26477844827586) | (1Taw 9:32) |
(bis: roti sajian) roti sajian: Dua belas roti yang diletakkan di atas sebuah meja di Rumah TUHAN setiap Sabat sebagai persembahan kepada Allah. (Lihat Ima 24:5-9). |
(0.26477844827586) | (2Taw 13:11) |
(bis: roti sajian) roti sajian: Dua belas roti yang diletakkan di atas sebuah meja di Rumah TUHAN setiap Sabat sebagai persembahan kepada Allah (lihat Ima 24:5-9). |
(0.26477844827586) | (Mzm 2:6) |
(bis: Sion) Sion: Dengan kata "Sion" mula-mula dimaksudkan "Kota Daud", benteng orang Yebus yang direbut oleh tentara Daud. Kemudian artinya diperluas menjadi "Rumah Allah". |
(0.26477844827586) | (Am 9:3) |
(bis: naga laut) naga laut: Orang zaman itu percaya bahwa di laut ada naga atau ular raksasa. Ular itu, seperti binatang-binatang lain, dikendalikan oleh Allah. |
(0.26477844827586) | (Mat 8:2) |
(bis: berpenyakit kulit yang mengerikan) berpenyakit kulit yang mengerikan: Menurut peraturan agama Yahudi, penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak layak menyembah Allah di tempat ibadat. (Lihat kamus). |
(0.26477844827586) | (Mat 23:5) |
(bis: rumbai-rumbai jubah mereka) rumbai-rumbai jubah mereka: rumbai-rumbai itu dipakai sebagai tanda ketaatan kepada Allah (lih. Bil 15:37-41). |
(0.26477844827586) | (Mrk 1:40) |
(bis: berpenyakit kulit yang mengerikan) berpenyakit kulit yang mengerikan: Menurut peraturan agama Yahudi, penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak layak menyembah Allah di tempat ibadat (lihat kamus). |
(0.26477844827586) | (Luk 5:12) |
(bis: penyakit kulit yang mengerikan) penyakit kulit yang mengerikan: Menurut peraturan agama Yahudi, penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak layak menyembah Allah di tempat ibadah. (Lihat kamus). |
(0.26477844827586) | (Yoh 8:24) |
(bis: AKU ADA) AKU ADA: Mungkin sekali nama ini menunjuk pada nama yang dipakai Allah untuk menyatakan diri-Nya (Kel 3:14). |
(0.26477844827586) | (Kej 11:9) |
(ende) Babel (Bab-ilu) sebetulnja berarti: pintugerbang Allah. Tetapi disini nama ini dihubungkan dengan kata "balal" jang berarti "mengatjau-balaukan". |
(0.26477844827586) | (Kej 31:11) |
(ende) Dari ajat 13(Kej 31:11) ternjata, bahwa Malaikat Allah djuga disini menundjukkan penampakan Tuhan sendiri. Seperti lazimnja dalam tradisi Elohistis, penampakan ini terdjadi dalam mimpi. |