| (0.17315658888889) | (Luk 13:1) |
(sh: Lima menit terlalu lama bagi Allah (Senin, 27 Maret 2000)) Lima menit terlalu lama bagi AllahLima menit terlalu lama bagi Allah. Orang Yahudi mempunyai pemahaman bahwa orang yang mengalami malapetaka dan bencana adalah orang yang dosanya lebih besar dari orang yang tidak mengalami bencana. Pemahaman ini salah! Sekalipun bencana dan malapetaka diizinkan Allah menimpa orang atau bangsa tertentu sebagai hukuman dosa mereka, tetapi semua itu tidak harus dilihat sebagai hukuman Allah. Untuk mendapatkan pemahaman yang benar, kita harus beranjak dari konsep dasar yang benar yaitu bahwa kita semua adalah orang berdosa. Membanding-bandingkan dosa satu dengan yang lainnya hanya akan membawa pada kesimpulan bahwa dosa ada tingkatannya. Namun demikian hal ini tidak mengurangi fakta bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang harus dimurkai Allah. Yang mengherankan bukanlah mengapa hanya beberapa orang menderita malapetaka dan bencana, tetapi mengapa tidak ada seorang pun yang akan luput dari hukuman, walaupun tidak harus selalu berbentuk bencana dan malapetaka. Sekalipun demikian Yesus menegaskan bahwa mereka akan luput jika bertobat. Menurut ajaran perumpaman pohon ara, manusia masih diberikan perpanjangan waktu untuk bertobat (ayat 6-9). Dengan kata lain manusia pasti akan mengalami hukuman, jika tidak bertobat. Allah dapat menyelamatkannya kapan saja, tanpa menunda-nunda lagi dan tidak membutuhkan waktu yang lama jika manusia mau percaya kepada-Nya dan bertobat. Kebenaran ini digambarkan secara jelas dalam peristiwa penyembuhan perempuan yang sudah dirasuk setan selama 18 tahun pada hari Sabat (ayat 10-17). Bila kita mengamati peristiwa penyembuhan nampaknya hanya peristiwa kecil. Perempuan itu bukan orang yang terkenal. Namun, sesungguhnya hal ini mengandung kebenaran yang dalam dan indah, yang dibutuhkan seluruh umat manusia dan nantinya memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seluruh kehidupan umat manusia. Hal ini digambarkan oleh Yesus dalam perumpamaan biji sesawi dan ragi. Renungkan: Bersyukurlah kepada Allah yang selalu siap dan akan segera menyelamatkan manusia kapan saja jika kita mau memberikan respons terhadap anugerah-Nya. Inilah yang dibutuhkan oleh semua manusia di dunia ini yang hidup dalam waktu pinjaman. |
| (0.17315658888889) | (Luk 18:9) |
(sh: Syarat menjadi orang yang dibenarkan (Senin, 15 Maret 2004)) Syarat menjadi orang yang dibenarkanSyarat menjadi orang yang dibenarkan. Orang bebal adalah orang yang selalu merasa diri paling benar. Amsal memberikan nasihat kepada kita agar menghindarkan diri dari orang seperti itu karena biarpun kesalahannya sudah di depan mata, mereka akan tetap ngotot bahwa mereka benar. Namun, betapa pun mereka menganggap diri paling benar, di hadapan Allah sumber Kebenaran mereka tetaplah orang berdosa. Hanya ada dua cara untuk menjadi orang yang disebut benar menurut Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pertama, dibenarkan oleh Allah sendiri. Hal inilah yang terjadi pada si pemungut cukai dalam perumpamaan Yesus di 9-14. Pemungut cukai itu datang dengan penuh kerendahan diri dan penyesalan akan keberdosaannya. Ia menyadari diri tidak layak untuk diampuni, oleh karenanya ia hanya memohon belas kasihan. Tetapi, justru kesadaran diri berdosa dan tidak layaklah yang membuatnya dilayakkan menerima anugerah pembenaran. Hal yang sebaliknya terjadi pada si orang Farisi. Ia datang dengan keyakinan yang tinggi akan hidupnya yang benar. Ia datang tidak untuk meminta belas kasih Tuhan. Ia malah dengan bangga memaparkan hal-hal yang baginya adalah bukti kebenarannya. Yesus berkata, orang Farisi tetap tinggal sebagai orang berdosa, sedangkan si pemungut cukai mendapatkan pembenaran dari Tuhan. Kedua, untuk mendapatkan pembenaran dari Allah, kita harus menjadi seperti anak kecil (ayat 17). Anak kecil dicirikan dengan ketulusan dan kepolosan, tanpa pretensi. Sikap inilah yang diperlukan untuk dapat menyambut uluran tangan kasih Allah. Sikap jujur bahwa dirinya membutuhkan jamahan Allah adalah syarat untuk seseorang dijamah Allah. Renungkan: Dengan mengakui bahwa kita adalah orang-orang berdosa, kebenaran Allah akan diberlakukan atas kita. |
| (0.17264644444444) | (Yeh 34:1) | (jerusalem: datanglah firman TUHAN) Kiasan "raja gembala" yang dipakai Yeh 34 ini sejak dahulu kala dipakai dalam sastera daerah kawasan timur tengah. Nabi Yeremia memakai kiasan itu untuk mengecam raja-raja Israel yang tidak melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya, Yer 2:8; 10:21; 23:1-3, dan menubuatkan bahwa Tuhan akan memberi umatNya gembala-gembala yang dengan adil menggembalakan umat, Yer 3:15; 23:4 dan seorang dari antara gembala-gembala itu ialah Tunas, Yer 23:5-6, yaitu Mesias. Nabi Yehezkiel melanjutkan pikiran Yer 21:1-6 itu dan kemudian lagi Zakharia melanjutkannya pula, Zak 11:14-17; 13:7. Yehezkiel mengecam "para gembala", artinya raja-raja dan pengawal-pengawal sipil, oleh karena kejahatan mereka, Yeh 33:1-10. Tuhan akan mengambil kawanan dari mereka yang salah mengurusnya, lalu Ia sendiri menjadi gembala umatNya (bdk Kej 48:15; 49:24; Yes 40:11; Maz 80:2; 95:7 dan Maz 23). Keadaan itu tidak lain dari sebuah "teokrasi", Yeh 34:11-16. Pada kenyataannya kerajaan memang tidak lagi dipulihkan habis masa pembuangan. Di kemudian hari barulah Tuhan akan membangkitkan bagi umatNya (bdk Yeh 17:22) seorang gembala yang Ia sendiri memilihnya, Yeh 34:23-24, seorang "raja" (bdk Yeh 45:7-8,17; 46:8-10,16-18 bdk Yeh 7:27+), yaitu Daud yang baru. Caranya raja itu memerintah digambarkan, Yeh 34:25-31 dan nama Daud yang diberikan kepadanya (bdk 2Sa 7:1+; bdk Yes 11:1+; Yer 23:5) menimbulkan gambaran zaman kebahagiaan dan keselamatan Allah sendiri melalui MesiasNya memerintah dengan damai sejahtera. Dalam nas Yehezkiel ini ditemukan pikiran yang terungkap pula dalam perumpamaan tentang domba yang hilang, Mat 18:12-14; Luk 15:4-7, dan terutama dama uraian Yoh 10:11-18 tentang "Gembala yang baik". Pada latar belakang Yeh 34 uraian Yohanes itu ternyata mau menekankan bahwa Yesuslah Mesias yang dinubuatkan. Seni rupa Kristen yang paling dahulu suka menggambarkan Kristus sebagai "Gembala yang baik". |
| (0.17264644444444) | (Est 8:1) |
(sh: Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya (Kamis, 28 Juni 2001)) Tuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-NyaTuhan di balik sukacita dan sorak-sorai umat-Nya. Tuhan yang mencintai dan turut merasakan penderitaan umat-Nya membangkitkan pemimpin yang memiliki kepekaan dan kepedulian yang mendalam untuk menyelamatkan umat- Nya, Mordekhai, dan Ester. Mereka adalah pemimpin yang menyadari bahwa sukacita dan kemenangan yang Tuhan berikan, bukan hanya ditujukan bagi kepuasan diri mereka, tetapi sekaligus merupakan suatu panggilan untuk menjadi berkat yang mendatangkan keselamatan bagi bangsanya dan penghukuman bagi Amalek. Tuhan meninggikan Ester gadis malang yang menjadi ratu, mendapat kasih yang berlimpah-limpah dan dicintai banyak orang (kebenaran+kerajaan+Allah&tab=notes" ver="">2:15, 17), hidup tentram dalam istana dan tidak kekurangan suatu apa pun, namun berkali-kali ia mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang sebangsanya (kebenaran+kerajaan+Allah&tab=notes" ver="">5:2; 8:3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai yang melolong-lolong dengan nyaring dan pedih, mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta abu di atas kepalanya (kebenaran+kerajaan+Allah&tab=notes" ver="">4:1) menjadi seseorang yang keluar dari hadapan raja memakai pakaian kerajaan dengan tajuk emas yang mengagumkan (15). Ia dulu ditindas melalui cincin meterai raja, kini menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (9- 14). Melalui pemimpin seperti inilah Tuhan mengubahkan kegentaran dan ratap tangis di bawah kekuasaan Haman menjadi tempik sorak-sorai di bawah kekuasaan Mordekhai (kebenaran+kerajaan+Allah&tab=notes" ver="">3:15; 8:15), sehingga mereka yang dulu tertekan, menderita, tersingkir, dan terhina, kini mendapatkan kelapangan hati, sukacita, kegirangan, dan kehormatan (16). Dulu mereka menyembunyikan identitas dirinya, kini banyak orang dari bangsa-bangsa lain mengaku dirinya Yahudi (17). Tuhan Raja segala raja mengubah ratap tangis umat-Nya menjadi sukacita. Inilah sukacita kita di tengah ratap tangis bangsa "melalui kemenangan orang benar, Tuhan akan membangkitkan semangat umat- Nya" Renungkan: Apakah Anda memiliki iman dan pengharapan kepada Allah yang mengubah ratap tangis menjadi sukacita? Bagaimana Anda berespons terhadap kemenangan dan sukacita yang sudah Tuhan berikan, bukan berdasarkan kemenangan secara fisik namun memandang kepada Dia yang memungkinkan kemenangan itu terjadi? Sadari dan akuilah bahwa Dia ada di balik sorak-sorai dan sukacita umat- Nya. |
| (0.17119144444444) | (Ef 1:3) |
(sh: Mengapa memuji? (Jumat, 4 Oktober 2002)) Mengapa memuji?Mengapa memuji? Ayat-ayat berikut ini membawa kita bermuara kepada suatu pujian kepada Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Sungguh suatu pujian yang luar biasa dan menakjubkan. Pertama, pujian kepada Bapa. Allah yang dikenal sebagai Bapa adalah sumber segala berkat (ayat 3). Bapalah yang telah memilih kita (ayat 4). Tujuan Bapa memilih kita adalah supaya kita kudus dan tak bercacat. Bapalah yang menentukan kita menjadi anak-anak-Nya (ayat 5). Bapalah yang menganugerahkan kepada kita anugerah-Nya yang mulia (ayat 6). Bapa menyatakan kepada kita rahasia kehendak-Nya (ayat 9). Bapalah yang mempersatukan segala sesuatu di dalam Kristus (ayat 10). Bapa jugalah yang mengerjakan sesuatu menurut kehendak-Nya (ayat 11). Apakah puji-pujian kita menghayati kebenaran-kebenaran indah ini tentang Allah Bapa sumber dan tujuan hidup kita? Kedua, pujian kepada Yesus. Allah Bapa memberkati kita karena Yesus Kristus. Tanpa relasi pribadi dengan Kristus, berkat-berkat yang diberikan Bapa tidak dapat kita nikmati dan alami. Di dalam Kristus, Bapa memberkati kita (ayat 3). Di dalam Yesus, Bapa memilih kita (ayat 4). Di dalam kita memperoleh penebusan (ayat 7). Di dalam Kristus, Allah Bapa mempersatukan segala sesuatu (ayat 10). Di dalam Yesus, etnis Yahudi (ayat 11,12) dan etnis nonYahudi bersatu menjadi umat Allah (ayat 13). Di dalam Yesus dua etnis yang berbeda dipersatukan. Yesuslah yang memungkinkan kita hidup penuh pujian sebab mengalami berkat-berkat Allah melalui Dia. Ketiga, pujian kepada Roh Kudus. Allah memberkati umat-Nya dengan berkat rohani (ayat 3). Artinya, semua berkat-berkat Roh Kudus diberikan Bapa karena kita adalah umat-Nya. Roh Kudus merupakan meterai dari semua berkat yang diberikan Bapa (ayat 3). Roh Kudus adalah jeminan warisan kita (ayat 14). Karya penyelamatan Yesus Kristus boleh kita cicipi kini dan seterusnya karena Roh Kudus memungkinkan kita masuk di dalam pengalaman rohani tersebut. Renungkan: Paulus mengungkapkan banyak alasan mengapa orang Kristen memuji Allah. Adakah alasan hari ini bagi Anda untuk memuji Allah? Hal apa yang membuat Anda tidak dapat memuji Allah? |
| (0.17067637777778) | (Kej 32:28) |
(bis: Israel) Israel: Nama ini bunyinya seperti kata Ibrani yang berarti "ia bergumul dengan Allah", atau "Allah bergumul". |
| (0.17067637777778) | (Mrk 12:29) |
(bis: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa) Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa: atau Tuhan adalah Allah kita, hanyalah Tuhan saja. |
| (0.17067637777778) | (Rm 1:30) |
(bis: kurang ajar, yang benci kepada Allah) kurang ajar, yang benci kepada Allah: atau kurang ajar, dan membenci Allah. |
| (0.17067637777778) | (1Kor 2:1) |
(bis: rencana Allah yang belum diketahui oleh dunia) rencana Allah yang belum diketahui oleh dunia: beberapa naskah kuno: kesaksian mengenai Allah. |
| (0.17067637777778) | (2Tes 1:12) |
(bis: Allah kita dan Tuhan) Allah kita dan Tuhan: atau Allah kita dan kebaikan hati Tuhan. |
| (0.17067637777778) | (Ibr 1:8) |
(bis: Takhtamu, ya Allah, akan kekal) Takhtamu, ya Allah, akan kekal: atau Allah adalah kerajaanmu. Pemerintahanmu: beberapa naskah kuno: Pemerintahannya. |
| (0.17067637777778) | (Why 22:21) |
(bis: semua umat Allah) semua umat Allah: beberapa naskah kuno: umat Allah; ada juga: semua orang. |
| (0.17067637777778) | (1Sam 11:7) |
(ende: kekedjutan Jahwe) ialah kekedjutan jang sangat besar, seperti "kebingungan Jahwe (Allah), pohon aras Allah" dsb. |
| (0.17067637777778) | (1Raj 8:36) |
(ende) Allah "mengadjar" dengan bentjana(kekeringan) tadi. Bentjana jang didatangkan Allah bukannja untuk menghukum sadja. |
| (0.17067637777778) | (Ayb 25:3) |
(ende: pasukan2 Allah) disini adalah bintang2, jang merupakan pesuruh2 Allah. |
| (0.17067637777778) | (Yes 45:11) |
(ende: anak2 Allah) adalah Israil. Allah berhak untuk berbuat dengan mereka sebagaimana dikehendakiNja. |
| (0.17067637777778) | (Yer 50:6) |
(ende) Ajat ini menjindir penjembahan berhala jang dilakukan umat Allah. Tempat berbaring, ialah Allah. |
| (0.17067637777778) | (Yeh 10:5) |
(ende: laksana suara Allah....dst) Suara Allah jang bersabda itu ialah gemuruh. |
| (0.17067637777778) | (Yeh 37:28) |
(ende: Allah menguduskan Israil) dengan menjendirikan mendjadi milikNja jang chas. Lambangnja ialah Bait Allah. |
| (0.17067637777778) | (Yeh 42:20) |
(ende: jang sutji) ialah kompleks Bait Allah; jang tak sutji ialah apa jang diluar Bait Allah. |



untuk membuka halaman teks alkitab saja. [