Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 136 dari 136 ayat untuk yang dapat AND book:18 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.67) (Ayb 9:2) (ende)

Ijob menghadapi rahasia Allah jang tidak dimengertinja. Ia tahu, bahwa ia tidak dapat berlaku terhadap Allah seperti terhadap manusia. Tetapi ia terus mempertahankan kesutjian dan karena itu deritanja nampak sebagai kelaliman dan kewenangan dari pihak Allah.

(0.67) (Ayb 21:22) (ende: orang)

jaitu sahabat2 Ijob mau mengenakan anggapannja sendiri pada Allah djuga. Tetapi Ijob berpendapat: tiap2 orang harus bertanggungdjawab tentang diri sendiri sadja. Kesalahan kolektip tidak dapat diterimanja.

(0.67) (Ayb 22:2) (ende)

Elifaz berpendapat, bahwa Allah tentu sama sekali adil. Oleh sebab manusia tidak berguna bagi Allah bagaimanapun djua. Korupsi dalam pengadilan diantara manusia selalu berasal dari keinginan hakim akan kekajaan, hal mana tidak dapat dikenakan pada Allah.

(0.67) (Ayb 5:23) (jerusalem: batu-batu di padang) Di Palestina ladang-ladang perlu dibersihkan dari batu-batu sebelum dapat ditanami, bdk Yer 5:2; 2Ra 3:19,25.
(0.67) (Ayb 6:21) (jerusalem: Demikianlah) Dalam naskah Ibrani tertulis: Sebab/Memang
(0.67) (Ayb 36:19) (jerusalem) Ayat-ayat ini sukar dimengerti maksudnya dan naskah Ibrani nampaknya rusak. Terjemahan dikira-kirakan saja. Naskah Ibrani secara harafiah dapat diterjemahkan begini: Adakah teriakmu tampil ke depan (pengadilan?), bukannya dalam kesesakan dan segala daya upaya kekuatan?
(0.65) (Ayb 3:15) (ende)

Penguasa2 disini adalah penguasa2 jang sudah mati dan karena itu sama sadja dengan semua orang mati, kendati kekuasaannja dan kekajaannja didunia ini. Orang2 mati dalam pratala dianggap sebagai bajang2 jang tidak bergerak atau mengalami barang sesuatu atau dapat berbuat sesuatu. Mereka ada, tetapi tidak hidup benar2 (aj. Ayu 17-19).

(0.65) (Ayb 5:23) (ende)

Batu2 diladang merupakan musuh jang paling besar untuk petani di Palestina, oleh sebab tanah tidak dapat dikerdjakan semestinja. Tetapi mereka tidak merugikan orang2 djudjur, sebagaimana djuga margasatwa tidak akan merusakkan kebun2 anggur dan panen diladang. Menurut ahli2 lainnja kata "batu" harus diperbaiki mendjadi "djin" (ladang).

(0.65) (Ayb 14:22) (ende)

Ajat ini sukar untuk dimengerti dan untuk diterdjemahkan. Rupa2nja maknanja: Selama orang masih hidup ia mengalami deritanja dan didalam pratala tidak. Atau adakah Ijob disini menjerang anggapan, bahwa orang dapat dihukum dalam keturunannja, sedangkan Ijob sendiri mempertahankan, bahwa orang sendiri harus dihukum karena kedjahatannja waktu ia masih hidup?

(0.65) (Ayb 16:19) (ende: saksi pembela, pengantara (Ayu 16:20))

ialah tangisan dan keluh-kesah Ijob (mataku tidak mengantuk).

Disini Allah nampak sebagai berbelaskasihan dan adil, hingga Ijob toh dapat pertjaja. Itulah Allah sebagaimana Ia dipikirkan oleh si pengarang dan jang amat berbeda dengan Allah menurut anggapan umum, jang diwakili oleh sahabat2 Ijob.

(0.65) (Ayb 34:17) (ende)

Maknanja: Seorang hakim jang tak adil tidak menghukum si djahat, oleh sebab ia menerima uang suap. Ijob berpendapat, bahwa Allah tak adil. Tetapi ini tak mungkin, sebab, kalau demikian halnja, maka Ijob djuga dapat melepaskan dirinja dengan melepaskan dirinja dengan memberi uang suap kepada hakimnja, Allah.

(0.65) (Ayb 42:5) (ende: memandang Engkau)

Bukannja suatu penampakan Allah, melainkan suatu pengertian baru tentang rahasia Tuhan, jang diterima Ijob sekarang. Ia mengakui sekarang, bahwa Allah tidak usah bertanggung-djawab kepada manusia tentang penjelenggaraanNja dan kebidjaksanaan Allah dapat memberikan makna kepada sengsara dan kematian, makna jang tidak tersangka oleh manusia. Ijob tidak tahu maknanja itu, tetapi ia pertjaja sadja, bahwa ada.

(0.65) (Ayb 10:5) (jerusalem: tahun-tahunMu....) Allah menyelami hati sanubari manusia: karena itu Ia tidak perlu menyiksa Ayub untuk mengetahui ketidaksalahannya, Ayu 9:4; bdk Ayu 9:6-7; Allahpun tidak terkurung dalam waktu, sehingga Ia tidak perlu serta-merta membalas segala sesuatunya; Ia dapat berpanjang hati, Ayu 9:5; bdk Ayu 9:7.
(0.64) (Ayb 6:10) (ende: jakni: aku...dst.)

Terdjemahan ini tiada pasti. Kadang2 diterdjemahkan sebagai berikut: aku tidak memungkiri sabda Sang Kudus. Dalam terdjemahan kami ajat ini rupa2nja berarti: Ijob tidak menjembunjikan wahi (sabda) Allah, jaitu untuk diri sendiri, melainkan ia tersedia menerimanja. Akan tetapi sampai kini, menurut Ijob, wahju Allah belum ada, jang dapat menerangkan deritanja. Wahi jang diserukan Elifaz tidak menerangkan apa2 dan tidak memuaskan Ijob. Dan bahwasanja ia tidak menolak wahi jang benar, itu mendjadi pelipur bagi dia, oleh sebab demikian ia tidak bersalah terhadap wahju Allah.

(0.63) (Ayb 33:23) (jerusalem: malaikat, penengah) Harafiah: malaikat juru bicara/juru bahasa. Malaikat itu membuka bagi si sakit makna penderitaannya, membuka mata manusia sehingga menyadari kesalahannya, Ayu 33:27; iapun menjadi pembicara baik di hadapan Allah, Ayu 33:24; bdk Ayu 5:1+. Pikiran mengenai "malaikat penengah" itu ada dasarnya dalam Perjanjian Lama. Orang benar menjadi perantara, Ayu 42:8+; orang dapat memberi silih guna orang lain, Yes 53:10; malaikat-malaikat menjadi perantara dalam menyampaikan firman Allah kepada nabi (dalam kitab Yehezkiel, Daniel, Zakharia); mereka turun tangan untuk menangkis bahaya, Maz 91:11-13+, dan membawa doa manusia ke hadapan Allah, Tob 12:12+; bdk Wah 8:3 dst. Agama Yahudi selanjutnya mengembangkan ajaran itu. Dalam sorotan wahyu Kristen malaikat-malaikat penengah itu menjadi malaikat pelindung, bdk Tob 5:4+; Mat 18:10; Kis 12:15.


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA