Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 13337 ayat untuk tanah yang berbatu-batu (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.04) (Yer 25:23) (jerusalem: Dedan) Ialah sebuah suku di bagian utara tanah Arabia di perbatasan negeri Edom, bdk Yer 49:8; Yes 21:13
(0.04) (Yeh 1:4) (jerusalem) Pastilah sudah penglihatan yang tercantum dalam bab 1 ini teruntuk bagi kaum buangan. Dalam ceriteranya ada beberapa hal yang kurang jelas maksud dan artinya. Namun maksud umum cukup terang juga. Mau ditandaskan bahwa Tuhan Israel dapat "berpindah-pindah", sehingga tidak terikat pada baitNya di Yerusalem. Ke mana-mana Tuhan dapat menyertai mereka yang percaya kepadaNya, sampai di tanah pembuangan mereka. Digambarkan semacam kereta yang dikendarai Tuhan.
(0.04) (Bil 34:1) (sh: Allah yang Maha Setia (Jumat, 26 November 1999))
Allah yang Maha Setia

Allah yang Maha Setia. Batas-batas Kanaan sebagai tanah yang dijanjikan kini dinyatakan oleh Tuhan sendiri. Meskipun keturunan Abraham berlaku tidak setia, namun Ia tetaplah Allah yang setia pada perjanjian-Nya. "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu" (lih. Kej. 12:7), demikian janji Tuhan kepada Abraham; dan kini negeri perjanjian itu terbentang nyata di hadapan Israel. Sebagai Kristen, kita pun sadar bahwa sesungguhnya Allah saja di dalam anugerah-Nya yang membebaskan kita dari perbudakan dosa dan terus memimpin kita untuk mewarisi negeri perjanjian, Sorga nan mulia.

Pembagian tanah perjanjian. Tugas ini amat penting; karena itu Allah sendiri yang menentukan dan memilih orang-orang yang bertugas membagi tanah perjanjian, yang akan diwarisi kesembilan setengah suku. Beberapa nama yang disebutkan, mengingatkan Israel tentang siapa Allah mereka, dan pengalaman mereka hidup bersama-Nya: Elidad ('Allah telah mengasihi'), Haniel ('kemurahan hati Allah'), Elisafan ('Allahku melindungi'), Paltiel ('Allah adalah pembebasanku'), Pedael ('Allah telah melepaskan'). Sebagai Kristen yang hidup bersama Allah, kita pun memiliki pengalaman yang sangat kaya tentang Allah. Bersyukurlah!

Renungkan: Pengenalan akan Allah yang Maha Setia akan menolong kita untuk setia kepada-Nya.

(0.04) (Kej 23:1) (sh: Bila senja menghampiri kehidupan (Kamis, 13 Mei 2004))
Bila senja menghampiri kehidupan

Bila senja menghampiri kehidupan. Penguburan dan peku-buran adalah dua bagian penting pada akhir hidup seseorang. Dalam kebudayaan PL, juga kebudayaan-kebudayaan besar lainnya kedua hal ini menandakan tingkat kebudayaan seseorang, dan penghargaan terhadap almarhum/ah.

Sara mati dan perlu dikuburkan. Abraham meratapi kepergian istri terkasih yang sudah mendampinginya dengan setia dan penuh kasih. Hal itu sangat wajar. Namun Abraham tidak kehilangan kendali diri. Masih ada hal penting yang harus dilakukan, yang tidak boleh salah melakukannya, yaitu menyiapkan penguburan dan menyediakan pekuburan yang selayaknya.

Mengapa Abraham tidak mau menguburkan Sara di pekuburan umum milik orang Het, melainkan bersikeras (ayat tanah+yang+berbatu-batu&tab=notes" ver="">7-9, 12-13) membeli gua Makhpela untuk menjadi milik pribadi Abraham? Pertama, sampai saat usia tuanya, bahkan saat Sara sudah meninggal, mereka belum sungguh-sungguh memiliki tanah Perjanjian ini. Jadi pembelian gua Makhpela menjadi milik pribadi Abraham merupakan simbol kepemilikan tanah Perjanjian. Lagi pula dengan membeli tanah itu, Abraham menyatakan imannya kepada janji Allah. Tanah Perjanjian secara de facto belum menjadi miliknya, tetapi secara de jure, paling tidak areal pekuburan itu adalah miliknya (ayat 12-20).

Kedua, penguburan Sara di gua Makhpela, tanah Perjanjian melambangkan istirahat yang dinantikan sudah tiba. Kelak bangsa Israel akan dipimpin keluar dari Mesir tanah perbudakan melintasi padang gurun Sinai menuju tempat di mana mereka boleh beristirahat, menetap di tanah air mereka sendiri. Melalui kuburan Sara Abraham mengawali meraih tanah perhentian dari Allah.

Renungkan: Ketika kematian merenggut tubuh orang Kristen, kita percaya saat beristirahat dari jerih lelah di dunia sudah tiba. Saatnya menikmati warisan kekal kita bersama Bapa dan Tuhan Yesus di surga.

(0.04) (Rut 2:2) (jerusalem: memungut) Memungut bulir-bulir (jelai dsb) yang ditinggalkan penuai di ladang, merupakan hak orang miskin yang ditetapkan oleh hukum Taurat, Ima 19:9-10; 23:22; Ula 24:19-22. Tetapi dalam prakteknya hal itu bergantung pada kemurahan hati tuan tanah.
(0.04) (Mzm 104:30) (jerusalem: rohMu) Ialah daya hidup, milik khusus Allah, Ayu 34:14, yang menjadi asal-usul segala hayat
(0.04) (Hos 11:4) (jerusalem: Bagi mereka...) Ada ahli yang (secara lain dari penterjemah Indonesia) memperbaiki naskah Ibrani sehingga Hos 11:4-5 diterjemahkan sbb: Bagi mereka Aku menjadi seperti orang yang mengangkat bayi sampai ke pipi: Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan. Ia tidak akan kembali ke tanah Mesir, tetapi...
(0.04) (Im 27:2) (full: NAZAR. )

Nas : Im 27:2

Pasal Im 27:1-34 membahas hal-hal yang dinazarkan atau dijanjikan kepada Tuhan, seperti misalnya orang, binatang, rumah, atau tanah. Semua itu memperoleh nilai apabila pembuat nazar itu ingin mengambil kembali yang dinazarkannya.

(0.04) (Pkh 12:7) (full: DEBU KEMBALI MENJADI TANAH ... ROH KEMBALI KEPADA ALLAH. )

Nas : Pengkh 12:7

Ayat ini membedakan aspek pribada manusia yang tetap tinggal pada saat kematian dan aspek yang kembali kepada Allah. Untuk keterangan selanjutnya

lihat art. KEPRIBADIAN MANUSIA.

(0.04) (Kej 18:2) (jerusalem: sujudlah ia sampai ke tanah) Ini bukan suatu penyembahan keagamaan, tetapi suatu tanda penghormatan yang biasa. Mula-mula Abraham menganggap para tamunya sebagai manusia biasa dan menerima mereka dengan cara yang semestinya. Sifat ilahi tamu-tamu itu berangsur-angsur tersingkap, Kej 18:2,10,13,14.
(0.04) (Yos 5:12) (jerusalem: yang dihasilkan tanah Kanaan) Makan roti tidak beragi dan gandum (jelai) panggang aslinya berarti bahwa bangsa Israel masuk negeri berbudaya dan mulai bertani. Tetapi kemudian, Yos 5:11, kebiasaan itu diberi makna keagamaan oleh karena dihubungkan dengan Paskah dan karenanya roti itu hanya boleh dimakan oleh mereka yang bersunat. Berhentinya manna berarti bahwa masa di padang gurun berkesudahan.
(0.04) (Yos 19:50) (jerusalem: di sana) Pembagian Tanah Suci kepada suku-suku Israel berakhir dengan catatan dari tangan penyusun, Yos 19:49-51, mengenai bagian yang diperoleh Yosua sendiri. Catatan itu berdasarkan catatan tentang Yosua yang tercantum dalam Yos 24:30 dan Hak 2:9.
(0.04) (Mzm 65:11) (jerusalem: memahkotai) Mahkota tahun (pertanian) ialah panen yang dikurniakan Tuhan sebagai penyelesaian karyaNya sepanjang tahun
(0.04) (Yeh 25:13) (jerusalem: dari Teman sampai Dedan) Teman ialah sebuah daerah di bagian selatan negeri Edom; tetapi kerap kali nama Tuhan dipakai untuk menyebut Edom, Yer 49:20. Dedan ialah sebuah daerah (sekarang waha yang bernama El Ela) yang terletak di tanah Arab di sebelah tenggara negeri Edom.
(0.04) (Ul 11:1) (sh: Sumber kekuatan (Minggu, 11 Mei 2003))
Sumber kekuatan

Sumber kekuatan. Musa kembali memberikan nasihat agar bangsa Israel mencintai Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Mengapa Musa tidak bosan mengulang-ulang hal ini? Mengapa bangsa Israel seperti anak terbelakang mental yang harus diajarkan berulang-ulang kali? Karena perintah ini teramat penting, dan karena memang bangsa Israel sering melupakan hal yang esensial ini.

Musa menyatakan bahwa bangsa Israel perlu menaati hukum-hukum tersebut bukan karena pengalaman generasi terdahulu saja, tetapi karena mereka sendiri telah mengalami pemeliharaan Allah, mengalami kekuasaan dan kebesaran Allah. Mereka juga diingatkan akan hukuman yang keras bagi mereka yang menantang otoritas Tuhan (ayat tanah+yang+berbatu-batu&tab=notes" ver="">6, bdk. Bil. 16).

Perintah-perintah itu akan menjadi kekuatan bagi mereka untuk memasuki tanah yang begitu berlimpah (ayat 8). Tanah Kanaan adalah tanah yang bergantung dari hujan, tidak seperti Tanah Mesir yang bergantung dari Sungai Nil. Ketika bangsa Israel sungguh-sungguh taat maka kebergantungan mereka kepada Tuhan akan sungguh memberikan berkat kepada mereka. Perintah untuk mencintai Allah dengan demikian menjadi sumber kekuatan dan sumber kehidupan. Kehidupan nyata bangsa Israel langsung memancarkan atau tidak memancarkan fakta bahwa mereka umat dari Allah satu-satunya yang sejati.

Renungkan: Dalam kesulitan hidup Anda, ingatlah bahwa itulah kesempatan menyatakan bahwa Anda mencintai Tuhan dengan segenap hati -- dan bahwa Dialah sumber kekuatan dan kehidupan sejati.

Bacaan Untuk Minggu Paskah 4

Kisah Para Rasul 4:8-12; 1Yohanes 3:1-3; Yohanes 10:11-18; Mazmur 23

Lagu: NKB 128

(0.04) (2Taw 36:11) (sh: Akhir dari kerajaan Yehuda (Selasa, 16 Juli 2002))
Akhir dari kerajaan Yehuda

Akhir dari kerajaan Yehuda. Ada dua hal yang dapat dijadikan bahan kemenungan bagi para pembaca kisah ini. Pertama, dosa telah merasuki kehidupan Israel secara menyeluruh pada zaman raja Zedekia (yang juga mencerminkan zaman-zaman dari para raja sebelumnya). Dalam hal kepemimpinan, raja Zedekia telah berdosa karena melakukan yang jahat, tidak merendahkan diri di hadapan Allah (ayat 12), mengeraskan hati, dan tidak berbalik kepada Tuhan (ayat 13). Dalam hal keagamaan, para pemimpin, termasuk para imam, bersama-sama dengan rakyat juga berdosa menyembah berhala dan menajiskan bait Allah (ayat 14). Para pemimpin bersama rakyat juga meremehkan peringatan, himbauan, dan firman Tuhan melalui para nabinya (ayat tanah+yang+berbatu-batu&tab=notes" ver="">12b,15-16). Bahkan juga dalam hal lingkungan hidup, karena rupanya seluruh bangsa Yehuda tidak menaati perintah untuk membiarkan tanah tidak ditanami satu tahun setiap tahun ketujuh (tahun sabat), demi menjaga kesuburan tanah tersebut (ayat 21).

Akibat dosa-dosa ini adalah penghukuman dari Allah. Inilah hal kedua yang perlu kita perhatikan, yaitu bagaimana Tuhan bertindak. Penulis Tawarikh jelas menunjukkan bahwa Tuhan telah "berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusanNya, karena Ia sayang kepada umat-Nya" (ayat 15). Allah juga yang menggerakkan raja Kasdim/Babel untuk menjadi instrumen penghukuman Allah (ayat 16-17). Namun, karya Allah tidak hanya sampai pada memperingatkan lalu menghukum saja. Allah juga memulihkan umat-Nya setelah masa hukuman itu selesai. Catatan penulis Tawarikh mengenai tahun sabat bagi tanah menyiratkan satu hal, bahwa tanah Israel beristirahat selama pembuangan, demi persiapan bagi kedatangan para penghuni baru, orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan (ayat 21). Tuhan jugalah yang menggerakkan raja Persia, Koresy, untuk mengeluarkan dekritnya yang terkenal, yang memungkinkan pemulangan orang Yehuda ke tanah mereka (ayat 22-23).

Renungkan: Mengakui bahwa Allah adalah Allah yang mahakasih dan mahaadil, berarti menerima bahwa Allah menghukum dan mendisiplinkan mereka yang dikasihinya.

(0.04) (Kej 15:1) (sh: Ku tahu siapa yang kupercaya (Sabtu, 1 Mei 2004))
Ku tahu siapa yang kupercaya

Ku tahu siapa yang kupercaya. Mengapa setelah menjadi anak Tuhan kita masih bermasalah? Di mana bukti dari janji-janji Allah yang memberikan pengharapan dan berkat-berkat? Apakah kenyataan di atas membuat iman kita ciut? Masihkah kita tetap percaya bahwa Tuhan kita dapat dipercayai?

Abram telah menerima janji TUHAN bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan keturunannya akan menempati tanah Perjanjian. Namun sampai saat itu, ia belum juga memiliki putra kandung. Kini TUHAN meneguhkan janji-Nya sekali lagi dan Abram percaya akan janji itu (ayat 6).

TUHAN meneguhkan janji melalui upacara peneguhan perjanjian (ayat tanah+yang+berbatu-batu&tab=notes" ver="">9-11, 17-19). Upacara serius itu sekaligus 'sumpah' TUHAN sepihak kepada Abram. Melalui lambang "perapian yang berasap dan suluh yang berapi" (ayat 17) yang melewati dan membakar korban berupa potongan daging yang dipersiapkan Abram (ayat 9-11), TUHAN seakan bersumpah, "Biarlah Aku terbakar seperti korban itu kalau Aku ingkar janji".

Bersama itu Allah bernubuat mengenai keturunan Abram yang harus menjadi bangsa yang diperbudak selama empat ratus tahun sebelum mereka menikmati tanah Perjanjian (ayat 13-16). Hal ini merupakan peneguhan bagi Abram, sekaligus penguat hati bahwa TUHAN dapat dipercaya. Memang jalannya panjang. Janji TUHAN tidak secara langsung digenapi, tetapi pasti digenapi.

Bukan saja umat Israel diingatkan tentang kesetiaan Allah pada janji-Nya, kita pun umat-Nya dalam Yesus Kristus dikuatkan hati. Kita tahu bahwa oleh kasih setia TUHAN di dalam Yesus, kita adalah pewaris sorga, tanah Perjanjian yang jauh lebih mulia, yang disediakan bagi kita Israel rohani. Juga bahwa berbagai 'penundaan' janji Tuhan adalah latihan agar kita makin bertekun dalam iman dan bertumpu kepada Ia yang berjanji.

Bersyukurlah: Kita, yang percaya kepada Tuhan Yesus, adalah ahli waris tanah perjanjian surga dan segala berkatnya.

(0.04) (Ul 9:5) (full: BUKAN KARENA ... KEBENARAN HATIMU. )

Nas : Ul 9:5

Israel memiliki tanah Kanaan bukan sebagai pahala atas kesetiaan mereka pada masa lalu. Sebaliknya, tanah itu menjadi milik mereka karena karunia Allah yang berlandaskan kasih dan kemurahan-Nya. Sekalipun demikian, Musa mengingatkan umat itu bahwa kesinambungan pemilikan tanah itu tergantung kepada ketekunan mereka dalam iman dan ketaatan kepada Allah; jikalau bangsa Israel hidup fasik seperti orang Kanaan, maka mereka juga akan diusir dari tanah (Ul 30:15-20). Dengan kata lain, kasih dan kemurahan Allah dalam mengaruniakan tanah itu bukan tanpa syarat; jikalau mereka meninggalkan Tuhan dan melupakan firman-Nya, mereka pasti akan binasa juga (Ul 8:11,14,19-20; bd. Ul 11:22-28).

(0.04) (Kej 28:4) (full: BERKAT YANG UNTUK ABRAHAM. )

Nas : Kej 28:4

Berkat yang diberikan kepada Abraham adalah tanah itu, "sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham." Perhatikan bahwa ketika Paulus menerapkan hal ini kepada orang percaya PB ("keturunan Abraham," Gal 3:29), ia melakukannya berkaitan dengan berkat-berkat yang rohani dan bukan yang materiel -- khususnya, janji Roh oleh iman (Gal 3:14).

(0.04) (Rut 2:20) (jerusalem: yang wajib menebus kita) Harafiah: seorang penebus (Ibraninya: go'el, bdk Bil 35:19+) kita. Di sini kewajiban kerabat yang paling dekat pada Elimelekh atau Makhlon, mencakup dua hukum adat yang berbeda: 1. Kewajiban seorang go'el, bdk Ima 25:23-25,47-49, yaitu mencegah tanah milik keluarga dari dialihtangankan; jadi di sini ladang kepunyaan Rut perlu dibelinya kembali, Rut 4:4,2, kewajiban kerabat yang paling dekat untuk kawin dengan janda sanak saudara yang meninggal dengan tidak beranak, hukum Levirat, Ula 25:5-10+. Boas memang bukan kerabat yang paling dekat, bdk Rut 3:12.


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA