Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kepada Laban: "Izinkanlah aku pergi,<x id="r" /> supaya aku pulang ke tempat kelahiranku dan ke negeriku.<x id="s" />

Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara Allah.<x id="t" />" Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.<x id="u" />

walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran<x id="h" /> dan uang mahar seberapa banyakpun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi isteriku."

Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju tinggal bersama-sama dengan kita, sehingga kita menjadi satu bangsa, yaitu setiap laki-laki di antara kita harus disunat<x id="u" /> seperti mereka bersunat.

Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, merekapun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah<x id="q" /> yang dipakainya itu.

Tetapi, ingatlah kepadaku,<x id="l" /> apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu<x id="m" /> kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun<x id="n" /> dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.

Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku.

mulailah<x id="g" /> datang tujuh tahun kelaparan,<x id="h" /> seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.

Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir<x id="s" /> habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan<x id="t" /> untuk kita."

Allah Yang Mahakuasa<x id="t" /> kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan<x id="u" /> kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali.<x id="v" /> Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku<n id="1" />, biarlah juga kehilangan!<x id="w" />"

Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri<x id="y" /> itu, di tanah Rameses,<x id="z" /> seperti yang diperintahkan Firaun.

Tetapi bidan-bidan itu takut<x id="u" /> akan Allah dan tidak melakukan<x id="v" /> seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.

Tetapi para ahli<x id="r" /> Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera<x id="s" /> mereka, sehingga hati<x id="t" /> Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan,<x id="i" /> ia tetap berkeras hati,<x id="j" /> dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan<x id="o" /> Allah." Tetapi hati<x id="p" /> Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan<x id="q" /> mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

Tetapi TUHAN mengeraskan hati<x id="q" /> Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan<x id="r" /> mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

Berkeraslah hati<x id="r" /> Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi--seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu!

Dan apabila kamu tiba di negeri<x id="j" /> yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.

Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan<x id="w" /> TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.