ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahnya; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak,<x id="i" /> raja Mesir, menyerang Yerusalem--karena mereka berubah setia<x id="j" /> terhadap TUHAN--

Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja.

Lalu Abia berdiri di atas gunung Zemaraim,<x id="f" /> yang termasuk pegunungan Efraim, dan berkata: "Dengarlah kepadaku, Yerobeam dan seluruh Israel!<x id="g" />

Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya<x id="h" /> dengan suatu perjanjian garam?<x id="i" />

Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan<x id="f" /> diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Pada zaman itu tidak dapat orang pergi<x id="k" /> dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.

Seluruh Yehuda bersukaria atas sumpah itu, karena dengan segenap hati mereka bersumpah setia dan dengan kehendak yang bulat mereka mencari TUHAN.<x id="x" /> TUHAN berkenan ditemui oleh mereka dan mengaruniakan keamanan<x id="y" /> kepada mereka di segala penjuru.

Bukankah tentara orang Etiopia<x id="l" /> dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak?<x id="m" /> Namun TUHAN telah menyerahkan<x id="n" /> mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.

Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara,<x id="r" /> sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.

Ketakutan<x id="m" /> yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat.

Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"

Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta<n id="1" /> ke dalam mulut nabi-nabimu<x id="d" /> ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."

Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang,<x id="t" /> memihak<x id="u" /> ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita."

Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar<x id="c" /> yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,<x id="d" />" yakni En-Gedi.<x id="e" />

Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.

Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan<x id="d" /> terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

Lalu bani Amon<x id="e" /> dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir<x id="f" /> hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling<x id="g" /> bunuh-membunuh.

Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

Ketakutan<x id="h" /> yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang<x id="i" /> melawan musuh-musuh Israel.