Sebab itu TUHAN sangat murka kepada Israel, dan menjauhkan mereka dari hadapan-Nya;<x id="o" /> tidak ada yang tinggal kecuali suku Yehuda<n id="1" /> saja. --

Juga Yehuda tidak berpegang pada perintah TUHAN, Allah mereka, tetapi mereka hidup menurut ketetapan yang telah dibuat<x id="p" /> Israel,

jadi TUHAN menolak segenap keturunan Israel: Ia menindas mereka dan menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok-perampok,<x id="q" /> sampai habis mereka dibuang-Nya dari hadapan-Nya.<x id="r" /> --

Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.

Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.

TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka: "Janganlah berbakti<x id="i" /> kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya.<x id="j" />

Ia percaya<x id="x" /> kepada TUHAN<n id="1" />, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.

Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu<x id="n" /> dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.

Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?<x id="f" />"

Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai<x id="p" /> dia: Anak dara, yaitu puteri<x id="q" /> Sion, telah menghina<x id="r" /> engkau, telah mengolok-olokkan<x id="s" /> engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala<x id="t" /> di belakangmu.

"Ah TUHAN, ingatlah kiranya,<x id="d" /> bahwa aku telah hidup<x id="e" /> di hadapan-Mu dengan setia<x id="f" /> dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke belakang<x id="m" /> sepuluh tapak<n id="1" />, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.

Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Bahkan, ia mempersembahkan anaknya<x id="c" /> sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah,<x id="d" /> dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal.<x id="e" /> Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan<x id="f" /> sakit hati-Nya.

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka<n id="1" />, sehingga mereka melakukan yang jahat<x id="l" /> lebih dari pada bangsa-bangsa<x id="m" /> yang telah dipunahkan TUHAN dari hadapan orang Israel.

sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka<x id="q" /> atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang yang mendengarnya akan bising<x id="r" /> kedua telinganya.

Ia melakukan apa yang benar<x id="k" /> di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan<x id="l" /> atau ke kiri.

Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia<n id="1" /> maka raja menyuruh Safan<x id="m" /> bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:

"Pergilah kepada imam besar Hilkia;<x id="n" /> suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan<x id="o" /> dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;

Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!