Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: "Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan,<x id="e" /> dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.<x id="f" />"

Firaun bertanya kepada saudara-saudara Yusuf itu: "Apakah pekerjaanmu?<x id="h" />" Jawab mereka kepada Firaun: "Hamba-hambamu<x id="i" /> ini gembala domba,<x id="j" /> baik kami maupun nenek moyang kami."

Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri<x id="y" /> itu, di tanah Rameses,<x id="z" /> seperti yang diperintahkan Firaun.

Dan Yusuf memelihara ayahnya, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya dengan makanan, menurut jumlah anak-anak<x id="a" /> mereka.

Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu,<x id="w" /> suatu punggung gunung<x id="x" /> yang kurebut dengan pedang<x id="y" /> dan panahku dari tangan orang Amori."

Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit<x id="p" /> yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf,<x id="q" /> ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.<x id="r" />

serta seisi rumah Yusuf juga, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya;<x id="z" /> hanya anak-anaknya serta kambing domba dan lembu sapinya ditinggalkan mereka di tanah Gosyen.<x id="a" />

Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia untuk menguburkan ayahnya<x id="o" /> itu.

Abram membawa Sarai,<x id="o" /> isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat<x id="p" /> mereka dan orang-orang<x id="q" /> yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan,<x id="r" /> lalu sampai di situ.

Ketika Allah menyuruh aku mengembara<x id="x" /> keluar dari rumah<x id="y" /> ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."

Sebelum ia selesai berkata,<x id="n" /> maka datanglah Ribka,<x id="o" /> yang lahir bagi Betuel,<x id="p" /> anak laki-laki Milka,<x id="q" /> isteri Nahor,<x id="r" /> saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.

serta berkata: "Terpujilah TUHAN,<x id="h" /> Allah tuanku Abraham,<x id="i" /> yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya<x id="j" /> dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku<n id="1" /> di jalan<x id="k" /> ke rumah saudara-saudara<x id="l" /> tuanku ini!"

Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN,<x id="x" /> serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham,<x id="y" /> yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.<x id="z" />

Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu.

Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur;<x id="m" /> maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?"

Esau menaruh dendam<x id="u" /> kepada Yakub<x id="v" /> karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung<x id="w" /> karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub,<x id="x" /> adikku, akan kubunuh.<x id="y" />"

Ketika diberitahukan perkataan Esau,<x id="z" /> anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh<x id="a" /> engkau.

dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya;<x id="f" /> kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ.<x id="g" /> Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?"

Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi.<x id="l" /> Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim<x id="m" /> itu.

Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan,<x id="y" /> datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon<x id="z" /> dan Lewi,<x id="a" /> kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya,<x id="b" /> menyerang kota<x id="c" /> itu<n id="1" /> dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.<x id="d" />