Biarlah habis<x id="t" /> orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi!<x id="u" /> Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya<x id="v" />!

Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: "Amin!<x id="i" />" Haleluya!

Tetapi dialah satu-satunya merpatiku,<x id="z" /> idam-idamanku,<x id="a" /> satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya;<x id="b" /> puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.

Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya;<x id="l" /> matahari<x id="m" /> akan menjadi gelap<x id="n" /> pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya.<x id="o" />

Bait<x id="k" /> kami yang kudus dan agung, tempat nenek moyang kami memuji-muji Engkau, sudah menjadi umpan api, maka milik<x id="l" /> kami yang paling indah sudah menjadi reruntuhan.

Majulah, hai kuda-kuda! Melajulah, hai kereta-kereta!<x id="l" /> Majulah berperang, hai pahlawan-pahlawan, hai kamu orang Etiopia<x id="m" /> dan orang Put yang memegang perisai, dan orang Lidia<x id="n" /> yang membentur busur!

Babel tadinya seperti piala<x id="u" /> emas di tangan TUHAN yang memabukkan seluruh bumi. Bangsa-bangsa minum dari anggurnya, itulah sebabnya bangsa-bangsa menjadi gila.

Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang,<x id="g" /> dan kamu akan memuji-muji<x id="h" /> nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib;<x id="i" /> dan umat-Ku tidak akan menjadi malu<x id="j" /> lagi<n id="1" /> untuk selama-lamanya.

Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah<x id="t" /> mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita<x id="u" /> musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita."

Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun:<x id="n" /> Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi<x id="o" /> pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN.

Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi<x id="z" /> telah siap dengan alat-alat<x id="a" /> musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.

Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan<x id="y" /> para imam<x id="z" /> dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu<x id="a" /> pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah<x id="b" /> Daud, abdi Allah.<x id="c" />

Lalu dilihatnyalah raja<x id="d" /> berdiri dekat tiangnya<x id="e" /> pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!"

Tujuh hari lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi<x id="s" /> dengan kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap hari menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN dengan sekuat tenaga.

Hizkia<x id="z" /> menetapkan rombongan<x id="a" /> para imam dan orang-orang Lewi, rombongan demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian<x id="b" /> dan untuk melayani<x id="c" /> di pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan<x id="d" /> TUHAN.

Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan<x id="n" /> oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri,<x id="o" /> dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji<x id="p" /> TUHAN, menurut petunjuk Daud,<x id="q" /> raja Israel.<x id="r" />

Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran Daud, (52-2) ketika Doeg, orang Edom<x id="b" /> itu, datang memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh. (52-3) Mengapa engkau memegahkan<x id="c" /> diri dengan kejahatan, hai pahlawan, terhadap orang yang dikasihi Allah sepanjang hari?<x id="d" />

Sebab beginilah firman TUHAN: Bersorak-sorailah<x id="f" /> bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin<x id="g" /> bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan<x id="h" /> umat-Nya, yakni sisa-sisa<x id="i" /> Israel!

Dan mereka akan mengucapkan suatu ratapan<x id="o" /> mengenai engkau dan akan mengatakan kepadamu: Bagaimana engkau, hai kota yang terpuja, hilang dari lautan, kota yang berkuasa di laut, engkau dengan pendudukmu, yang menimbulkan ketakutan pada penduduk di daratan?<x id="p" />

Juga kukebas<x id="j" /> lipatan bajuku sambil berkata: "Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin,<x id="k" />" lalu memuji-muji TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu.