<span class="red">Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau<x id="c" /> dari hari pencobaan<n id="1" /> yang akan datang atas seluruh dunia<x id="d" /> untuk mencobai<x id="e" /> mereka yang diam di bumi.<x id="f" />span>

<span class="red">"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:<x id="p" /> Inilah firman dari Amin, Saksi<x id="q" /> yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan<x id="r" /> Allah:span>

<span class="red">Barangsiapa menang,<x id="e" /> ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,<x id="f" /> sebagaimana Akupun telah menang<x id="g" /> dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.span>

Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua<n id="1" />,<x id="s" /> yang memakai pakaian putih<x id="t" /> dan mahkota emas di kepala mereka.

Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk<x id="b" /> dan kedua puluh empat tua-tua<x id="c" /> itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi<x id="d" /> dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa<x id="e" /> orang-orang kudus<n id="1" />.

Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk<x id="m" /> dan tua-tua<x id="n" /> itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,<x id="o" />

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga<x id="k" />, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam<n id="1" /><x id="l" /> dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan<x id="u" /> mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.<x id="v" /> Dan Allah akan menghapus segala air mata<n id="1" /> dari mata mereka.<x id="w" />"

Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit<x id="q" /> sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.<x id="r" />

Nama bintang itu ialah Apsintus<n id="1" />. Dan sepertiga<x id="s" /> dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.<x id="t" />

Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan<x id="i" /> rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,<x id="j" /> melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.<x id="k" />

Dan aku melihat seorang malaikat<x id="r" /> lain yang kuat<n id="1" /> turun dari sorga,<x id="s" /> berselubungkan awan, dan pelangi<x id="t" /> ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari,<x id="u" /> dan kakinya bagaikan tiang api.<x id="v" />

Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya,<x id="a" /> tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga<x id="b" /> berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!<x id="c" />"

Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku<x id="p" /> ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,<x id="t" /> janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain<x id="u" /> dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci<n id="1" /><x id="v" /> empat puluh dua bulan<x id="w" /> lamanya."

Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh<x id="c" /> mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati<x id="d" /> secara itu.

Tiga setengah hari<x id="r" /> kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka,<x id="s" /> sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut<n id="1" />.

Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!<x id="t" />" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan,<x id="u" /> disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

Maka terbukalah Bait Suci<x id="n" /> Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya<x id="o" /> di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh<x id="p" /> dan gempa bumi dan hujan es lebat.<x id="q" />

Dan mereka mengalahkan<x id="r" /> dia<n id="1" /> oleh darah Anak Domba,<x id="s" /> dan oleh perkataan kesaksian<x id="t" /> mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.<x id="u" />